BAB IV PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA
4.1 Waktu
Program Pendampingan Keluarga KKN PPM Periode XIII Tahun 2016 ini dimulai sejak hari Sabtu, 23 Juli 2016 dengan langkah awal meminta data KK yang masuk dalam kategori
RTM. Program ini berakhir pada tanggal 27 Agustus 2016. Pelaksanaan pendampingan keluarga dilakukan secara bertahap ditempat tinggal Bapak I
Wayan Musta. Waktu kunjugan ke rumah Keluarga Dampingan umumnya tidak menentu, namun rata-rata pada sore hari. Hal ini dikarenakan waktu pulang bekerja dari kebun oleh Bapak I
Wayan Musta dan istrinya adalah pada waktu sore hari tersebut.
4.2 Lokasi
Lokasi pelaksanaan program adalah rumah Bapak I Wayan Musta yang terletak di Banjar Pekilen, Desa Selanbawak, Kecamatan Marga, Kabupaten Tabanan.
4.3 Pelaksanaan
Pelaksanaan Program Pendampingan Keluarga dilakukan sebanyak 15 kali kunjungan atau setara dengan 90 jam, yang termasuk dalam JKEM Jam Kerja Efektif Mahasiswa. Dalam
pelaksanaan program, kesempatan untuk berdiskusi tidak hanya terbatas pada kunjungan ke rumah Bapak I Wayan Musta, namun juga langsung membantu beliau dan istrinya dalam
aktivitas sehari-hari.
4.4 Hasil
4.4.1 Pendampingan Keluarga Bidang Ekonomi
Hasil dari kegiatan pendampingan yang dilakukan selama ini belum menunjukkan hasil yang sesuai dengan apa yang diharapkan, karena memerlukan waktu yang cukup lama dalam
mengatasi suatu permasalahan yang dihadapi. Mahasiswa berusaha menyarankan untuk
dilakukan pembuatan skala prioritas antara kebutuhan pokok dan kebutuhan yang bersifat insedental serta pembuatan manajemen keuangan yang baik. Mahasiswa juga menyarankan agar
Bapak I Wayan Musta membuat tabungan untuk keperluan mendadak ataupun untuk keperluan masa depan nantinya. Apalagi Bapak I Wayan Musta masih memiliki anak yang masih duduk di
bangku sekolah dasar, tentunya kelanjutan pendidikannya harus diperhatikan. Selain memberikan saran, mahasiswa juga memberikan motivasi agar Bapak I Wayan Musta dan
istrinya mampu menatur keuangan rumah tangga baik dari segi pendapatan dan pengeluaran sehari-hari sehingga terjadi keseimbangan antara pemasukan dan pengeluaran keluarga dari
Bapak I Wayan Musta. Selain itu, mahasiswa juga menyarankan ibu Ni Wayan Sumariani untuk bisa
mengembangkan keterampilannya di bidang memasak dengan membuka usaha penjualan kue atau jajanan untuk upacara agama.
4.4.2 Pendampingan Keluarga Bidang Sosial dan Budaya
Hasil dari kegiatan pendampingan keluarga bidang sosial budaya yang dihadapi keluarga Bapak I Wayan Musta yaitu, mahasiswa menyarankan agar Bapak I Wayan Musta untuk bisa
menyisihkan dana setiap harinya untuk kebutuhan adat agama rohani yang bersifat insidental tersebut. Selain itu, mahasis
4.4.3 Pendampingan Keluarga Untuk Masalah Tempat Tinggal
Hasil dari kegiatan pendampingan keluarga untuk masalah tempat tinggal yang telah dilakukan selama sebulan ini belum menunjukkan hasil yang sesuai dengan apa yang diharapkan,
karena memerlukan waktu yang cukup lama dalam mengatasi suatu permasalahan yang dihadapi oleh Keluarga Dampingan. Untuk masalah tempat tinggal tersebut Mahasiswa menyarankan
Bapak I Wayan Musta untuk membuat tabungan khusus sebagai investasi dalam pembangunan rumah pribadi yang dibangun secara bertahap.
4.5 Kendala Pendampingan Keluarga