RENCANA STRATEGIS TAHUN 2016 - 2021
No Sub Urusan
Permasalahan Pembangunan Modal
perundang-undangan.
B. Sasaran jangka menengah pada Renstra KL; Tabel 23
Keselarasan Program Prioritas Nasional Urusan Penanaman Modal
No Program Prioritas Nasional
ProgramRPJMD Kabkota PD
penanggungjawab 1
Pelaksanaan deregulasi dan harmonisasi regulasi perijinan pusat dan daerah
Perubahan regulasi pusat dan daerah yang menghambat investasi
Pelaksanaan Harmonisasi, sinkronisasi peraturan perizinan tingkat pusat Kementerian Lembaga
dan Daerah Penyederhanaan peraturan dan perizinan
Program Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi
Program Promosi dan Penyediaan Layanan Informasi
Penanaman Modal PD pelaksana
Urusan Penanaman Modal.
3 Pengembangan Layanan Perijinan Terpadu
Pengembangan sistem perizinan nasional Penyusunan SOP perizinan dan SOP PTSP sesuai
standar nasional Pemantauan PTSP di daerah
Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik
PD Pelaksana Urusan Penunjang
Sekretariat Daerah
4 Percepatan Fasilitasi Penyelesaian Masalah
Investasi Penyelesaian pengaduan masalah investasi
Program Peningkatan Pelayanan Perizinan Penanaman Modal
PD Pelaksana Urusan Penanaman
Modal
6 Peningkatan Kemudahan Berusaha
Perbaikan Kemudahan Memulai Usaha Perbaikan Kemudahan Mendirikan Bangunan
Perbaikan Kemudahan Pendaftaran Properti Perbaikan Kemudahan Penyambungan Listrik
Perbaikan Kemudahan Pembayaran Pajak Perbaikan Kemudahan Peningkatan Akses
Perkreditan Perbaikan Kemudahan Penegakan Kontrak
Perbaikan Kemudahan Penyelesaian Perkara Kepailitan
Perbaikan Kemudahan TerhadapInvestor Minoritas
Perbaikan Kemudahan Perdagangan Lintas Negara
Program Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi
Investasi PD Pelaksana
Urusan Penanaman modal
C. Sasaran jangka menengah dari Renstra SKPD provinsikabupatenkota;
BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIZINAN KABUPATEN GRESIK 81
RENCANA STRATEGIS TAHUN 2016 - 2021
Isu strategis berskala Provinsi Jawa Timur yang dibahas meliputi: 1 Pertumbuhan Ekonomi Inklusif dan Disparitas Wilayah
Pertumbuhan Ekonomi Jawa Timur dalam 5 tahun terakhir 2009-2012 menunjukkan kinerja yang selalu meningkat bahkan
melebihi pertumbuhan ekonomi Nasional. Gejolak perekonomian global yang terjadi tahun 2013 mempengaruhi melambatnya
pertumbuhan ekonomi nasional termasuk juga pertumbuhan ekonomi Jawa Timur. Kinerja pertumbuhan ekonomi yang relatif tinggi
tersebut selayaknya juga diikuti dengan kualitas pertumbuhan yang berpengaruh signifikan terhadap penurunan kemiskinan,
penurunan tingkat pengangguran terbuka dan penurunan disparitas antar wilayah. Pertumbuhan ekonomi yang tinggi
selayaknya juga diikuti dengan peningkatan kualitas pembangunan manusia yang diindikasikan dari meningkatnya nilai
IPM. Kualitas pertumbuhan yang terkategori memuaskan belum
sepenuhnya merepresentasikan maksimalnya kualitas pertumbuhan ekonomi yang inklusif sebagaimana adanya kesenjangan wilayah
yang diindikasikan pada perbedaan PDRB Perkapita kabupatenkota di Provinsi Jawa Timur, yaitu antara KabupatenKota
yang memiliki PDRB perkapita besar yaitu Kota Kediri, Wilayah Utara Kota Surabaya, Kabupaten Gresik, Kabupaten Sidoarjo,
dan Kota Malang dengan KabupatenKota yang memiliki nilai PDRB perkapita kecil ada di Wilayah Selatan Pacitan,
Trenggalek, Ponorogo, Tapal Kuda Bondowoso, Jember, Madura Bangkalan, Sampang, Pamekasan, Sumenep.
2 Ketahanan dan Kemandirian Pangan 3 Sinergitas Kebijakan antar wilayah dan Antar Wilayah
4 Agenda Pembangunan Tata Ruang Jawa Timur
BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIZINAN KABUPATEN GRESIK 82
RENCANA STRATEGIS TAHUN 2016 - 2021
Pemantapan peran dan fungsi Kawasan Strategis sebagai pusat pertumbuhan wilayah untuk mendorong pengembangan kawasan
dalam rangka pemerataan wilayah. Untuk menciptakan pusat pertumbuhan baru dan pemerataan wilayah diperlukan
pengembangan kawasan terkait Kabupaten Gresik yaitu; a. Cluster Metropolitan yang terdiri dari Kota Surabaya, Kota
Batu, Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Gresik, Kota Mojokerto dan Kabupaten Mojokerto.
b. Cluster Segitiga Emas yang terdiri dari Kawasan Strategis Segitiga Emas Pertumbuhan Tuban, Lamongan dan
Bojonegoro; Kawasan Strategis Agroindustri Gresik dan Lamongan; dan kawasan perbatasan antarkabupatenkota yang
memiliki potensi pertumbuhan perekonomian sektoral yang tinggi pada Kabupaten Tuban, Kabupaten Lamongan, dan
Kabupaten Bojonegoro; c. Peningkatan dan pembangunan jalan Raya Gresik untuk
mendukung aksesibilitas kegiatan kepelabuhanan Teluk Lamong yang merupakan pengembangan kapasitas dari
Pelabuhan Tanjung Perak;
D. Implikasi RTRW bagi pelayanan SKPD; dan