Kesenian Tradisional Geopark, Kawasan Wisata Kars Pacitan

commit to user 36

E. Kesenian Tradisional

Salah satu ragam budaya yang terdapat di Pacitan adalah kesenian tradisionalnya. Berikut adalah beberapa kesenian tradisional yang terdapat di Pacitan antara lain : 1. Tari Kethek Ogleng Cerita ini berakar dari kerajaan Jenggala dan Kediri yang disajikan dalam bentuk tarian serta diperankan oleh masyarakat Desa Tokawi Kecamatan Nawangan Kabupaten Pacitan pada saat hajatan. Tari ini menceritakan Dewi Sekartaji yang berasal dari Jenggala sedang menjalin asmara dengan Raden Panji Asmoro Bangun dari Kediri. Kera atau kethek yang ditampilkan pada cerita tersebut adalah jelmaan dari Panji Asmorobangun. Dia berubah wujud menjadi seekor kera putih yang sedang mencari calon pendamping hidup. Saat berkelana di hutan kera putih berjumpa dengan Endang Roro Setompe yang merupakan nama lain dari Dewi Sekartaji. Melihat sosok Dewi Sekartaji yang cantik jelita, Panji pun tergoda. Namun Sekartaji tidak mau memiliki suami seeekor kera. Akhirnya Sekartaji meninggalkan kera sendirian di tengah hutan. Cerita itulah yang kemudian ditampilkan dalam bentuk satu tarian dengan nama Kethek Ogleng. Sebenarnya untuk bisa menampilkan kesenian itu hanya dibutuhkan iringan musik gamelan dan dua orang penari yang berperan sebagai Kera Putih dan Dewi Kilisuci. 2. Tari Rung Sarung Tari Rung Sarung merupakan karya seni daerah Pacitan yang commit to user 37 mengisahkan ibu-ibu petani sedang memanfaatkan sarung sebagai penghangat tubuh, alat menggendong tas atau keranjang untuk ke kebun dan ke pasar serta untuk sarana ibadah. 3. Wayang Kulit Wayang kulit adalah wayang yang menggunakan bahan dari kulit dan dimainkan oleh seorang dalang dengan cerita yang sudah paten sebagaimana dimainkan oleh wayang orang. Wayang Kulit dimainkan setiap malam Jumat Kliwon di Taman Budaya Tribun www.wikipedia.com, 29 Mei 2010.

F. Geopark, Kawasan Wisata Kars Pacitan

Wisatawan, khususnya dari manca negara menginginkan suguhan khas dan orisinil. Untuk itu, diperlukan sumber daya manusia SDM yang mumpuni di bidang pariwisata. Sehingga, tingkat kunjungan wisata ke Indonesia setiap tahun mengalami kenaikan. Pembangunan SDM pelaku industri wisata cukup penting untuk mendongkrak tingkat kunjungan wisatawan ke Indonesia, kata Winarno Sudjar, Sekretaris Dirjen Pengembangan Destinasi Pariwisata, Departemen Kebudayaan dan Pariwisata. Data dari Disbudpar Pacitan menunjukkan, tingkat kunjungan wisata ke Indonesia selama periode Januari-April 2009 mencapai 1,8 juta wisatawan. Jumlah ini naik 1,5 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Pada tahun 2008 tingkat kunjungan wisata total mencapai 6 juta orang. Namun demikian angka ini masih di bawah tingkat kunjungan wisatawan ke negara- commit to user 38 negara lain seperti Malaysia, Singapura maupun Cina. Peningkatan SDM para pelaku industri wisata, lanjut Winarno sangat penting. Pasalnya, pelancong menginginkan pelayanan yang lebih dari daerah tujuan. Tidak hanya kenyamanan, rasa aman juga dibutuhkan para pelancong selama berkunjung. Bahkan, faktor lain seperti makanan dan buah tangan juga harus diperhatikan. Sementara itu, Wakil Bupati Pacitan, HG Sudibyo mengakui bahwa selama ini SDM yang berperan di dunia pariwisata belum memadai. Oleh sebab itu, Pemkab Pacitan ke depan akan mengupayakan peningkatan SDM bidang pariwisata melalui rekruitmen pegawai negeri sipil. Kegiatan Fasilitasi Pengembangan Usaha Pariwisata akan digelar selama dua hari, 15-16 Juli. Agenda kegiatannya meliputi pembekalan pengenalan potensi kepariwisataan bagi wisata remaja, workshop pembinaan usaha pariwisata dan bimbingan teknis usaha pariwisata. Di hari terakhir nanti, kegiatan akan diisi dengan bakti sosial di areal wisata Goa Gong di kecamatan Punung www.google.com, 01 Juni 2010. commit to user 39

BAB III PENYUSUNAN PAKET WISATA GEOLOGI DI PACITAN