Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN
penerapan kolaborasi model pembelajaran Group Investigation dengan Student Facilitator And Explaining.
Materi yang diajarkan adalah ketenagakerjaan pada standar kompetensi memahami kondisi ketenagakerjaan dan dampaknya terhadap pembangunan
ekonomi. Di dalam standar kompetensi tersebut terdapat sub-pokok pembahasan antara lain pengertian angkatan kerja, tenaga kerja, kesempatan kerja dan
pengangguran, arti dan tujuan pembangunan ekonomi, arti pertumbuhan ekonomi, dan dampak pengangguran ekonomi terhadap pembangunan ekonomi.
Ketenagakerjaan, pengangguran,
pembangunan ekonomi,
dan pertumbuhan ekonomi merupakan suatu materi pembelajaran yang dapat dilihat
dalam konsep dari sumber yang ada di buku teks paket. Konsep materi ketenagakerjaan ini dapat dilihat dari kehidupan sehari-hari dan lingkungan
tempat tinggal siswa, untuk lebih memahami konsep materi ini siswa terlebih dahulu harus bisa melihat dan mencari informasi berdasarkan berbagai sumber
fakta yang ada di lingkungan sekitarnya, misalnya mencari tahu berapa banyak angka pengangguran dan berapa banyak lapangan pekerjaan ditempat tinggal
mereka. Secara umum materi ketenagakerjaan diajarkan dengan metode ceramah
dan tanya jawab, sehingga siswa sulit memahami inti dari mata pelajaran tersebut dengan baik. Tujuan karakteristik banyak melibatkan aktivitas siswa dalam
proses pembelajaran yang berakibat proses pembelajaran tersebut menjadi monoton dan siswa akan bertambah pasif sehingga akan cenderung timbul
kebosanan pada diri siswa. Oleh karena itu, perlu diterapkan model pembelajaran
kolaborasi Group Investigation dengan Student Facilitator And Explaining yang akan mengarahkan siswa untuk lebih aktif dalam proses pembelajaran. Tetapi
sebelum siswa melakukan diskusi kelompok, sebaiknya terlebih dahulu siswa diberikan penjelasan mengenai manfaat dan tujuan siswa mempelajari materi
ketenagakerjaan. Dengan demikian penggunaan model pembelajaran Group Investigation
akan lebih efektif, karena model pembelajaran ini memungkinkan untuk dikolaborasikan dengan Student Facilitator And Explaining. Dalam penerapan
kolaborasi model pembelajaran Group Investigation dengan Student Facilitator And Explaining
, terlebih dahulu siswa diberikan materi pengantar untuk mempersiapkan siswa dalam melakukan diskusi kelompok. Kemudian siswa
dibagi dalam kelompok diskusi untuk memilih berbagai sub-topik dalam suatu wilayah masalah umum yang biasanya digambarkan terlebih dahulu oleh guru.
Siswa menganalisis berbagai informasi yang diperolehnya agar dapat diringkaskan dalam suatu penyajian yang menarik di dalam kelas. Selanjutnya
masing-masing dari ketua kelompok diberikan kesempatan untuk maju ke depan dan menjelaskan hasil dari diskusi kelompoknya. Dalam hal ini siswa di latih agar
memiliki keberanian dalam mengungkapkan gagasannya terhadap materi pemahaman khususnya materi ketenagakerjaan karena setelah melakukan diskusi
dan persentasi kelompok, guru mengadakan evaluasi yaitu guru memberikan tugas kepada siswa dan siswa mengerjakan tugas tersebut secara berkelompok. Hasil
dari tugas kelompok tersebut dapat dipersentasikan di depan kelas. Guru
menumbuhkan rasa bangga dan kepuasan dalam diri siswa dengan memberikan penguatan baik melalui ucapan atau pemberian hadiah kepada siswa.
Untuk melihat sejauh mana model pembelajaran Group Investigation dengan Student facilitator and explaining dapat meningkatkan aktivitas dan hasil
belajar Ekonomi siswa, maka peneliti tertarik melakukan penelitian dan
menentukan judul “ Penerapan Kolaborasi Model Pembelajaran Group Investigation
Dengan Student
Facilitator and
Explaining Untuk
Meningkatkan Aktivitas
dan Hasil
Belajar Siswa
Pada Materi
Ketenagakerjaan Kelas XI IPS
3
SMA Al-Hidayah Medan Tahun Ajaran 20122013
”.