Teknik Analisis Data dan Rancangan Pengujian Hipotesis.

Angga Nugraha, 2014 Pengaruh Due Professional Care Terhadap Kualitas Audit Pada Kantor Akuntan Publik Di Kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Validitas suatu instrumen menunjukkan suatu alat ukur yang dapat mengukur sejauh mana kebenaran alat itu untuk mengukur sesuatu yang diperlukan, atau seberapa kesahihannya. Analisis korelasi pearson product moment digunakan untuk menentukan bagaimana kuatnya hubungan suatu variabel dengan variabel lain yang dalam penelitian ini adalah hubungan antara due professional care X terhadap kualitas audit Y. Adapun rumus pearson product moment adalah : Pengujian dilakukan dengan cara mengkorelasikan antara skor item setiap butir pernyataan dengan skor total, selanjutnya interpretasi dari koefisien korelasi yang dihasilkan, bila korelasi tiap faktor tersebut positif dan besarnya lebih dari sama dengan 0,3 maka dapat disimpulkan bahwa instrumen tersebut memiliki validitas konstruksi yang baik. Sugiyono, 2010 : 178

3.2.8 Teknik Analisis Data dan Rancangan Pengujian Hipotesis.

3.2.8.1 Uji Normalitas Data

Uji normalitas berguna untuk mengetahui apakah variabel dependen, independen atau keduanya berdistribusi normal, mendekati normal atau tidak. Jika Angga Nugraha, 2014 Pengaruh Due Professional Care Terhadap Kualitas Audit Pada Kantor Akuntan Publik Di Kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Angga Nugraha, 2014 Pengaruh Due Professional Care Terhadap Kualitas Audit Pada Kantor Akuntan Publik Di Kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu datanya tidak berdistribusi normal maka analisis nonparametrik yang digunakan, jika datanya berdistribusi normal maka analisis parametrik yang dapat digunakan, termasuk korelasi product moment. Mendeteksi apakah data berdistribusi normal atau tidak, dapat diketahui dengan menggambarkan penyebaran data melalui sebuah grafik. Jika datanya menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonalnya, maka data tersebut memenuhi asumsi normalitas. Pengujian normalitas data dapat menggunakan uji normalitas Komolgorov- Smirnov Z dengan bantuan SPSS 19.0 for windows . “Metode pengambilan keputusan untuk uji normalitas yaitu jika kolmogrov-smirnov Z0,05 maka data tersebut tidak berdistribusi normal” Duwi Priyatno, 2010:40 Langkah – langkah Kolmogorov Smirnov adalah sebagai berikut : 1. Menghitung nilai Kolmogorov Smirnov dengan rumus : Dimana D = Kolmogorov-Smirnov hitung n = Jumlah Data Angga Nugraha, 2014 Pengaruh Due Professional Care Terhadap Kualitas Audit Pada Kantor Akuntan Publik Di Kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 2. Menentukan Kolmogorov-Smirnov tabel D tabel dengan derajat kepercayaan 95 3. Menarik kesimpulan berdasarkan kriteria yaitu data yang normal ditunjukkan dengan nilai signifikan di atas 0,05 Sugiyono : 2010

3.2.8.2 Korelasi Product Moment

Analisis korelasi pearson product moment digunakan untuk menentukan terhadap keeratan hubungan suatu variabel dengan variabel lain yang dalam penelitian ini adalah hubungan antara due professional care X terhadap Kualitas audit Y. Adapun rumus pearson product moment adalah : Sugiyono :2010

3.2.8.3 Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi digunakan untuk mencari besarnya pengaruh variabel independen. Untuk mengetahui besarnya koefisien determinan, dapat dihitung dengan menggunakan rumus: Angga Nugraha, 2014 Pengaruh Due Professional Care Terhadap Kualitas Audit Pada Kantor Akuntan Publik Di Kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Angga Nugraha, 2014 Pengaruh Due Professional Care Terhadap Kualitas Audit Pada Kantor Akuntan Publik Di Kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu KD = r 2 x 100 Sudjana 2005:246 Keterangan: KD = Koefisien determinan r 2 = Nilai koefisien product moment Nilai K d berada antara 0 sampai 1 0 = K d =1 • Jika nilai K d = 0 berarti tidak ada pengaruh variabel X terhadap variabel Y. • Jika nilai K d = 1 berarti variasi nanpik turunnya variabel dependen Y adalah 100 dipengaruhi oleh variabel independen variabel X. • Jika nilai K d berada antara 0 sampai 1 0 = K d = 1 maka besarnya pengaruh variabel independen adalah sesuai dengan nilai K d itu sendiri dan selebihnya berasal dari faktor-faktor yang lain.

3.2.8.4 Uji Hipotesis

3.2.8.4.1 Hipotesis Statistik

Angga Nugraha, 2014 Pengaruh Due Professional Care Terhadap Kualitas Audit Pada Kantor Akuntan Publik Di Kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Ho: = 0 :Due Professional Care tidak berpengaruh terhadap kualitas audit. H1: 0: Due Professional Care berpengaruh positif terhadap kualitas audit.

3.2.8.4.2 Uji t

Menurut Sugiyono 2010: 110 rumusnya adalah : Keterangan : t = nilai t hitung r = Koefisien korelasi Pearson Product Moment n = Banyaknya responden Kriteria keputusan: Jika – t tabel t hitung t tabel ; maka H o diterima Jika - t hitung - t tabel atau t hitung t tabel ; maka H o ditolak Angga Nugraha, 2014 Pengaruh Due Professional Care Terhadap Kualitas Audit Pada Kantor Akuntan Publik Di Kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Dokumen yang terkait

PENGARUH INDEPENDENSI, MOTIVASI, DAN DUE PROFESSIONAL CARE TERHADAP KUALITAS AUDIT (Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik di Malang)

0 29 22

Pengaruh Due Professionalm Care dan Fee Audit Terhadap Kualitas Audit (Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik di Wilayah Bandung)

0 12 40

Pengaruh Due Professional Care dan Etika Auditor Terhadap Kualitas Audit (Survey Pada Kantor Akuntan Publik di Wilayah Kota Bandung yang Terdaftar di BAPEPAM-LK)

1 32 67

Pengaruh Integritas Auditor Dan Due professional Care Terhadap Kualitas Audit (studi Kasus Pada Kantor Akuntan Publik KAP di Kota Bandung Yang terdaftar di BAPEPAM-LK)

3 23 90

Pengaruh Due Professional Care dan Perilaku Disfungsional Auditor Terhadap Kualitas Audit (Survey Pada Kantor Akuntan Publik di Wilayah Kota Bandung yang Terdaftar di BAPEPAM-LK)

0 23 65

PENGARUH INDEPENDENSI, PENGALAMAN, DUE PROFESSIONAL Pengaruh Independensi, Pengalaman, Due Professional Care, Akuntabilitas Terhadap Kualitas Audit (Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik di Surakarta dan Yogyakarta).

0 3 17

PENGARUH INDEPENDENSI, PENGALAMAN, DUE PROFESSIONAL Pengaruh Independensi, Pengalaman, Due Professional Care, Akuntabilitas Terhadap Kualitas Audit (Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik di Surakarta dan Yogyakarta).

0 1 16

PENGARUH INDEPENDENSI, PENGALAMAN, DUE PROFESSIONAL Pengaruh Independensi, Pengalaman, Due Professional Care Dan Akuntabilitas Terhadap Kualitas Audit (Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik di Surakarta Dan Yogyakarta).

0 2 23

PENGARUH DUE PROFESSIONAL CARE TERHADAP KUALITAS AUDIT : Studi Empiris pada Auditor di Kota Bandung.

0 2 14

PENGARUH DUE PROFESSIONAL CARE TERHADAP KUALITAS AUDIT PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI KOTA BANDUNG - repository UPI S PEA 0901767 Title

0 0 3