Analisis data Kesimpulan TARI TOPENG SINOK DI KABUPATEN BREBES JAWA TENGAH.

Widia Nova Rizki Puspita,2014 TARI TOPENG SINOK DI KABUPATEN BREBES JAWA TENGAH Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu menggambarkan situasi sebenarnya baik dalam wawancara maupun pada saat pengambilan gambar.

G. Analisis data

Dalam penilaian kualitatif, data dapat diperoleh dari berbagai sumber dengan menggunakan teknik pengumpulan data yang bermacam-macam triangulasi, dan dilakukan secara terus menerus sampai datanya jenuh. Dengan pengamatan yang terus menerus tersebut mengakibatkan variasi data tinggi sekali. Data yang diperoleh pada umumnya adalah data kualitatif, sehingga teknik analisis data yang digunakan belum ada pola yang jelas. Oleh karena itu sering mengalami kesulitan dalam melakukan analisis http:ichaledutech.blogspot.com201304analisisls-data-dalam-penelitian.html. Berdasarkan hal tersebut di atas dapat dikemukakan bahwa, analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan dan dokumentasi dengan cara mengorganisasikan data kedalam kategori, menjabarkan kedalam unit-unit, melakuakan sintesa dipelajari dan membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain. Kesimpulan dalam penelitian kualitatif harus dapat menjawab rumusan masalah yang dirumuskan sejak awal yaitu bagaimana latar belakang tari Topeng Sinok, bagaimana koreografi tari Topeng Sinok di Kabupaten Brebes Jawa Tengah, apa keunikan tari Topeng Sinok, bagaimana busana dan rias pada tari Topeng Sinok.Oleh sebab itu, maka penarikan kesimpulan akan menjawab semua rumusan masalah. Widia Nova Rizki Puspita,2014 TARI TOPENG SINOK DI KABUPATEN BREBES JAWA TENGAH Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan analisis secara ikonografis bentuk topeng pada topeng Sinok adalah topeng Jawa dengan bentuk segitiga. Secara phisiognomi dalam karakter topeng Sinok lebih menyerupai topeng Pamindo dari Cirebon dengan topeng yang berwarna putih menyerupai topeng Panji Cirebon melambangkan kesucian, kebaikan dan kelembutan yang menggambarkan perempuan Brebes. Perpaduan antara gaya Jawa dan gaya Cirebon pada topeng Sinok merupakan akulturasi budaya, karena Topeng Sinok hidup di perbatasan antara Jawa Tengah dan Jawa Barat. Karakter lincah pada tari Topeng Sinok dianalisis melalui pendekatan phisiognomi pada topengnya, bentuk topeng secara ikonografis merupakan bentuk topeng Jawa dan secara phisiognomis garis- garis wajah menyerupai topeng Pamindo dengan warna putih menyerupai topeng Panji. Koreografi tari Topeng Sinok banyak menggunakan gerak locomotion sehingga menandakan topeng Sinok berkarakter lincah. Bentuk topeng dan koreografi merupakan keunikan dari tari Topeng Sinok. Koreografi tari Topeng Sinok mempunyai karakteristik dan keunikan yang tidak dimiliki tari topeng lainnya di Indonesia. Gerak yang dinamis mudah untuk diikuti oleh kalangan umum baik anak-anak maupun orang dewasa. Gerak yang dominan pada tari topeng Sinok adalah gerak murni atau pure movement. Riasan pada tari topeng Sinok terletak pada bentuk topengnya. Karakter yang cantik, lincah, dan gigih atau pekerja keras dianalisis menurut bentuk mata, hidung, alis dan mulutnya. Topeng ini Widia Nova Rizki Puspita,2014 TARI TOPENG SINOK DI KABUPATEN BREBES JAWA TENGAH Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu menggambarkan kecantikan perempuan Brebes yang cantik dan gigih dalam bekerja yaitu sebagai petani. Busana yang digunakan berwarna cerah dan mencolok ini menggambarkan tari topeng Sinok berenerjik atau lincah dengan dengan karakter sedikit halus karena tarian ini merupakan tarian putri yang harus menjaga kelembutannya. Warna yang digunakan yaitu merah muda atau pink dan kuning cerah, serta dikombinasikandengan warna mas pada beberapa perlengkapan busananya. Kesenian tradisi itu memiliki pijakan pada pola atau pakem tradisi itu sendiri. Seiring dengan kebutuhan dan perkembangan jaman Dewan Kesenian menciptakan karya berbentuk tari yang menjadi ciri khas Kabupaten Brebes, dengan keunikan dan kemasan yang berbeda dengan tari topeng lainnya. Karena kebutuhan dan selera masyarakat lah yang menjadi salah satu tujuannya, bahkan menurut Dewan Kesenian pula bentuk pertunjukan bisa menambah satu bentuk keanekaragaman kesenian tradisi.

B. Saran