Observasi Refleksi Siklus Pertama

commit to user Guru langsung menegur siswa yang salah, dengan memberikan contoh gerakan, siswa yang bersangkutan mengikuti. Setelah semua siswa dianggap bisa, dilanjutkan dengan menggunakan peluru, dalam menggunakan peluru, guru kembali memberikan contoh gerakan, setelah itu para siswa diminta mempraktekkan gerakan yang dicontohkan guru. Dalam mempraktekan gerakan pada awalnya kebanyakan siswa agak kesulitan, setelah dilakukan berulang-ulang kesalahan-kesalahan siswa dalam melakukan gerakan mulai berkurang dan kebanyakan siswa sudah dianggap bisa. Siswa yang sudah bisa melakukan dengan benar salah satunya dipanggil oleh guru untuk memberikan contoh.Waktu yang digunakan untuk mempelajari teknik ketiga ini kurang lebih 15 menit. Setelah itu dilanjutkan dengan kegiatan penutup, dalam kegiatan penutup siswa dibariskan dalam empat saf. Guru memberikan koreksi atas kesalahan-kesalahan siswa, serta memuji siswa yang telah melakukan tolakan dengan benar, bertanya pada siswa tentang cara memegang peluru dan diakhiri dengan doa dan pembubaran.

c. Observasi

Hasil dari pengamatan selama proses pembelajaran berlangsung, siswa dalam mengikui pembelajaran tolak peluru cukup antusias, memahami cara memegang peluru, cara menolak peluru, langkah berirama silang dan melaksanakan tugas-tugas yang diberikan oleh guru. Secara umum suasana kelas cukup aktif, ini terlihat dari antusiasme siswa dalam mengikuti pembelajaran dari pemanasan sampai gerakan langkah silang. Siswa melaksanakan apa yang diperintahkan oleh guru. Pengisian lembar observasi dilakukan oleh guru. Pengisian lembar observasi berdasarkan pengamatan pembelajaran yang sedang berlangsung. Pengisian lembar observasi kaitannya dengan sikap siswa commit to user selama mengikuti pembelajaran, keadaan alat dan fasilitas yang digunakan selama pembelajaran.

d. Refleksi

Langkah selanjutnya setelah dilakukan observasi adalah melakukan refleksi dari tindakan yang dilakukan. Hambatan atau kendala yang ditemukan dalam proses pembelajaran tolak peluru yang banyak dialami oleh siswa adalah kesalahan pada saat menolak peluru dan pada langkah berirama. Hambatan tersebut diatasi oleh guru selama proses pembelajaran berlangsung, yaitu dengan cara melakukan koreksi terhadap siswa yang kesulitan dalam melakukan latihan atau gerakan. Sedangkan untuk siswa yang kurang tertib guru selalu memberikan teguran dan bimbingan. Untuk mengurangi hambatan-hambatan yang muncul pada saat tindakan pertama, peneliti merencanakan tindakan kedua diutamakan pada teknik menolak, dan langkah silang. Pendalaman teknik menolak pada saat games permainan, sikap awalan lebih ditegaskan sehingga gerakan akan benar. Untuk teknik langkah silang mayoritas sudah paham, namun masih ada 2 anak yang melakukan kesalahan, jadi di siklus kedua dianggap sudah cukup karena target 80 persen. Waktu pembelajaran dalam rencana dimulai pukul 07.00 WIB, faktanya baru bisa dimulai pukul 07.15 WIB, ini disebabkan karena lokasi lapangan sepak bola yang akan digunakan untuk pembelajaran cukup jauh dan setelah sampai kondisi lapangan agak becek sehingga sebagian besar siswa melepas sepatu.

2. Siklus Kedua

Dokumen yang terkait

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN GERAK DASAR TOLAK PELURU GAYA MENYAMPING MELALUI MODIFIKASI SARANA PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS VI SD NEGERI 2 BATU PUTU BANDAR LAMPUNG

0 19 52

PENINGKATAN HASIL BELAJAR TOLAK PELURU MELALUI PENDEKATAN METODE BERMAIN BOLA KARET PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 2 PATIKRAJA KEC. PATIKRAJA KAB. BANYUMAS TAHUN AJARAN 2011 2012

0 5 98

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LEMPAR TURBO MELALUI PENDEKATAN MODIFIKASI PERMAINAN PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 SEMARANG KEC. BANJARNEGARA KAB. BANJARNEGARA TAHUN 2011

0 4 61

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK DENGAN PENDEKATAN BERMAIN PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 2 BAWANG KEC. BAWANG KAB. BANJARNEGARA

0 1 49

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LOMPAT JAUH GAYA MENGGANTUNG DENGAN PENDEKATAN BERMAIN PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI 1 BLAMBANGAN KECAMATAN BAWANG KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN PELAJARAN

0 3 65

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR TOLAK PELURU MELALUI PENDEKATAN BERMAIN PADA SISWA KELAS VI SD NEGERI I GARUNG KABUPATEN WONOSOBO TAHUN PELAJARAN 2013/2014.

0 0 16

Penerapan Pendekatan Bermain Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Tolak Peluru Gaya Menyamping Pada Siswa Kelas VIII D SMP Negeri 8 Surakarta Tahun Pelajaran 2016/2017.

1 1 20

PENINGKATAN HASIL BELAJAR TOLAK PELURU GAYA MENYAMPING MELALUI PENDEKATAN BERMAIN PADA SDN 05 SETABAR ARTIKEL PENELITIAN

0 0 11

PENERAPAN PENDEKATAN BERMAIN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR TOLAK PELURU GAYA MENYAMPING PADA SISWA KELAS VIII D SMP NEGERI 8 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 20162017 SKRIPSI

0 0 16

PENINGKATAN HASIL BELAJAR TOLAK PELURU GAYA ORTODOK DENGAN PENDEKATAN BERMAIN PADA SISWA KELAS X-2 SMA ISLAM 1 SURAKARTA TAHUN AJARAN 20162017

0 0 17