Iman Nurdian,2013 Survey Topografi Untuk Desain Pengeboran Minyak Dan Gas Di Lokasi B 1602 Pt.Pertamina Ep
Region Kti Field Bunyu Kalimantan Timur Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
3.3 PERSIAPAN SURVEY AWAL UNTUK PENGUKURAN SURVEY TOPOGRAFI
Maksud dan tujuan diadakannya kegiatan survey awal adalah untuk mengenali lapangan yang akan dilakukan survey topografi. Selain itu,
kegiatan survey awal ini bertujuan dalam rangka pematokan batas lahan yang nantinya digunakan untuk rencana lokasi pengeboran dan juga dapat
ditindaklanjuti pada kegiatan pembebasan lahan. Monumentasi patok batas lahan ini berupa pilar yang terbuat dari paralon dan patok kayu.
Lahan yang akan dijadikan rencana lokasi pengeboran sudah memiliki posisi berupa koordinat pada cellar dan setiap ujung lahannya sebanyak 4
titik. Posisi tersebut berada dalam posisi sistem 2D dua dimensi sistem proyeksi Universal Transverse Mercator UTM dan mempunyai elipsoid
referensi WGS’84. Koordinat batas lahan yang berjumlah 5 titik terasuk cellar kemudian dijadikan sebagai acuan untuk membuat koordinat patok
kayu. Setiap sisi batas lahan akan dilakukan perapatan batas menggunakan patok kayu per 25 meter dengan jumlah tertentu sesuai dengan panjang sisi
lahan tersebut. Sebagai contoh, apabila panjang batas sisi lahannya 200 meter, maka pada sisi tersebut akan dipasang patok kayu sebanyak 7 patok.
Adapun ruang lingkup pekerjaan di PT Pertamina EP Region KTI Field Bunyu ini adalah: Melakukan pematokan batas lahan yang akan
dijadikan lokasi rencana pengeboran. Bentuk lahan berupa persegi panjang dan persegi. Untuk batas ujung persegi menggunakan pilar dari paralon
sedangkan untuk batas lainnya berupa patok kayu yang dipasang ± per 25 meter yang ditentukan dengan menggunakan GPS Handhelt yang telah di
ketahui koordinatnya. Berikut dibawah ini gambar lokasi pengukuran 1602:
Iman Nurdian,2013 Survey Topografi Untuk Desain Pengeboran Minyak Dan Gas Di Lokasi B 1602 Pt.Pertamina Ep
Region Kti Field Bunyu Kalimantan Timur Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Gambar 3.3 Data Autocad Yang Sudah Di Ketahui Koordinatnya Dengan Metode Tachymetri Sistem Grid
Monumentasi koordinat batas lahan brupa pilar dan patok kayu. Pilar akan dibuat sebanyak 5 buah yang terdiri dari 1 pilar yang
sudah diketahui koordinatnya untuk menandai 1 cellar dan 4 pilar untuk menandai posisi ujung-ujung batas area pengukuran.
Sedangkan patok kayu dipasang sebagai titi per 25 meter yang sudah diketahui koordinatnya dari hasil pengolahan di software
autocad, Koordinat patok kayu yang per 25 meter yang sudah ada di marking ke dalam GPS Henheald untuk menentukan patok kayu
pada area yang akan dilakukan pengukuran. Jumlah total pillar dan patok kayu yang digunakan dalam 11 area
pengukuran dalam pekerjaan ini adalah 47 pillar beton dan 235 patok kayu.Patok kayu disediakan oleh PT.PERTAMINA EP
REGION KTI FIELD BUNYU, KALIMANTAN TIMUR.
Iman Nurdian,2013 Survey Topografi Untuk Desain Pengeboran Minyak Dan Gas Di Lokasi B 1602 Pt.Pertamina Ep
Region Kti Field Bunyu Kalimantan Timur Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
3.4ESTIMASI WAKTU UNTUK PEKERJAAN SURVEY AWAL PEMASANGAN PATOK PILLAR DAN PATOK
KAYU
Waktu pelaksanaan dalam melakukan pekerjaan survey awal ini adalah selama 8 hari dalam 4 lokasi pengukuran.
3.5 ESTIMASI WAKTU UNTUK PEKERJAAN PENGUKURAN TOPOGRAFI