Endah Yuliana, 2015 Penerapan Hasil Belajar Kesehatan Keselamatan Kerja Pada Pelaksanaan Praktikum Jasa
Boga Siswa SMKN 3 Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Hal ini dilakukan untuk mengukur jumlah jawaban karena jawaban setiap pedoman observasi berbeda. Rumus persentase yang digunakan menurut Sudjana
2004, hlm. 129 adalah sebagai berikut: Keterangan :
P = Persentase jumlah persentase yang dicari
f = Frekuensi jawaban responden
n = Jumlah responden
100 = Bilangan tetap
d. Penafsiran Data
Penafsiran data dilakukan untuk memperoleh gambaran yang jelas terhadap jawaban pada pertanyaan yang diajukan. Kriteria penafsiran data dalam penelitian
ini berpedoman pada batasan yang dikemukakan oleh Ali 1985, hlm. 184 yaitu: 1
100 : Seluruhnya
2 76- 99
: Sebagian besar 3
51- 75 : Lebih dari setengahnya
4 50
: Setengahnya 5
26- 49 : Kurang dari setengahnya
6 1- 25
: Sebagian kecil 7
: Tidak Seorangpun Batasan yang dikemukakan oleh Ali 1985, hlm. 184, selanjutnya ditafsirkan
dengan menggunakan batasan-batasan menurut para ahli dan ditentukan oleh penulis yaitu kriteria diatas penulis sesuaikan dengan keperluan penelitian seperti
dibawah ini: 1
86- 100 : Sangat diterapkan 2
66- 85 : Diterapkan
3 50- 65
: Cukup diterapkan 4
31- 49 : Kurang diterapkan
5 0 - 30
: Sangat kurang diterapkan Nilai persentase dari perhitungan di atas diharapkan dapat memberikan
gambaran yang jelas terhadap pertanyaan-pertanyaan yang diajukan.
Endah Yuliana, 2015 Penerapan Hasil Belajar Kesehatan Keselamatan Kerja Pada Pelaksanaan Praktikum Jasa
Boga Siswa SMKN 3 Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan dan saran akan diuraikan pada bab V, berdasarkan keseluruhan kegiatan penelitian Penerapan Hasil Belajar Kesehatan keselamatan Kerja Pada
Pelaksanaan Praktikum Jasa Boga Siswa Kelas X SMKN 3 Cimahi
A. Kesimpulan
Kesimpulan dalam
penelitian ini
berdasarkan dari
rangkuman dan
pembahasan hasil penelitian mengenai Penerapan Hasil Belajar Kesehatan Keselamatan Kerja Pada Pelaksanaan Praktikum Jasa Boga Siswa Kelas X SMKN
3 Cimahi. Responden menerapkan hasil belajar Kesehatan keselamatan kerja pada pelaksanaan praktikum Ditinjau dari keselamatan lingkungan fisik dapur,
penerapan peralatan, perlengkapan dapur, dan keselamatan personal. Penerapan hasil belajar kesehatan keselamatan kerja lingkungan fisik dapur
berkaitan dengan tertib memasuki ruang praktikum, siswa dapat memeriksa dan memperhatikan kondisi lantai agar tidak ada genangan air, siswa memeriksa dan
memperhatikan penempatan peralatan, siswa memeriksa dan memperhatikan penerangan
pada saat
melaksanakan praktikum,
siswa memeriksa
dan memperhatikan tempat sampah, siswa memeriksa dan memperhatikan lantai pada
saat menyapu dan mengepel. Sebanyak 25.64 peserta didik menunjukkan berada pada kriteria masih sangat kurang diterapkan.
Penerapan hasil belajar kesehatan keselamatan kerja pada peralatan siswa memeriksa dan memperhatikan pengambilan, penggunaan, pembersihan, dan
penyimpanan yang berkaitan dengan alat persiapan yang meliputi siswa memeriksa dan memperhatikan pemasangan regulator, siswa memeriksa dan
memperhatikan pengambilan
pisau, siswa
memeriksa dan
memperhatikan pengambilan cutting board, siswa memeriksa dan memperhatikan pengamban
waskom, siswa memeriksa dan memperhatikan pengambilan bahan yang terbuat dari kaca dan gelas. Sebanyak 26.42 peserta didik menunjukkan berada pada
kriteria masih sangat kurang diterapkan.
Endah Yuliana, 2015 Penerapan Hasil Belajar Kesehatan Keselamatan Kerja Pada Pelaksanaan Praktikum Jasa
Boga Siswa SMKN 3 Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Penerapan hasil belajar kesehatan keselamatan kerja pada perlengkapan dapur berkaitan dengan siswa memeriksa dan memperhatikan perlengkapan kotak P3K
dengan mengecek kondisi obat-obatan dan peralatan seperti alat pemadam kebakaran. Kurang dari setengahnya peserta didik 16.55 menunjukkan berada
pada kriteria masih sanagat kurang diterapkan. Penerapan hasil belajar kesehatan keselamatan kerja pada keselamatan
personal berkaitan dengan siswa menggunakan topi untuk, menggunakan kacu, menggunakan
baju kerja,
menggunakan apron,
menggunakan serbet.
Menggunakan hand glove dan menggunakan safety shoes. Sebanyak 39.06 peserta didik masih menunjukkan berada pada kriteria kurang diterapkan.
B. Saran
Penulis mengajukan
saran yang
sekiranya dapat
dijadikan sebagai
pertimbangan untuk
meningkatkan wawasan,
pengetahuan, sikap,
dan keterampilan tentang Penerapan Hasil Belajar Kesehatan Keselamatan Kerja Pada
Pelaksanaan Praktikum
Pengolahan Makanan
Kontinental. Saran
penulis sampaikan kepada :
1. Peserta didik.
Berdasarkan data hasil penelitian, pada kegiatan keselamatan lingkungan fisik dapur berada pada kriteria masih sangat kurang diterapkan. Kemudian untuk
penempatan peralatan dapur berada pada kriteria masih sangat kurang diterapkan. Serta untuk perlengkapan dapur berada pada kriteria masih sangat kurang
diterapkan, dan juga untuk perlengkapan personal berada pada kriteria masih kurang diterapkan. Peserta didik diharapkan dapat meningkatkan penerapan
kesehatan keselamatan kerja pada lingkungan fisik dapur, penempatan peralatan dapur, memperhatikan kebutuhan kotak P3K yang merupakan pertolongan
pertama sebelum menemukan tim medis, dan juga perlengkapan yang digunakan oleh dirinya masing-masing. Serta meningkatkan kualitas belajar bagi peserta
didik yang masih belum menerapkan secara optimal dengan membaca buku sumber dan literatur tentang kesehatan keselamatan kerja.