1.2.1 Pendapatan Keluarga
Keluarga Bapak I Wayan Musta merupakan salah dari keluarga penerima Raskin di Banjar Pekilen, Desa Selanbawak yang masih tergolong keluarga yang berada pada situasi
kurang mampu. Dengan status sebagai seorang kepala keluarga dan tingkat pendidikan Bapak I Wayan Musta sampai jenjang SLTP, tidak mempunyai pilihan pekerjaan lain selain menjadi
buruh bangunan atau petani. Dengan penghasilan yang didapat sebagai buruh bangunan, penghasilan yang didapat
oleh Bapak I Wayan Musta setiap bulannya tidak menentu. Jika sedang mendapat proyek Bapak I Wayan Musta mampu mendapatkan penghasilan sebesar 130.000 per harinya jika, dikalkulasi
selama sebulan dengan 20 hari jam kerja maka Bapak I Wayan Musta memiliki penghasilan sebesar Rp. 2.600.000,-. Meskipun Bapak I Wayan Musta menggarap kebun, dan bertani tetapi
hasil yang didapat tidak tetap, sehingga tidak dapat memenuhi kebutuhan hidupnya dalam jangka panjang. Oleh karena itu, Bapak I Wayan Musta harus berhemat untuk memenuhi semua
kebutuhannya sekaligus untuk menghidupi istri dan kedua kedua anaknya. Sedangkan penghasilan yang diperoleh istri dari Bapak I Wayan Musta juga tidak
menentu setiap harinya. Sebagai seorang petani di ladang, yaitu dengan bekerja memetik bunga di ladang kemudian dijual di pasar. Hasil yang diperoleh dari penjualan bunga tersebut terbilang
tidak stabil, ketika menjelang hari raya keagamaan seperti Galungan harga bunga tersebut bisa melonjak naik mencapai Rp. 15.000,- per kilonya. Sedangkan, untuk penjualan di hari-hari biasa
dapat diperoleh kurang lebih Rp.1.000 - 2000,- per kilo. Penghasilan yang diperoleh dari hasil tersebut juga kurang mencukupi untuk kebutuhan pangan keluarga. Selain sebagai petani di
ladang, ibu Ni Wayan Sumariani juga memanfaatkan keterampilan menganyamnya yaitu, dengan membuat canang yang akan dijual di pasar untuk membantu meringankan masalah ekonomi
keluarga. Selain penghasilan dari Bapak I Wayan Musta dan istrinya, pemasukan lain juga
diperoleh dari Putra Pertama Bapak I Wayan Msuta, yaitu Alit. Penghasilannya dari pengukir kayu bisa mencapai 1.200.000 rupiah perbulan, namun penghasilan tersebut juga tidak menentu
tergantung pesanan atau orderan yang diperoleh pada hari tu.
1.2.2 Pengeluaran Keluarga