Renstra BLH Kab. Bojonegoro 2013 - 2018
8
dan Fungsi, Sumber Daya SKPD serta kondisi Badan Lingkungan Hidup pada saat ini dan juga kondisi yang diinginkan Badan
Lingkungan Hidup dan proyeksi ke depan.
BAB III ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN
FUNGSI
Bab ini berisikan mengenai permasalahan yang dihadapi berdasarkan tugas dan fungsi pelayanan Badan Lingkungan Hidup, juga diuraikan
mengenai peluang dan prioritas dalam menangani permasalahan kendala dengan memanfaatkan peluang yang ada.
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN
KEBIJAKAN
Dalam bab ini diuraikan tentang Visi, Misi Badan Lingkungan Hidup, Tujuan yang merupakan penjabaran misi yang lebih spesifik dan
terukur, serta Sasaran Badan Lingkungan Hidup selama kurun waktu 5 lima tahun ke depan, juga memuat Strategi dan arah Kebijakan
dalam rangka pencapaian tujuan dan sasaran sebagaimana yang tertuang dalam Visi dan Misi BLH Kabupaten Bojonegoro.
BAB V RENCANA
PROGRAM DAN
KEGIATAN, INDIKATOR
KINERJA, KELOMPOK
SASARAN DAN
PENDANAAN INDIKATIF
Berisikan uraian singkat mengenai perencanaan program dan kegiatan beserta Tabel tentang Rencana Program dan Kegiatan, Indikator
Kinerja, Kelompok Sasaran, dan Pendanaan Indikatif.
BAB VI INDIKATOR KINERJA BLH YANG MENGACU PADA TUJUAN
DAN SASARAN RPJMD
Berisikan uraian singkat yang menjelaskan Tabel tentang Indikator Kinerja BLH yang mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD.
Renstra BLH Kab. Bojonegoro 2013 - 2018
9
BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD
2.1 TUGAS, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI BLH
Kedudukan Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Bojonegoro adalah sebagai Lembaga Teknis Daerah yang merupakan unsur pendukung tugas
Kepala Daerah yang dipimpin oleh seorang Kepala Badan yang berkedudukan dibawah serta bertanggungjawab kepada Kepala Daerah melalui Sekretaris
Daerah dengan tugas pokok melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang lingkungan hidup.
Adapun Susunan Organisasi Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Bojonegoro berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Bojonegoro Nomor 8
Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, dan Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Bojonegoro
adalah sebagai berikut :
KEPALA BADAN
SEKRETARIAT
SUBBAG UMUM DAN
KEPEGAWAIAN SUBBAG UMUM
KEUANGAN SUBBAG
PROGRAM DAN LAPORAN
BIDANG KONSERVASI DAN PEMULIHAN
LINGKUNGAN BIDANG PENGKAJIAN
DAN LABORATORIUM LINGKUNGAN
SUBBID BINA TEKNIS DAN
PENERAPAN AMDAL SUBBID
KONSERVASI LINGKUNGAN
SUBBID PENGUJIAN
SUBBID PENGENDALIAN
MUTU KELOMPOK
JABATAN FUNGSIONAL
BIDANG PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN
PENCEMARAN LINGKUNGAN
SUBBID PENGAWASAN DAN
KERUSAKAN LINGK.
UPTB BIDANG
PENGENDALIAN DAMPAK
LINGKUNGAN
SUBBID STANDARISASI DAN
BINA LINGKUNGAN SUBBID
PEMULIHAN LINGKUNGAN
SUBBID REHABILITASI
LINGKUNGAN
Renstra BLH Kab. Bojonegoro 2013 - 2018
10
Dalam melaksanakan tugasnya Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Bojonegoro menyelenggarakan fungsi :
-
Perumusan kebijakan teknis di bidang Lingkungan Hidup;
- Pemberian dukungan atas penyelenggaraan Pemerintah Daerah di bidang
Lingkungan Hidup; -
Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang Lingkungan hidup; -
Pelaksanaan fungsi-fungsi lain yang diberikan oleh Bupati sesuai bidang tugasnya.
Berdasarkan Peraturan Bupati Bojonegoro Nomor 5 Tahun 2009 tentang Tugas Pokok dan Fungsi Inspektorat, Bappeda dan Lembaga Teknis Daerah Kabupaten
Bojonegoro maka Tugas Pokok dan Fungsi Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Bojonegoro ditetapkan sebagai berikut :
Pasal 134
1 Kepala Badan lingkungan Hidup bertanggungjawab kepada Bupati melalui
Sekretaris Daerah. 2
Kepala Badan Lingkungan Hidup mempunyai tugas memimpin Badan Lingkungan Hidup dalam melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan
kebijakan daerah di bidang Lingkungan Hidup. 3
Kepala Badan Lingkungan Hidup, mempunyai fungsi : a.
Pelaksanaan Perumusan Kebijakan teknis di bidang Lingkungan Hidup b.
Pemberian dukungan atas penyelenggaraan Pemerintah Daerah di bidang Lingkungan Hidup
c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang Lingkungan Hidup
d. Pelaksanaan fungsi-fungsi lain yang diberikan oleh Bupati sesuai
bidang tugasnya.
Pasal 135
1 Sekretariat dipimpin oleh Sekretaris yang dalam hal melaksanakan tugasnya
bertanggung jawab kepada Kepala Badan. 2
Sekretaris mempunyai tugas menyiapkan bahan koordinasi dan memberikan pelayanan administratif.
3 Sekretaris dalam melaksanakan tugas dimaksud ayat 2 mempunyai fungsi :
Renstra BLH Kab. Bojonegoro 2013 - 2018
11
a. Penyiapan Bahan Koordinasi dan pengendalian Rencana Program
Kerja b.
Penghimpunan, pengelolaan, penilaian dan penyimpanan fungsional c.
Penyusunan bahan data dalam rangka pembinaan teknis fungsional d.
Penyusunan, pengiventarisasian dan pengkoordinasian data dalam rangka peñata usahaan
e. Pelaksanaan urusan umum, kepegawaian, keuangan, program dan
laporan f.
Pelaksanaan fungsi-fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Badan sesuai bidang tugasnya.
Pasal 136
1 Sekretariat terdiri dari :
a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian b. Sub Bagian Keuangan
c. Sub Bagian Program dan Laporan. 2 Masing-masing Sub Bagian dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang
berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Sekretaris.
Pasal 140
1 Bidang Pengendalian Dampak Lingkungan dipimpin oleh seorang Kepala
Bidang yang dalam menjalankan tugasnya bertanggungjawab kepada Kepala Badan melalui Sekretaris.
2 Kepala Bidang Pengendalian Dampak Lingkungan mempunyai tugas
menyiapkan perumusan kebijakan dan koordinasi pelaksanaan kebijakan dibidang pengembangan standarisasi pengkajian dampak lingkungan dan
pembinaan teknis amdal serta bina lingkungan. 3
Untuk menyelenggaraan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat 2, Kepala Bidang Pengendalian Dampak Lingkungan mempunyai fungsi :
a. Perumusan kebijakan teknis pengembangan dan standarisasi dampak
lingkungan dan bina Lingkungan serta pembinaan teknis amdal b.
Penyusunan dan penerapan standarisasi lingkungan
Renstra BLH Kab. Bojonegoro 2013 - 2018
12
c. Pengkajian lingkungan dan pengembangan perangkat system manajemen
lingkungan d.
Pelaksana Kajian Lingkungan Strategis KLS e.
Pembinaan Laboratorium lingkungan f.
Pengembangan kebijakan, penilaian dan evaluasi Amdal g.
Pelaksanaan fungsi-fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Badan sesuai bidang tugasnya.
Pasal 141
1 Bidang Pengendalian Dampak Lingkungan terdiri dari :
a. Sub Bidang Bina Teknis dan Penerapan Analisis Mengenai Dampak
Lingkungan AMDAL b.
Sub Bidang Standarisasi dan Bina Lingkungan. 2
Masing-masing Sub Bidang dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bidang yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang Pengendalian
Dampak Lingkungan.
Pasal 144
1 Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pencemaran Lingkungan dipimpin
oleh seorang Kepala Bidang yang dalam menjalankan tugasnya bertanggung jawab kepala Badan melalui Sekretaris.
2 Kepala Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pencemaran Lingkungan
mempunyai tugas merumuskan kebijakan dan koordinasi pelaksanaan kebijakan dibidang pengawasan, pengendalian dan pencemaran air, udara,
tanah serta kerusakan lingkungan. 3
Untuk menyelenggaraan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat 2, Kepala Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pencemaran Lingkungan mempunyai
fungsi : a.
Penyusunan kebijakan operasional pengawasan dan pengendalian pencemaran serta kerusakan Lingkungan
b. Pengawasan dan pengendalian pengelolaan limbah K3 skala Kabupaten
c. Pembinaan pengawasan terhadap regulasi pengelolaan limbah
Renstra BLH Kab. Bojonegoro 2013 - 2018
13
d. Pelaksanaan koordinasi pelaksanaan pengendalian pencemaran dan
evaluasi pengelolaan lingkungan, serta pembinaan dan koordinasi upaya penegakan hukum lingkungan hidup
e. Pelaksanaan fungsi-fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai
dengan Bidang tugasnya.
Pasal 145
1 Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pencemaran Lingkungan terdiri dari :
a. Sub Bidang Pengawasan dan Kerusakan Lingkungan
b. Sub Bidang Rehabilitasi Lingkungan.
2 Masing-masing Sub Bidang dipimpin dipimpin oleh seorang Kepala Sub
Bidang yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pencemaran Lingkungan.
Pasal 148
1 Bidang Konservasi dan Pemulihan Lingkungan dipimpin oleh seorang
Kepala Bidang yang dalam menjalankan tugasnya bertanggung jawab kepada Kepala Badan melalui Sekretaris.
2 Kepala Bidang Konservasi dan Pemulihan Lingkungan mempunyai tugas
perumusan kebijakan dan koordinasi pelaksanaan kebijakan dibidang konservasi keanekaragaman hayati pemulihan dan pelestarian fungsi
lingkungan hidup. 3
Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat 2, Kepala Bidang Konservasi dan Pengawasan dan Pemlihan Lingkungan mempunyai
fungsi : a.
Penyusunan kebijakan operasional di bidang konservasi keanekaragaman hayati, pemulihan dan pelestarian fungsi Lingkungan hidup
b. Pelaksanaan Inventarisasi kegiatan konservasi, pemulihan dan pelestarian
lingkungan hidup c.
Pembinaan pelaksanaan konservasi, pemulihan dan pelestarian lingkungan hidup
d. Pelaksanaan
koordinasi rehabilitasi
lahan dan
konservasi keanekaragaman hayati
Renstra BLH Kab. Bojonegoro 2013 - 2018
14
e. Pelaksanaan koordinasi pemilihan fungsi lingkungan akibat bencana alam
dan kerusakan sumber daya alam hayati f.
Pelaksanaan fungsi-fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan Bidang tugasnya.
Pasal 149
1 Bidang Konservasi dan Pemulihan Lingkungan terdiri dari :
a. Sub Bidang Konservasi Lingkungan
b. Sub Bidang Pemulihan Lingkungan.
3 Masing-masing Sub Bidang dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bidang yang
berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang Konservasi dan Pemulihan Lingkungan.
Pasal 152
1 Bidang Pengkajian dan Laboratorium Lingkungan dipimpin oleh seorang
Kepala Bidang yang dalam menjalankan tugasnya bertanggung jawab kepala Badan melalui Sekretaris.
2 Kepala Bidang Pengkajian dan Laboratorium Lingkungan mempunyai tugas
melakukan analisis hasil laboratorium, pembinaan, pelatihan dan evaluasi laboratorium lingkungan serta penelitian kualitas lingkungan.
3 Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat 2, Kepala
Bidang Pengkajian dan Laboratorium Lingkungan mempunyai fungsi : a.
Penyusunan dan pemeriksaan parameter kualitas Lingkungan b.
Pengujian dan pemeriksaan parameter kualitas lingkungan c.
Pelaksanaan pelatihan dan pengembangan metode pengujian d.
Pengkoordinasian dengan instansi terkait dalam rangka pembangunan dan pengembangan laboratorium lingkungan di daerah
e. Pelaksanaan fungsi-fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai
dengan Bidang tugasnya.
Pasal 153
1 Bidang Pengkajian dan Laboratorium Lingkungan terdiri dari :
a. Sub Bidang Pengujian
Renstra BLH Kab. Bojonegoro 2013 - 2018
15
b. Sub Bidang Pengendalian Mutu.
2 Masing-masing Sub Bidang dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bidang yang
berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang Pengkajian dan Laboratorium Lingkungan.
2.2 SUMBER DAYA BLH
a. Kondisi SDM Aparatur
Sosok Aparatur Badan Lingkungan Hidup hendaknya memiliki pengetahuan dan kualifikasi teknis dan fungsional di bidang lingkungan, serta
kemampuan berkoordinasi dan bekerjasama dengan berbagai pihak dalam menangani berbagai permasalahan lingkungan. Selain itu juga harus mampu
berkomunikasi secara efektif dalam memberikan pelayanan dan informasi serta kemampuan dalam melakukan pengukuran berbagai parameter lingkungan.
Adapun kualifikasi staf secara umum diasumsikan pada berbagai komposisi di BLH pada setiap level Struktur Organisasi tergantung pada banyak
faktor yaitu :
Fungsi, prioritas dan beban kerja dari setiap Sub Bidang dan Sub Bagian di BLH;
Arah dan prioritas program dan kegiatan organisasi;
Isu-isu permasalahan lingkungan yang berkembang di setiap daerah;
Kemampuan Anggaran dan;
Ketersediaan personil dengan kualifikasi dan pengalaman yang dibutuhkan.
Sebagai gambaran mengenai ketersediaan SDM Aparatur Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Bojonegoro adalah bahwa sebagaian besar
Aparatur berpendidikan Sarjana dan Magister. Hal ini merupakan salah satu faktor pendorong dan motivasi untuk menciptakan budaya kerja yang kondusif
dalam melaksanakan tugas. Adapun komposisi pegawai Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Bojonegoro keadaan per 31 Desember 2013 adalah sebagai
berikut : - Komposisi pegawai berdasarkan kelompok jabatan :
a. Eselon II : 1 Orang;
b. Eselon III : 5 Orang;
c. Eselon IV : 11 Orang;
Renstra BLH Kab. Bojonegoro 2013 - 2018
16
d. Staf
: 15 Orang. - Komposisi pegawai berdasarkan kepangkatangolongan :
a. Golongan IV : 7 Orang;
b. Golongan III : 20 Orang;
c. Golongan II : 5 Orang.
- Komposisi pegawai berdasarkan Tingkat Pendidikan : a.
S2 Magister : 10 Orang; b.
S1 Sarjana : 15 Orang; c.
D3 Diploma 3 : 2 Orang; d.
SLTA : 5 Orang. Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Bojonegoro masih belum memiliki
pejabat fungsional Pengawas dan pejabat fungsional Pengendali Dampak Lingkungan, hal ini dikarenakan belum adanya SDM yang sesuai dengan
klasifikasi yang dipersyaratkan untuk kedua jabatan tersebut, sehingga berdampak pada kurang optimalnya kinerja pengawasan dan pemantauan
lingkungan, ke depannya akan diusulkan untuk kedua jabatan tersebut.
b. Sarana dan Prasarana
Salah satu sumber daya yang mendukung kelancaran pelaksanaan tugas adalah tersedianya sarana dan prasarana yang memadai guna menunjang upaya
pengelolaan dan pelestarian fungsi lingkungan hidup, hal ini didasarkan pada kenyataan bahwa lingkungan hidup merupakan faktor fisik yang harus terus
dijaga, dipelihara, dipertahankan dan ditingkatkan kualitas fungsinya untuk menopang sistem kehidupan dan pembangunan berkelanjutan.
Oleh sebab itu, ketersediaan sarana dan prasarana perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup yang memadai merupakan faktor penunjang
keberhasilan dalam pencapaian programkegiatan. Dalam menunjang kelancaran pelaksanaan tugas Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Bojonegoro
telah ditunjang sarana operasional berupa kendaraan roda empat sebanyak 5 lima unit dan kendaraan roda dua sebanyak 12 dua belas unit.
Kondisi sarana dan prasarana lain yang ada di Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Bojonegoro belum semuanya memenuhi standar kelayakan di
antaranya :
Renstra BLH Kab. Bojonegoro 2013 - 2018
17
Belum tersedianya gedung laboratorium lingkungan;
Belum tersedianya ruang pertemuan;
Minimnya peralatan laboratorium portable sebagai sarana penunjang
kegiatan dan;
Belum tersedianya mobil laboratorium lingkungan. Adapun sarana prasarana penunjang kegiatan operasional lainnya seperti
Komputer, Printer, Meja dan Kursi Kerja serta peralatan lainnya sudah cukup memadai dalam menunjang operasional kegiatan, akan tetapi masih perlu
penambahan anggaran dalam rangka meningkatkan ketersediaan sarana prasarana penunjang lainnya.
2.3 KINERJA PELAYANAN BLH
Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Bojonegoro dalam melaksanakan fungsinya sebagai Lembaga Teknis Daerah yang mempunyai tugas pokok
melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan Kebijakan Daerah di Bidang Lingkungan Hidup, terus berupaya untuk meningkatkan kinerjanya dalam
rangka mewujudkan pembangunan berkelanjutan yang berwawasan lingkungan sesuai dengan yang diamanatkan dalam Undang
– Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.
Sebagai pelaksana kebijakan di bidang lingkungan hidup, Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Bojonegoro senantiasa mengedepankan
pelayanan kepada masyarakat, khususnya dalam hal pemberian rekomendasi AmdalUKLUPL dan SPPL. Setiap kegiatanusaha atau pembangunan di
Kabupaten Bojonegoro yang diprakirakan memberikan dampak penting terhadap lingkungan hidup perlu melakukan studi analisa mengenai dampak
lingkungan, dalam rangka mewujudkan hak masyarakat untuk mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat.
Terkait dengan pelayanan penyusunan dokumen lingkungan sesuai dengan tupoksi Badan Lingkungan Hidup masih belum optimal. Masih banyak
usahakegiatan yang berkewajiban menyusun kajian lingkungan sesuai kewajibannya tetapi belum dilaksanakan. Kesadaran masyarakat terutama
pelaku usaha danatau kegiatan dalam upaya pengelolaan lingkungan hidup
Renstra BLH Kab. Bojonegoro 2013 - 2018
18
dirasa masih kurang. Kewajiban menyusun dokumen kajian lingkungan hanya didasarkan pada adanya persyaratan perijinan semata.
Pembangunan lingkungan hidup menghendaki pemerintahan yang baik dengan indikator bersih dari korupsi, efektif dalam bekerja, transparan dan
partisipatif dalam menentukan kebijakan dan program, serta konsisten dalam melaksanakan kebijakan tersebut. Keberhasilan program dan kegiatan juga harus
didukung oleh sumber daya manusia yang cukup, sebagai pelaksana programkegiatan.
Sampai saat ini Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Bojonegoro belum mempunyai tenaga fungsional pengendali dampak lingkungan dan fungsional
pengawas lingkungan, sehingga fungsi pengawasan belum bisa berjalan secara optimal. Di samping itu juga belum ada laboratorium lingkungan dan juga
belum adanya tenaga analis laboratorium sehingga pengujian paremeter lingkungan belum bisa dilaksanakan sendiri dikarenakan keterbatasan personil
dan keterbatasan sarana prasarana yang ada. Selain itu, BLH juga melayani pengaduan masyarakat terkait adanya
dugaan pencemaran danatau perusakan lingkungan, meskipun BLH belum mempunyai pos pengaduan masyarakat akan tetapi setiap ada kasus dugaan
pencemaran danatau perusakan lingkungan, BLH selalu menindaklanjuti setiap pengaduan masyarakat yang masuk dan berusaha memfasilitasi terhadap
penyelesaian kasus tersebut. Oleh sebab itu ke depan diharapkan adanya peningkatan kapasitas
kelembagaan lingkungan hidup guna mendukung kinerja BLH serta membangun kerjasama dan koordinasi yang harmonis antar stakeholder dalam
penyelesaian berbagai masalah lingkungan hidup yang ada di Kabupaten Bojonegoro.
Tingkat pencapaian SPM, terkait pelayanan tindak lanjut pengaduan masyarakat akibat adanya dugaan pencemaran danatau perusakan lingkungan
tahun 2013 sudah mencapai 100 persen. Demikian juga dengan tingkat capaian SPM pencegahan pencemaran air dan pencegahan pencemaran udara dari
sumber tidak bergerak sudah mencapai 100 persen di tahun 2013, sesuai dengan target nasional dan target daerah yang sudah ditetapkan sebelumnya.
Renstra BLH Kab. Bojonegoro 2013 - 2018
19
Sedangkan untuk SPM penyediaan informasi status kerusakan lahan danatau tanah untuk produksi biomasssa, masih belum bisa dilaksanakan
dikarenakan kurangnya SDM yang memahami tentang analisis kerusakan lahan danatau tanah untuk produksi biomasssa, dan juga belum pernah dilakukan
kajian analisis mengenai sifat dasar tanah sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 150 Tahun 2000 tentang Pengendalian Kerusakan Tanah untuk Produksi
Biomassa dan Permen LH Nomor 7 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengukuran Kriteria Baku Kerusakan Tanah untuk Produksi Biomassa
Adapun tingkat capaian kinerja pelayanan Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Bojonegoro berdasarkan sasarantarget renstra periode sebelumnya
2009 – 2013 , beserta anggaran dan realisasi pendanaan pelayanan sebagaimana
tabel 2.1 dan tabel 2.2 berikut ini :
Renstra BLH Kab. Bojonegoro 2013 - 2018
20
Tabel 2.1. Pencapaian Kinerja Pelayanan BLH Kabupaten Bojonegoro
No. Indikator Kinerja
Target renstra SKPD tahun ke Satuan
Realisasi Capaian tahun Rasio Capaian tahun ke
1 2
3 4
5 1
2 3
4 5
1 2
3 4
5
1 Meningkatnya angka
indeks standar pencemaran udara
kategori baik 0,60
0,50 0,40
0,30 0,20
Ppm 0,57
0,60 0,31
0,27 0,20
95 120
78 90
100
2 Meningkatnya persentase
jumlah perusahaan yang memiliki IPAL
7,50 7,50 14,90 22,40 29,85
9,50 12,50 13,40 15,30 17,50 127 167 90
68 59
3 Menurunnya persentase
jumlah kasus pencemaran lingkungan
76,60 76,60 67,20 57,70 52,20 75,00 74,00 61,60 59,00 50,20
98 97
92 102
96
4 Meningkatnya persentase
jumlah perusahaan yang memiliki dokumen UKL,
UPL dan Amdal 44,80 44,80 52,20 59,70 67,20
76,10 82,00 45,37 57,25 69,70 170 183 87
96 104
Tabel 2.2. Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan BLH Kabupaten Bojonegoro
No. Uraian Kegiatan
Anggaran Realisasi Anggaran
Rasio Capaian
Rata-rata Pertumbuhan
2009 2010
2011 2012
2013 2009
2010 2011
2012 2013
1 2
3 4
5
Anggaran Realisasi
I Program
Pelayanan Administrasi
Perkantoran
1 Penyediaan Jasa
Surat Menyurat
1.500.000 1.390.000
1.500.000 315.000
787.830 453.460
21 57
30
Renstra BLH Kab. Bojonegoro 2013 - 2018
21
No. Uraian Kegiatan
Anggaran Realisasi Anggaran
Rasio Capaian Rata-rata Pertumbuhan
2009 2010
2011 2012
2013 2009
2010 2011
2012 2013
1 2
3 4
5
Anggaran Realisasi
2 Penyediaan Jasa
Komunikasi, Sumber Daya Air
dan Listrik
4.000.000 5.492.000
6.140.000 26.098.480
1.355.707 1.510.293
5.145.913 1.957.840
34 27
84 8
3 Penyediaan Jasa
Peralatan dan Perlengkapan
Kantor
60.530.000 20.000.000
59.299.000 19.719.000
98 99
4 Penyediaan Jasa
Pemeliharaan dan Perizinan
Kendaraan DinasOperasional
41.400.000 15.000.000
29.950.000 43.465.000
50.612.500 16.101.000
13.788.500 24.760.322
35.867.355 11.550.874
39 92
83 83
23
5 Penyediaan Jasa
Administrasi Keuangan
58.560.000 35.279.000
54.285.000 84.960.000
108.135.000 58.250.000
28.491.000 48.650.000
84.905.000 29.835.000
99 81
90 100
28
6 Penyediaan Jasa
Kebersihan Kantor
7.800.000 9.900.000
7.800.000 100
7 Penyediaan Alat
Tulis Kantor
24.000.000 4.998.900
7.500.000 11.850.000
15.932.000 19.605.100
4.883.600 7.109.300
8.946.000 5.453.160
82 98
95 75
34
8 Penyediaan
Barang Cetakan dan Penggandaan
20.000.000 5.000.000
7.149.900 10.500.000
10.070.000 17.830.900
3.786.195 6.121.260
8.669.300 2.828.650
89 76
86 83
28
9 Penyediaan
Komponen Instalasi
ListrikPenerangan Bangunan Kantor
1.200.000 750.000
1.072.500 429.000
89 57
10 Penyediaan
Peralatan dan Perlengkapan
Kantor
62.980.000 13.530.000
43.250.000 62.265.000
12.988.050 38.029.400
99 96
88
11 Penyediaan
Makanan dan Minuman
13.620.000 12.200.000
5.406.500 3.325.600
40 27
Renstra BLH Kab. Bojonegoro 2013 - 2018
22
No. Uraian Kegiatan
Anggaran Realisasi Anggaran
Rasio Capaian Rata-rata Pertumbuhan
2009 2010
2011 2012
2013 2009
2010 2011
2012 2013
1 2
3 4
5
Anggaran Realisasi
12 Rapat-rapat
Kordinasi dan Konsultasi ke Luar
Daerah
113.550.000 61.500.000
98.350.000 179.525.000
165.000.000 75.364.000
61.408.400 98.345.455
142.169.465 69.984.468
66 100
100 79
42
13 Rapat Koordinasi
dan Konsultasi Dalam Daerah
26.675.000 6.500.000
12.000.000 10.400.000
20.000.000 7.789.450
6.380.000 11.503.000
9.295.000 10.750.000
29 98
96 89
54
II Program
Peningkatan Sarana dan
Prasarana Aparatur
1 Pengadaan
Kendaraan DinasOperasional
415.530.000 312.267.950
331.776.650 80
2 Pengadaan
Perlengkapan Gedung Kantor
22.517.500 10.445.000
23.580.000 22.387.500
9.731.636 22.590.000
99 93
96
3 Pemeliharaan
RutinBerkala Gedung Kantor
2.100.000 5.000.000
2.065.500 803.500
98 16
4 Pemeliharaan
RutinBerkala Perlengkapan
Gedung Kantor
40.000.000 6.800.000
38.800.000 6.799.130
2.525.000 97
100
5 Pemeliharaan
RutinBerkala Peralatan Gedung
Kantor
5.000.000 6.000.000
12.000.000 5.000.000
4.165.000 2.525.000
100 69
21
III Program
Peningkatan Disiplin Aparatur
1 Pengadaan
Pakaian Khusus Hari-Hari Tertentu
5.000.000 8.000.000
17.670.000 8.000.000
4.900.000 4.970.000
15.045.650 98
62 85
Renstra BLH Kab. Bojonegoro 2013 - 2018
23
No. Uraian Kegiatan
Anggaran Realisasi Anggaran
Rasio Capaian Rata-rata Pertumbuhan
2009 2010
2011 2012
2013 2009
2010 2011
2012 2013
1 2
3 4
5
Anggaran Realisasi
IV Program
Peningkatan Kapasitas
Sumber Daya Aparatur
1 Pendidikan dan
Pelatihan Formal
20.000.000 30.000.000
7.500.000 38
V Program
Peningkatan Pengembangan
Sistem Pelaporan
Capaian Kinerja dan Keuangan
1 Penyusunan
Laporan Capaian Kinerja dan
Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD
8.280.000 9.282.000
14.943.000 8.238.350
8.482.000 5.659.950
99 91
38
VI Program
Pengembangan Kinerja
Pengelolaan Persampahan
1 Penyediaan
Prasarana dan Sarana
Pengelolaan Persampahan
105.195.000 51.000.000
29.945.000 92.720.000
107.697.170 98.767.000
50.412.000 28.965.000
87.529.000 94
99 97
94
2 Pengembangan
Teknologi Pengolahan
Persampahan
95.000.000 65.250.000
19.900.000 91.010.000
57.547.400 19.465.000
96 88
98
3 Bimbingan Teknis
Persampahan
10.000.000 20.475.000
20.000.000 20.000.000
9.760.000 18.000.000
13.242.200 98
88 66
Renstra BLH Kab. Bojonegoro 2013 - 2018
24
No. Uraian Kegiatan
Anggaran Realisasi Anggaran
Rasio Capaian Rata-rata Pertumbuhan
2009 2010
2011 2012
2013 2009
2010 2011
2012 2013
1 2
3 4
5
Anggaran Realisasi
4 Monitoring,
Evaluasi dan Pelaporan
10.621.935 8.725.500
82
VII Program
Pengendalian Pencemaran dan
Perusakan Lingkungan
Hidup
1 Koordinasi
Penilaian Kota SehatAdipura
200.000.000 160.000.000
160.000.000 160.000.000
144.500.000 173.715.500
116.317.000 127.603.570
124.063.732 62.377.700
87 73
80 78
43
2 Pemantauan
Kualitas Lingkungan
31.920.000 15.000.000
20.000.000 24.460.000
57.000.000 23.593.000
10.000.000 14.509.500
23.660.000 1.364.500
74 67
73 97
2
3 Pengawasan
Pelaksanaan Kebijakan Bidang
Lingkungan Hidup
51.000.000 15.000.000
25.000.000 46.000.000
75.000.000 47.323.000
12.602.500 22.425.000
28.938.300 10.965.000
93 84
90 63
15
4 Pengelolaan B3
dan Limbah B3
20.000.000 20.000.000
5 Koordinasi
Penyusunan Amdal
24.220.000 15.000.000
4.635.000 19
VIII Program
Perlindungan dan Konservasi
Sumber Daya Alam
1 Konservasi
Sumber Daya Air dan Pengendalian
Kerusakan Sumber-Sumber
Air
53.481.000 300.000.000
48.000.000 681.565.000
1.239.778.800 52.280.000
222.015.500 47.311.000
619.499.500 4.117.500
98 74
99 91
Renstra BLH Kab. Bojonegoro 2013 - 2018
25
No. Uraian Kegiatan
Anggaran Realisasi Anggaran
Rasio Capaian Rata-rata Pertumbuhan
2009 2010
2011 2012
2013 2009
2010 2011
2012 2013
1 2
3 4
5
Anggaran Realisasi
2 Peningkatan
Peran Serta Masyarakat dalam
Perlindungan dan Konservasi SDA
68.310.150 29.394.000
70.000.000 72.000.000
35.039.100 27.349.500
61.711.200 37.665.500
51 93
88 52
IX Program Pemb.
Ketenagakerjaan Lingkungan
Sosial Industri Hasil Tembakau
1 Pelaksanaan
Pengujian, Pemeriksaan dan
Penelitian di bidang Higiene,
Kesehatan dan Keselamatan
Kerja serta Penyerasian
anatara Pekerja dan Lingkungan
Kerja
52.319.100 46.809.000
89
2 Penelitian, Kajian
dan Evaluasi Dampak Sosial,
Ekonomi dan Kesehatan akibat
tembakau dan Rokok
59.500.000 52.863.000
89
X Program
Peningkatan Kualitas dan
Akses Informasi Sumber Daya
Alam dan LH
Renstra BLH Kab. Bojonegoro 2013 - 2018
26
No. Uraian Kegiatan
Anggaran Realisasi Anggaran
Rasio Capaian Rata-rata Pertumbuhan
2009 2010
2011 2012
2013 2009
2010 2011
2012 2013
1 2
3 4
5
Anggaran Realisasi
1 Pengembangan
Data Informasi Lingkungan
70.590.000 41.500.000
41.998.600 9.935.000
9.642.000 13.342.000
14 23
32
2 Penyusunan Data
SDA dan Neraca Sumber Daya
Hutan Nasional dan Daerah
18.188.000 7.000.000
12.571.600 5.815.500
69 83
XI Program
Peningkatan Pengendalian
Polusi
1 Pengujian Kadar
Polusi Limbah Padat dan Limbah
Cair
15.000.000 64.100.000
75.000.000 12.867.500
13.145.000 12.937.500
86 21
17
2 Pembangunan
Tempat Pembuangan
Benda PadatCair Yg Menimbulkan
Polusi
130.452.500 85.000.000
195.000.000 464.820.000
620.175.500 124.810.450
83.717.750 193.462.500
457.649.000 3.605.000
96 98
99 98
1
XII Program
Penyuluhan, Pembinaan
Pengawasan Cukai Rokok
serta Penindakan Rokok Ilegal
1 Memberi
Peringatan bagi para Industri rokok
yg tidak mentaati peraturan yg
berlaku
38.180.900 10.300.000
27
Renstra BLH Kab. Bojonegoro 2013 - 2018
27
No. Uraian Kegiatan
Anggaran Realisasi Anggaran
Rasio Capaian Rata-rata Pertumbuhan
2009 2010
2011 2012
2013 2009
2010 2011
2012 2013
1 2
3 4
5
Anggaran Realisasi
2 Sosialisasi
Kebijakan Pengelolaan LH
bagi Kegiatan Perkebunan
Tembakau, Industri Hasil
Tembakau dan Industri
pendukungnya
19.895.000 24.452.500
10.300.000 14.152.500
71
3 Pembinaan
Sistem Manajemen
Lingkungan SML Kegiatan
Perkebunan Tembakau,
Industri Hasil Tembakau dan
Industri Pendukungnya
50.000.000 40.230.000
80
4 Pengadaan
Prasarana Pemantauan
Lingkungan dalam rangka
Pengawasan Kinerja Lingk. bagi
Kegiatan Perkebunan
Tembakau, Industri Hasil
Tembakau dan Industri
pendukungnya
98.000.000 138.500.000
96.815.000 99
Renstra BLH Kab. Bojonegoro 2013 - 2018
28
No. Uraian Kegiatan
Anggaran Realisasi Anggaran
Rasio Capaian Rata-rata Pertumbuhan
2009 2010
2011 2012
2013 2009
2010 2011
2012 2013
1 2
3 4
5
Anggaran Realisasi
5 Peningkatan
Kualitas SDM Pengelolaan
Lingkungan bagi Aparatur, Masy.
dan Kegiatan Perkebunan
Tembakau, Industri Hasil
Tembakau dan Industri
pendukungnya
82.050.000 71.757.500
87
6 Pengawasan dan
Pemantauan Kinerja
Lingkungan pada Keg. Perkebunan
Tembakau, Industri Hasil
Tembakau dan Industri
pendukungnya
46.950.000 20.000.000
30.370.000 65
7 Pengambilan Uji
Kualitas Udara dan Emisi serta
Air Sungai di lingkungan
Industri Rokok
45.000.000 1.670.000
4
8 Pembuatan Data
Laporan Pemantauan
Kualitas Air, Udara di lingk. Industri
Hasil Tembakau terkait Amdal
48.500.000
Renstra BLH Kab. Bojonegoro 2013 - 2018
29
No. Uraian Kegiatan
Anggaran Realisasi Anggaran
Rasio Capaian Rata-rata Pertumbuhan
2009 2010
2011 2012
2013 2009
2010 2011
2012 2013
1 2
3 4
5
Anggaran Realisasi
9 Penanaman
Tanaman MPTSKayu-
kayuan dlam rangka
Pengamanan Sumber Mata Air
48.000.000
Bojonegoro, Januari 2014 Mengetahui,
KEPALA BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN BOJONEGORO
Ir. TEDJO SUKMONO, MM.
Pembina Utama Muda Nip. 19610901 199003 1 008
Renstra BLH Kab. Bojonegoro 2013 - 2018
30 2.4
TANTANGAN DAN PELUANG PENGEMBANGAN PELAYANAN
Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Bojonegoro terus berupaya untuk meningkatkan kinerjanya dalam rangka mewujudkan pelayanan yang prima
kepada masyarakat terkait penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang lingkungan hidup.
Luasnya cakupan layanan yang harus ditangani BLH, belum optimalnya penegakan aturan di bidang lingkungan hidup dan kurangnya kesadaran dari
pelaku usahakegiatan dalam penerapan dokumen lingkungan merupakan tantangan tersendiri bagi BLH kabupaten Bojonegoro saat ini. Akan tetapi hal
tersebut justru menjadi motivasi bagi BLH Kabupaten Bojonegoro untuk dapat terus berinovasi melakukan pengembangan kinerja dan pelayanannya.
Dalam kurun waktu 5 lima tahun ke depan BLH Kabupaten Bojonegoro bertekad untuk dapat melayani masyarakat lebih baik lagi terkait pemberian
rekomendasi Amdal, UKLUPL dan SPPL dengan melaksanakan pembinaan penilaian dan evaluasi pelaksanaan. Di dukung dengan adanya KLHS dan
RTRW maka akan lebih memudahkan dalam pemberian ijin lingkungan dan pelaksanaan evaluasi daya dukung dan daya tampung lingkungan. Cakupan
layanan lingkungan hidup yang begitu luas membutuhkan koordinasi dan sinergi antar stakeholder.
Saat ini BLH Kabupaten Bojonegoro sudah memiliki 2 mobil operasional pemantauan dan pengawasan lingkungan guna mendukung kinerja pemantauan
dan pengawasan usahakegiatan dan industri yang berpotensi mencemari lingkungan baik yang sifatnya rutin maupun insidentil terkait pengaduan
masyarakat. Selain itu juga pemantapan koordinasi upaya penegakan hukum lingkungan dengan mengusulkan jabatan fungsional pengendali dampak
lingkungan dan jafung pengawas lingkungan. Selanjutnya
dari segi
pengembangan sistem
informasi BLH
Kabupaten Bojonegoro
sudah memiliki
website dengan
alamat http:blh.bojonegorokab.go.id
dan email dengan alamat blhidupbojonegorokab.go.id yang dapat diakses 24 jam oleh seluruh kalangan stakeholder dan masyarakat
yang membutuhkan informasi berkenaan dengan masalah lingkungan.
Renstra BLH Kab. Bojonegoro 2013 - 2018
31
Dengan dukungan sarana Local Area Network LAN, setiap bidang dapat saling tukar menukar data, mengakses internet, mencari dan menukar data
dengan mudah guna menunjang kegiatan BLH Kabupaten Bojonegoro. Adapun program unggulan untuk 5 tahun ke depan di antaranya adalah ;
1. Pembangunan Instalasi Pengolah Air Limbah IPAL di sentra-sentra industri
kecil sebagai percontohan dan langkah awal dalam menurunkan beban pencemaran air dengan pengolahan limbah yang tepat, sehingga limbah cair
yang dibuang ke badan air sudah memenuhi baku mutu yang dipersyaratkan. 2.
Pembangunan Instalasi Biogas di sentra industri tahu dan di lingkungan peternak sapi dalam rangka mengurangi tingkat pencemaran udara
menurunkan efek emisi GRK sehingga dapat menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat, dengan memanfaatkan potensi limbah yang berbahaya
menjadi energi alternatif terbarukan biogas. 3.
Pembangunan sumur resapan di daerah – daerah rawan kekeringan dan pembuatan lubang biopori yang berfungsi sebagai :
1. Resapan air hujan untuk mengurangi aliran air permukaan run off dan
mencegah terjadinya genangan air, sehingga memperkecil terjadinya banjir dan erosi;
2. Mempertahankan tinggi muka air tanah dan menambah persediaan air
tanah; 3.
Mencegah penurunan atau amblasan lahan sebagai akibat pengambilan air tanah yang berlebihan.
4. ProgramKegiatan pendampingan dan pembinaan Adiwiyata dalam rangka
mendorong terciptanya pengetahuan dan kesadaran warga sekolah dalam upaya pelestarian lingkungan hidup sekolah berbudaya lingkungan dan
menanamkan budaya peduli lingkungan sejak dini. 5.
ProgramKegiatan Menuju Indonesia Hijau, Kalpataru, pendampingan dan pembinaan “Desa Berseri” dan masih banyak lagi program – program dari
Kementrian Lingkungan Hidup lainnya yang dilaksanakan dalam rangka mendukung terciptanya peningkatan kualitas lingkungan hidup yang lebih
baik dan nyaman untuk anak cucu kita nanti.
Renstra BLH Kab. Bojonegoro 2013 - 2018
32
6. ProgramKegiatan “Gerbang Bojonegoro Bersinar” Gerakan Bangga
Bojonegoro Bersih, Sehat, Indah, Asri dan Rapi sebagai sarana evaluasi dan pemantauan kualitas lingkungan dalam rangka mendukung pencapaian
ADIPURA KENCANA yang akan diadakan rutin tiap tahun, guna mewujudkan lingkungan kota dan desa yang bersih, sehat, indah dan
nyaman. Diharapkan melalui program
– program inovasi seperti tersebut diatas, Badan Lingkungan Hidup mampu mewujudkan visi dan misi dalam RPJMD
2013 – 2018 yang ditandai dengan peningkatan kualitas lingkungan hidup
masyarakat Kabupaten Bojonegoro.
Renstra BLH Kab. Bojonegoro 2013 - 2018
33
BAB III ISU
– ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS FUNGSI
3.1 IDENTIFIKASI PERMASALAHAN BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
PELAYANAN
Kedudukan Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Bojonegoro adalah sebagai Lembaga Teknis Daerah yang merupakan unsur pendukung tugas
Kepala Daerah yang dipimpin oleh seorang Kepala Badan yang berkedudukan dibawah serta bertanggungjawab kepada Kepala Daerah melalui Sekretaris
Daerah dengan tugas pokok melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang lingkungan hidup.
Sebagaimana yang tertuang dalam RPJMD Kabupaten Bojonegoro 2013
– 2018, bahwa masalah lingkungan menjadi isu yang sangat penting di Kabupaten Bojonegoro karena adanya kegiatan eksploitasi sumber daya migas
dan penambangan pasir sungai secara liar yang berpotensi merusak lingkungan. Sisi positif perkembangan ekonomi yang didorong oleh pesatnya pertumbuhan
sektor migas memicu perkembangan sektor ekonomi lainnya, juga membawa dampak negatif terjadinya penurunan kualitas air dan udara, ketika kualitas
lingkungan mengalami penurunan, produktifitas sektor pertanian dan perkebunan yang sangat tergantung pada kualitas lingkungan juga akan
menurun. Konversi lahan pertanian ke lahan terbangun mengakibatkan
berkurangnya pesediaan air tanah di wilayah catchment utama, perubahan iklim dan cuaca, ancaman bencana alam banjir, longsor, dan kekeringan menjadi
tantangan sekarang dan di masa mendatang, sehingga upaya-upaya penanggulangan bencana dan penyadaran kelestarian lingkungan harus terus
dilakukan. Untuk dapat mencapai itu semua diperlukan kerja keras serta dukungan
dari berbagai pihak dengan memanfaatkan dan mengoptimalkan potensi sumber daya yang ada. Adapun permasalahan terkait dengan penyelenggaraan
pelayanan pada Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Bojonegoro adalah :
Renstra BLH Kab. Bojonegoro 2013 - 2018
34
1. Belum adanya pos pengaduan masyarakat terkait dugaan kasus pencemaran
dan perusakan lingkungan; 2.
Belum adanya laboratorium lingkungan dan tenaga laboratorium yang kompeten di bidangnya;
3. Belum adanya perda tentang ijin lingkungan dan;
4. Masih lemahnya penegakan hukum lingkungan dikarenakan belum adanya
jabatan fungsional pengendali dampak lingkungan dan fungsional pengawas lingkungan.
Berbagai macam persoalan mengenai lingkungan hidup merupakan suatu masalah bersama yang dihadapi oleh manusia. Manusia perlu menanggapinya
dengan serius sambil mengusahakan suatu solusi yang terbaik. Oleh karena itu, hal-hal yang perlu dilakukan sebagai usaha melestarikan lingkungan hidup
antara lain; upaya rekonsiliasi, perubahan konsep tentang alam dan penanaman budaya pelestari.
BLH Kab. Bojonegoro sebagai kepanjangan tangan Kepala Daerah dalam melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang lingkungan
hidup bukanlah eksekutor akan tetapi peranannya sangatlah penting dalam
mengkoordinasikan dan mensinergikan kebijakan dan program-program pemerintah Kabupaten Bojonegoro di bidang lingkungan hidup. Cakupan
layanan lingkungan hidup yang begitu luas membutuhkan koordinasi dan sinergitas antar SKPD terkait.
Kepedulian dari berbagai pihak mulai dari pengambil kebijakan, pelaksana kebijakan, pelaku usahakegiatan dan industri serta segenap warga
masyarakat Bojonegoro amatlah penting dalam upaya pelestarian dan
keberlanjutan fungsi lingkungan hidup yang ada di Kabupaten Bojonegoro.
Dalam hal ini kebijakan yang diambil oleh Kepala Daerah sangatlah menentukan dalam rangka mendukung terlaksananya pelestarian fungsi LH.
Kebijakan pembangunan yang berwawasan lingkungan adalah kebijakan pembangunan yang pro environment dengan menempatkan isu Lingkungan Hidup
sebagai prioritas utama dalam setiap pendekatan pembangunan sebagai
“environmental mainstreaming in development” serta dijadikan sebagai dasar dalam pembuatan perencanaan pembangunan dan implementasi pembangunan di
Kabupaten Bojonegoro.
Renstra BLH Kab. Bojonegoro 2013 - 2018
35 3.2
TELAAHAN VISI, MISI DAN PROGRAM KDH DAN WAKIL KDH TERPILIH
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Bojonegoro 2013
– 2018 menetapkan Visi yang merupakan keadaan yang diinginkan pada akhir periode perencanaan yaitu
“Terwujudnya Pondasi Bojonegoro Sebagai Lumbung Pangan Dan Energi Negeri Yang Produktif, Berdaya Saing, Adil,
Sejahtera, Bahagia, dan Berkelanjutan. ”
Berlandaskan kepada makna Visi Kabupaten Bojonegoro, maka ditetapkan Misi Kabupaten Bojonegoro 2013
– 2018 sebagai berikut : 1.
Meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang berkualitas, seimbang dan berkelanjutan berbasis ekonomi kerakyatan dan keunggulan daerah;
2. Meningkatkan kualitas hidup, pelayanan pendidikan dan kesehatan yang
terjangkau bagi seluruh masyarakat; 3.
Memantapkan pengelolaan sarana prasarana, sumber daya alam, infrastruktur, dan industri jasa yang berkualitas;
4. Mewujudkan kualitas lingkungan hidup yang bersih dan nyaman;
5. Meningkatkan modal sosial masyarakat guna menopang daya tahan,
keamanan ketertiban dan kebahagiaan masyarakat yang kondusif serta menjaga kehidupan bernegara yang demokratis;
6. Meningkatkan profesionalisme pelayanan publik dan penyelenggaraan
pemerintahan yang bersih dan transparan berlandaskan prinsip tata kelola pemerintahan yang baik.
Sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya, Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Bojonegoro mendukung pelaksanaan misi ke-4 dari RPJMD
Kabupaten Bojonegoro yaitu
“Mewujudkan kualitas lingkungan hidup yang bersih dan nyaman” bermakna terwujudnya Kabupaten Bojonegoro yang
nyaman, bersih, dan menyenangkan sebagai tempat tinggal, tempat bekerja dan bermain, dengan memperhatikan kelestarian lingkungan.
Tujuan dan Sasaran pembangunan daerah Pemerintah Kabupaten
Bojonegoro di bidang lingkungan selama kurun waktu jangka menengah lima tahun yang ingin dicapai adalah
“Terwujudnya Kabupaten Bojonegoro sebagai tempat hunian yang aman, nyaman, dan layak bagi masyarakat
”, dengan Sasaran :
Renstra BLH Kab. Bojonegoro 2013 - 2018
36
- Meningkatnya kualitas lingkungan hidup yang bersih dan sehat; - Meningkatnya pengelolaan sampah perkotaan dan kecamatan;
- Tertanganinya bencana alam banjir, kekeringan dan dampak perubahan iklim lainnya;
- Meningkatnya kesiapsiagaan pemerintah dan masyarakat dalam upaya mengurangi resiko bencana dan perubahan iklim;
- Meningkatkan luasan dan kualitas ruang terbuka hijau RTH; - Terwujudnya Kabupaten Bojonegoro sebagai tempat bekerja, bermain, dan
bermukim yang layak huni, sehat, dan terjangkau oleh masyarakat; tingkat keberhasilan misi ini pada setiap tahunnya diukur dengan tercapainya
indikator meningkatnya ruang terbuka hijau, meningkatnya penanganan bencana dan meningkatnya pengelolaan sampah.
Arah kebijakan pembangunan Kabupaten Bojonegoro tahun pertama dan kedua sebagaimana yang tertuang dalam RPJMD Kabupaten Bojonegoro Tahun
2013 – 2018 difokuskan kepada pemenuhan standar pelayanan minimal SPM
dan penanganan permasalahan yang mendesak seperti banjir, kekeringan, konektivitas antar wilayah yang dilakukan di bidang fisik infrastruktur, dan
tetap dilanjutkan dengan konsisten pada tahun – tahun selanjutnya serta
meningkatkan pelayanan masyarakat dengan meningkatkan “Kualitas Hidup dan
K esehatan” yang dituangkan dalam Kebijakan Umum Anggaran KUA
Pemerintah Kabupaten Bojonegoro. Adapun Arah Kebijakan urusan lingkungan hidup sebagaimana yang
tertuang dalam RPJMD yaitu : - melaksanakan pemantauan kualitas air, tanah, dan udara;
- melakukan pengawasan ketaatan pelaku usahakegiatan, dan masyarakat guna menurunkan pencemaran lingkungan;
- melakukan edukasi pelaku usaha dan masyarakat untuk menggunakan teknologi yang ramah lingkungan dalam kegiatan pembangunan ekonomi
sehingga tidak mempercepat terjadinya degradasi dan pencemaran lingkungan;
- melaksanakan pemulihan dan rehabilitasi kondisi lingkungan hidup untuk meningkatkan daya dukung lingkungan, serta;
Renstra BLH Kab. Bojonegoro 2013 - 2018
37
- menegakkan hukum terkait perusakan dan pencemaran lingkungan secara tegas dan adil.
Dalam rangka mewujudkan Visi Misi RPJMD di atas, BLH Kabupaten Bojonegoro harus berkoordinasi dan bersinergi dengan SKPD terkait.
Keberadaan BLH Kabupaten Bojonegoro sebagai pelaksana kebijakan daerah di bidang LH memang benar adanya, akan tetapi sebagai eksekutor terhadap
keberlangsungankelestarian fungsi lingkungan hidup yang ada di Kabupaten Bojonegoro merupakan tanggungjawab kita bersama selaku warga masyarakat
Bojonegoro. Dalam RPJMD Kabupaten Bojonegoro 2013
– 2018 disebutkan bahwa prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan yang berwawasan lingkungan dapat
dijadikan parameter untuk menilai sejauh mana kebijakan pembangunan lingkungan hidup yang diselenggarakan oleh pemerintah. Berbagai aktivitas
pembangunan termasuk
kegiatan perekonomian
dilakukan dengan
mengoptimalkan seluruh sumber daya yang ada, dengan tetap memperhatikan dan menjaga keseimbangan dan kelestarian lingkungan demi masa depan
penerus bangsa.
3.3 TELAAHAN RENSTRA KL DAN RENSTRA BLH
Sebagaimana tertuang dalam Peraturan Menteri Negara LH Nomor 11 Tahun 2010 tentang Rencana Strategis Kementrian Lingkungan Hidup
disebutkan bahwa Visi kementrian LH adalah
“Terwujudnya Kementrian LH yang handal dan proaktif, serta berperan dalam pelaksanaan pembangunan
berkelanjutan, dengan menekankan pada ekonomi hijau” dengan Misi sebagi
berikut : 1.
Mewujudkan kebijakan pengelolaan SDA dan LH terintegrasi, guna mendukung tercapainya pembangunan berkelanjutan, dengan menekankan
pada ekonomi hijau; 2.
Melakukan koordinasi dan kemitraan dalam rantai nilai proses pembangunan untuk mewujudkan integrasi, sinkronisasi antara ekonomi dan ekologi dalam
pembangunan berkelanjutan; 3.
Mewujudkan pencegahan kerusakan dan pengendalian pencemaran SDA dan LH dalam rangka pelestarian fungsi LH;
Renstra BLH Kab. Bojonegoro 2013 - 2018
38
4. Melaksanakan tatakelola pemerintahan yang baik serta mengembangkan
kapasitas kelembagaan dalam pengelolaan SDA dan LH secara terintegrasi. Visi Misi Kementrian LH yang menekankan pada ekonomi hijau selaras
dengan Visi Misi RPJPD dan RPJMD Kabupaten Bojonegoro yang ingin mewujudkan kelestarian lingkungan hidup yang menjamin ketersediaan sumber
daya yang berkelanjutan bagi pembangunan dengan menjaga keseimbangan dan kelestarian lingkungan hidup.
Ekonomi hijau bermakna perekonomian yang tidak merugikan lingkungan hidup. Ekonomi hijau juga dapat diartikan sebagai ekonomi yang
mampu meningkatkan kesejahteraan dan keadilan sosial dan menghilangkan meminimalkan dampak negatif pertumbuhan ekonomi terhadap lingkungan dan
kelangkaan sumber daya alam. Konsep ekonomi hijau melengkapi konsep pembangunan berkelanjutan,
sebagaimana diketahui prinsip utama dari pembangunan berkelanjutan adalah memenuhi kebutuhan sekarang tanpa mengorbankan pemenuhan generasi masa
depan, sehingga dapat dikatakan bahwa ekonomi hijau merupakan motor utama pembangunan berkelanjutan, sebagaimana spirit utama RPJPD dan RPJMD
Kabupaten Bojonegoro.
3.4 TELAAHAN RTRW DAN KLHS
Perencanaan Pembangunan Jangka Panjang Daerah RPJPD Kabupaten Bojonegoro juga memperhatikan dokumen Rencana Tata Ruang Wilayah
RTRW Kabupaten Bojonegoro. Peraturan Daerah Nomor 26 Tahun 2011 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Bojonegoro Tahun 2011
– 2031 memberikan arahan dalam pemanfaatan ruangpengembangan wilayah
Kabupaten Bojonegoro. Adapun tujuan dan kebijakan penataan ruang yang termuat dalam RTRW
Kabupaten Bojonegoro sebagai berikut :
Tujuan penataan ruang wilayah kabupaten Bojonegoro yaitu untuk mewujudkan ruang yang mampu mendukung perkembangan pertanian,
pariwisata, dan perindustrian yang selaras dengan keberlanjutan lingkungan hidup dan pemerataan pembangunan.
Kebijakan penataan ruang wilayah kabupaten Bojonegoro, meliputi :
Renstra BLH Kab. Bojonegoro 2013 - 2018
39
a. pengembangan lahan pertanian dan sistem agropolitan yang produktif
dan ramah lingkungan; b.
pengembangan dan peningkatan potensi pariwisata yang ramah lingkungan serta berbasis masyarakat;
c. pengembangan dan peningkatan kawasan industri berbasis agro, yang
ramah lingkungan serta bernilai ekonomis; d.
pemerataan pembangunan sektor ekonomi dan infrastruktur wilayah; e.
pengendalian secara ketat pada kawasan hutan dan; f.
peningkatan fungsi kawasan untuk pertahanan dan keamanan negara. Kelestarian lingkungan saat ini juga telah menjadi Isu Strategis Nasional
bahkan Internasional. Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 67 Tahun 2012 tentang Pedoman Pelaksanaan Kajian Lingkungan Hidup Strategis,
dalam Penyusunan atau Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah disebutkan bahwa perlunya kepastian prinsip
– prinsip pembangunan berkelanjutan telah menjadi dasar dan terintegrasi dalam penyusunan RPJPD, RPJMD dan Renstra
SKPD serta peningkatan RPJPD, RPJMD dan Renstra SKPD sebagai upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup.
3.1 PENENTUAN ISU – ISU STRATEGIS
Isu-isu strategis memberikan gambaran tentang hal – hal yang menjadi
fokus dan prioritas penanganan karena pengaruhnya yang besar, luas, dan signifikan terhadap perbaikan kondisi masyarakat pada 5 lima tahun
mendatang. Isu – isu strategis adalah isu – isu yang jika diprioritaskan
penanganannya maka peluang tercapainya tujuan dan sasaran pembangunan 5 lima tahun mendatang akan lebih besar dan lebih pasti. Jika isu strategis ini
tidak ditangani maka tujuan dan sasaran menjadi sulit tercapai. Berdasarkan telaahan di atas dapat dirumuskan isu
– isu strategis lingkungan hidup yang ada di Kabupaten Bojonegoro sebagai berikut :
1 Bencana Alam Banjir, Longsor dan Kekeringan
Kondisi geomorfologi, struktur geologi di wilayah Kabupaten Bojonegoro berupa hutan negara, pegunungan Kapur Selatan dan Utara serta
Bojonegoro bagian tengah yang merupakan daerah aliran sungai bengawan
Renstra BLH Kab. Bojonegoro 2013 - 2018
40
Solo menjadikan Kabupaten Bojonegoro mempunyai beberapa kawasan yaitu kawasan rawan bencana banjir, rawan bencana kekeringan rawan
bencana tanah longsor dan rawan bencana angin putting beliung.
a Banjir
Semakin sempitnya catchment area akibat dari cepatnya pertumbuhan kawasan terbangun di kawasan perkotaan serta penurunan kualitas daya
serap tanah terhadap air hujan di kawasan hutan menyebabkan bencana
banjir di musim penghujan.
Selain itu wilayah Kabupaten Bojonegoro yang dilalui Aliran Sungai Bengawan Solo menyebabkan daerah sekitar aliran menjadi daerah yang
rawan banjir. Daerah rawan banjir di Kabupaten Bojonegoro meliputi 14 Kecamatan yaitu Margomulyo, Ngraho, Padangan, Kasiman, Malo,
Purwosari, Kalitidu, Dander, Bojonegoro, Kapas, Balen, Kanor,
Sumberrejo dan Baureno. b
Longsor
Kondisi topografi Kabupaten Bojonegoro yang relatif datar pada bagian utara serta dataran tinggi pada bagian selatan memungkinkan aliran
hujan akan menambah beban genangan sehingga pada musim hujan tanah akan mengalami kembang swilling dan akan mengakibatkan
resiko longsor akibat rendahnya kekuatan geser tanah. Daerah rawan bencana tanah longsor meliputi Kecamatan Margomulyo,
Tambakrejo, Ngambon, Sekar, Gondang, Malo, dan Kedewan. Daerah - daerah tersebut merupakan daerah pegunungan Kapur Selatan dan
Pengunungan Kapur Utara, yang merupakan perbukitan kapur yang ada di Kabupaten Bojonegoro.
c Kekeringan
Kawasan Rawan Bencana kekeringan di Kabupaten Bojonegoro tersebar di Daerah Selatan Kabupaten Bojonegoro yaitu Kecamatan Sekar,
Bubulan dan Gondang. Namun apabila terjadi kemarau yang cukup panjang kekeringan bisa melanda 49 desa yang ada di 17 Kecamatan.
Guna penanggulangan sementara adalah dengan mengirimkan air bersih
Renstra BLH Kab. Bojonegoro 2013 - 2018
41
untuk keperluan hidup sehari – hari kepada masyarakat desa yang
mengalami kekeringan. Untuk penanggulangan jangka panjang Pemerintah Kabupaten melalui
beberapa SKPD telah memprogramkan pemanfaatan air hujan dengan membuat embung, geomembran, sumur resapan, lubang resapan biopori,
serta penanaman pohon pada daerah tangkapan air Cathment Area sumber mata air, sehingga diharapkan dalam jangka panjang dapat
melestarikan sumber-sumber mata air yang ada.
2 Kerusakan Lingkungan
Selama ini aktifitas pembangunan yang hanya terfokus pada pertumbuhan ekonomi, mengakibatkan dampak negatif dan menyebabkan penurunan
kondisi ekologis dan degradasi sumber daya alam, diantaranya :
a Penambangan Galian C
Adanya kegiatan eksplorasi dan eksploitasi tambang minyak dan gas bumi, juga aktivitas penambangan sumur minyak tua di Kecamatan
Kedewan dan Malo, berpotensi mencemari dan menimbulkan kerusakan lingkungan sekitarnya. Selain itu adanya kegiatan penambangan tanah
urug dan penambangan pasir illegal, juga ikut menyumbang kerusakan lingkungan di daerah DAS Bengawan Solo;
b Pencemaran Air, Tanah dan Udara
Seiring bertumbuh kembangnya berbagai usahakegiatan dan industri di Kabupaten Bojonegoro, khususnya industri minyak dan gas bumi
berpotensi menimbulkan
pencemaran dan
penurunan kualitas
lingkungan. Pembuangan limbah cair dan limbah padat dari kegiatan Industri, Rumah Sakit, Rumah Makan dan Hotel yang tidak dikelola
dengan baik dan benar akan menimbulkan dampak yang serius bagi lingkungan hidup.
c Pembalakan liar Illegal Logging
Daerah Bojonegoro merupakan wilayah yang memiliki hutan jati terluas di Jawa Timur. Akan tetapi saat ini kondisi hutan di Bojonegoro sangat
memprihatinkan. Kasus illegal logging atau pembalakan liar menyebabkan kawasan hutan di Bojonegoro berubah menjadi kawasan
Renstra BLH Kab. Bojonegoro 2013 - 2018
42
gersang dengan udara yang panas. Banyaknya warga di sekitar lokasi hutan yang menjarah kayu jati mengakibatkan rusaknya hutan di
wilayah Bojonegoro. Pembalakan liar mengakibatkan berkurangnya lahan hutan sehingga menyebabkan semakin bertambahnya lahan kritis.
Selain itu dampak illegal logging juga dapat menyebabkan berbagai macam bencana alam, di antaranya angin puyuhputing beliung, tanah
longsor, dan banjir bandang. Kefahaman dan kesadaran masyarakat akan pentingnya hutan harus ditanamkan dalam benak setiap individu
sehingga timbul kesadaran untuk ikut menjaga dan melestarikannya.
3 Ijin Lingkungan
Setiap UsahaKegiatan dan atau Industri wajib memiliki Ijin Usaha. Untuk dapat memperoleh ijin usaha salah satu persyaratnya adalah harus
mendapat ijin lingkungan. Untuk bisa mendapatkan ijin lingkungan, setiap jenis usaha danatau kegiatan wajib memiliki dokumen lingkungan
AMDAL, UKL-UPL, atau SPPL. Suatu usaha danatau kegiatan boleh dilaksanakan kalau sudah memiliki
ijin usaha, namun kenyataannya masih banyak para pengusaha melakukan kegiatan dulu baru mengurus ijin usaha. Sebelumnya ada Peraturan Menteri
Lingkungan Hidup No. 14 Tahun 2010 yang mengatur tentang kegiatan usaha yang sudah beroperasi tapi belum memiliki dokumen lingkungan
diperbolehkan membuat dokumen lingkungan DELH untuk AMDAL dan DPLH untuk UKL-UPL. Namun peraturan tersebut sudah tidak berlaku lagi
sejak tanggal 3 Oktober 2011. Saat ini masih menjadi dilema bagi Badan Lingkungan Hidup untuk
memberikan rekomendasi kepada pengusaha yang belum memiliki dokumen lingkungan tapi sudah beroperasi, di sisi lain BLH tidak ingin
melanggar peraturan dan di sisi lain BLH tidak ingin menghambat investor yang masuk ke Kabupaten Bojonegoro.
Isu – isu lingkungan tersebut perlu diterjemahkan dalam program dan
kegiatan yang mendukung berbagai upaya perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pengelolaan lingkungan hidup dalam rangka menjaga agar
pembangunan tetap berkelanjutan.
Renstra BLH Kab. Bojonegoro 2013 - 2018
43
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN
4.1 VISI DAN MISI
V I S I
Sebagai gambaran tentang masa depan ideal yang ingin dicapai Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Bojonegoro agar dapat berperan aktif,
antisipasif, inovatif dan produktif sesuai eksistensinya dalam rangka mewujudkan pembangunan berkelanjutan dan berwawasan lingkungan, maka
ditetapkan Visi Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Bojonegoro Tahun
2013 - 2018 sebagai berikut :
”Terwujudnya lingkungan hidup Kabupaten Bojonegoro yang bersih, sehat dan berkelanjutan, dengan menekankan pada ekonomi hijau
”. - Lingkungan hidup, bermakna kesatuan ruang dengan semua benda atau kesatuan
makhluk hidup termasuk di dalamnya ada manusia dan segala tingkah lakunya demi melangsungkan perikehidupan dan kesejahteraan manusia maupun mahkluk hidup
lain yang ada di sekitarnya;
- Bojonegoro Bersih dan Sehat, bermakna suatu kondisi yang dinamis untuk
menciptakan lingkungan yang hijau, nyaman dan aman untuk ditinggali masyarakat Bojonegoro, dan terhindar dari hal
– hal yang dapat merusak kesehatan dan kenyamanan hidup;
- Berkelanjutan, bermakna bahwa pembangunan dilaksanakan untuk sebesar –
besarnya kemakmuran masyarakat Bojonegoro tanpa mengorbankan pemenuhan kebutuhan generasi masa depan.
- Konsep Ekonomi hijau melengkapi konsep pembangunan berkelanjutan,
bermakna ekonomi yang mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat Bojonegoro,
akan tetapi ramah lingkungan, hemat sumber daya alam dan berkeadilan sosial.
M I S I
Untuk mewujudkan visi yang telah ditetapkan, Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Bojonegoro harus mempunyai misi yang jelas. Misi adalah sesuatu
yang harus diemban atau dilaksanakan agar tujuan organisasi terlaksana dengan baik. Pernyataan misi membawa organisasi kepada satu fokus sekaligus
Renstra BLH Kab. Bojonegoro 2013 - 2018
44
merupakan tonggak dari perencanaan strategis dan sebagai langkah aksi dalam perwujudan cita-cita yang merupakan landasan kerja yang harus diikuti.
Berdasarkan Visi tersebut, ditetapkan Misi sebagai berikut :
1. Membentuk perilaku masyarakat yang berbudaya dan peduli lingkungan
dengan mengubah persepsi masyarakat menuju masyarakat ramah lingkungan;
2. Mengendalikan pencemaran dan perusakan lingkungan hidup dengan
penegakan hukum dan pemberdayaan masyarakat; 3.
Mewujudkan perlindungan dan pelestarian fungsi lingkungan hidup;
4.2 TUJUAN DAN SASARAN JANGKA MENENGAH
TUJUAN
Tujuan pembangunan lingkungan hidup di kabupaten Bojonegoro adalah :
1. Meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap pengelolaan
lingkungan; 2.
Meningkatkan kualitas lingkungan hidup yang bersih dan sehat; 3.
Meningkatkan peran serta masyarakat, dan pelaku usahakegiatan dalam pengendalian pencemaran dan perusakan LH;
4. Meningkatkan peran serta masyarakat dalam pelestarian dan perlindungan fungsi
LH;
SASARAN
Sasaran yang ingin dicapai Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Bojonegoro selama kurun waktu 2013
– 2018 adalah sebagaimana tabel tersebut di bawah ini ;
Renstra BLH Kab. Bojonegoro 2013 - 2018
45 Tabel 4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah BLH Kabupaten Bojonegoro
No. Tujuan
Sasaran Satuan
Rencana tingkat
capaian Target Kinerja Sasaran pada
Tahun ke : Uraian
Indikator Sasaran 1
2 3
4 5
1. Meningkatkan
kesadaran dan kepedulian masyarakat
terhadap pengelolaan lingkungan
Meningkatnya kinerja pengelolaan
lingkungan 1.
Meningkatnya ketersediaan sarana prasarana persampahan
- Bak pemilah sampah - Drum Composter
- Alat Pencacah Sampah Unit
Unit Unit
1000 100
48
200 -
8 200
25 10
200 25
10 200
25 10
200 25
10 2.
Meningkatnya pengelolaan lingkungan perkotaan menuju kota bersih dan teduh melalui :
- Penilaian lomba Kota SehatAdipura - Tersusunnya buku Non Fisik Adipura
- Jumlah masyarakat yang tersosialisasikan
mengenai pengelolaan sampah organik Titik
Pantau Buku
Orang
310 15
400
62 3
100 62
3 100
62 3
100 62
3 100
62 3
100 3.
Meningkatnya pengelolaan lingkungan kota dan desa se Kab. Bojonegoro melalui
lomba “Gerbang Bojonegoro Bersinar” :
- Kategori I Kel.ds. Se Kec. Bojonegoro - Kategori II 27 ds di Ibu Kota Kecamatan
- Kategori III 27 ds terpilih di 27 Kecamatan Kel.ds
desa desa
90 135
135 18
27 27
18 27
27 18
27 27
18 27
27 18
27 27
2.
Meningkatkan kualitas lingkungan hidup yang
bersih dan sehat Meningkatnya
ketaatan pelaku usahakegiatan
dalam pembuatan dan pelaksanaan
dokumen lingkungan
1. Presentase usaha danatau kegiatan yang memiliki
dokumen lingkungan AmdalUKLUPL dan SPPL;
Persen
97
88 90
93 95
97 2.
Jumlah pengajuan dokumen lingkungan dlm satu tahun berjalan :
- pembahasan dokumen Amdal
- pemberian rekomendasi UKL UPL
- pemberian rekomendasi SPPL
Dok. Dok.
Dok.
15 178
185 3
35 45
3 38
40 3
40 35
3 35
35 3
30 30
Renstra BLH Kab. Bojonegoro 2013 - 2018
46
No. Tujuan
Sasaran Satuan
Rencana tingkat
capaian Target Kinerja Sasaran pada
Tahun ke : Uraian
Indikator Sasaran 1
2 3
4 5
Penurunan beban pencemaran air,
tanah dan udara 1.
Presentase jumlah usaha danatau kegiatan yang mentaati persyaratan administrasi dan teknis
pencegahan pencemaran air; Persen
100
100 100
100 100
100 2.
Presentase jumlah usaha danatau kegiatan sumber tidak bergerak yang memenuhi persyaratan
administratif dan teknis pencegahan pencemaran udara;
Persen
100
100 100
100 100
100 3.
Tercapainya target pengawasan di lingkungan industri, usaha dan ataukegiatan baik yang sifatnya
rutin maupun insidentil terkait tindaklanjut thdp pengaduan masyarakat
Industri
200
40 40
40 40
40
Meningkatnya kinerja tindaklanjut
pengaduan masyarakat terkait
dugaan pencemaran dan atau
perusakan lingkungan
4. Presentase jumlah pengaduan masyarakat akibat
adanya dugaan pencemaran danatau perusakan lingkungan hidup yang ditindaklanjuti;
Persen
100
90 90
95 95
100
3.
Meningkatkan peran serta masyarakat, dan
pelaku usahakegiatan dalam pengendalian
pencemaran dan perusakan LH
Meningkatnya upaya
– upaya pengendalian
pencemaran dan perusakan LH
3. Meningkatnya pengelolaan kegiatan Rumah Sakit,
Hotel, Rumah Makan dan Industri melalui : - Pemantauan kegiatan Rumah Sakit
- Pemantauan Kegiatan Hotel - Pemantauan Kegiatan Rumah makan
- Pemantauan Kegiatan Industri Rs
Hotel RM
Industri
58 56
12 67
10 8
- 7
12 12
3 15
12 12
3 15
12 12
3 15
12 12
3 15
4. Meningkatnya jumlah industri yang memiliki ijin
pengelolaan limbah B3, khususnya bagi industri yang berpotensi menghasilkan limbah B3
Industri
18
- 4
4 5
5
Renstra BLH Kab. Bojonegoro 2013 - 2018
47
No. Tujuan
Sasaran Satuan
Rencana tingkat
capaian Target Kinerja Sasaran pada
Tahun ke : Uraian
Indikator Sasaran 1
2 3
4 5
Meningkatnya upaya - upaya
pencegahan dan pengendalian polusi
1. Jumlah pengujian kualitas lingkungan dalam rangka
deteksi dini terjadinya pencemaran : -
Uji Air Limbah Industri ALI -
Uji Air Badan Air ABA -
Uji Udara Ambien -
Uji Kualitas Tanah -
Uji Air Bersih Sampel
Sampel Sampel
Sampel Sampel
102 48
86 24
48 16
8 16
4 8
20 10
16 4
8 20
10 16
5 10
22 10
18 5
10 24
10 20
6 12
2. Meningkatnya pengelolaan limbah cair limbah
padat melalui : -
pembangunan Instalasi Biogas limbah Ternak -
pembangunan Ipal Instalasi Biogas limbah Tahu Unit
Unit
84 10
10 2
14 2
20 2
20 2
20 2
3. Jumlah masyarakat yang tersosialisasikan tentang
pengendalian polusi dan pencemaran Org x
Keg.
900
180 180
180 180
180 4.
Meningkatkan peran serta masyarakat
dalam pelestarian dan perlindungan fungsi LH
Meningkatnya upaya
– upaya konservasi SDA dan
pelestarian lingkungan hidup
1. Meningkatnya peresapan air hujan ke dalam tanah
dan menambah persediaan air tanah melalui : -
Pembangunan Sumur resapan -
Pembuatan Lubang Resapan Biopori LRB Unit
Unit
1720 5000
320 1000
350 1000
350 1000
350 1000
350 1000
2. Meningkatnya koordinasi dlm rangka perlindungan
dan konservasi SDA melalui rakor konservasi dan pelestarian SDA serta rakor sanitasi dan AMPL
Rakor
50
10 10
10 10
10 3.
Meningkatnya jumlah sekolah berbudaya lingkungan dan jumlah program kementrian LH yg terlaksana :
- Adiwiyata Kabupaten - Adiwiyata Provinsi
- Adiwiyata Nasional - Adiwiyata Mandiri
-
Penyusunan profil MIH update - Peringatan hari LH, pembinaan Kalpataru, dan
Gelar pameran pelayanan publik Sekolah
Sekolah Sekolah
Sekolah
Buku Keg.
120 74
53 26
5 15
10 4
2 1
1 3
20 10
6 3
1 3
25 15
10 5
1 3
30 20
15 7
1 3
35 25
20 10
1 3
Renstra BLH Kab. Bojonegoro 2013 - 2018
48
No. Tujuan
Sasaran Satuan
Rencana tingkat
capaian Target Kinerja Sasaran pada
Tahun ke : Uraian
Indikator Sasaran 1
2 3
4 5
Meningkatnya kualitas akses
Informasi SDA LH dlm rangka
mendukung perencanaan,
pemanfaatan SDA dan perlindungan
fungsi LH 1.
Meningkatnya kesadaran dan kefahaman semua fihak tentang perlindungan dan pengelolaan LH,
melalui : - Penyusunan Kajian di bidang lingkungan hidup
Kajian
11
1 3
2 2
3 2.
Jumlah masyarakat yang tersosialisasikan mengenai peraturan perundang
– undangan di bidang lingkungan hidup
Org x Keg.
800 -
200 200
200 200
3. Meningkatnya kesadaran dan kefahaman semua
fihak akan kecenderungan dan kondisi lingkungan di Kab. Bojonegoro melalui :
- Penyusunan buku Status Lingkungan Hidup Daerah SLHD update
Buku update
10
2 2
2 2
2
Bojonegoro, Januari 2014 KEPALA BADAN LINGKUNGAN HIDUP
KABUPATEN BOJONEGORO
Ir. TEDJO SUKMONO, MM
Pembina Utama Muda NIP. 19610901 199003 1 008
Renstra BLH Kab. Bojonegoro 2013 - 2018
49 4.3
STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
Strategi merupakan salah satu faktor penting dalam pencapaian tujuan dan sasaran. Dalam melakukan Identifikasi faktor
– faktor lingkungan strategis untuk menentukan strategi, arah kebijkan dan program, menggunakan analisa
SWOT dengan menganalisis faktor internal, mencakup Kekuatan Strength dan Kelemahan Weakness serta faktor Eksternal yang mencakup Peluang
Opportunity dan Kendala Threat dengan hasil sebagai berikut :
Lingkungan Internal a.
Kekuatan Strength
1. Kewenangan dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan di bidang
Lingkungan Hidup; 2.
Adanya komitmen bersama dari Aparatur pengelola LH untuk meningkatkan
kinerjanya dalam
mendukung pelaksanaan
pembangunan berkelanjutan; 3.
Tersedianya sumber dana dari APBD dan APBN DAK; 4.
Tersedianya potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Bojonegoro; 5.
Adanya stabilitas politik di Kabupaten Bojonegoro.
b. Kelemahan Weakness
1. Terbatasnya sarana dan prasarana yang terakreditasi untuk
pemantauan kualitas lingkungan baik yang berkaitan dengan air, tanah maupun udara;
2. Terbatasnya sumber daya manusia yang memadai dan relevan dengan
kebutuhan pengelolaan lingkungan hidup; 3.
Belum adanya jafung Pengawas dan Pengendali Dampak Lingkungan sebagai instrumen pengawasan terhadap pelaku pencemaran sehingga
berdampak pada kurangnya penegakan hukum ligkungan; 4.
Belum adanya pos pengaduan masyarakat terkait dugaan kasus pencemaran dan perusakan lingkungan;
5. Belum adanya Laboratorium Lingkungan dan tenaga SDM di bidang
Laboratorium; 6.
Belum adanya aplikasi data lingkungan secara akurat dan informatif
Renstra BLH Kab. Bojonegoro 2013 - 2018
50
Lingkungan Eksternal c.
Peluang Opportunities
1. Dukungan kebijakan dan regulasi di bidang LH baik tingkat Pusat,
Provinsi maupun Kabupaten Kota; 2.
Dukungan dari instansi terkait dan semua pihak yang berkepentingan dalam pengelolaan dan pemanfaatan SDA yang ada di Kabupaten
Bojonegoro; 3.
Meningkatnya kesadaran masyarakat atas haknya untuk mendapatkan lingkungan hidup yang bersih dan sehat;
4. Adanya CSR dari pelaku UsahaKegiatan untuk mengatasi
permasalahan pencemaran lingkungan; 5.
Adanya LSM peduli lingkungan.
d. Ancaman Threats
1. Kurangnya kesadaran masyarakat dalam pengelolaan lingkungan
sekitarnya; 2.
Masih adanya UsahaKegiatan yang belum berijin tidak mempunyai dokumen lingkungan;
3. Masih adanya UsahaKegiatan yang belum menerapkan dokumen
lingkungan dengan baik dan benar dikarenakan kurangnya kesadaran dari pelaku usahakegiatan dalam pengelolaan lingkungannya;
4. Laju kerusakan lingkungan dan degradasi SDA tidak sebanding
dengan usaha pengendalian dan pemulihan serta pengelolaan lingkungan yang dilakukan;
5. Bertumbuhnya berbagai UsahaKegiatan dan Industri di Kabupaten
Bojonegoro yang berpotensi menimbulkan pencemaran; 6.
Laju pertumbuhan penduduk yang tinggi merupakan faktor pemicu terhadap keberlangsungan fungsi LH.
Hasil analisis terhadap faktor – faktor lingkungan strategis dengan
menggunakan pendekatan analisis SWOT Strengths, Weaknesses, Opportunities dan Threats sebagaimana tersebut di atas akan menghasilkan
faktor-faktor kunci keberhasilan critical success factors, yakni faktor-faktor yang sangat penting dalam menentukan upaya mewujudkan tujuan dan
Renstra BLH Kab. Bojonegoro 2013 - 2018
51
sasaran pembangunan daerah yang akan diwujudkan oleh Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Bojonegoro.
Berdasarkan hasil analisis lingkungan strategis maka ditetapkan Strategi dan Arah Kebijakan dalam rangka mewujudkan Visi, Misi Badan Lingkungan
Hidup Kabupaten Bojonegoro agar selaras dengan Arah Kebijakan urusan lingkungan hidup sebagaimana yang tertuang dalam RPJMD Kabupaten
Bojonegoro, sebagai berikut :
Misi 1 :
Membentuk perilaku masyarakat yang berbudaya dan peduli lingkungan dengan mengubah persepsi masyarakat menuju masyarakat ramah lingkungan
Tujuan 1 :
Meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap pengelolaan lingkungan
NO SASARAN
STRATEGI ARAH KEBIJAKAN
1 Meningkatnya
kinerja pengelolaan lingkungan
1. Peningkatan
pengetahuan dan kepedulian masyarakat
dalam pengelolaan lingkungan
1.1 Penyediaan sarana prasarana
persampahan : - Bak pemilah sampah;
- Drum composter; - Alat pencacah sampah;
1.2 Melaksanakan sosialisasi dan bintek
persampahan; 1.3
Peningkatan peran serta masyarakat dlm pengelolaan lingkungan secara langsung
melalui program Adipura, dan Gerbang Bojonegoro Bersinar.
Misi 2 :
Mengendalikan pencemaran dan perusakan lingkungan hidup dengan penegakan hukum dan pemberdayaan masyarakat
Tujuan 1 :
Meningkatkan kualitas lingkungan hidup yang bersih dan sehat
NO SASARAN
STRATEGI ARAH KEBIJAKAN
1 Meningkatnya
ketaatan pelaku usahakegiatan
dalam pembuatan dan pelaksanaan
dokumen lingkungan
1. Penguatan akses
informasi kepada masyarakat terkait
pembuatan dan pelaksanaan dokumen
lingkungan 1.1
Pembinaan dan pendampingan dalam pembuatanpenyusunan dokumen
lingkungan; 1.2
Mengikutsertakan masyarakat dlm pembahasan dokumen Amdal, UKL
UPL; 1.3
Melaksanakan koordinasi dan pemantauan terhadap usahakegiatan
yang mengajukan dokumen lingkungan sebelum penerbitan rekomendasi;
Renstra BLH Kab. Bojonegoro 2013 - 2018
52
NO SASARAN
STRATEGI ARAH KEBIJAKAN
1.4 Melaksanakan koordinasi dan
pemantauan terhadap UsahaKegiatan dalam pelaksanaan dokumen lingkungan
yang telah dibuat. 1.5
Kemudahan layanan penerbitan rekomendasi Amdal, UKLUPL dan
SPPL; 2
Penurunan beban pencemaran air,
tanah dan udara 1.
Peningkatan sinergi pengawasan dan
pemantauan kualitas lingkungan
1.1 Melaksanakan pengawasan rutin di
lingkungan usahakegiatan dan atauindustri;
1.2 Melaksanakan pengawasan insidentil,
terkait tindak lanjut pengaduan masyarakat;
1.3 Melaksanakan pemantauan kualitas air,
udara dan tanah dengan pengujian laboratorium;
1.4 Melaksanakan Standar Pelayanan
Minimal SPM bidang LH sesuai dengan ketentuan yang ada.
2. Peningkatan kinerja
tindak lanjut pengaduan masyarakat terkait
dugaan pencemaran perusakan lingkungan
2.1 Membentuk pos pengaduan masyarakat;
2.2 Membentuk SK Tim Pengaduan
Masyarakat; 2.3
Melaksanakan koordinasi dengan Instansi terkait dalam penyelesaian kasus
pengaduan masyarakat
Tujuan 2 :
Meningkatkan peran serta masyarakat, dan pelaku usahakegiatan dalam pengendalian pencemaran dan perusakan lingkungan
NO SASARAN
STRATEGI ARAH KEBIJAKAN
1 Meningkatnya
upaya – upaya
pengendalian pencemaran dan
perusakan LH 1.
Penguatan kapasitas kelembagaan dengan
membangun koordinasi harmonis antar
pemangku kepentingan dalam pengelolaan
lingkungan hidup 1.1
Peningkatan kapasitas SDM pengelola LH melalui pendidikan dan pelatihan formal
dan non formal; 1.2
Merintis pembentukan UPT Laboratorium Lingkungan;
1.3 Peningkatan sarana prasarana
pemantauan kualitas lingkungan; 1.4
Melaksanakan pemantauan UsahaKegiatan RS, hotel, RM
Industri yang berpotensi mencemari lingkungan;
1.5 Melaksanakan koordinasi pembinaan
terhadap industri yang berpotensi menghasilkan limbah B3
2. Peningkatan upaya
penaatan dan penegakan hukum
lingkungan secara konsisten
2.1 Koordinasi lintas sektor terkait
penindakan kasus pelanggaran lingkungan;
2.2 Mengusulkan Jafung Pengawas dan
Jafung Pengendali Dampak Lingkungan; 2.3
Penyusunan regulasi di bidang LH;
Renstra BLH Kab. Bojonegoro 2013 - 2018
53
NO SASARAN
STRATEGI ARAH KEBIJAKAN
2 Meningkatnya
upaya – upaya
pencegahan dan pengendalian
polusi 1.
Peningkatan programkegiatan
dalam upaya pencegahan dan
pengendalian polusi 1.1
Melaksanakan pengujian kualitas lingkungan dalam rangka deteksi dini
terjadinya pencemaran; 1.2
Melaksanakan pembangunan Instalasi Pengolah Limbah Padat dan Limbah Cair
sebagai percontohan di sentra – sentra
industri kecil; 1.3
Melaksanakan penyuluhan pengendalian polusi dan pencemaran.
Misi 3 :
Mewujudkan perlindungan dan pelestarian fungsi lingkungan hidup
Tujuan 1 :
Meningkatkan peran serta masyarakat dalam pelestarian dan perlindungan fungsi lingkungan hidup
NO SASARAN
STRATEGI ARAH KEBIJAKAN
1 Meningkatnya
upaya – upaya
konservasi SDA dan pelestarian
lingkungan hidup 1.
Peningkatan programkegiatan
yang mendukung pelestarian LH
konservasi SDA 1.1
Pembangunan sumur resapan di daerah – daerah rawan kekeringan dan pembuatan
lubang resapan biopori; 1.2
Meningkatkan koordinasi dengan instansi terkait melalui rakor konservasi SDA dan
pelestarian LH; 1.3
Mendukung terlaksananya program - program Kementrian LH, diantanya :
- Menuju Indonesia Hijau MIH; - Adiwiyata;
- Kalpataru; - Hari LH, dll;
2 Meningkatnya
kualitas dan akses Informasi SDA dan
LH dlm rangka mendukung
perencanaan pemanfaatan SDA
dan perlindungan fungsi LH
2. Penguatan akses
masyarakat terhadap informasi lingkungan
hidup 1.1
Meningkatkan akses informasi masyarakat dalam perlindungan dan
pengelolaan LH dengan pembuatanpenyusunan Kajian di bidang
LH;
1.2 Meningkatkan akses informasi
masyarakat terkait kondisi status LH Kabupaten Bojonegoro, melalui
penyusunan buku Status Lingkungan Hidup Daerah SLHD;
1.3 Melaksanakan sosialisasi peraturan
perundang – undangan di bidang LH;
1.4 Merintis pengembangan aplikasi data
informasi lingkungan hidup sesuai peraturan perundang
– undangan yg ada.
Arah kebijakan sebagaimana tersebut di atas, merupakan pedoman yang mengarahkan rumusan strategi yang dipilih agar lebih terarah dalam mencapai
tujuan dan sasaran Badan Lingkungan Hidup dari waktu ke waktu selama 5 lima tahun ke depan. Arah kebijakan akan mengarahkan pilihan
– pilihan
Renstra BLH Kab. Bojonegoro 2013 - 2018
54
strategi yang akan menjadi fokus penanganan permasalahan yang hendak diselesaikan dalam setiap tahunnya selama 5 lima tahun sehingga memiliki
kesinambungan untuk setiap periode dalam Tujuan dan Sasaran sesuai dengan Visi Misi yang telah ditetapkan Badan Lingkungan Hidup Kabupaten
Bojonegoro.
Renstra BLH Kab. Bojonegoro 2013 - 2018
55
BAB VI INDIKASI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN DISERTAI
KEBUTUHAN PENDANAAN
Program adalah bentuk instrumen kebijakan yang berisi satu atau lebih
kegiatan yang dilaksanakan oleh SKPD atau masyarakat yang dikoordinasikan oleh pemerintah daerah untuk mencapai sasaran dan tujuan pembangunan daerah.
Kegiatan adalah bagian dari program yang dilaksanakan oleh satu atau
beberapa SKPD sebagai bagian dari pencapaian sasaran terukur pada suatu program dan terdiri dari sekumpulan tindakan pengerahan sumber daya, baik yg berupa
personil SDM, barang modal termasuk peralatan dan teknologi, dana, atau kombinasi dari beberapa atau kesemua jenis sumber daya tsb, sebagai masukan
input, untuk menghasilkan keluaran output dalam bentuk barangjasa. Oleh karena itu setiap program dan kegiatan harus terkait dengan suatu
sasaran dan kebijakan yang telah ditetapkan, program dan kegiatan tersebut harus konsisten dengan RPJMD. Dalam RPJMD telah ditetapkan program prioritas dan
program penunjang serta arahan kegiatan pokok pengelolaan sumber daya alam dan pelestarian fungsi lingkungan hidup sebagai berikut :
I. Program Prioritas :
1. Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup
Kegiatan Pokok : a.
Penilaian Kota SehatAdipura; b.
Pemantauan Kualitas Lingkungan; c.
Pengawasan Pelaksanaan Kebijakan Bidang Lingkungan Hidup; d.
Penyusunan Kebijakan Pengendalian Pencemaran dan Perusakan LH; e.
Koordinasi Penyusunan Amdal; f.
Peningkatan peran serta Masyarakat dalam Pengendalian LH;
2. Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam
Kegiatan Pokok : a.
Konservasi Sumber Daya Air dan Pengendalian Kerusakan Sumber – sumber Air;
b. Koordinasi Pengelolaan Konservasi SDA;
Renstra BLH Kab. Bojonegoro 2013 - 2018
56
c. Peningkatan peran serta Masyarakat dalam perlindungan dan Konservasi
SDA;
3. Program Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi SDA dan Lingkungan
Hidup
Kegiatan Pokok : a.
Peningkatan Edukasi dan Komunikasi Masyarakat di Bidang Lingkungan Hidup;
b. Pengembangan Data dan Informasi Lingkungan;
4. Program Peningkatan Pengendalian Polusi
Kegiatan Pokok : a.
Pengujian Kadar Polusi Limbah Padat dan Limbah Cair; b.
Pembangunan Tempat Pembuangan Benda PadatCair yang Menimbulkan Polusi;
c. Penyuluhan dan Pengendalian Polusi dan Pencemaran;
II. Program Penunjang
1. Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan.
a. Penyediaan Sarana dan Prasarana Pengelolaan Persampahan.
Adapun rencana program dan kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran dan pendanaan indikatif selama kurun waktu 5 lima tahun ke depan sebagaimana
tabel berikut :
Renstra BLH Kab. Bojonegoro 2013 - 2018
57 Tabel 5.1 Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif BLH Kabupaten Bojonegoro
Tujuan Sasaran
Indikator Sasaran
Kode Program dan
Kegiatan Indikator Kinerja
Program Outcome dan
Kegiatan Output
Data Capaian pd Tahun
Awal Perencanaan
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Akhir
Periode Unit
Kerja Lokasi
Tahun 1 Tahun 2
Tahun 3 Tahun 4
Tahun 5 Kondisi akhir
periode T
Rp T
Rp T
Rp T
Rp T
Rp T
Rp 1
2 3
4 5
6 7
8 9
10 11
12 13
14 15
16 17
18 19
20 21
Meningkatkan kesadaran
kepedulian masyarakat
thdp pengelolaan
lingkungan Meningkatnya
kinerja pengelolaan
lingkungan Meningkatnya
ketersediaan sarana
prasarana persampahan
1.08.1.08.1.15
Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan
1.08.1.08.1.15.02 Penyediaan
Prasarana dan Sarana
Pengelolaan Persampahan
Outcome : Meningkatnya
pengelolaan dan pemanfaatan
sampah Output :
Tersedianya :
- Bak pemilah sampah
- Drum composter - Alat pencacah
sampah 228
126 -
200 -
8 90 jt
200 25
10 95 jt
200 25
10 104 jt
200 25
10 115 jt
200 25
10 125 jt
1000 100
48 529 jt
BLH Instansi,
Perumahan Sekolah
yg menjadi titik pantau
Adipura
Meningkatnya pengelolaan
lingkungan perkotaan
menuju kota bersih dan
teduh melalui penilaian lomba
Adipura 1.08.1.08.1.16
Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan LH
1.08.1.08.1.16.01 Koordinasi
Penilaian Kota Sehat Adipura
Outcome : Terwujudnya
Bojonegoro yang bersih, sehat,
hijau, teduh dan nyaman
Output : Terlaksananya :
- Penilaian Adipura T P
- Sosialisasi persampahan
Tersusunnya buku non fisik Adipura
54 100
3 62
100 3
200 jt 62
100 3
225 jt 62
100 3
245,5 jt
62 100
3 270 jt
62 100
3 297 jt
310 400
15 1,237
M BLH
Titik pantau Adipura
Renstra BLH Kab. Bojonegoro 2013 - 2018
58
Tujuan Sasaran
Indikator Sasaran
Kode Program dan
Kegiatan Indikator Kinerja
Program Outcome dan
Kegiatan Output
Data Capaian pd Tahun
Awal Perencanaan
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Akhir
Periode Unit
Kerja Lokasi
Tahun 1 Tahun 2
Tahun 3 Tahun 4
Tahun 5 Kondisi akhir
periode T
Rp T
Rp T
Rp T
Rp T
Rp T
Rp 1
2 3
4 5
6 7
8 9
10 11
12 13
14 15
16 17
18 19
20 21
Meningkatnya pengelolaan
lingkungan kota dan desa se
Kab. Bojonegoro
melalui lomba Gerbang
Bojonegoro Bersinar
1.08.1.08.1.16.14 Peningkatan
peran serta Masyarakat
dalam Pengendalian
LH
Outcome : Terwujudnya
lingkungan kota dan desa yang
bersih, sehat, hijau, teduh dan
nyaman Output :
Terlaksananya penilaian
Gerbang Bjn Bersinar :
- Kategori I - Kategori II
- Kategori III 18
27 27
18 27
27 128 jt
18 27
27 135 jt
18 27
27 140 jt
18 27
27 145 jt
18 27
27 150 jt
90 135
135
698 jt
BLH Kel. Ds. di
28 Kec. Se Kab. Bjn
Meningkatkan kualitas
lingkungan hidup yang
bersih dan sehat
Meningkatnya ketaatan
pelaku usaha kegiatan dlm
pembuatan pelaksanaan
dokumen lingkungan
Jumlah pengajuan
dokumen lingkungan
dalam satu tahun berjalan
1.08.1.08.1.16.01 1.08.1.08.1.16
Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan LH
1.08.1.08.1.16.13 Koordinasi
Penyusunan AMDAL
Outcome : Meningkatnya
kesesuaian pengajuan yg ada
di dokumen lingk. dg pelaksanaan
kegiatan yg dilakukan oleh
pemrakarsa Output :
Terlaksananya :
- Pembahasan dok. Amdal
- Pemberian rekom UKLUPL
rekom SPPL 3
31 42
3 35
45 45 jt
3 38
40 70 jt
3 40
35 75 jt
3 35
35 80 jt
3 30
30 85 jt
15 178
185
355 jt
BLH lokasi
Usaha Kegiatan
dan Industri yg
mengaju kan ijin
lingkungan
Renstra BLH Kab. Bojonegoro 2013 - 2018
59
Tujuan Sasaran
Indikator Sasaran
Kode Program dan
Kegiatan Indikator Kinerja
Program Outcome dan
Kegiatan Output
Data Capaian pd Tahun
Awal Perencanaan
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Akhir
Periode Unit
Kerja Lokasi
Tahun 1 Tahun 2
Tahun 3 Tahun 4
Tahun 5 Kondisi akhir
periode T
Rp T
Rp T
Rp T
Rp T
Rp T
Rp 1
2 3
4 5
6 7
8 9
10 11
12 13
14 15
16 17
18 19
20 21
Penurunan beban
pencemaran air, tanah dan
udara serta
Meningkatnya kinerja tindak
lanjut pengaduan
masyarakat Tercapainya
target pengawasan di
lingkungan industri, usaha
dan atau kegiatan baik
yang sifatnya rutin maupun
insidentil terkait tindaklanjut thdp
pengaduan masyarakat
1.08.1.08.1.16.04 Pengawasan
Pelaksanaan Kebijakan
Bidang LH
Outcome : Tercapainya
target pengawasan dan
pengelolaan lingkungan secara
baik dan benar. Output :
Terlaksananya pengawasan :
- Rutin - Insidentil
Jumlah kasus pengaduan
lingkungan 15
12 12
20 20
12 200 jt
20 20
15 250 jt
20 20
15 275 jt
20 20
18 302,5
jt 20
20 18
310 jt
100 100
78 1,337
M BLH
Usaha Kegiatan
dan Industri di
Kab. Bjn
Meningkatkan peran serta
masyarakat, dan pelaku
usahakegiatan dlm pengend.
pencemaran perusakan LH
Meningkatnya upaya-upaya
pengendalian pencemaran
perusakan LH
Meningkatnya pengelolaan
kegiatan rumah sakit, hotel dan
Industri, melalui kegiatan
pemantauan kualitas
lingkungan 1.08.1.08.1.16.01
1.08.1.08.1.16
Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan LH
1.08.1.08.1.16.03 Pemantauan
Kualitas Lingkungan
Outcome : Terwujudnya
pemantauan lingkungan rumah
sakit, hotel dan Industri
Output : Terlaksananya
pemantauan :
- Rumah Sakit - Hotel
- Rumah Makan - Industri
7 6
- -
10 8
- 7
5 jt 12
12 3
15 10 jt
12 12
3 15
15 jt 12
12 3
15 20 jt
12 12
3 15
25 jt
58 56
12 67
75 jt
BLH Rmh Skt,
Industri Hotel di
Kab. Bjn
Renstra BLH Kab. Bojonegoro 2013 - 2018
60
Tujuan Sasaran
Indikator Sasaran
Kode Program dan
Kegiatan Indikator Kinerja
Program Outcome dan
Kegiatan Output
Data Capaian pd Tahun
Awal Perencanaan
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Akhir
Periode Unit
Kerja Lokasi
Tahun 1 Tahun 2
Tahun 3 Tahun 4
Tahun 5 Kondisi akhir
periode T
Rp T
Rp T
Rp T
Rp T
Rp T
Rp 1
2 3
4 5
6 7
8 9
10 11
12 13
14 15
16 17
18 19
20 21
Meningkatnya jumlah industri
yang memiliki ijin pengelolaan
limbah B3, khususnya
bagi industri yang berpotensi
menghasilkan limbah B3
1.08.1.08.1.16.06 Pengelolaan B3
dan Limbah B3
Outcome : Meningkatnya
pengelolaan B3 dan limbah B3,
bagi industri yang berpotensi
menghasilkan limbah B3
Output : Jumlah Industri
yang mengajukan ijin pengelolaan
limbah B3
1 -
- 4
30 jt 4
35 jt 5
40 jt 5
45 jt
18 150 jt
BLH Kab. Bjn
Meningkatnya upaya-upaya
pencegahan dan
pengendalian polusi
Jumlah pengujian
Kualitas Lingkungan
1.08.1.08.1.20
Program Peningkatan Pengendalian Polusi
1.08.1.08.1.20.03 Pengujian
Kadar Polusi Limbah Padat
dan Limbah Cair
Outcome : Menurunnya
tingkat pencemaran air,
tanah dan udara dg deteksi sejak
dini Output :
Terlaksananya :
- Uji ALI - Uji ABA
- Uji Udara Ambien
- Uji Kualitas Tanah
- Uji Air Bersih 21
18 14
6 16
8 16
4 8
63,5 jt
20 10
16
4 8
73 jt 20
10 16
5 10
80 jt 22
10 18
5 10
85 jt 24
10 20
6 12
90 jt
102 48
86
24 48
391,5 jt
BLH Kec.
tempat lokasi
usaha kegiatan yg
diujikan
Renstra BLH Kab. Bojonegoro 2013 - 2018
61
Tujuan Sasaran
Indikator Sasaran
Kode Program dan
Kegiatan Indikator Kinerja
Program Outcome dan
Kegiatan Output
Data Capaian pd Tahun
Awal Perencanaan
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Akhir
Periode Unit
Kerja Lokasi
Tahun 1 Tahun 2
Tahun 3 Tahun 4
Tahun 5 Kondisi akhir
periode T
Rp T
Rp T
Rp T
Rp T
Rp T
Rp 1
2 3
4 5
6 7
8 9
10 11
12 13
14 15
16 17
18 19
20 21
Meningkatnya pengelolaan
limbah cair dan limbah padat
melalui pembangunan
Ipal dan Biogas 1.08.1.08.1.20.04
Pembangunan Tempat
Pembuangan Benda Padat
Cair yang Menimbulkan
Polusi
Outcome : Terkelolanya
limbah cair dan limbah padat
secara baik dan benar
Output : Terlaksananya
pembangunan :
- Instalasi biogas limbah ternak
- Ipal Instalasi biogas limbah
tahu 25
2 10
2 370 jt
14 2
950 jt 20
2 1 M
20 2
1,1 M 20
2 1,2
M
84 10
4,6 M BLH
Sentra industri
tahu dan peternakan
sapi
Jumlah masyarakat
yang tersosialisasikan
tentang pengendalian
polusi dan pencemaran
1.08.1.08.1.20.05 Penyuluhan dan
Pengendalian Polusi dan
Pencemaran
Outcome : Meningkatnya
kesadaran kefahaman
masyarakat yg mengikuti
penyuluhan pengendalian
polusi dan pencemaran
Output : Terlaksananya
penyuluhan pengendalian
polusi dan pencemaran
180 25 jt
180 30 jt
180 35 jt
180 40 jt
180 45 jt
900 175 jt
BLH Kec. di
Kab. Bjn
Renstra BLH Kab. Bojonegoro 2013 - 2018
62
Tujuan Sasaran
Indikator Sasaran
Kode Program dan
Kegiatan Indikator Kinerja
Program Outcome dan
Kegiatan Output
Data Capaian pd Tahun
Awal Perencanaan
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Akhir
Periode Unit
Kerja Lokasi
Tahun 1 Tahun 2
Tahun 3 Tahun 4
Tahun 5 Kondisi akhir
periode T
Rp T
Rp T
Rp T
Rp T
Rp T
Rp 1
2 3
4 5
6 7
8 9
10 11
12 13
14 15
16 17
18 19
20 21
Meningkatkan peran serta
masyarakat dalam
pelestarian perlindungan
fungsi LH Meningkatnya
upaya-upaya konservasi
SDA dan pelestarian
LH Meningkatnya
peresapan air hujan ke dalam
tanah dan menambah
persediaan air tanah melalui
pembangunan sumur resapan
dan pembuatan LRB
1.08.1.08.1.17
Program Perlindungan dan Konservasi SDA
1.08.1.08.1.17.01 Konservasi
Sumber Daya Air dan
Pengendalian Kerusakan
Sumber
– Sumber Air
Outcome : Meningkatnya
perlindungan dan konservasi
sumber daya air Output :
Terlaksananya :
- Pembangunan sumur resapan
- Pembuatan lubang resapan
biopori LRB 238
600 320
1000 1,15
M 350
1000 1,3
M 350
1000 1,4 M
350 1000
1,5 M 350
1000 1,6
M
320 5000
6,95 M BLH
Kec. di Kab. Bjn yg
rawan kekringan
sesuai hasil
musren bang
Meningkatnya koordinasi
dalam rangka perlindungan
dan konservasi SDA melalui
rakor konservasi dan pelestarian
SDA serta rakor sanitasi dan
AMPL
1.08.1.08.1.17.09 Koordinasi
Pengelolaan Konservasi
SDA
Outcome : Terwujudnya
koordinasi dg SKPD terkait dlm
mendukung program
perlindungan konservasi SDA
Output : Terlaksananya
rakor konservasi dan pelestarian
SDA serta rakor sanitasi dan
AMPL
10 35 jt
10 40 jt
10 45 jt
10 50 jt
10 55 jt
50 225 jt
BLH Kab. Bjn
Renstra BLH Kab. Bojonegoro 2013 - 2018
63
Tujuan Sasaran
Indikator Sasaran
Kode Program dan
Kegiatan Indikator Kinerja
Program Outcome dan
Kegiatan Output
Data Capaian pd Tahun
Awal Perencanaan
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Akhir
Periode Unit
Kerja Lokasi
Tahun 1 Tahun 2
Tahun 3 Tahun 4
Tahun 5 Kondisi akhir
periode T
Rp T
Rp T
Rp T
Rp T
Rp T
Rp 1
2 3
4 5
6 7
8 9
10 11
12 13
14 15
16 17
18 19
20 21
Meningkatnya jumlah sekolah
berbudaya lingkungan, dan
jumlah program Kementrian LH
yang terlaksana 1.08.1.08.1.17.14
Peningkatan peran serta
Masyarakat dalam
Perlindungan dan Konservasi
SDA
Outcome : Terwujudnya
sekolah berbudaya
lingkungan dan pelaksanaan
program-program Kementrian LH
Output : Terlaksananya :
- Pembinaan pendampingan
Adiwiyata :
Adiwiyata Kabupaten
Adiwiyata
Provinsi
Adiwiyata Nasional
Adiwiyata
Mandiri - Penyusunan
profil MIH Update
- Kalpataru, peringatan Hari
LH 10
4 2
1 1
2 10
4 2
1 1
2 139 jt
20 10
6 3
1 2
145 jt 25
15 10
5 1
2 150 jt
30 20
15 7
1 2
155 jt 35
25 20
10 1
2 160 jt
120 74
53 26
5 10
749 jt
BLH Sekolah
calon Adiwiyata
dan Kab. Bojonegoro
Renstra BLH Kab. Bojonegoro 2013 - 2018
64
Tujuan Sasaran
Indikator Sasaran
Kode Program dan
Kegiatan Indikator Kinerja
Program Outcome dan
Kegiatan Output
Data Capaian pd Tahun
Awal Perencanaan
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Akhir
Periode Unit
Kerja Lokasi
Tahun 1 Tahun 2
Tahun 3 Tahun 4
Tahun 5 Kondisi akhir
periode T
Rp T
Rp T
Rp T
Rp T
Rp T
Rp 1
2 3
4 5
6 7
8 9
10 11
12 13
14 15
16 17
18 19
20 21
Meningkatnya kualitas dan
akses informasi
SDA dan LH dlm rangka
mendukung perencanaan,
pemanfaatan SDA dan
perlindungan fungsi LH
Meningkatnya kesadaran dan
kefahaman semua fihak ttg
perlindungan dan
pengelolaan LH melalui
penyusunan Kajian di bidang
LH 1.08.1.08.1.16
Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan LH
1.08.1.08.1.16.12 Penyusunan
Kebijakan Pengendalian
Pencemaran dan Perusakan
LH
Outcome : Meningkatnya
akses informasi masyarakat ttg
perlindungan dan pengelolaan LH
Output : Tersusunnya
Kajian di bidang LH
1 200 jt
3 120 jt
2 90 jt
2 90 jt
3 135 jt
11 635 jt
BLH Kab. Bjn
1.08.1.08.1.19
Program Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi SDA dan LH
Jumlah masyarakat
yang tersosialisasikan
mengenai peraturan
perundang
– undangan di
bidang LH
1.08.1.08.1.19.01 Peningkatan
Edukasi dan Komunikasi
Masyarakat di Bidang
Lingkungan
Outcome : Meningkatnya
kefahaman masyarakat yang
tersosialisasikan peraturan
perundang
–
undangan Output :
Terlaksananya sosialisasi
peraturan perundang
– undangan di
bidang LH -
- 200
50 jt 200
55 jt 200
55 jt 200
60 jt
800 220 jt
BLH Kab. Bjn
Renstra BLH Kab. Bojonegoro 2013 - 2018
65
Tujuan Sasaran
Indikator Sasaran
Kode Program dan
Kegiatan Indikator Kinerja
Program Outcome dan
Kegiatan Output
Data Capaian pd Tahun
Awal Perencanaan
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Akhir
Periode Unit
Kerja Lokasi
Tahun 1 Tahun 2
Tahun 3 Tahun 4
Tahun 5 Kondisi akhir
periode T
Rp T
Rp T
Rp T
Rp T
Rp T
Rp 1
2 3
4 5
6 7
8 9
10 11
12 13
14 15
16 17
18 19
20 21
Meningkatnya kesadaran dan
kefahaman semua fihak
akan kecenderungan
dan kondisi lingkungan
melalui penyusunan
buku SLHD 1.08.1.08.1.19
Program Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi SDA dan LH
1.08.1.08.1.19.02 Pengembangan
Data dan Informasi
Lingkungan
Outcome : Meningkatnya
akses informasi masyarakat ttg
kecenderungan dan kondisi
lingkungan di Kab. Bojonegoro
Output : Tersusunnya
buku laporan dan buku data SLHD
Update
2 2
45 jt 2
42,5 jt
2 42,5
jt 2
45 jt 2
45 jt
10 220 jt
BLH Kab. Bjn
Bojonegoro, Januari 2014 KEPALA BADAN LINGKUNGAN HIDUP
KABUPATEN BOJONEGORO
Ir. TEDJO SUKMONO, MM
Pembina Utama Muda NIP. 19610901 199003 1 008
Renstra BLH Kab. Bojonegoro 2013 - 2018
66
BAB VII PENETAPAN INDIKATOR KINERJA