4 Oktober hingga Januari. Populasi
dari penelitian ini adalah siswa siswi kelas XI IPA dan XI IPS SMA
Muhammadiyah 1 Gubug sebesar 110 siswa. Subjek penelitian ini
adalah siswa SMA Muhammadiyah 1 Gubug Kelas XI IPA dan XI IPS
dengan memenuhi kriteria inklusi anak yang mengikuti kegiatan dan
yang tidak mengikuti kegiatan ekstrakurikuler, siswa tidak dalam
keadaan cacat fisik jasmani dan rohani dan kriteria eksklusi anak
tidak datang pada saat pengambilan data, anak pindah sekolah, dan anak
dalam keadaan sakit. Teknik yang digunakan dalam pemilihan sampel
adalah Proposional Random
Sampling. Hasil uji kenormalan data dengan menggunakan uji
Kolmogorof Smirnov, menunjukkan semua data berdistribusi normal
maka digunakan uji-t Independent t test.
HASIL DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik Subjek
Subjek yang
terlibat pada
penelitian ini adalah siswa siswi SMA Muhammadiyah 1 Gubug yang
berjenis kelamin laki-laki dan perempuan.
1. Jenis Kelamin Subjek
Berdasarkan Tabel 9 distribusi jenis kelamin diketahui bahwa siswa
yang berjenis kelamin perempuan lebih banyak yaitu sebanyak
62,73 dibandingkan perempuan yaitu sebanyak 37,27.
2. Umur Subjek
Umur siswa termuda adalah 15 tahun yaitu sebanyak 17 siswa
15,45 dan siswa tertua adalah 18 tahun yaitu sebanyak 8 siswa
7,27, dan jumlah paling banyak yaitu siswa dengan usia 16 tahun
sebanyak 54 subjek 49,09.
B. HASIL PENELITIAN 1. Status Gizi Subjek
Status Gizi menurut Almatsier, 2009 adalah suatu ukuran
mengenai kondisi tubuh seseorang yang dapat dilihat dari makanan
yang dikonsumsi yang dapat diukur dengan beberapa metode.
Tabel 1. Distribusi Status Gizi pada Anak yang Mengikuti dan
Tidak Mengikuti Kegiatan Ekstrakurikuler Status Gizi
Kegiatan Ekstrakurikuler Ikut Tidak
ikut Jumlah n
Persentase Jumlah n
Persentase Kurus 23
41,82 26 47,27
Normal 30 54,55
25 45,46
Gemuk 2 3,63
4 7,27
Jumlah 55 100
55 100
5 Hasil Penelitian ini
menunjukkan bahwa pada subjek yang mengikuti kegiatan
ekstrakurikuler memiliki kategori berstatus gizi normal sebanyak 30
subjek 54,55, sedangkan subjek yang tidak mengikuti kegiatan
ekstrakurikuler memiliki kategori berstatus gizi kurus berjumlah 26
subjek 47,27. Status gizi normal terjadi
apabila tubuh memperoleh cukup zat gizi yang digunakan secara baik.
Status gizi kurus terjadi apabila anak yang tidak memperoleh asupan
makanan yang cukup dapat berdampak negatif pada tingkat
kesehatan Anindya, 2009 sehingga daya tahan tubuhnya akan menjadi
lemah dan akan mudah terserang penyakit sehingga menderita gizi
kurang Azwar, 2004. Menurut Supariasa 2002 masalah
kekurangan dan kelebihan gizi pada anak merupakan salah satu faktor
risiko munculnya penyakit tertentu. Hal ini sesuai dengan penelitian
Sugianto 2009 bahwa ada perbedaan tingkat status gizi, status
lemak tubuh dan status tingkat kebugaran jasmani siswa SMP N 1
Banyuates Sampang yang mengikuti dan tidak mengikuti ekstrakurikuler.
3. Aktivitas Fisik Subjek
Aktivitas fisik adalah setiap gerakan tubuh yang meningkatkan
pengeluaran tenaga, energi dan pembakaran kalori Sharkey, 2011.
Aktivitas fisik subjek yang diambil adalah kegiatan atau aktivitas
sehari-hari yang dikeluarkan selama 7 x 24 jam, yang dihitung dengan
cara menghitung rata-rata alokasi waktu yang dipergunkaan untuk
aktivitas fisik dengan metode Physical Activity Level PAL dalam
FAOWHOUNU. Penilaian aktivitas fisik
dikelompokkan menjadi 3 kelompok yaitu aktivitas ringan 1,40 - 1,69,
aktivitas sedang 1,70 - 1,99 dan aktiivtas berat 2,00 - 2,40
FAOWHOUNU, 2001. Distribusi subjek menurut aktivitas fisik
berdasarkan rata-rata aktivtas fisik subjek selama 7 hari berurutan.
Tabel 2. Distribusi Aktivitas Fisik Subjek
Aktivitas Fisik
Kegiatan ekstrakurikuler
Ikut Tidak ikut
Jumlah n Persentase
Jumlah n Persentase
Ringan 7 12,73
33 60
Sedang 29 52,73
10 18,18
Berat 19 34,54
12 21,82 Jumlah 55
100 55
100
6 Tabel 2 menunjukkan bahwa
pada subjek yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler memiliki
rata-rata aktivitas fisik sedang sebanyak 29 subjek 52,73
sedangkan pada subjek yang tidak mengikuti kegiatan ekstrakurikuler
memiliki rata-rata aktivitas yang ringan sebanyak 33 subjek 60.
Aktivitas fisik sedang terjadi ketika aktivitas tersebut
membutuhkan tenaga intens atau secara terus menerus. Kegiatan
yang sering dilakukan subjek biasanya mengerjakan pekerjaan
rumah, bermain, jalan kaki, berlari kecil dan bersepeda,. Aktivitas
ringan terjadi apabila aktivitas tersebut memerlukan sedikit tenaga.
Seperti halnya yang dilakukan subjek adalah menyapu lantai,
duduk, istirahat, mencuci menggunakan mesin, menonton
televisi, bermain game, belajar dan nongkrong. Sedangkan aktivitas
berat biasanya berhubungan dengan olahraga dan membutuhkan
kekuatan dan berkeringat. Kegiatan yang dilakukan subjek seperti
berlari, sepak bola, volly, futsal dan bela diri Nurmalia, 2011.
4. Prestasi Belajar Subjek