Maulina Munawaroh, 2012 Pemanfaatan Limbah Cair Tahu Dalam Produksi Peotease Bacillus subtilis dan Bacillus cereus
Sebagai Agen Unhairing Bulu Domba Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
2. Mengetahui kondisi optimum produksi protease dari Bacillus subtilis dan
Bacillus cereus pada media terpilih. 3.
Mengetahui aktivitas protease kasar pada uji unhairing dilihat dari kulit domba yang dihasilkan.
4. Mengetahui aktivitas protease kasar dari hasil pemurnian pada uji
unhairing dilihat dari kulit domba yang dihasilkan.
1.5 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari dilakukannya penelitian ini adalah: 1.
Dapat mengetahui media terbaik penghasil protease terbanyak. 2.
Dapat mengetahui kondisi optimum protease. 3.
Dapat mengetahui aktivitas protease kasar dan aktivitas protease hasil pemurnian pada uji unhairing dilihat dari kulit domba yang dihasilkan.
Maulina Munawaroh, 2012 Pemanfaatan Limbah Cair Tahu Dalam Produksi Peotease Bacillus subtilis dan Bacillus cereus
Sebagai Agen Unhairing Bulu Domba Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Objek dan Lokasi Penelitian
Objek atau bahan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Bacillus subtilis dan Bacillus cereus yang diperoleh di Laboratorium
Mikrobiologi Jurusan Pendidikan Biologi FPMIPA UPI, limbah cair tahu yang diperoleh di pabrik tahu Cibuntu, Bandung dan kulit domba yang
diperoleh dari Lembang-Bandung. Adapun lokasi penelitian dilakukan di Laboratorium Mikribiologi
Jurusan Pendidikan Biologi, Laboratorium Riset dan Laboratorium Kimia Analitik Instrumen Jurusan Pendidikan Kimia FPMIPA UPI.
3.2 Alat dan Bahan
3.2.1 Alat
Alat yang digunakan dalam penelitian ini meliputi 1 peralatan untuk prakultur, media produksi enzim protease serta uji aktivitas enzim
dari Bacillus subtilis dan Bacillus cereus yaitu autoklaf, waterbath shaker, mikrosentrifuge,
spektrofotometer UV-Vis
dan peralatan
gelas laboratorium lainnya; 2 peralatan untuk keperluan pemurnian enzim
yaitu kantung selofan.
Maulina Munawaroh, 2012 Pemanfaatan Limbah Cair Tahu Dalam Produksi Peotease Bacillus subtilis dan Bacillus cereus
Sebagai Agen Unhairing Bulu Domba Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
3.2.2 Bahan
Bahan-bahan yang diperlukan untuk penelitian ini meliputi: Bacillus subtilis dan Bacillus cereus, medium cair Nutrient Borth, buffer
fosfat pH 7, buffer karbonat pH 8; 9; 10; 11, NaOH, media komersial K
2
HPO
4
, MgSO
4
, ekstrak ragi, dan susu kedelai Priya Pillai, 2008, media limbah cair tahu limbah cair tahu dan 5 susu skim, kasein, TCA
asam trikloro asetat, Na
2
CO
3
, reagen Folin-Ciocalteu, tirosin, reagent lowry, amonium sulfat, aquades dan buffer fosfat pH 6,4.
Maulina Munawaroh, 2012 Pemanfaatan Limbah Cair Tahu Dalam Produksi Peotease Bacillus subtilis dan Bacillus cereus
Sebagai Agen Unhairing Bulu Domba Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
3.3 Bagan Alir Penelitian
Gambar 3.1 Bagan Alir keseluruhan Penelitian
Bacillus subtilis Bacillus cereus
Ditumbuhkan pada 2 macam media yaitu, media komersial
dan limbah cair tahu
Dilarutkan dengan buffer fosfat pH 6,4
Inokulat Bacillus subtilis Inokulat Bacillus cereus
Dioptimasi kondisi media produksi
Biakan Bacillus subtilis pada media terbaik dan waktu optimum
Biakan Bacillus cereus pada media terbaik dan waktu optimum
Uji unhairing Supernatan Ekstrak
kasar enzim Diendapkan dengan penambahan
amonium sulfat
Larutan enzim Pelet
Didialisis Larutan enzim murni
Uji unhairing Supernatan ekstrak
kasar enzim
Pelet
Larutan enzim
Larutan enzim murni
Uji unhairing Uji unhairing
Diinokulasikan
Maulina Munawaroh, 2012 Pemanfaatan Limbah Cair Tahu Dalam Produksi Peotease Bacillus subtilis dan Bacillus cereus
Sebagai Agen Unhairing Bulu Domba Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
3.4. Prosedur Kerja 3.4.1 Pertumbuhan B. Subtilis dan B. Cereus