atau lebih data berada dalam rentang 50 di atas dan di bawah mean, maka data tersebut dapat dikatakan stabil.
d. Jejak Data Data Path
Jejak data merupakan perubahan dari data satu ke data lain dalam suatu kondisidengan tiga kemungkinan, yaitu : menaik, menurun, dan mendatar.
e. Rentang
Rentang adalah jarak antara data pertama dengan data terakhir. Rentang memberikan informasi yang sama seperti pada analisis tentang perubahan
level level change.
f. Tingkat perubahan Level Change
Perubahan level yaitu menunjukkan besarnya perubahan antara dua data. Tingkat perubahan data dalam suatu kondisi merupakan selisih antara data
pertama dan data terakhir. Sementara tingkat perubahan data antarkondisi ditunjukkan dengan selisih antara data terakhir pada kondisi pertama dengan
data pertama pada kondisi berikutnya. Sunanto 2006:30 Sedangkan analisis antar kondisi meliputi komponen sebagai berikut :
2 Analisis antar Kondisi
Analisis antar kondisi adalah perubahan data antar suatu kondisi, misalnya kondisi baseline A ke kondisi intervensi B. Komponen-komponen analisis
antar kondisi meliputi :
a. Variabel yang diubah
Merupakan variabel terikat atau sasaran yang diubah.
b. Perubahan Kecenderungan Arah dan efeknya
Dalam analisis data antar kondisi, perubahan kecenderungan arah grafik antara kondisi baseline dan intervensi menunjukkan makna perubahan
perilaku sasaran target behavior yang disebabkan oleh intervensi. Kemungkinan kecenderungan grafik antar kondisi adalah 1 mendatar ke
mendatar, 2 mendatar ke menaik, 3 mendatar ke menurun, 4 menaik ke menaik, 5 menaik ke mendatar, 6 menaik ke menurun, 7 menurun ke
menaik, 8 menurun ke mendatar, 9 menurun ke menurun. Sedangkan makna efek tergantung pada tujuan intervensi.
c. Perubahan Stabilitas dan efeknya
Perubahan kecenderungan stabilitas yaitu menunjukkan tingkat stabilitas perubahan dari serentetan data. Data dikatakan stabil apabila data tersebut
menunjukkan arah mendatar, menaik dan menurun secara konsisten.
d. Perubahan Level Data
Perubahan level data yaitu menunjukkan seberapa besar data berubah. Tingkat perubahan data antar kondisi ditunjukkan dengan selisih antara data
terakhir pada kondisi pertama baseline dengan data pertama pada kondisi berikutnya intervensi. Nilai selisih menggambarkan seberapa besar terjadi
perubahan perilaku akibat pengaruh intervensi.
e. Data yang tumpang tindih Overlap
Data yang tumpang tindih berarti terjadidata yang sama pada kedua kondisi yang menandakan tidak adanya perubahan pada kondisi baseline
dengan intervensi.Misalnya, jika data pada suatu kondisi baseline lebih dari 90 yang tumpang tindih pada kondisi intervensi.Hal ini memberikan isyarat
bahwa pengaruh intervensi terhadap perubahan perilaku tidak dapat diyakinkan. Sunanto 2006:30.
83
Dwi Purwanti, 2014 Penggunaan media kartu kata bergambar untuk meningkatkan kemampuan ekspresif
struktur kalimat pada anak tunarungu kelas V di SLBN 02 Lenteng Agung Jakarta penelitian eksperimen dengan desain single subject research SSR pada siswa tunarungu kelas V di
SLBN 02 Lenteng Agung Jakarta Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Kesimpulan
Berdasarkanhasilpenelitiandanpembahasansecarakeseluruhan, diketahuibahwapenggunaan
media kartu
kata bergambar
yang bertujuanuntukmeningkatkankemampuanekspresifstrukturkalimat
yang berpolaSubjek-Predikat-Objek S-P-O padaanaktunarungukelas V SDLByang
berinisial NCA terjadipeningkatandarisegiekspresifstrukturkalimatsubjekyang awalnyamasihbelumtepatpenyusunankalimatnya,seperti: S-O-P, O-P-S,dst.
Setelahdiberikanpembelajarandengan media
kartu kata
bergambarsudahterlihatbaikdankonsistendalampenyusunannyaberupakalimatb erstruktur
S-P-O sehinggamemberikandampak
yang positifterhadappeningkatankemampuantarget behavior yang diinginkan.
Kemampuanawalekspresifstrukturkalimatpadasubjek NCAsebelumdiberikanintervensimasihbelum
optimal.Terjadinyapeningkatantersebutdapatditunjukkanmelaluipersentasemea n
level. Indikatormeningkatantara
lain: 1.anak
mampumenunjukkankalimatberstruktur S-P-O,
2.anak mampumenyusunkalimatberstruktur
S-P-O, dan
3.anak mampumengucapkankalimat yang berstruktur S-P-O dari suatu kegiatan yang
terjadi sehari-hari secara lisan. Dapat mengindikasikanbahwapenggunaan media
kartu kata
bergambarberpengaruhterhadappeningkatankemampuanekspresifstrukturkalim atpadasubjek NCA.
Perubahan yang
terjadisetelahsubjek NCAdiberikanintervensiyaituanakmampumengeskpresifkankalimat
yang