Bahan Desinfektan Daun Jambu Biji Sebagai Antibakteri

Pada bahan cetak alginat irreversible hydrocolloid terjadi perubahan dimensi yang sangat signifikan bila direndam dalam glutaraldehyde,formaldehyde atau sodium hypochlorite lebih dari 15 menit. Penyemprotan dengan derifat phenol dan dibiarkan kontak selama 30 menit akan menyebabkan perubahan dimensi cetakan alginat. 7 Pada perendaman sodium hypoclorite 0,5 terjadi perubahan dimensi yang kecil pada cetakan alginat selama 15 menit. 8 Siswomiharjo W 1994 menyatakan adanya perubahan dimensi hasil cetakan bahan alginat yang direndam dalam larutan desinfeksi air sirih pada perendaman 10 menit. 10 Menurut penelitian Fariba dkk, 2010 metode dan bahan untuk mengukur perubahan dimensi yaitu menggunakan master cast stainless steel yang disediakan pada dua replika gigi untuk mahkota lengkap dan adanya ruang edentulus. Pengukuran perubahan dimensi meliputi jarak, tinggi dan diameter menggunakan mikroskop. 1 Berdasarkan penelitian O.H Derino dkk, 2007 dan Wala M Amin dkk, 2009 pengukuran perubahan dimensi dilakukan pada die stone dengan menggunakan kaliper digital dimana pengukuran dilakukan dari puncak die. 8,15

2.4 Bahan Desinfektan

Kebutuhan akan desinfeksi cetakan telah berkembang luas. Operator secara terus menerus terkena mikroorganisme yang dapat menyebabkan infeksi seperti pilek, pneumonia, tubercolosis, herpes dan hepatitis. Infeksi silang ini dapat muncul dari pasien ke dokter gigi, perawat dan teknisi laboratorium melalui cetakan atau model. 7 Pemakaian desinfektan pada bahan cetak sangat dianjurkan oleh American Dental Association ADA dan Center for Disease control untuk mencegah transmisi penyakit infeksi. 1 Desinfektan adalah bahan kimia atau pengaruh fisika yang digunakan untuk mencegah terjadinya infeksi atau pencemaran jasad renik seperti bakteri virus dan untuk membunuh atau menurunkan jumlah mikroorganisme atau kuman penyakit Universitas Sumatera Utara lainnya. Desinfektan dapat diaplikasikan dengan perendaman dan penyemprotan menggunakan spray. 7 Ada beberapa jenis cairan yang dapat dipakai sebagai bahan desinfektan dalam bentuk spray maupun cairan rendam seperti: a. Chlorine solution, cenderung berbahaya untuk kulit, mata dan lain sebagainya, dapat memutihkan pakaian, mempunyai bau yang kurang menyenangkan dan sangat korosif terhadap logam. b. Aldehyde solution, mempunyai bau yang mencekik dan iritasi terhadap kulit dan mata. Produk-produk komersial biasanya dibuat dari cairan berbasis glutaraldehyde daripada cairan berbasis formaldehyde. Glutaraldehyde 2 merupakan disinfektan pilihan. c. Iodine solution atau iodofor 1 d. Phenols. 7 Sodium hypochlorite, iodophor, glutaraldehyde dan phenyphenol adalah larutan desinfektan yang digunakan untuk alginat. 4

2.5 Daun Jambu Biji Sebagai Antibakteri

Jambu biji merupakan pohon tropis yang berasal dari Mexico dan Amerika pusat. Tanaman ini sekarang sudah dibudidayakan dari pantai barat Afrika sampai wilayah Pasifik, termasuk India dan China dan sudah tersebar luar ke seluruh wilayah tropis. Buah jambu biji mengandung vitamin C yang tinggi dari pada citrus 80 mg dari vitamin C di dalam 100 g buah dan mengandung cukup vitamin A. Daun jambu biji mengandung tannin, phenol, triterpen, flavonoid, minyak esesnsial, saponin, karoten, lectin, vitamin, serat dan asam lemak. 11 Kandungan tannin pada daun jambu biji berpotensi sebagai astringent dan antimikroba terhadap beberapa organisme antara lain Escherichia coli. Tanin dibagi dalam dua kelompok yaitu hydralizable tannin dan condensed tannin. Hydrolizable tannin dapat menonaktifkan microbial adhesion, enzim dan cell-envelope transport Universitas Sumatera Utara protein juga dapat mengendapkan gelatin, protein dan alkaloid. Condensed tannin dapat berikatan dengan dinding sel bakteri, menghambat pertumbuhan mikroba dan menghambat enzim protease. 12 Saponin adalah suatu senyawa yang bersifat larut air. Senyawa ini terdiri dari kombinasi hidrofobik triterpene dengan glukosa hidrofilik, sifat ini dapat merusak membrane sel bakteri secara utuh. 12 Semua flavonoid menurut strukturnya merupakan turunan senyawa induk flavon. Flavonoid merupakan senyawa yang larut dalam air. Senyawa flavon, flavonoid dan flavonol, ketiganya diketahui telah disentesis oleh tanaman dalam responsnya sebagai antimikroba. Senyawa dari ketiga struktur ini mempunyai daya antifungi, antivirus dan aktifitas antimikroba. Berdasarkan hasil penelitian, telah berhasil diisolasikan suatu zat flavonoid dari daun jambu biji yang dapat memperlambat penggandaan replika human immunodeficiency virus HIV. 16 Berdasarkan penelitian Deasy Alda Kusaldy 2008 menyatakan bahwa dekok daun jambu biji memiliki efek antimikroba terhadap bakteri MRSA dengan nilai Kadar Bunuh Minimum KBM pada konsentrasi daun jambu biji 25. 12 Menurut penelitian Charles, dkk 2007 larutan ektrak daun jambu biji digunakan sebagai formulasi obat kumur herbal. Kandungan dari daun jambu biji dapat mematikan bakteri E.coli dan Staphylococcus aureus pada waktu 15 dan 20 menit. 13 Salah satu manfaat daun jambu biji yaitu sebagai antimikroba, pada beberapa penelitian ekstrak daun jambu biji mempunyai aktivitas penghambat pada bakteri staphylococcus Shigella, Salmonella, Bacillus, E.Coli,Clostridium dan Pseudomonas. Gnan dan Demello 1999 menyatakan ektrak daun jambu bijii dapat menghambat bakteri S.epidermitis dan Salmonella typhimurium. Chulasiri, dkk 1996 menyatakan larutan ekstrak daun jambu biji efektif terhadap sejumlah mikroba strain yaitu Aeromonas hydrophilia, Shigella spp dan Vibrio spp. Menurut penelitian Jajaraj, dkk 1999 daun jambu biji dapat mematikan bakteri Staphylococcus aureus dan β Streptococcus group A . Abdelrahim, dkk 2002 meneliti adanya daya antimikroba Universitas Sumatera Utara pada daun jambu biji terhadap bakteri Escherichia coli, Pseudomonas aeruginosa, Bacillus subtilis. 11 Dan berdasarkan hasil eksperimen kandungan flavonoid, saponin dan volatile oil dari daun jambu biji dapat menghambat aktivitas virus HIV gp41 six- helix bundle formation. 17 Menurut Prabu, dkk 2006 senyawa aktif flavonoid, quercetim-3-O-alpha-I- arabinopyronoside guajaverin yang diisolasi dari daun jambu biji memiliki potensi antiplak pada pertumbuhan Streptococcus Mutans. Berdasarkan penelitian Chen, dkk 2010 larutan ekstrak tunas daun jambu biji menunjukkan memiliki aktivitas anti kanker pada prostat. Menurut Ojewole 2006 larutan ekstrak daun jambu biji memiliki bahan analgesik dan antiinflamasi. 11 Universitas Sumatera Utara

2.6 Kerangka Teori