Sejarah Database Microsoft Access Model Database

DML merupakan kelompok perintah untuk melakukan manipulasi data dalam database, menambah data, mengubah data, menghapus data, mengambil dan mencari data. Sebagai salah satu contoh perintah dalam kelompok DML dalam membaca data dari tabel adalah: Select From NamaTable order by field1 asc

3. Data Control Language DCL

DCL merupakan kelompok perintah untuk melakukan pendifinisian pemakai yang boleh mengakses database dan apa saja privitegennya hak untuk menggunakan. Fasilitas ini tersedia pada sistem manajemen database yang memiliki fasilitas keamanan dengan membatasi pemakai dengan kewenangannya. Kelompok perintah DCL sering digunakan oleh DBA Database Adminstrator. Sebagai salah satu contoh perintah dalam kelompok DCL adalah. GRANT Perintah SQL[,...] TO Namapengguna [,...] Sumber : Jose Ramalho, 2001

2.2.2 Sejarah Database Microsoft Access

Microsoft S Access merupakan salah satu database yang populer dan sangat banyak digunakan untuk tempat penyimpanan data. Database ini sangat baik digunakan pada Visual Basic karena selain memiliki pengembang yang sama, Universitas Sumatera Utara Microsoft Access sangat mudah menggunakannya karena memilki fitur fitur yang lengkap. Salah satu fiturnya adalah dalam pembuatan form entry data dan dalam hal pembuatan query dan report. Sehingga untuk pembuatan aplikasi sederhana Microsoft Access bisa digunakan tanpa harus memakai bahasa pemrograman. Microsoft Access merupakan program yang berdiri sendiri, penulis membuat koneksi antara Microsoft Access dengan Visual Basic 6.0 dengan menggunakan ODBC Open Database Connectivity, sehingga file database pada Microsoft Access dapat dipanggil oleh kode-kode program pada Visual Basic.

2.2.3 Model Database

Setiap database mengorganisasikan data secara logika berdasarkan struktur data tertentu Kadir, 2003. Berdasarkan struktur itulah dibuat database. Model data menjelaskan bagaimana data diolah secara logika yang saling berelasi antara yang satu dengan yang lainnya. Pada dasarnya ada tiga bentuk model logis database yaitu: 1. Database Hirarkis Hierachical database Dalam database Hirarkis elemen-elemen data dikaitkan dalam hubungan orang tua anak. Satu orang tua dapat mempunyai beberapa anak kandung tetapi satu anak mempunyai hanya satu orang tua kandung. Sebagai contoh objek Pegawai terdiri dari staf-staf seperti Gambar 2.1. PEGAWAI Staf Personalia Staf Operasional Staf Umum Universitas Sumatera Utara Gambar 2.1 Model Database Hirarkis 2. Data Model Jaringan Network database Model jaringan distandarisasikan pada`tahun 1971 oleh Data Base Task Group DBTG. Itulah sebabnya disebut model DBTG. Model ini juga disebut model CODASYL Conferences on Data Systems Languages karena DBTG adalah bagian dari CODASYL. Model ini menyerupai model hirarkis dengan perbedaan suatu simpul anak bisa memiliki lebih dari satu orang tua. Oleh karena sifatnya yang demikian, model ini bisa menyatakan hubungan 1:1 satu orang tua punya satu anak. 1:M satu orang tua punya banyak anak, maupun N:M beberapa anak bisa mempunyai beberapa orang tua. Contoh Model Jaringan dapat dilihat seperti Gambar 2.2. Gambar 2.2 Model Database Jaringan Staf Umum Staf Personalia Administra si Umum Tata Usaha Rudi Asti Edi Budi Unang Pelatihan Ucok Universitas Sumatera Utara 3. Database Model Relational. Relational database Basis data relational digambarkan sebagai sekumpulan relasi-relasi antara elemen data dalam bentuk table, secara umum model ini setara dengan sistem pengarsipan, terdiri dari baris dan kolom. Baris menyatakan record dan kolom menyatakan field. Dalam tugas akhir ini penulis menerapkan database relasional sebagai model yang digunakan untuk penyimpanan data. Contoh Model Relasional dapat dilihat seperti Gambar 2.3. Gambar 2.3 Model Database Relational Sumber : Kadir, 2003

2.2.4 Konsep Database Model Relasional