Latar Belakang Penelitian PENDAHULUAN
Endah Yuliana, 2015 Penerapan Hasil Belajar Kesehatan Keselamatan Kerja Pada Pelaksanaan Praktikum Jasa
Boga Siswa SMKN 3 Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Sekolah Menengah Kejuruan merupakan salah satu jalur pendidikan formal pada jenjang pendidikan menengah yang mempersiapkan peserta didik untuk
bekerja dalam bidang tertentu. Tujuan kegiatan pembelajaran, interaksi guru dan peserta didik berupa hasil belajar yang terserap dalam bentuk pengetahuan, sikap,
dan keterampilan oleh peserta didik. Diharapkan lulusan SMK menghasilkan tenaga kerja yang tanggap terhadap perubahan akibat pasar global, mandiri, dan
mampu menciptakan lapangan pekerjaan. Tujuan Pendidikan Menengah Kejuruan seperti yang tercantum pada
kurikulum tahun 2006 SMKN 3 Cimahi adalah “meningkatkan kecerdasan,
pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri, dan mengikuti pendidikan lebih lanjut sesuai dengan kejuruannya
”. Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 3 Cimahi merupakan sekolah menengah kejuruan
pariwisata dengan program keahlian yaitu Tata Boga, Tata Busana dan Perhotelan.
Merujuk pada tujuan sekolah Jurusan Jasa Boga SMKN 3 Cimahi, kompetensi dasar “melaksanakan prosedur Keselamatan Kesehatan Kerja K3
dan hygiene sanitasi” apabila dipelajari oleh peseta didik dengan baik, diharapkan
akan diterapkan pada pelaksanaan praktikum jasa boga. Penulis membatasi penelitian ini dengan keselamatan kerja karena pada pelaksanaan praktikum siswa
kurang menerapkan
keselamatan lingkungan
yang berupa peralatan dan perlengkapan keselamatan kerja serta siswa kurang menerapkan menjaga
keselamatan personal yang berupa penggunaan pakaian kerja. Prosedur keselamatan kesehatan kerja adalah kompetensi yang sepenuhnya
berisi teori gambaran umum kesehatan keselamatan kerja tentang keselamatan kerja lingkungan dapur yang merupakan suatu tempat dimana siswa mendapatkan
keamanan pada pelaksanaan praktikum diantaranya lingkungan fisik dapur, peralatan dapur, penglengkapan dapur ,dan keselamatan personal yang merupakan
suatu kondisi dimana siswa mendapatkan rasa aman untuk dirinya sendiri sehingga siswa menggunakan pakaian kerja sesuai dengan yang telah ditentukan,
seperti siswa menggunakan baju kerja dan kelengkapannya. Kompetensi
Endah Yuliana, 2015 Penerapan Hasil Belajar Kesehatan Keselamatan Kerja Pada Pelaksanaan Praktikum Jasa
Boga Siswa SMKN 3 Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
melakukan prosedur Keselamatan Kesehatan Kerja K3 dapat diterapkan pada pelaksanaan praktikum Jasa Boga.
Keselamatan kerja merupakan aspek penting yang dibutuhkan oleh setiap orang pada pelaksanaan kegiatan di tempat kerja seperti yang tercantum pada
Undang-undang Keselamatan Kerja No. 1 Tahun 1970 Pasal 13 UU RI No.11970 dinyatakan bahwa
“barang siapa yang akan memasuki suatu tempat kerja, diwajibkan mentaati semua petunjuk keselamatan kerja dan memakai
perlindungan diri yang telah diwajibkan ”.
Seperti yang dikemukakan oleh Mathis Jackson dalam Sudewi dan Subekti 2010, hlm. 6
menyatakan bahwa “keselamatan adalah merujuk pada perlindungan terhadap kesejahteraan fisik seseorang terhadap cedera yang terkait
dengan pekerjaan”. Siswa yang melaksanakan praktikum maka harus memiliki perlindungan.
Pelaksanaan praktikum
tidak terlepas
dari dilaksanakannya prosedur kesehatan keselamatan kecelakaan kerja. Pada proses pelaksanaan praktikum oleh
peorangan atau kelompok. Seperti yang dikemukakan oleh Sudewi dan Subekti 2010, hlm. 10 yang berisi:
“Kesehatan keselamatan kerja di Indonesia hingga saat ini masih memiliki tingkat keselamatan kesehatan kerja yang sangat rendah jika dibandingkan
dengan negara-negara maju yang telah sadar betapa pentingnya peraturan tentang kesehatan keselamatan kerja ini untuk diterapkan. Pentingnya aturan
keselamatan
dan kesehatan
kerja diterapkan
dengan baik,
untuk meminimalisir
kemungkinan-kemungkinan buruk
yang tidak
dapat diprediksi.
” Prinsip
pembelajaran yang
berbasis kompetensi
adalah bagaimana
kemampuan sebagai hasil belajar dapat diukur sesuai dengan standar yang ditetapkan sekolah. Data hasil belajar berdasarkan dokumentasi nilai dari
kompetensi dasar yang akan diteliti sebagai acuan bagaimana penerapan konsep teori diterapkan pada konsep praktikum.
Hasil observasi di SMKN 3 Cimahi ditemukan permasalahan antara lain, siswa ketika melaksanakan praktik Pengolahan Makanan Kontinental PMK
masih kurang memahami secara optimal tentang kesehatan keselamatan kerja, meliputi
keselamatan kerja
lingkungan dapur
dan keselamatan
personal
Endah Yuliana, 2015 Penerapan Hasil Belajar Kesehatan Keselamatan Kerja Pada Pelaksanaan Praktikum Jasa
Boga Siswa SMKN 3 Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
merupakan aspek penting yang masih belum diterapkan pada pelaksanaan praktikum
Pengolahan Makanan
Kontinental. Hasil
belajar Kesehatan
Keselamatan Kerja peserta didik dianggap berhasil apabila telah sanggup menerapkan sikap dan keterampilan dalam pelaksanaan praktik.
Uraian latar belakang yang telah dijelaskan menjadikan penulis ingin meneliti lebih lanjut mengenai
“Penerapan Hasil Belajar Kesehatan Keselamatan Kerja Pada Pelaksanaan Praktikum Siswa Jasa Boga SMKN 3 Cimahi.
” B.
Identifikasi Masalah Penelitian
Berdasarkan latar belakang penelitian diperlukan untuk memperjelas masalah yang diteliti mengenai
“Penerapan Hasil Belajar Kesehatan Keselamatan Kerja Pada Pelaksanaan Praktikum
Jasa Boga” . Identifikasi penelitian ini dilakukan pada siswa SMKN 3 Cimahi Jurusan Jasa
Boga kelas X Angkatan 2013-2014. Permasalahan dalam penelitian ini dapat diidentifikasi sebagai berikut:
1. Siswa masih belum menerapkan secara optimal mengenai keselamatan
lingkungan dapur pada pelaksanaan praktikum jasa boga. 2.
Siswa masih belum menerapkan secara optimal mengenai keselamatan personal pada pelaksanaan praktikum jasa boga.