PENGARUH DUE PROFESSIONAL CARE TERHADAP KUALITAS AUDIT PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI KOTA BANDUNG.

(1)

588/UN40.7.D1/LT/2014

PENGARUH DUE PROFESSIONAL CARE TERHADAP KUALITAS AUDIT PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI KOTA BANDUNG

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi

Oleh: Angga Nugraha

0901767

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA


(2)

PENGARUH DUE PROFESSIONAL CARE TERHADAP KUALITAS AUDIT PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI KOTA BANDUNG

Oleh Angga Nugraha

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis

© Angga Nugraha 2014 Universitas Pendidikan Indonesia

Desember 2014

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.


(3)

LEMBAR PENGESAHAN

PENGARUH DUE PROFESSIONAL CARE TERHADAP KUALITAS AUDIT

PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI KOTA BANDUNG”

SKRIPSI Disusun Oleh: Angga Nugraha

0901767 Menyetujui,

Dosen Pembimbing Skripsi

Drs. H. Tb. Aman Faturachman, MM, Ak, CPA 19550720 198703 1 002

Mengetahui, Ketua Prodi Akuntansi,

Dr. H. Nono Supriatna, M.Si 19610405 198609 1 001


(4)

Angga Nugraha, 2014

Pengaruh Due Professional Care Terhadap Kualitas Audit Pada Kantor Akuntan Publik Di Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRAK

PENGARUH DUE PROFESSIONAL CARE TERHADAP KUALITAS AUDIT PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI KOTA BANDUNG

Disusun oleh : Angga Nugraha

NIM 0901767 Dosen Pembimbing :

Drs. H. Tb. Aman Faturachman, MM, Ak, CPA

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengaruh due professional care terhadap kualitas audit. Studi kasus pada Kantor Akuntan Publik di Kota Bandung. Hipotesis dalam penelitian ini adalah due professional care berpengaruh positif terhadap kualitas audit. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode asosiatif. Populasi pada penelitian ini adalah auditor junior dan auditor senior yang bekerja pada Kantor Akuntan Publik di Kota Bandung. Pengambilan sampel menggunakan convenience sampling. Data yang digunakan data primer yang dikumpulkan dari hasil kuesioner. Dalam menganalisis data, penelitian ini menggunakan analisis statistik yang bernama korelasi product moment. Dari hasil pengujian didapatkan pengaruh yang positif sebesar 0,569 serta koefisien determinasi sebesar 32,37%. Hasil ini menunjukkan bahwa due professional care berpengaruh terhadap kualitas audit sebesar 32,37%.


(5)

Angga Nugraha, 2014

Pengaruh Due Professional Care Terhadap Kualitas Audit Pada Kantor Akuntan Publik Di Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRACT

THE EFFECT OF DUE PROFESSIONAL CARE ON AUDIT QUALITY AT PUBLIC ACCOUNTING FIRM IN CITY OF BANDUNG

Proposed by : Angga Nugraha

NIM 0901767 Supervised :

Drs. H. Tb. Aman Faturachman, MM, Ak, CPA

The purpose of this study was to determine the influence of due professional care to audit quality. A case study on public accounting firm in Bandung City. The hypothesis of this study is due professional care effect on audit quality. In this study used associative method as research method. The population in this study was a junior and senior auditor who working at public accounting firm in the city of Bandung. Using a convenience sampling. The data used primary data, collected from the questionnaire. To analyze the data, this study uses statistical analysis called the product moment correlation. From the test results obtained a positif effect by 0.569 with coefficient determination by 32.37%. This result suggests that due professional care effect on audit quality by 32.37%.


(6)

Angga Nugraha, 2014

Pengaruh Due Professional Care Terhadap Kualitas Audit Pada Kantor Akuntan Publik Di Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu KATA PENGANTAR

Assalamu`laikum Wr. Wb

Alhamdulillah, puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan Hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “Pengaruh due professional care terhadap kualitas audit pada KAP di kota bandung”.

Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk menempuh ujian sidang sarjana (S1) ekonomi pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis, Universitas Pendidikan Indonesia.

Penulis menyadari masih banyak kekurangan baik dalam penguasaan materi, pengetahuan, penyajian materi maupun dalam tata cara penulisan karena keterbatasan yang penulis miliki. Oleh karena itu, saran dan kritik yang membangun dari semua pihak sangat penulis harapkan demi perbaikan dan penyempurnaan skripsi ini.

Akhirnya betapapun sederhananya skripsi ini, penulis berharap semoga dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca umumnya serta pihak-pihak lain yang berkepentingan. Bandung, Desember 2014

Penulis Angga Nugraha


(7)

ii

Angga Nugraha, 2014

Pengaruh Due Professional Care Terhadap Kualitas Audit Pada Kantor Akuntan Publik Di Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu UCAPAN TERIMAKASIH

Ucapan syukur dan terima kasih yang pertama penulis tujukan kepada Allah SWT, karena dengan rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Selama penulisan skripsi ini, tidak sedikit kesulitan dan hambatan yang penulis hadapi, namun berkat bantuan, dukungan, serta do’a dari berbagai pihak baik secara langsung maupun tidak langsung maka akhirnya skripsi ini dapat diselesaikan. Oleh karena itu dengan rasa hormat penulis menyampaikan ucapan terimakasih yang sedalam-dalamnya kepada:

 Prof. Dr. H. Sunaryo Kartadinata, M.Pd. selaku Rektor Universitas Pendidikan Indonesia.

 Dr. H. Edi Suryadi, M.Si, selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Pendidikan Indonesia.

 Dr. H. Nono Supriatna, M.Si, selaku ketua Program Studi Akuntansi, Universitas Pendidikan Indonesia.

 Ibu Hj. Alfira Sofia, ST., MM selaku dosen pembimbing akademik.

 Bapak Drs. H. Tb. Aman Faturachman, MM, Ak, CPA selaku dosen pembimbing yang telah memberikan petunjuk, arahan, dorongan serta saran-saran kepada penulis dalam penyusunan skripsi ini.


(8)

iii

Angga Nugraha, 2014

Pengaruh Due Professional Care Terhadap Kualitas Audit Pada Kantor Akuntan Publik Di Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

 Bapak Dr. H. Nono Supriatna, M.Si., ibu R. Nelly Nur Apandi. SE. M.Si., Ak., dan ibu Dra. Heraeni Tanuatmodjo, MM,. selaku Dosen Penguji dan Penelaah yang telah banyak memberikan masukan dalam penyusunan skripsi ini.

 Bapak/Ibu dosen Program Studi Akuntansi, FPEB, yang telah memberikan bimbingan selama menuntut ilmu di Universitas Pendidikan Indonesia.  Bapak Rizki , selaku administrasi Prodi yang telah banyak memberikan

bantuan dalam hal administratif selama proses penyusunan skripsi.

 Kedua orang tua yang tidak henti-hentinya mendo`akan siang malam tiada henti, serta dengan penuh kesabaran dan keikhlasan senantiasa memberikan semangat, bimbingan dan curahan kasih sayang baik secara moril maupun materil kepada penulis.

 Kakak - kakakku yang selalu mendo`akan dan mendukung penulis secara moril maupun materil.

 Sahabat-sahabat REMAJA (Berlian, Hilman, Anwar, Rizky N, Rizqi S, Ali, Ian, Erwin). UBUL (Sofie, Meni, Dea, Kandida, Linda, Silva, Morena) Kal**pong (Fajri, Rubi, Tantan, Aria, Dedi, Andi, Rifky, Harris). Ladies (Eliza, Fuzi, Lia, Sefdina) Abang- abang di Setan Pohon (Golang, Bang Tantan, Harot, Ramdhani, Ghozin, Tommy, Ijal). Reza, Rozi, Artha, Isna, Rijal. Partner kosan Norman, Resa Terimakasih selalu mengingatkan skripsi skripsi dan skripsi.


(9)

iv

Angga Nugraha, 2014

Pengaruh Due Professional Care Terhadap Kualitas Audit Pada Kantor Akuntan Publik Di Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

 Rosihan, Fariz, Avandi, Ramdhani Kurniawan terima kasih atas masukan dan motivasi serta arahan dalam penyelesaian skripsi, ujian kompre dan sidang.

 Riska Karina Roesliana, Mutia Faulia, Anissa Tinnupus, Fitri Maharani, Sri Mulyawati. Terima kasih atas segala support, bantuan dan doa nya dan selalu mengingatkan skripsi.

 Teman teman Akuntansi Kelas B dan Akuntansi 2009 You are awesome.  Dan kepada seluruh pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu,

terimaksih telah membantu dalam proses penyelesaian skripsi ini. Terimaksih telah membantu dalam proses penyelesaian skripsi ini.

Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan berkah dan rahmat-Nya bagi kita semua, terima kasih untuk bantuannya selama ini, semoga juga dapat menjadi amal ibadah di hadapan-Nya. Amin.

Bandung, Desember 2014

Angga Nugraha


(10)

v

Angga Nugraha, 2014

Pengaruh Due Professional Care Terhadap Kualitas Audit Pada Kantor Akuntan Publik Di Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI HAK CIPTA

MOTTO ABSTRAK ABSTRACT

KATA PENGANTAR... i

UCAPAN TERIMAKASIH ... ii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL... vii

DAFTAR GAMBAR... ix

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 9

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian... 9

1.3.1 Maksud Penelitian ... 9

1.4.2 Tujuan Penelitian... 10

1.4 Kegunaan Penelitian... 10

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS 12 2.1 Kajian Pustaka ... 12

2.1.1 Auditing ... 12

2.1.2 Jenis-jenis Audit... ... 14

2.1.3 Standar Audit... 16

2.1.4 Due Professional Care ... 17

2.1.4.1 Skeptisme Profesional... 25

2.1.4.2 Keyakinan Memadai... 29

2.1.5 Kualitas Audit... 33

2.2 Penelitian Terdahulu ... 38

2.3 Kerangka Pemikiran ... 39

2.4 Hipotesis ... 43

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN ... 44

3.1 Obyek Penelitian ... 44

3.2 Metode Penelitian... 44

3.2.1 Desain Penelitian ... 44

3.2.2 Definisi dan Operasionalisasi Variabel ... 45

3.2.2.1 Definisi Variabel ... 45

3.2.2.2 Operasionalisasi Variabel... 46


(11)

vi

Angga Nugraha, 2014

Pengaruh Due Professional Care Terhadap Kualitas Audit Pada Kantor Akuntan Publik Di Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.2.3.1 Populasi ... 49

3.2.3.2 Sampel Penelitian ... 49

3.2.4 Teknik Pengumpulan Data ... 52

3.2.5 Instrumen Penelitian... 53

3.2.6 Jenis dan Sumber Data ... 55

3.2.7 Uji Instrumen Penelitian.. ... 55

3.2.7.1. Pengujian Reliabilitas ... 56

3.2.7.2 Pengujian Validitas ... 57

3.2.8 Teknik Analisis Data dan Rancangan Pengujian Hipotesis 58

3.2.8.1 Uji Normalitas Data ... 58

3.2.8.2 Korelasi Product Moment ... 59

3.2.8.3 Koefisien Determinasi ... 59

3.2.8.4 Uji Hipotesis ... 60

3.2.8.4.1 Hipotesis Statistik ... 60

3.2.8.4.2 Uji t ... 61

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 62

4.1 Hasil Penelitian ... 62

4.1.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian ... 62

4.1.2 Struktur Organisasi Kantor Akuntan Publik ... 71

4.1.3 Data Responden ... 73

4.1.4 Deskripsi dan Data Variabel Penelitian ... 74

4.1.4.1 Pengujian Reliabilitas Instrumen ... 74

4.1.4.2 Pengujian Validitas Instrumen ... 75

4.1.4.3 Deskripsi Variabel Due Professional Care ... 78

4.1.4.4 Deskripsi Variabel Kualitas Audit ... 94

4.1.4.5 Uji Normalitas Data... 114

4.1.4.6 Korelasi Product Moment ... 115

4.1.4.7 Koefisien Determinasi ... 116

4.2 Pembahasan ... 116

4.2.1 Gambaran Due Professional Care. ... 117

4.2.2 Gambaran Kualitas Audit ... 118

4.2.3 Pengaruh Due Professional Care terhadap Kualitas Audit... 119

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 121

5.1 Simpulan ... 121

3.2 Saran ... 122


(12)

vii

Angga Nugraha, 2014

Pengaruh Due Professional Care Terhadap Kualitas Audit Pada Kantor Akuntan Publik Di Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Tabel Skandal Akuntansi di Dunia... 4

Tabel 1.2 Kasus Pembekuan Izin Akuntan Publik... 5

Tabel 1.3 Daftar Pelanggaran KAP di Bandung... 6

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu ... 38

Tabel 3.1 Operasionalisasi Varibel ... 47

Tabel 3.2 Jumlah Auditor di KAP di Kota Bandung ... 50

Tabel 3.3 Skor Jawaban ... ... 53

Tabel 3.4 Interpretasi Skor ... ... 42

Tabel 4.1 Daftar Kantor Akuntan Publik ... . 52

Tabel 4.2 Data Pendistribusian Kuesioner…... 59

Tabel 4.3 Daftar KAP se-Kota Bandung... 66

Tabel 4.4 Demografi Responden... 73

Tabel 4.5 Hasil Pengujian Reliabilitas... 74

Tabel 4.6 Validitas Variabel Due Professional Care... 76

Tabel 4.7 Validitas Variabel Kualitas Audit... ... 77

Tabel 4.8 Frekuensi Jawaban Due Professional Care ... 78

Tabel 4.9 Frekuensi Jawaban Pikiran Yang Selalu Bertanya... 80

Tabel 4.10 Frekuensi Jawaban Suspensi Pada Penilaian..……….... 81

Tabel 4.11 Frekuensi Jawaban Pencarian Pengetahuan...………….... 82

Tabel 4.12 Frekuensi Jawaban Pemahaman Interpersonal..……….. 84

Tabel 4.13 Frekuensi Jawaban Percaya Diri...……… 85

Tabel 4.14 Frekuensi Jawaban Penentuan Sendiri...……….. 86

Tabel 4.15 Frekuensi Jawaban Independensi Penyedia Bukti... .... 87

Tabel 4.16 Frekuensi Jawaban Efektivitas Pengendalian Internal ……... 88

Tabel 4.17 Frekuensi Jawaban Pengetahuan Langsung Auditor... 89

Tabel 4.18 Frekuensi Jawaban Kualifikasi Individu Yang Menyediakan Informasi... 90

Tabel 4.19 Frekuensi Jawaban Tingkat Objektivitas………... …. 92

Tabel 4.20 Frekuensi Jawaban Ketepatan Waktu……….…. 93

Tabel 4.21 Frekuensi Jawaban Kualitas Audit………... 94


(13)

viii

Angga Nugraha, 2014

Pengaruh Due Professional Care Terhadap Kualitas Audit Pada Kantor Akuntan Publik Di Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 4.23 Frekuensi Jawaban Menghormati Standar Auditing dan Etika…… 98 Tabel 4.24 Frekuensi Jawaban Pemgembangan Staff dan Partner………. 99

Tabel 4.25 Frekuensi Jawaban Tidak Membiarkan Adanya Kepentingan Keuangan……… 100

Tabel 4.26 Frekuensi Jawaban Konsultasi Dalam Bidang-Bidang Yang

Sulit dan Menyediakan Sumber Dana Yang Cukup………... 101 Tabel 4.27 Frekuensi Jawaban Struktur Informasi Yang Baik………. 102 Tabel 4.28 Frekuensi Jawaban Keahlian Dasar Yang Dimiliki Partner dan

Staf……… 103 Tabel 4.29 Frekuensi Jawaban Pendekatan Penilaian Partner dan Staf…… 105 Tabel 4.30 Frekuensi Jawaban Tim Audit Mencerminkan Struktur,

Pengalaman dan Pengetahuan………..…... 106 Tabel 4.31 Frekuensi Jawaban Dukungan Teknis Dalam Mengaudit…….…... 107 Tabel 4.32 Frekuensi Jawaban Metodologi Audit Terbangun Dengan Baik… 108 Tabel 4.33 Frekuensi Jawaban Tujuan Dari Standar Etika Dapat Tercapai….. 109 Tabel 4.34 Frekuensi Jawaban Audit Dikontrol Secara Efektif……… 110 Tabel 4.35 Frekuensi Jawaban Bentuk Laporan Audit sangat

Distandarisasikan……… 111 Tabel 4.36 Frekuensi Jawaban Komunikasi Dengan Komite Audit……….. 113 Tabel 4.37 One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test ……….. 114 Tabel 4.38 Correlations……….. 115


(14)

ix

Angga Nugraha, 2014

Pengaruh Due Professional Care Terhadap Kualitas Audit Pada Kantor Akuntan Publik Di Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR GAMBAR


(15)

Angga Nugraha, 2014

Pengaruh Due Professional Care Terhadap Kualitas Audit Pada Kantor Akuntan Publik Di Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Dalam dunia bisnis, perusahaan pada umumnya menginginkan kualitas terbaik bagi pelanggannya baik bisnis, manufaktur maupun jasa. Ketika keinginan tersebut telah tercapai, perusahaan harus mempertahankan eksistensi dan perkembangannya. Untuk mempertahankan eksistensi dan perkembangannya, setiap perusahaan harus selalu memperbaiki kegiatan operasi perusahaannya. Hasil dari operasi suatu perusahaan selama satu periode tertentu dapat terlihat pada laporan keuangan suatu perusahaan. Laporan keuangan yang disajikan selama periode tersebut akan dilakukan pemeriksaan (audit) yang bertujuan untuk mengetahui apakah laporan keuangan tersebut telah disajikan secara benar dan wajar. Audit atas laporan keuangan memegang peran yang sangat penting dalam perekonomian dan dunia bisnis. Informasi yang andal sangat dibutuhkan masyarakat sebagai pengambilan keputusan ekonomi kedepan. Informasi akan lebih dipercaya dan akuntabel apabila informasi tersebut telah dilakukan audit oleh pihak independen yaitu auditor pada suatu kantor akuntan publik (KAP) dalam bentuk opini atas laporan keuangan.

Audit adalah pengumpulan dan evaluasi bukti tentang informasi untuk menentukan dan melaporkan derajat kesesuaian antara informasi itu dan kriteria yang


(16)

Angga Nugraha, 2014

Pengaruh Due Professional Care Terhadap Kualitas Audit Pada Kantor Akuntan Publik Di Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

telah ditetapkan. Audit harus dilakukan oleh orang yang kompeten dan independen. Hal ini bertujuan agar hasil audit dapat berguna bagi pihak-pihak yang membutuhkannya. (Arens :2012).

Hal tersebut dapat terwujud apabila auditor baik secara pribadi maupun institusi dapat independen terhadap pihak yang di audit (auditee), dan untuk menjamin kompetensinya, seorang auditor harus memiliki keahlian dibidang audit dan mempunyai pengetahuan yang cukup mengenai bidang yang diauditnya. Sedangkan dalam hal kecermatan dalam melaksanakan tugas, auditor harus melakukan perencanaan yang baik dan pelaksanaan kegiatan sesuai standar yang ditetapkan beserta kode etik. hal ini bertujuan untuk menghasilkan kualitas audit yang dapat diandalkan sehingga dapat digunakan sebagai pengambilan keputusan.

De Angelo dalam Kusharyanti (2003) mendefinisikan kualitas audit sebagai kemungkinan (joint probability) dimana seorang auditor akan menemukan dan melaporkan pelanggaran yang ada dalam sistem akuntansi kliennya. Kemungkinan dimana auditor akan menemukan salah saji tergantung pada kualitas pemahaman auditor (kompetensi) sementara tindakan melaporkan salah saji tergantung pada independensi auditor.

Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI), dalam Standar Profesional Akuntan Publik (2001) menyebutkan kualitas pelaksanaan audit selalu mengacu pada standar-standar yang ditetapkan, meliputi standar umum, standar pekerjaan dan standar pelaporan. Standar umum merupakan cerminan kualitas pribadi yang harus dimiliki oleh seorang


(17)

3

Angga Nugraha, 2014

Pengaruh Due Professional Care Terhadap Kualitas Audit Pada Kantor Akuntan Publik Di Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

auditor yang mengharuskan auditor untuk memiliki keahlian dan pelatihan teknis yang cukup dalam melaksanakan prosedur audit. Sedangkan standar pekerjaan lapangan dan standar pelaporan mengatur auditor dalam hal pengumpulan data dan kegiatan lainnya yang dilaksanakan selama melakukan audit serta mewajibkan auditor untuk menyusun suatu laporan atas laporan keuangan yang diauditnya secara keseluruhan.

Kualitas audit dianggap penting bagi pengguna laporan keuangan, karena dengan tingginya kualitas audit maka menghasilkan laporan keuangan yang dapat dipercaya dan dapat dipergunakan oleh para pihak yang berkepentingan di dalam dan di luar perusahaan untuk mengambil keputusan. Selain itu semakin tingginya kualitas audit juga dapat memperkecil kekhawatiran akan adanya skandal keuangan yang dapat mengurangi rasa kepercayaan publik terhadap laporan keuangan yang telah diaudit akuntan publik.

Laporan audit yang dikeluarkan oleh Kantor Akuntan Publik (KAP), beberapa diantaranya menghasilkan laporan audit yang tidak berkualitas, sehingga menyesatkan para pengambil keputusan berkenaan dengan going concern perusahaan. Hal ini tentu sangat merugikan pihak-pihak yang berkepentingan atas kualitas audit yang dilaporkan oleh auditor selain itu nama baik KAP juga menjadi menurun.


(18)

Angga Nugraha, 2014

Pengaruh Due Professional Care Terhadap Kualitas Audit Pada Kantor Akuntan Publik Di Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Beberapa kasus yang menggambarkan auditor melaporkan hasil audit yang tidak berkualitas terjadi pada beberapa perusahaan. Berikut tabel perusahaan yang terlibat dalam kasus tersebut. Di antaranya sebagai berikut :

Tabel 1.1

Tabel Skandal Akuntansi di Dunia

Perusahaan Tahun Perusahaan yang mengaudit Negara HealthSouth Corporation 2003 Ernst & Young Irlandia

AIG 2004 PricewaterhouseCoopers Amerika Serikat Bernard L. Madoff

Investment Securities LLC

2008 Friehling & Horowitz Amerika Serikat Anglo Irish Bank 2008 Ernst & Young Irlandia Satyam Computer Service 2009 PricewaterhouseCoopers India

Lehman Brothers 2010 Ernst & Young Amerika Serikat

Sumber: Tuannakota

Berdasarkan tabel kasus di atas peneliti menjelaskan salah satu perusahaan yaitu Satyam Computer Services yang merupakan salah satu perusahaan IT keempat terbesar di India yang terdaftar di New York Stock Exchange. Kasus ini terjadi pada tahun 2009 ketika Ketua Satyam Mr Ramalinga Raju mengakui memalsukan rekening perusahaan selama 6 tahun sebesar US $ 1,5 miliar (RM 5.37 miliar), kasus ini dianggap sebagai skandal keuangan india terburuk atau Enron india. Hal ini menyebabkan Kantor Akuntan Pricewaterhouse Coopers yang mengaudit Laporan Keuangan Satyam Computer Services tersebut didenda $ 6.000.000 oleh US Securities and Exchange Commission, akibatnya Kantor Akuntan Pricewater house Coopers untuk bekerja di India dapat dicabut. Selain itu mengharuskan Mahindra


(19)

5

Angga Nugraha, 2014

Pengaruh Due Professional Care Terhadap Kualitas Audit Pada Kantor Akuntan Publik Di Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

sebagai tim manajemen baru Satyam Computer Services untuk menyajikan kembali

hasil keuangan periode 2002 – 2008

(http://en.wikipedia.org/wiki/Mahindra_Satyam).

Tidak hanya di luar negeri, beberapa kantor akuntan publik di Indonesia juga

dinyatakan bersalah karena melakukan pelanggaran terhadap standar audit dan dikenakan sanksi oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia. Berikut daftar kasus pelanggaran yang berujung pada pembekuan izin kerja kantor akuntan publik di Indonesia :

Tabel 1.2

Kasus Pembekuan Izin Akuntan Publik Pada Tahun 2009 dan 2008

Akuntan Publik Kasus Pelanggaran Sanksi

Akuntan Publik Drs. Hans Burhanduddin Makarao ( 2009 )

Pelanggaran Standar Auditng- Standar Prosfesional Akuntan Publik (SPAP ) dalam pelaksanaan audit umum atas laporan keuangan PT. Samcon tahun buku 2008

Sanksi pembekuan izin Akuntan Publik selama 3 bulan

Akuntan Publik Drs. Basyaruddin Nur (2009)

Pelanggaran Standar Akuntan Publik (SPAP) dalam pelaksanaan audit umum atas laporan keuangan konsolidasi PT Datascrip dan Anak Perusahaan Tahun buku 2007

Sanksi pembekuan izin Akuntan Publik selama 3 bulan

Akuntan Publik Muhammad Zae (2008)

Pelanggaran terhadap Standar Auditing (SA)- Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP) dalam pelaksanaan audit umumn atas laporan keuangan PT Pura Binaka Mandiri tahun buku 2007 yang berpengaruh cukup signifikan terhadap laporan auditor independen

Sanksi pembekuan izin Akuntan Publik selama 3 bulan

Akuntan Publik Wisnu Hermana Widya Putra ( 2008 )

Pelanggaran terhadap Standar Akuntansi dalam pelaksanaan audit atas laporan keuangan Yayasan Pesona Pribadi Sejahtera tahun buku 2004 dan berpotensi

Sanksi pembekuan selama 18 bulan dan diwajibkan kembali mengikuti pendidikan profesional berkelanjutan


(20)

Angga Nugraha, 2014

Pengaruh Due Professional Care Terhadap Kualitas Audit Pada Kantor Akuntan Publik Di Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

mempengaruhi laporan auditor independen dan melanggar ketentuan tentang pembahasan penugasan audti umum atas laporan keuangan PT Electronic Indonesia dan PT Suryana Akuntan Publik drs. Thomas

Iguna (2008)

Pelanggaran terhadap Standar Auditing (SA) – Standar Profesinoal Akuntan Publik (SPAP) dalam pelaksanaan audit di Bank Global pada tahun 2004.

Sanksi pembekuan selama 12 bulan dan diwajibkan kembali mengikuti pendidikan profesional berkelanjutan

Sumber : www.inilah.com (diunduh 11 Juni 2013)

Berdasarkan kasus pada tabel di atas, dapat disimpulkan bahwa akuntan publik di Indonesia dalam melaksanakan proses audit melakukan pelanggaran terhadap Standar Auditing (SA) dan Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP) yang berakibat ketidak andalan informasi laporan keuangan sehingga dapat menghasilkan laporan audit yang tidak berkualitas. Tidak hanya di daerah lain di Indonesia, di Bandung juga terdapat beberapa kantor akuntan publik yang melakukan pelanggaran terhadap standar pengauditan. Berikut daftar kasus pelanggaran kantor akuntan publik di Bandung:

Tabel 1.3

Daftar Pelanggaran KAP di Bandung

Akuntan Publik Kasus Pelanggaran

Drs. Dadi Muhchidin Tidak menyampaikan laporan tahunan KAP tahun takwin 2008 Jojo Sunarjo Melanggar SA-SPAP audit umum lapkeu 2006 PT. Sasco Indonesia

Robert Sanusi Atmadja Belum sepenuhnya mematuhi SA-SPAP dalam pelaksanaan audit umum atas laporan keuangan PT. Agrinical tahun buku 2008

Sumber : PPAJP (data diolah)

Kualitas audit erat kaitannya dengan due professional care. karena ketika auditor ingin menghasilkan laporan audit yang berkualitas, auditor harus menerapkan


(21)

7

Angga Nugraha, 2014

Pengaruh Due Professional Care Terhadap Kualitas Audit Pada Kantor Akuntan Publik Di Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

due professional care dalam setiap penugasan auditnya. Penggunaan kemahiran profesional dengan cermat dan seksama memungkinkan auditor untuk memperoleh keyakinan memadai bahwa laporan keuangan bebas dari salah saji material, baik yang disebabkan oleh kekeliruan maupun kecurangan.

Penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh (Pancawati Hardiningsih & Rachmawati Meita Oktaviani : 2012) membuktikan bahwa Due Professional Care mempunyai pengaruh positif terhadap kualitas audit. Hasil ini menunjukkan bahwa auditor selalu melakukan review secara kritis pada setiap tingkat supervise terhadap pelaksanaan audit dan terhadap setiap pertimbangan audit maka auditor akan selalu menjaga kualitas hasil auditnya.

Berbeda dengan hasil penelitian dari (Saripudin, Netty Herawaty, Rahayu : 2012) yang menyebutkan bahwa Secara parsial variabel due professional care tidak berpengaruh signifikan terhadap kualitas auditor. Sehingga due professional care yang dimiliki auditor belum tentu meningkatkan kualitas audit yang dihasilkan.

Due professional care memiliki arti kemahiran professional yang cermat dan seksama (PSA No.4 SPAP 2011). Singgih dan Bawono (2010) menyebutkan bahwa kecermatan dan keseksamaan dalam penggunaan kemahiran profesional menuntut auditor untuk melaksanakan skeptisme profesional. Sikap auditor yang berpikir kritis terhadap bukti audit dengan selalu mempertanyakan dan melakukan evaluasi terhadap bukti audit.


(22)

Angga Nugraha, 2014

Pengaruh Due Professional Care Terhadap Kualitas Audit Pada Kantor Akuntan Publik Di Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Penggunaan kemahiran profesional dengan cermat dan seksama memungkinkan auditor untuk memperoleh keyakinan memadai bahwa laporan keuangan bebas dari salah saji material, baik yang disebabkan oleh kekeliruan maupun kecurangan. Auditor harus menggunakan keahlian profesionalnya dengan cermat dan seksama (due professional care) dan secara hati-hati (prudent) dalam setiap penugasan. Due professional care dapat diterapkan dalam pertimbangan professional (professional judgment), meskipun dapat saja terjadi penarikan kesimpulan yang tidak tepat ketika audit sudah dilakukan dengan seksama Penerapan kecermatan dan keseksamaan diwujudkan dengan dilakukannya review secara kritis pada setiap tingkat supervise terhadap pelaksanaan audit. Kecermatan dan keseksamaan menyangkut apa yang dikerjakan auditor dan bagaimana kesempurnaan pekerjaan yang telah dihasilkan.

Penjelasan di atas menggambarkan bahwa due professional care penting dan harus dimiliki serta digunakan oleh auditor dalam menjalankan setiap penugasan auditnya. Sehingga, menjamin pemberian jasa professional yang kompeten kepada klien. Sikap kecermatan dan kehati-hatian professional mengharuskan setiap auditor untuk bersikap dan bertindak secara hati-hati, menyeluruh, dan tepat waktu sesuai dengan persyaratan penugasan. Ketika, auditor menggunakan due professional care dalam tugas auditnya memungkinkan auditor memperoleh keyakinan memadai bahwa laporan keuangan bebas dari salah saji material, baik yang disebabkan oleh


(23)

9

Angga Nugraha, 2014

Pengaruh Due Professional Care Terhadap Kualitas Audit Pada Kantor Akuntan Publik Di Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

kekeliruan atau kecurangan. Hal tersebut dilakukan tentunya agar menghasilkan laporan audit yang berkualitas sehingga berguna bagi para pengambil keputusan.

Penelitian terkait hubungan due professional care terhadap kualitas audit ini mengacu pada penelitian yang dilakukan oleh pancawati 2012 yang berjudul pengaruh due professional care, etika, dan tenur terhadap kualitas audit. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah terletak pada pembahasan variabelnya dimana peneliti sebelumnya meneliti tentang due professional care, etika dan tenur. Sedangkan peneliti hanya meneliti variabel due professional care. Selain itu, peneliti sebelumnya yang memilih studi kasus di daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur, peneliti lebih tertarik melakukan penelitian di Kota Bandung. Hal ini dikarenakan KAP yang ada di Kota Bandung lebih banyak dan memiliki karakteristik yang berbeda antara auditor di Jawa Tengah dan Jawa Timur dengan yang ada di Kota Bandung. Objek penelitian ini yaitu auditor junior dan senior yang berada di KAP Kota Bandung, pemilihan auditor junior dan senior karena auditor junior dan senior lebih banyak menangani kasus klien secara langsung di lapangan.

Berdasarkan uaraian di atas maka peneliti ingin meneliti kembali dengan judul “Pengaruh Due Professional Care terhadap Kualitas Audit pada KAP di Kota Bandung


(24)

Angga Nugraha, 2014

Pengaruh Due Professional Care Terhadap Kualitas Audit Pada Kantor Akuntan Publik Di Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Berdasarkan uraian latar belakang masalah yang telah dipaparkan sebelumnya, maka rumusan masalah yang akan dijadikan pokok bahasan dalam penelitian ini, yaitu:

1. Bagaimana gambaran umum tentang due professional care pada auditor pada KAP di bandung.

2. Bagaimana gambaran umum tentang kualitas audit pada auditor pada KAP di bandung.

3. Bagaimana pengaruh due professional care terhadap kualitas audit pada auditor pada KAP di bandung.

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian 1.3.1 Maksud Penelitian

Maksud dari penelitian ini yaitu untuk mengkaji dan mendapat gambaran mengenai pengaruh due professional care terhadap kualitas audit pada KAP di Bandung.

1.3.2 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan diadakannya penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui gambaran umum tentang due professional care pada auditor pada KAP di bandung.

2. Untuk mengetahui gambaran umum tentang kualitas audit pada auditor pada KAP di bandung.


(25)

11

Angga Nugraha, 2014

Pengaruh Due Professional Care Terhadap Kualitas Audit Pada Kantor Akuntan Publik Di Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. Untuk mengetahui due professional care terhadap kualitas audit pada auditor pada KAP di bandung.

1.4 Kegunaan Penelitian 1.4.1 Kegunaan Teoritis

Sebagai bahan referensi bagi peneliti selanjutnya yang akan membahas topik yang berkaitan dengan penelitian ini, ataupun pada objek yang cakupannya lebih luas pada disiplin ilmu yang diteliti. Sehingga diharapkan dapat mengembangkan isi penelitiannya.

1.4.2 Kegunaan Praktis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi berbagai pihak, diantaranya bagi penulis sendiri, bagi pihak terkait dan bagi pihak-pihak yang berkepentingan.

1. Bagi Penulis

Dapat menambah wawasan di bidang akuntansi khususnya mengenai due professional care dan kualitas audit serta menambah pengetahuan pada mata kuliah audit mengenai pengaruh due professional care terhadap kualitas audit pada KAP di Bandung.

2. Bagi Kantor Akuntan Publik

Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan bahan pertimbangan dan masukan bagi KAP di Bandung untuk memilih auditor yang memiliki sikap due professional care yang tinggi agar tidak terjadi kekeliruan dalam


(26)

Angga Nugraha, 2014

Pengaruh Due Professional Care Terhadap Kualitas Audit Pada Kantor Akuntan Publik Di Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

melaksanakan tugas audit dan menghasilkan kualitas audit yang baik sehingga nama baik KAP akan positif di masyarakat.

3. Bagi Auditor

Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan bahan pertimbangan dan masukan bagi Auditor akan pentingnya kualitas yang dimiliki oleh dirinya dalam melaksanakan tugas auditnya sehingga kasus-kasus yang telah terjadi sebelumnya tidak terulang lagi.


(27)

Angga Nugraha, 2014

Pengaruh Due Professional Care Terhadap Kualitas Audit Pada Kantor Akuntan Publik Di Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III

OBYEK & METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Obyek Penelitian

Dalam penelitian ini, yang menjadi obyek penelitian adalah KAP yang berada di Bandung. Peneliti ingin menguji pengaruh due professional care terhadap kualitas audit. Objek penelitian ini berdasarkan ketertarikan peneliti terhadap sikap auditor dalam menerapkan due professional care yang akhir-akhir ini menjadi bahan penilaian masyarakat terhadap seorang auditor dalam menjalankan proses auditing salah satunya kemampuan menilai kualitas audit yang terjadi dalam laporan keuangan.

3.2 Metodologi Penelitian 3.2.1 Desain Penelitian

Metode yang digunakan untuk menganalisis penelitian mengenai “due professional care terhadap kualitas audit” adalah metode asosiatif dengan pendekatan kuantitatif, karena penelitian ini bermaksud untuk menjelaskan hubungan klausal dan pengaruh antara variabel-variabel melalui pengujian hipotesis (Sugiyono :2010).


(28)

Angga Nugraha, 2014

Pengaruh Due Professional Care Terhadap Kualitas Audit Pada Kantor Akuntan Publik Di Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Angga Nugraha, 2014

Pengaruh Due Professional Care Terhadap Kualitas Audit Pada Kantor Akuntan Publik Di Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 3.2.2 Definisi dan Operasionalisasi Variabel

3.2.2.1 Definisi Variabel

Menurut Sugiyono (2010:59) “Variabel adalah merupakan suatu obyek, atau

sifat, atau atribut atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai bermacam-macam variasi antara satu dengan lainnya yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya.”

Penelitian ini dilakukan untuk menguji pengaruh due professional care terhadap kualitas audit. Penelitian ini menggunakan variabel due professional carese bagai variabel independen, serta kualitas audit sebagai variabel dependen. Berikut penjelasan kedua variabel penelitian ini:

a. Variable independen (X)

Variabel independen adalah variabel bebas yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat) Sugiyono


(29)

46

Angga Nugraha, 2014

Pengaruh Due Professional Care Terhadap Kualitas Audit Pada Kantor Akuntan Publik Di Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(2010:59). Due professional care merupakan variabel independen dalam penelitian ini. Adapun pengertiannya Due Professional Care yang dinilai dengan sikap skeptisme dan keyakinan yang memadai. Due Professional Care berarti kecermatan profesional dan kehati-hatian yang harus dimiliki oleh seorang auditor dalam proses pelaksanaan audit.

b. Variable dependen (Y)

Variabel Dependen menurut Sugiyono adalah variabel yang secara teoritis mempengaruhi (memperlemah dan memperkuat) hubungan antara variabel independen dengan dependen, tetapi dapat diamati dan diukur (sugiyono:2010). Kualitas audit merupakan variabel dependen dalam penelitian ini. Adapun pengertiannya kualitas audit berarti bagaimana cara untuk mendeteksi audit dan melaporkan salah saji material dalam laporan keuangan.

Responden diminta untuk mengisi opini apa yang diberikan pada setiap ilustrasi di kuesioner tersebut. Kuesioner pada penelitian ini menggunakan skala numerik yang digunakan untuk mengukur sikap, hanya bentuknya bukan pilihan ganda maupun checklist, tetapi tersusun dalam satu garis kontinum yang jawabannya sangat positifnya terletak dibagian kanan garis, dan jawabannya yang sangat negatif terletak di bagian kiri garis, atau sebaliknya. Data yang diperoleh adalah data ordinal,


(30)

Angga Nugraha, 2014

Pengaruh Due Professional Care Terhadap Kualitas Audit Pada Kantor Akuntan Publik Di Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Angga Nugraha, 2014

Pengaruh Due Professional Care Terhadap Kualitas Audit Pada Kantor Akuntan Publik Di Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dan biasanya skala ini digunakan untuk mengukur / sikap / karakteristik tertentu yang dipunyai oleh seseorang (Sugiyono:2010)

3.2.2.2 Operasionalisasi Variabel

Pada penelitian ini variabel yang akan diteliti adalah due professional care terhadap kualitas audit. Berikut tabel operasionalisasi variabel:

Tabel 3.1

Operasionalisasi Variabel


(31)

48

Angga Nugraha, 2014

Pengaruh Due Professional Care Terhadap Kualitas Audit Pada Kantor Akuntan Publik Di Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu (X)

Due Professional Care

1. Sikap skeptis

- Pikiran yang selalu bertanya

(Questioning Mind) - Suspensi pada penilaian

(Suspension on Judgement)

- Pencarian pengetahuan (Search for knowledge) - Pemahaman interpersonal

(Interpersonal understanding) - Percaya diri (Self

confidence)

- Penentuan sendiri (Self

determination)

Interval 1-2

3-4 5-6 7-8 9-10 11-12 2. Keyakinan yang memadai

- Independensi penyedia bukti

- Efektivitas pengendalian internal klien

- Pengetahuan langsung auditor

- Kualifikasi individu yang menyediakan informasi - Tingkat objektivitas - Ketepatan waktu

Interval 13-14

15-16 17-18

19-20 21-22 23-24


(32)

Angga Nugraha, 2014

Pengaruh Due Professional Care Terhadap Kualitas Audit Pada Kantor Akuntan Publik Di Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Angga Nugraha, 2014

Pengaruh Due Professional Care Terhadap Kualitas Audit Pada Kantor Akuntan Publik Di Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Y Kualitas Audit 1. Budaya dalam KAP

a. Tanggung jawab professional

b. Menghormati standar auditing dan etika c. Pengembangan staff dan

partner

d. Tidak membiarkan adanya kepentingan keuangan yang dapat mendorong keputusan yang

memberikan efek negative pada kualitas audtit e. Konsultasi dalam

bidang-bidang yang sulit dan menyediakan sumber daya yang cukup untuk dapat berhadapan dengan masalah yang mungkin muncul.

f. Struktur informasi yang baik

Interval 25-26 27-28 29-30 31-32 33-34 35-36 2. Keahlian dan kualitas personal rekan dan staff audit

a. Keahlian dasar yang dimiliki staff dan partner. b. Pendekatan penilaian dari

partner dan staff

Interval 37-38 39-40


(33)

50

Angga Nugraha, 2014

Pengaruh Due Professional Care Terhadap Kualitas Audit Pada Kantor Akuntan Publik Di Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 3. Efektivitas

Proses Audit

a. Tim audit mencerminkan struktur, pengalaman dan pengetahuan

b. Dukungan teknis dalam mengaudit

c. Metodologi audit terbangun dengan baik d. Tujuan dari standar etika

dapat tercapai,

menyediakan kepercayaan kepada integritas,

objektivitas auditor. e. Prosedur audit dikontrol

secara efektif, pengaplikasiannya dimengerti dan dimonitoring.

Interval 41-42

43-44 45-46 47-48

49-50

Variabel Dimensi Indikator Skala Item

4. Keandalan dan Manfaat Laporan Audit

a. Bentuk laporan audit sangat distandarisasikan b. Komunikasi dengan

komite audit

Interval 51-52 53-54

3.2.3 Populasi dan Sampel Penelitian

3.2.3.1 Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas : obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2010:115). Berdasarkan pengertian tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa populasi adalah seluruh objek atau subjek yang dapat diambil untuk melakukan penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah para auditor yang


(34)

Angga Nugraha, 2014

Pengaruh Due Professional Care Terhadap Kualitas Audit Pada Kantor Akuntan Publik Di Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Angga Nugraha, 2014

Pengaruh Due Professional Care Terhadap Kualitas Audit Pada Kantor Akuntan Publik Di Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

bekerja di 28 Kantor Akuntan Publik di Bandung dengan tingkatan auditor senior dan junior, yang berjumlah 346 orang. Auditor senior dan junior dipilih karena mereka orang yang terjun langsung ke lapangan dalam melaksanakan proses audit dan mengaplikasikan sikap due professional care yang dimiliki oleh masing-masing auditor dalam proses pengauditan sehingga dapat menghasilkan laporan audit yang berkualitas.

3.2.3.2Sampel Penelitian

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi (Sugiyono, 2011:62). Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik convenient/judgement sampling. Dalam convenient/judgement sampling informasi akan dikumpulkan dari anggota populasi yang yang dapat ditemui dengan mudah untuk memberikan informasi tersebut. Pada penarikan sampel ini, peneliti mempunyai kebebasan untuk memilih siapapun yang peneliti temukan di lapangan. Data jumlah auditor KAP di Kota Bandung adalah sebagai berikut:

Tabel 3.2

Daftar KAP di Kota Bandung tahun 2013

No Nama KAP Auditor

Senior

Auditor Junior

1 KAP Abubakar Usman & Rekan (Cabang) 3 4

2 KAP Achmad, Rasyid, Hisbullah & Jerry (Cabang) 10 15


(35)

52

Angga Nugraha, 2014

Pengaruh Due Professional Care Terhadap Kualitas Audit Pada Kantor Akuntan Publik Di Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4 KAP Drs. Dadi Muchidin 3 5

5 KAP Djoemarma, Wahyudin & Rekan 5 10

6 KAP Doli, Bambang, Sulistiyanto, Dadang & Ali (Cabang)

4 10

7 KAP Ekamasni, Bustaman & Rekan (Cabang) 6 9

8 KAP Drs. Gunawan Sudrajat 4 5

9 KAP Prof. Dr. H. Tb Hasanuddin, MSc & Rekan 7 13 10 KAP Dr. H.E.R Suhardjadinata & Rekan 10 21

11 KAP Heliantono & Rekan (Cabang) 3 4

12 KAP Drs. Jajat Marjat 2 4

13 KAP Jojo Sunarjo & Rekan (Cabang) 2 3

14 KAP Drs. Joseph Munthe, MS 3 2

15 KAP Drs. Karel, Widyarta 2 3

16 KAP Koesbandijah, Beddy Samsi & Setiasih 8 12

17 KAP Drs. La Midjan & Rekan 2 4

18 KAP Moch. Zainuddin, Sukmadi & Rekan 9 11

19 KAP Dr. Moh. Mansur, SE, MM, Ak 3 9

20 KAP Peddy HF Dasuki 3 7

21 KAP Drs. R. Hidayat Effendy 3 4

22 KAP Risman & Arifin 5 10

23 KAP Roebiandini & Rekan 10 20

24 KAP Drs. Ronald Haryanto 1 1

25 KAP Sabar & Rekan 5 7

26 KAP Drs. Sanusi & Rekan 4 8

27 KAP Sugiono Poulus, SE, Ak, MBA 8 10

28 KAP Dra. Yati Ruhiyati 2 2

Jumlah 129 216

Sumber : data diolah

Kekuatan metode ini adalah metode ini memungkinkan terpilihnya sampel yang mempunyai bias paling sedikit dan tingkat generalisasi yang tinggi. Kelemahan metode ini adalah memerlukan biaya yang relatif tinggi dan memerlukan waktu yang cukup lama dalam proses penyebaran dan pengembalian kuesioner.


(36)

Angga Nugraha, 2014

Pengaruh Due Professional Care Terhadap Kualitas Audit Pada Kantor Akuntan Publik Di Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Angga Nugraha, 2014

Pengaruh Due Professional Care Terhadap Kualitas Audit Pada Kantor Akuntan Publik Di Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dalam penelitian ini, teknik pengambilan sampling dilakukan dengan nonprobability sampling. Menurut Sugiyono (2011:66) nonprobability sampling adalah teknik pengambilan sampel yang tidak memberi peluang atau kesempatan yang sama bagi setiap unsur (anggota) populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel. Teknik pengambilan nonprobability sampling yang digunakan yaitu convenient/judgement sampling. Dalam convenient/judgement sampling informasi akan dikumpulkan dari anggota populasi yang dapat ditemui dengan mudah untuk memberikan informasi tersebut. Pada penarikan sampel ini, peneliti mempunyai kebebasan untuk memilih siapapun yang peneliti temukan.

Metode yang digunakan untuk menentukan jumlah sampel yaitu menggunakan rumus Slovin (Riduwan: 2008), sebagai berikut:

n = N/(1 + Ne)2

n = 346/(1 + 346 (0,1))2 n = 77


(37)

54

Angga Nugraha, 2014

Pengaruh Due Professional Care Terhadap Kualitas Audit Pada Kantor Akuntan Publik Di Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu n = Jumlah sampel

N = Jumlah populasi

ne2 = Batas toleransi kesalahan (error tolerance)

Dengan menggunakan perhitungan yang proporsional pada masing-masing KAP tempat peneliti memperoleh sumber data. Berikut contoh perhitungannya :

Jumlah Auditor (setiap KAP) x Jumlah Sampel (n) 100

3.2.4 Teknik Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode kuesioner. Data dikumpulkan melalui personal. Metode ini menggunakan penyebaran kuesioner yang telah disusun secara terstuktur, sejumlah pertanyaan tertulis disampaikan pada responden untuk ditanggapi sesuai dengan kondisi yang dialami oleh responden yang bersangkutan.

Pertanyaan berkaitan dengan data demografi responden serta opini atau tanggapan terhadap due professional care dan kualitas audit dari pada para akuntan profesional yang bekerja pada KAP di Bandung. Penyebaran dan pengumpulan kuesioner dilakukan secara langsung oleh peneliti dengan cara mengantar kuesioner langsung ke KAP di Bandung yang menjadi objek dalam penelitian ini. Dalam kuesioner ini nantinya akan digunakan model pertanyaan tertutup, bentuk tertutup


(38)

Angga Nugraha, 2014

Pengaruh Due Professional Care Terhadap Kualitas Audit Pada Kantor Akuntan Publik Di Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Angga Nugraha, 2014

Pengaruh Due Professional Care Terhadap Kualitas Audit Pada Kantor Akuntan Publik Di Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

yakni bentuk pertanyaan yang sudah disertai alternative jawaban sebelumnya, sehingga responden dapat memilih salah satu dari alternative jawaban tersebut.

3.2.5 Instrumen Penelitian

Menurut Sugiyono (2010:146) instrumen penelitian adalah alat yang digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati. Secara sfesifik fenomena ini disebut variabel penelitian.

Jenis instrumen dalam penelitian ini adalah kuesioner yang disebarkan pada responden. Skala pengukuran yang digunakan adalah numerical scale. Data yang diperoleh dari hasil pengisian kuesioner selanjutnya akan dianalisis dengan menghitung masing-masing skor dari setiap pertanyaan sehingga didapat kesimpulan mengenai kondisi setiap item pertanyaan pada obyek yang diteliti.

Alat ukur yang digunakan untuk mengukur hasil pengisian kuesioner oleh responden adalah menggunakan skala numerik. Jawaban setiap instrumen yang menggunakan skala numerik mempunyai gradasi yang dapat berupa kata-kata. Berikut disajikan dalam bentuk tabel penilaian yang akan digunakan oleh peneliti.

Tabel 3.3 Skor Jawaban


(39)

56

Angga Nugraha, 2014

Pengaruh Due Professional Care Terhadap Kualitas Audit Pada Kantor Akuntan Publik Di Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1 2 3 4 5

Positif Terendah Positif Tertinggi

Menurut Sugiyono (2010:133) kriteria interpretasi skor berdasarkan jawaban responden dapat ditentukan sebagai berikut, “skor maksimum setiap kuesioner adalah 5 dan skor minimum adalah 1, atau berkisar antara 20% sampai 100%, maka jarak antara skor yang berdekatan adalah 16%. ((100%-20%)/5).”, sehingga dapat diperoleh kriteria sebagai berikut:

Tabel 3.4 Interpretasi Skor

Hasil Kategori

20%-35,99% Tidak Baik / Tidak Kompeten

36%-51,99% Kurang Baik / Kompeten

52%-67,99% Cukup Baik / Kompeten

68%-83,99% Baik / Kompeten

84%-100% Sangat Baik / Sangat Kompeten Sumber: Sugiyono

Interpretasi skor ini diperoleh dengan cara membandingkan skor item yang diperoleh berdasarkan jawaban responden dengan skor tertinggi jawaban kemudian dikalikan 100%.


(40)

Angga Nugraha, 2014

Pengaruh Due Professional Care Terhadap Kualitas Audit Pada Kantor Akuntan Publik Di Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Angga Nugraha, 2014

Pengaruh Due Professional Care Terhadap Kualitas Audit Pada Kantor Akuntan Publik Di Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Skor item diperoleh dari hasil perkalian antara nilai skala pertanyaan dengan jumlah responden yang menjawab pada nilai tersebut.Sementara skor tertinggi diperoleh dari jumlah nilai skala pertanyaan paling tinggi dikalikan dengan jumlah responden secara keseluruhan.

3.2.6 Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Data Primer. Data primer merupakan sumber data penelitian yang diperoleh secara langsung dari sumber asli, tidak melalui perantara. Data primer yang digunakan berupa data subyek (self report data) yang berupa opini dan karakteristik dari responden. Data primer dalam penelitian ini berupa:

1. Karakteristik responden yaitu jenis kelamin, usia, posisi di KAP, jenjang pendidikan, lama berprofesi sebagai auditor, jumlah penugasan serta sertifikasi auditor.

2. Opini atau tanggapan dan jawaban kuisioner responden atas due professional care dan kualitas audit auditor yang bekerja pada KAP di Bandung.


(41)

58

Angga Nugraha, 2014

Pengaruh Due Professional Care Terhadap Kualitas Audit Pada Kantor Akuntan Publik Di Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sumber data adalah supervise / manager yang bekerja pada KAP di Bandung.

3.2.7 Uji Instrumen Penelitian

Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah menggunakan statistik inferensial. Dimana statistik tersebut digunakan untuk menganalisis data sampel dan hasilnya diberlakukan untuk populasi (Sugiyono :2010).

Mengingat pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner, maka kualitas kuesioner dan kesanggupan responden dalam menjawab pertanyaan merupakan hal yang sangat penting dalam penelitian ini. Apabila alat yang digunakan dalam proses pengumpulan data tidak valid, maka hasil penelitian yang diperoleh tidak mampu menggambarkan keadaan yang sebenarnya. Oleh karena itu, dalam penelitian iniakan dimulai dengan pengujian reliabilitas dan validitas atas instrumen yang digunakan dalam penelitian.

3.2.7.1 Pengujian Reliabilitas

Reliabilitas atau keterandalan suatu instrumen sebagai alat ukur dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana kebenaran alat ukur tersebut cocok digunakan sebagai alat ukur untuk mengukur sesuatu (Mardalis, 2009: 61-62). Reliabilitas instrumen diperlukan untuk mendapatkan data sesuai dengan tujuan pengukuran. Untuk mencapai hal tersebut, dilakukan uji reliabilitas dengan menggunakan metode cronbach alpha.


(42)

Angga Nugraha, 2014

Pengaruh Due Professional Care Terhadap Kualitas Audit Pada Kantor Akuntan Publik Di Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Angga Nugraha, 2014

Pengaruh Due Professional Care Terhadap Kualitas Audit Pada Kantor Akuntan Publik Di Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Rumus:

di mana :

Keterangan

N = Jumlah responden

Hasil dari perhitungan tersebut, suatu variabel dikatakan reliabel jika nilai Alpha yang dihasilkan memberi nilai Alpha > 0,60 (Ghozali, 2006:42).


(43)

60

Angga Nugraha, 2014

Pengaruh Due Professional Care Terhadap Kualitas Audit Pada Kantor Akuntan Publik Di Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Validitas suatu instrumen menunjukkan suatu alat ukur yang dapat mengukur sejauh mana kebenaran alat itu untuk mengukur sesuatu yang diperlukan, atau seberapa kesahihannya. Analisis korelasi pearson product moment digunakan untuk menentukan bagaimana kuatnya hubungan suatu variabel dengan variabel lain yang dalam penelitian ini adalah hubungan antara due professional care (X) terhadap kualitas audit (Y).

Adapun rumus pearson product moment adalah :

Pengujian dilakukan dengan cara mengkorelasikan antara skor item setiap butir pernyataan dengan skor total, selanjutnya interpretasi dari koefisien korelasi yang dihasilkan, bila korelasi tiap faktor tersebut positif dan besarnya lebih dari sama dengan 0,3 maka dapat disimpulkan bahwa instrumen tersebut memiliki validitas konstruksi yang baik. (Sugiyono, 2010 : 178)

3.2.8 Teknik Analisis Data dan Rancangan Pengujian Hipotesis. 3.2.8.1 Uji Normalitas Data

Uji normalitas berguna untuk mengetahui apakah variabel dependen, independen atau keduanya berdistribusi normal, mendekati normal atau tidak. Jika


(44)

Angga Nugraha, 2014

Pengaruh Due Professional Care Terhadap Kualitas Audit Pada Kantor Akuntan Publik Di Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Angga Nugraha, 2014

Pengaruh Due Professional Care Terhadap Kualitas Audit Pada Kantor Akuntan Publik Di Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

datanya tidak berdistribusi normal maka analisis nonparametrik yang digunakan, jika datanya berdistribusi normal maka analisis parametrik yang dapat digunakan, termasuk korelasi product moment. Mendeteksi apakah data berdistribusi normal atau tidak, dapat diketahui dengan menggambarkan penyebaran data melalui sebuah grafik. Jika datanya menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonalnya, maka data tersebut memenuhi asumsi normalitas.

Pengujian normalitas data dapat menggunakan uji normalitas Komolgorov-Smirnov Z dengan bantuan SPSS 19.0 for windows. “Metode pengambilan keputusan untuk uji normalitas yaitu jika kolmogrov-smirnov Z<0,05 maka data tersebut tidak berdistribusi normal” (Duwi Priyatno, 2010:40)

Langkah – langkah Kolmogorov Smirnov adalah sebagai berikut :

1. Menghitung nilai Kolmogorov Smirnov dengan rumus :

Dimana

D = Kolmogorov-Smirnov hitung n = Jumlah Data


(45)

62

Angga Nugraha, 2014

Pengaruh Due Professional Care Terhadap Kualitas Audit Pada Kantor Akuntan Publik Di Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Menentukan Kolmogorov-Smirnov tabel (D tabel) dengan derajat kepercayaan 95%

3. Menarik kesimpulan berdasarkan kriteria yaitu data yang normal ditunjukkan dengan nilai signifikan di atas 0,05

(Sugiyono : 2010) 3.2.8.2Korelasi Product Moment

Analisis korelasi pearson product moment digunakan untuk menentukan terhadap keeratan hubungan suatu variabel dengan variabel lain yang dalam penelitian ini adalah hubungan antara due professional care (X) terhadap Kualitas audit (Y).

Adapun rumus pearson product moment adalah :

(Sugiyono :2010)

3.2.8.3Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi digunakan untuk mencari besarnya pengaruh variabel independen. Untuk mengetahui besarnya koefisien determinan, dapat dihitung dengan menggunakan rumus:


(46)

Angga Nugraha, 2014

Pengaruh Due Professional Care Terhadap Kualitas Audit Pada Kantor Akuntan Publik Di Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Angga Nugraha, 2014

Pengaruh Due Professional Care Terhadap Kualitas Audit Pada Kantor Akuntan Publik Di Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu KD = r2x 100%

Sudjana (2005:246) Keterangan:

KD = Koefisien determinan

r2 = Nilai koefisien product moment

Nilai Kd berada antara 0 sampai 1 (0 <= Kd<=1)

• Jika nilai Kd = 0 berarti tidak ada pengaruh variabel X terhadap variabel Y.

• Jika nilai Kd = 1 berarti variasi (nanpik turunnya) variabel dependen Y adalah 100% dipengaruhi oleh variabel independen (variabel X).

• Jika nilai Kd berada antara 0 sampai 1 (0 <= Kd<= 1) maka besarnya pengaruh variabel independen adalah sesuai dengan nilai Kd itu sendiri dan selebihnya berasal dari faktor-faktor yang lain.

3.2.8.4 Uji Hipotesis


(47)

64

Angga Nugraha, 2014

Pengaruh Due Professional Care Terhadap Kualitas Audit Pada Kantor Akuntan Publik Di Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Ho: = 0 :Due Professional Care tidak berpengaruh terhadap kualitas audit.

H1: > 0: Due Professional Care berpengaruh positif terhadap kualitas audit.

3.2.8.4.2 Uji t

Menurut Sugiyono (2010: 110) rumusnya adalah :

Keterangan :

t = nilai t hitung

r = Koefisien korelasi Pearson Product Moment n = Banyaknya responden

Kriteria keputusan:

Jika – ttabel < thitung < ttabel ; maka Ho diterima


(48)

Angga Nugraha, 2014

Pengaruh Due Professional Care Terhadap Kualitas Audit Pada Kantor Akuntan Publik Di Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai “pengaruh due professional care terhadap kualitas audit”, maka dalam bab ini dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Due professional care yang dimiliki oleh auditor di Kota Bandung ketika melaksanakan tugas audit sudah baik. Hal ini tercermin pada hasil penelitian yang dapat ditunjukan pada seluruh jawaban responden dengan hasil akhir berupa kategori “tinggi”.

2. Kualitas audit pada auditor Kantor Akuntan Publik di Kota Bandung sangat baik. Hal ini terlihat pada hasil penelitian yang dapat ditunjukan pada seluruh jawaban responden dengan hasil akhir berupa kategori “sangat tinggi".

3. Terdapat pengaruh yang kuat antara due professional care terhadap kualitas audit. Hal ini disebabkan oleh sikap due professional care yang dimiliki oleh auditor senior dan junior itu sendiri yang mampu mempengaruhi atas kualitas audit dalam penugasan audit atas laporan keuangan. Hal ini didukung oleh teori dari Mautz dan Sharaf yang menyatakan bahwa kesalahan dapat dideteksi jika auditor memiliki keahlian dan kecermatan. Temuan kesalahan pada laporan keuangan


(49)

122

Angga Nugraha, 2014

Pengaruh Due Professional Care Terhadap Kualitas Audit Pada Kantor Akuntan Publik Di Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

klien merupakan salah satu hal yang menunjukkan kualitas audit dan menunjukkan keahlian yang dimiliki oleh tim audit.

5.2Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka peneliti mengajukan beberapa saran sebagai berikut:

1. Untuk meningkatkan due professional care serta kualitas audit sebaiknya Kantor Akuntan Publik memberikan peningkatan pemahaman interpersonal dengan cara memahami dan mempelajari individu lain yang memiliki pandangan dan persepsi yang berbeda mengenai satu hal. agar auditor dapat memahami bagaimana sebab klien berperilaku ataupun klien bersikap sesuatu. Hal ini dapat membantu auditor ketika menggunakan sikap due professional care dalam setiap penugasan audit atas laporan keuangan.

2. Setiap supervisi KAP hendaknya memberikan pengawasan, penilaian, serta evaluasi kinerja terhadap setiap auditor. Hal ini dilakukan agar setiap kinerja para auditor dapat selalu terpantau oleh supervisi dan juga auditor bisa menghasilkan audit yang berkualitas.

3. Bagi peneliti selanjutnya yang akan melakukan penelitian sejenis sebaiknya menggunakan standar audit yang baru dikarenakan dalam penelitian ini masih menggunakan standar audit yang lama. Selain itu diharapkan mengganti variabel due professional care menjadi yang lain,


(50)

Angga Nugraha, 2014

Pengaruh Due Professional Care Terhadap Kualitas Audit Pada Kantor Akuntan Publik Di Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

seperti independensi, kompetensi, etika dll agar bisa menggali lebih dalam tentang apa saja yang bisa mempengaruhi kualitas audit


(51)

Angga Nugraha, 2014

Pengaruh Due Professional Care Terhadap Kualitas Audit Pada Kantor Akuntan Publik Di Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Daftar Pustaka

Agus, Soekrisno. (2012) “Auditing” : Salemba Empat. Jakarta.

Alvin A.Arens, Randal J.Elder & Mark S. Beasley. (2012) “Auditing and

Assurance Services an Integrated Approach” International Edition

Anisma, Yuneita, Abidin, zainal dan Christina. 2011. Jurnal. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Sikap Skeptisme Profesional Seorang Auditor Pada Kantor Akuntan Publik di Sumatera. Pekbis Jurnal. Vol. 3 (2): 490-497

American Institute of Certified Public Accountants (AICPA). (1978). “The Commissionon Auditors Responsibilities: Report, Conclusions, and Recommendations.” New York: AICPA.

Arens, Alvin A., et.al.(2008). Auditing dan Jasa Assurance (Pendekatan Terintegrasi) Jilid I. Erlangga: Jakarta.

Arikunto, Suharsimi. (2009). “Metode Penelitian” :Rineke Cipta.

De Angelo, L.E. 1981. Auditor Size and Auditor quality. Journal of Accounting and economics 3.

Duff,A.2009.”Measuring Audit Quality in Era of Change (An Empirical Investigation of UK Audit Market Stakeholders in 2002 and 2005).”Managerial Auditing Journal, Vol.24, No.5, pp.400-422.

Duwi Priyatno. 2010. Teknik Mudah dan Cepat Melakukan Analisis Data Penelitian denagn SPSS. Yogyakarta : Gava Media.

Financial Reporting Council (FRC). (2006). Discussion Paper Promoting Audit Quality

Ely Suhayati., & Siti Kurnia Rahayu. (2010). AUDITING: Konsep Dasar dan Pedoman Pemriksaan Akuntan Publik. Yogyakarta : Graha Ilmu.

Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS19. Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Henry Simamora. (2002). Auditing. Unit Penerbit dan Percetakan (UPP) AMP YKPN: Yogya.

Hurtt, R. K. 2007. “Professional Skepticism: An audit specific model an


(52)

Angga Nugraha, 2014

Pengaruh Due Professional Care Terhadap Kualitas Audit Pada Kantor Akuntan Publik Di Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Hurtt K, Eining M, dan Plumplee. (2008). An Experimental Examination of Professional Skepticism. Journal. University of Winconsin, Madison. Ikatan Akuntan Indonesia-Kompartemen Akuntan Publik (IAI-KAP).(2001).

Standar Profesional Akuntan Publik. Salemba Empat: Jakarta

Ikatan Akuntan Indonesia. (2011). “Standar Profesional Akuntan Publik”. Jakarta : Salemba Empat.

International Federation of Accountants (IFAC). (2006). Handbook of International Auditing, “Assurance and Ethics Pronouncement.” New York, NY: International Federation of Accountans

Jusup, Al. Haryono. (2001). Auditing : Pengauditan. Yogyakarta : STIE YKPN.

Halim, A. (2004). Auditing (Dasar-dasar Audit Laporan Keuangan) Jilid 1 Edisi Ketiga. Yogyakarta: UPP akademi Manajemen Perusahaan YKPN.

Kusharyati. (2003). “Temuan penelitian mengenai kualitas audit dan

kemungkinan topik penelitian di masa datang”. Jurnal Akuntansi dan Manajemen (Desember). Hal. 25-60

Mardalis. (2009). “Metode Penelitian Suatu Pendekatan Proposal.” Jakarta: Bumi Aksara.

Mautz, R.K. dan H.A. Sharaf. (1961). The Philosophy of Auditing. Sarasota, FL: American Accounting Association.

Mulyadi. (2009). Auditing. Cetakan ke-6. Jakarta: Salemba Empat

Noor, Juliansyah. (2013). “Metodologi Penelitian Skripsi, Tesis, Disertasi, & Karya Ilmiah”. Jakarta : Kencana Prenada Media Group.

Noviyanti, Suzy. (2008). Skeptisme Profesional Auditor dalam Mendeteksi Kecurangan. Jurnal Akuntansi dan Keuangan Indonesia. Vol. 5 (1): 102-125

Pancawati, H., & Rachmawati, M, O,. (2012). Pengaruh Due Professional Care, Etika, dan Tenur Terhadap Kualitas Audit. Fakultas Ekonomi Unisbank Semarang.

Riduwan. (2010). “Pengantar Statistika”. Bandung: Alfabeta

Singgih, E., & Bawono, I. (2010). Faktor-faktor Dalam Diri Auditor dan Kualitas Audit. Universitas Jendral Sudirman Purwokerto.


(53)

Angga Nugraha, 2014

Pengaruh Due Professional Care Terhadap Kualitas Audit Pada Kantor Akuntan Publik Di Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Standar Profesional Akuntan Publik. 31 Maret 2011. Jakarta : Penerbit Salemba Empat

Somantri, Ating. (2006).“Aplikasi Statistika dalam Penelitian”. Bandung : CV Pustaka Setia.

Sudjana. (2005). Metode Statistika. Bandung: Tarsito

Sugiyono (2010). “Metode PenelitianBisnis”. Bandung : Alfabeta

Tuanakotta, T. M. (2011). “Berpikir Kritis dalam Auditing”. Jakarta: Salemba Empat

Tuanakotta, T. M. (2013). “Audit Berbasis ISA.” Jakarta: Salemba Empat


(1)

Angga Nugraha, 2014

Pengaruh Due Professional Care Terhadap Kualitas Audit Pada Kantor Akuntan Publik Di Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai “pengaruh due professional care terhadap kualitas audit”, maka dalam bab ini dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Due professional care yang dimiliki oleh auditor di Kota Bandung ketika melaksanakan tugas audit sudah baik. Hal ini tercermin pada hasil penelitian yang dapat ditunjukan pada seluruh jawaban responden dengan hasil akhir berupa kategori “tinggi”.

2. Kualitas audit pada auditor Kantor Akuntan Publik di Kota Bandung sangat baik. Hal ini terlihat pada hasil penelitian yang dapat ditunjukan pada seluruh jawaban responden dengan hasil akhir berupa kategori “sangat tinggi".

3. Terdapat pengaruh yang kuat antara due professional care terhadap kualitas audit. Hal ini disebabkan oleh sikap due professional care yang dimiliki oleh auditor senior dan junior itu sendiri yang mampu mempengaruhi atas kualitas audit dalam penugasan audit atas laporan keuangan. Hal ini didukung oleh teori dari Mautz dan Sharaf yang menyatakan bahwa kesalahan dapat dideteksi jika auditor memiliki keahlian dan kecermatan. Temuan kesalahan pada laporan keuangan


(2)

122

Angga Nugraha, 2014

Pengaruh Due Professional Care Terhadap Kualitas Audit Pada Kantor Akuntan Publik Di Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

klien merupakan salah satu hal yang menunjukkan kualitas audit dan menunjukkan keahlian yang dimiliki oleh tim audit.

5.2Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka peneliti mengajukan beberapa saran sebagai berikut:

1. Untuk meningkatkan due professional care serta kualitas audit sebaiknya Kantor Akuntan Publik memberikan peningkatan pemahaman interpersonal dengan cara memahami dan mempelajari individu lain yang memiliki pandangan dan persepsi yang berbeda mengenai satu hal. agar auditor dapat memahami bagaimana sebab klien berperilaku ataupun klien bersikap sesuatu. Hal ini dapat membantu auditor ketika menggunakan sikap due professional care dalam setiap penugasan audit atas laporan keuangan.

2. Setiap supervisi KAP hendaknya memberikan pengawasan, penilaian, serta evaluasi kinerja terhadap setiap auditor. Hal ini dilakukan agar setiap kinerja para auditor dapat selalu terpantau oleh supervisi dan juga auditor bisa menghasilkan audit yang berkualitas.

3. Bagi peneliti selanjutnya yang akan melakukan penelitian sejenis sebaiknya menggunakan standar audit yang baru dikarenakan dalam penelitian ini masih menggunakan standar audit yang lama. Selain itu diharapkan mengganti variabel due professional care menjadi yang lain,


(3)

Angga Nugraha, 2014

Pengaruh Due Professional Care Terhadap Kualitas Audit Pada Kantor Akuntan Publik Di Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

seperti independensi, kompetensi, etika dll agar bisa menggali lebih dalam tentang apa saja yang bisa mempengaruhi kualitas audit


(4)

Angga Nugraha, 2014

Pengaruh Due Professional Care Terhadap Kualitas Audit Pada Kantor Akuntan Publik Di Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Daftar Pustaka

Agus, Soekrisno. (2012) “Auditing” : Salemba Empat. Jakarta.

Alvin A.Arens, Randal J.Elder & Mark S. Beasley. (2012) “Auditing and

Assurance Services an Integrated Approach” International Edition

Anisma, Yuneita, Abidin, zainal dan Christina. 2011. Jurnal. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Sikap Skeptisme Profesional Seorang Auditor Pada Kantor Akuntan Publik di Sumatera. Pekbis Jurnal. Vol. 3 (2): 490-497

American Institute of Certified Public Accountants (AICPA). (1978). “The Commissionon Auditors Responsibilities: Report, Conclusions, and Recommendations.” New York: AICPA.

Arens, Alvin A., et.al.(2008). Auditing dan Jasa Assurance (Pendekatan Terintegrasi) Jilid I. Erlangga: Jakarta.

Arikunto, Suharsimi. (2009). “Metode Penelitian” :Rineke Cipta.

De Angelo, L.E. 1981. Auditor Size and Auditor quality. Journal of Accounting and economics 3.

Duff,A.2009.”Measuring Audit Quality in Era of Change (An Empirical

Investigation of UK Audit Market Stakeholders in 2002 and

2005).”Managerial Auditing Journal, Vol.24, No.5, pp.400-422.

Duwi Priyatno. 2010. Teknik Mudah dan Cepat Melakukan Analisis Data Penelitian denagn SPSS. Yogyakarta : Gava Media.

Financial Reporting Council (FRC). (2006). Discussion Paper Promoting Audit Quality

Ely Suhayati., & Siti Kurnia Rahayu. (2010). AUDITING: Konsep Dasar dan Pedoman Pemriksaan Akuntan Publik. Yogyakarta : Graha Ilmu.

Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS19. Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Henry Simamora. (2002). Auditing. Unit Penerbit dan Percetakan (UPP) AMP YKPN: Yogya.

Hurtt, R. K. 2007. “Professional Skepticism: An audit specific model an


(5)

Angga Nugraha, 2014

Pengaruh Due Professional Care Terhadap Kualitas Audit Pada Kantor Akuntan Publik Di Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Hurtt K, Eining M, dan Plumplee. (2008). An Experimental Examination of Professional Skepticism. Journal. University of Winconsin, Madison. Ikatan Akuntan Indonesia-Kompartemen Akuntan Publik (IAI-KAP).(2001).

Standar Profesional Akuntan Publik. Salemba Empat: Jakarta

Ikatan Akuntan Indonesia. (2011). “Standar Profesional Akuntan Publik”. Jakarta : Salemba Empat.

International Federation of Accountants (IFAC). (2006). Handbook of

International Auditing, “Assurance and Ethics Pronouncement.” New York, NY: International Federation of Accountans

Jusup, Al. Haryono. (2001). Auditing : Pengauditan. Yogyakarta : STIE YKPN. Halim, A. (2004). Auditing (Dasar-dasar Audit Laporan Keuangan) Jilid 1 Edisi

Ketiga. Yogyakarta: UPP akademi Manajemen Perusahaan YKPN.

Kusharyati. (2003). “Temuan penelitian mengenai kualitas audit dan

kemungkinan topik penelitian di masa datang”. Jurnal Akuntansi dan

Manajemen (Desember). Hal. 25-60

Mardalis. (2009). “Metode Penelitian Suatu Pendekatan Proposal.” Jakarta: Bumi Aksara.

Mautz, R.K. dan H.A. Sharaf. (1961). The Philosophy of Auditing. Sarasota, FL: American Accounting Association.

Mulyadi. (2009). Auditing. Cetakan ke-6. Jakarta: Salemba Empat

Noor, Juliansyah. (2013). “Metodologi Penelitian Skripsi, Tesis, Disertasi, & Karya Ilmiah”. Jakarta : Kencana Prenada Media Group.

Noviyanti, Suzy. (2008). Skeptisme Profesional Auditor dalam Mendeteksi Kecurangan. Jurnal Akuntansi dan Keuangan Indonesia. Vol. 5 (1): 102-125

Pancawati, H., & Rachmawati, M, O,. (2012). Pengaruh Due Professional Care, Etika, dan Tenur Terhadap Kualitas Audit. Fakultas Ekonomi Unisbank Semarang.

Riduwan. (2010). “Pengantar Statistika”. Bandung: Alfabeta

Singgih, E., & Bawono, I. (2010). Faktor-faktor Dalam Diri Auditor dan Kualitas Audit. Universitas Jendral Sudirman Purwokerto.


(6)

Angga Nugraha, 2014

Pengaruh Due Professional Care Terhadap Kualitas Audit Pada Kantor Akuntan Publik Di Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Standar Profesional Akuntan Publik. 31 Maret 2011. Jakarta : Penerbit Salemba Empat

Somantri, Ating. (2006).“Aplikasi Statistika dalam Penelitian”. Bandung : CV Pustaka Setia.

Sudjana. (2005). Metode Statistika. Bandung: Tarsito

Sugiyono (2010). “Metode PenelitianBisnis”. Bandung : Alfabeta

Tuanakotta, T. M. (2011). “Berpikir Kritis dalam Auditing”. Jakarta: Salemba Empat

Tuanakotta, T. M. (2013). “Audit Berbasis ISA.” Jakarta: Salemba Empat http://www.scribd.com


Dokumen yang terkait

PENGARUH INDEPENDENSI, MOTIVASI, DAN DUE PROFESSIONAL CARE TERHADAP KUALITAS AUDIT (Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik di Malang)

0 29 22

Pengaruh Due Professionalm Care dan Fee Audit Terhadap Kualitas Audit (Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik di Wilayah Bandung)

0 12 40

Pengaruh Due Professional Care dan Etika Auditor Terhadap Kualitas Audit (Survey Pada Kantor Akuntan Publik di Wilayah Kota Bandung yang Terdaftar di BAPEPAM-LK)

1 32 67

Pengaruh Integritas Auditor Dan Due professional Care Terhadap Kualitas Audit (studi Kasus Pada Kantor Akuntan Publik KAP di Kota Bandung Yang terdaftar di BAPEPAM-LK)

3 23 90

Pengaruh Due Professional Care dan Perilaku Disfungsional Auditor Terhadap Kualitas Audit (Survey Pada Kantor Akuntan Publik di Wilayah Kota Bandung yang Terdaftar di BAPEPAM-LK)

0 23 65

PENGARUH INDEPENDENSI, PENGALAMAN, DUE PROFESSIONAL Pengaruh Independensi, Pengalaman, Due Professional Care, Akuntabilitas Terhadap Kualitas Audit (Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik di Surakarta dan Yogyakarta).

0 3 17

PENGARUH INDEPENDENSI, PENGALAMAN, DUE PROFESSIONAL Pengaruh Independensi, Pengalaman, Due Professional Care, Akuntabilitas Terhadap Kualitas Audit (Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik di Surakarta dan Yogyakarta).

0 1 16

PENGARUH INDEPENDENSI, PENGALAMAN, DUE PROFESSIONAL Pengaruh Independensi, Pengalaman, Due Professional Care Dan Akuntabilitas Terhadap Kualitas Audit (Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik di Surakarta Dan Yogyakarta).

0 2 23

PENGARUH DUE PROFESSIONAL CARE TERHADAP KUALITAS AUDIT : Studi Empiris pada Auditor di Kota Bandung.

0 2 14

PENGARUH DUE PROFESSIONAL CARE TERHADAP KUALITAS AUDIT PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI KOTA BANDUNG - repository UPI S PEA 0901767 Title

0 0 3