Bahan stek meranti tembaga dari tanaman muda dapat menghasilkan pertumbuhan akar yang lebih tinggi dibandingkan dari tanaman dewasa Tabel 4.
Penurunan kemampuan perakaran stek pada tanaman dewasa umumnya berkorelasi dengan perubahan morfologi dan anatomi bahan stek. Namun pada
stek Persoonia virgata R.Br. terdapat kesinambungan pita serat floem dalam tanaman muda maupun tanaman dewasa, sehingga tidak terjadi lignifikasi yang
dapat menghambat pertumbuhan akar pada stek Bauer et al. 1999. Dengan demikian tingkat juvenilitas bahan stek meranti tembaga secara
morfologi dapat ditunjukkan dengan tangkai daun bahan stek yang lebih panjang, dan secara anatomi dapat ditunjukkan dengan pembuluh yang lebih panjang
dengan ukuran serat yang pendek, diameter dan lumen pembuluh yang berukuran kecil.
4.1.3 Kandungan Hara
Pertumbuhan tunas dan akar stek secara langsung maupun tidak langsung dipengaruhi oleh komposisi kimia bahan stek, lingkungan dan interkasinya.
Kandungan kimia bahan stek bervariasi untuk setiap tanaman induk maupun umur yang berbeda Gambar 7. Hasil analisis kandungan hara dan auksin IAA
menunjukkan adanya perbedaan yang nyata pada p0,05 antara bahan stek muda dan bahan stek dewasa terutama pada kandungan C, N, P, K dan nisbah CN
Lampiran 5. Kandungan unsur N dalam batang bahan stek yang berumur muda lebih
rendah dibandingkan dengan dalam bahan stek dewasa, sedangkan kandungan C- nya relatif sama. Dengan demikian bahan stek muda dapat menghasilkan nisbah
CN yang lebih tinggi dibandingkan dengan bahan stek dewasa. Nilai nisbah CN bahan stek sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan akar stek Heritiera spp.
Das et al. 1997, dan Thunbergia grandiflora Hussein 2008. Gugurnya daun secara alami yang dapat meningkatkan kandungan N dan Fe dalam bahan stek dan
menurunkan persen berakar stek beberapa varitas tanaman persik Tsipouridis Thomidis 2003.
Gambar 7 Kandungan hara dan auksin IAA dalam bahan stek meranti tembaga.
Daun muda dan daun dewasa tanaman E. polyanthemos dan E. regnans memiliki karbohidrat tidak berbeda nyata Gras 2005. Kandungan nitrogen
tanaman Juniperus occidentalis Hook muda dan dewasa relatif sama pada bulan Agustus yaitu masing-masing 1,17 dan 1,35 kecuali pada bulan Juli tanaman
dewasa lebih tinggi dibandingkan tanaman muda yaitu 1,05 dan 0,95. Miller et al.
1995.
4.1.4 Kandungan Auksin
Fitohormon kelompok auksin merupakan faktor utama yang mempengaruhi tingginya persen tumbuh stek tanaman. Kandungan auksin IAA dalam bahan stek
meranti umur ≤ 2 tahun lebih tinggi dibandingkan dengan bahan stek umur 10
tahun dan 25 tahun terutama pada bagian daun, sedangkan kandungan auksin IAA pada batang relatif sama untuk semua kelas umur Gambar 7. Kadungan auksin
endogen dapat menigkatkan kemampuan perakaran stek meranti. Bahan stek meranti dari tanaman muda
≤ 2 tahun dapat menghasilkan persen akar, persen tunas, persen segar, jumlah akar, dan panjang akar yang lebih tinggi dibandingkan
dengan bahan stek dari tanaman yang telah berumur ≥ 10 tahun Tabel 4.
c b
a b
a a
0.00 0.50
1.00 1.50
2.00 2.50
2 10
25
N
b ab
a a
a a
50.00 52.00
54.00 56.00
58.00 60.00
2 10
25
C
a a b
b a
b b
0.00 50.00
100.00 150.00
200.00
2 10
25
CN ratio
b a
a b
b a
0.00 0.50
1.00 1.50
2.00
2 10
25
P ppm
daun batang
a a
a a
a a
0.00 0.50
1.00 1.50
2.00
2 10
25
K ppm
a b
b a
a a
0.00 50.00
100.00 150.00
200.00
2 10
25
IAA ppm
Umur bahan tanaman tahun
Keberadaan auksin IAA dalam daun lebih berperan terhadap keberhasilan perakaran stek meranti. Pada tanaman Abies normanniana, kandungan auksin IAA
tertinggi terdapat dalam bagian tengah pucuk plagiatrop maupun orthotrop, Vierskov et al. 2007, dan memiliki pola yang sama terhadap musim dan
pertumbuhan stek batang Arundo donax Wijte et al. 2005. Auksin paling banyak diproduksi di bagian pucuk apikal dan bagian lain seperti daun muda dan
primordial daun kemudian dialirkan ke tanaman bagian bawah Woodward Bartel 2005.
4.2 Ekperimen 2. Respon Umur Bahan Stek terhadap Perakaran