data yang tidak layak diolah. Data yang telah divalidasi akan mempermudahkan dalam penelitian selanjutnya.
2. Tabulasi Data
Data yang sudah terkumpul kemudian ditabulasi dengan menguraikan yang selanjutnya mengelompokkan dari tiap-tiap butir seluruh pertanyaan yang
ada pada angket isian dan pedoman wawancara responden. Hal ini dilakukan dengan cara memberikan kode dari tiap-tiap item instrumen pengumpulan data
yang selanjutnya dimasukkan ke dalam bentuk data.
I. Pengolahan dan Penyajian Data
Hasil pengelompokan dan pengolahan data, disajikan dalam bentuk tabel, gambar, bagan, dan peta. Adapun analisis dan pengolahan data diantaranya
dengan menggunakan : 1.
Menggunakan Analisis Deskriptif Tujuan dari teknik ini ialah mendeskripsikan gejala yang tampak di lokasi
penelitian dengan menganalisis data yang berasal dari literatur dan hasil observasi di lapangan.
2. Menggunakan Analisis Persentase dengan rumus :
Keterangan: F
= Frekuensi tiap kategori jawaban responden N
= Jumlah keseluruhan responden P
= Besarnya prosentase Jika perhitungan telah selesai dilakukan, maka hasil perhitungan berupa
persentase tersebut digunakan untuk mempermudah dalam penafsiran dan pengumpulan data sementara penulis.
Untuk mengetahui jawaban responden terhadap setiap pertanyaan yang diajukan dalam angket, maka dilakukan analisis deskriptif dengan pendekatan
distribusi frekuensi dan persentase, sedangkan untuk mengetahui kecenderungan penilaian responden terhadap setiap variabel, sub variabel dan indikatornya dapat
digunakan cara interval pengkategorian. Cara interval pengkategorian dilakukan
dengan terlebih dahulu menjumlahkan skor jawaban responden pada setiap variabel, sub variabel dan indikatornya, dilanjutkan dengan mencari nilai
tertinggi dan nilai terendah, kemudian menghitung panjang interval kelas dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
n i
X X
C k
Sumber : Supranto 2000:64 Dimana :
C = Panjang interval kelas
X
n
= Skor maksimum X
i
= Skor minimum k
= Banyaknya kelas Kategori Dalam penelitian ini, banyaknya kategori k dibagi menjadi 4 yakni
kategori tinggi, sedang dan kategori rendah. Dengan menggunakan rumus di atas, maka panjang interval kelas dapat dihitung :
Panjang interval kelas =
Skor maksimum − Skor minimum
Banyaknya Kategori 4
Setelah diketahui panjang interval kelasnya, maka untuk menentukan kategorinya adalah sebagai berikut :
- Skor Minimum + Panjang interval kelas
= Tidak Baik -
Kategori Tidak Baik + Panjang interval kelas = Kurang Baik
- Kategori Kurang Baik + Panjang interval kelas = Baik
- Kategori Baik + Panjang interval kelas
= Sangat Baik 3.
Hubungan antar Variabel Skala terdiri dari 4 jenis yaitu nominal, ordinal, interval dan ratio.
Sebagaimana yang dikemukakan dalam blog hendry http:teorionline.netskala- pengukuran sebagai berikut :