Analisis Usahatani Jahe di Desa Kertajaya

4 Dasar. Untuk lebih jelasnya tingkat pendidikan petani jahe pada Tabel 1. Tabel 1. Tingkat Pendidikan Petani Jahe N o Tingkat Pendidikan Jumlah orang Presentase 1 SD Sekolah Dasar 19 63,33 2 SMP Sekolah Menengah Pertama 7 23,33 3 SLTA Sekolah Lanjutan Tingkat Atas 4 13,34 Jumlah 30 100,00 Sumber : Desa Kertajaya, 2016 Tabel 1 menunjukkan, bahwa tingkat pendidikan responden umumnya adalah tamatan Sekolah Dasar SD yaitu sebanyak 19 responden, sedangkan yang lainnya yaitu tamatan Sekolah Menengah Pertama SMP yaitu sebanyak 7 responden, tamatan Sekolah Lanjutan Tingkat Atas SLTA sebanyak 4 responden.

3. Pengalaman Berusaha Responden

Untuk mengetahui pengalaman berusaha responden dapat dilihat pada Tabel 2. Tabel

2. Pengalaman

Responden dalam Melakukan Usahatani Jahe No Pengalaman Berusaha tahun Jumlah orang Presentase 1 5 18 60,00 2 ≥5 12 40,00 Jumlah 30 100,00 Sumber : Desa Kertajaya, 2016 Tabel 2 menunjukkan, bahwa pengalaman responden dalam usahatani jahe di Desa Kertajaya sebagian besar lebih dari sama dengan 5 tahun yaitu sebanyak 12 orang atau 40,00 persen dan yang kurang dari 5 tahun sebanyak 18 orang atau 60,00 persen. 4. Tanggungan Keluarga Responden Responden di Desa Kertajaya seluruhnya sudah berkeluarga dan mempunyai tanggungan keluarga, jumlah tanggungan keluarga yang dimiliki responden berkisar antara 1 sampai 4 orang. Selengkapnya data mengenai tanggungan keluarga responden dapat dilihat pada Tabel 3. Tabel 3. Tanggungan Keluarga pada Petani Jahe No Tanggungan Keluarga Orang Jumlah orang Presentase 1 3 16 53,30 2 3 –5 14 46,70 Jumlah 30 100,00 Sumber : Desa Kertajaya, 2016 Tabel 3 menunjukkan, menunjukkan bahwa pada umumnya responden memiliki tanggungan keluarga sebanyak 3 –5 orang atau 46,70 persen.

5. Analisis Usahatani Jahe di Desa Kertajaya

Analisis Biaya 1 Biaya Tetap Biaya tetap yang dihitung dalam usahatani jahe di Desa Kertajaya meliputi PBB Pajak Bumi dan Bangunan, penyusutan alat dan bunga modal. Besarnya biaya tetap yang dikeluarkan masing- masing responden berbeda-beda. Pajak bumi dan bangunan tergantung dari luas lahan yang digunakan. Biaya yang dikeluarkan untuk pajak bumi dan bangunan pada usahatani jahe di Desa Kertajaya sebesar Rp 83.965,12 per hektar per satu kali musim tanam. Biaya penyusutan alat dipengaruhi oleh jenis dan banyaknya alat pertanian yang digunakan dan dimiliki petani dalam usahatani jahe tersebut. Jenis alat yang digunakan meliputi : cangkul, sabit, parang, kored, dan garpu. Penyusutan alat pada usahatani jahe di Desa Kertajaya yaitu sebesar Rp 104.311,23 per hektar per satu kali musim tanam. 2 Biaya Variabel Biaya variabel yang dihitung dalam penelitian ini meliputi upah tenaga kerja, bibit jahe, pupuk organik berupa kotoran ayam, Pupuk Urea, Pupuk Phonska, insektisida butiran furadan, karung dan bunga modal biaya variabel. Hasil perhitungan memperlihatkan bahwa besarnya biaya variabel yang dikeluarkan petani jahe sebesar Rp 20.805.431,08 per hektar per satu kali musim tanam.Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 4. 5 Tabel 4. Rata-rata Biaya pada Usahatani Jahe per Hektar per Satu Kali Musim Tanam Komponen Biaya Jumlah Presentase A. Biaya Tetap - PBB - Penyusutan Alat - Bunga Modal Tetap Jumlah B. Biaya Variabel - Benih Jahe - Pupuk Organik Kotoran Ayam - Pupuk Urea - Pupuk Phonska - Insektisida Butiran furadan - Karung - Tenaga Kerja - Bunga Modal Variabel Jumlah 83.965,12 104.331,23 30.124,22 218.400,57 4.889.158,45 5.862.987,11 569.340,41 1.146.095,53 102.350,27 478.392,72 4.887.391,96 2.869.714,63 20.805.431,08 0,40 0,50 0,15 23,26 27,88 2,70 5,45 0,48 2,28 23,25 13,65 Jumlah 21.023.831,65 100,00 Sumber : Desa Kertajaya, 2016 Tabel 4 menunjukkan bahwa besarnya biaya pada usahatani jahe adalah sebesar Rp 21.023.831,65 terdiri dari biaya tetap sebesar Rp 218.400,57 dan biaya variabel sebesar Rp 20.805.431,08 per hektar per satu kali musim tanam.

6. Analisis Pendapatan

Dokumen yang terkait

ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN DAN EFISIENSI ANTARA BERAS POLES MEDIUM DENGAN BERAS POLES SUPER DI UD. PUTRA TEMU REJEKI (Studi Kasus di Desa Belung Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang)

23 307 16

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

ANALISIS ISI LIRIK LAGU-LAGU BIP DALAM ALBUM TURUN DARI LANGIT

22 212 2

MOTIF MAHASISWA BANYUMASAN MENYAKSIKAN TAYANGAN POJOK KAMPUNG DI JAWA POS TELEVISI (JTV)Studi Pada Anggota Paguyuban Mahasiswa Banyumasan di Malang

20 244 2

FENOMENA INDUSTRI JASA (JASA SEKS) TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU SOSIAL ( Study Pada Masyarakat Gang Dolly Surabaya)

63 375 2

ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTERN DALAM PROSES PEMBERIAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) (StudiKasusPada PT. Bank Rakyat Indonesia Unit Oro-Oro Dowo Malang)

160 705 25

ANALISIS PROSPEKTIF SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PADA PT MUSTIKA RATU Tbk

273 1263 22

PEMAKNAAN MAHASISWA TENTANG DAKWAH USTADZ FELIX SIAUW MELALUI TWITTER ( Studi Resepsi Pada Mahasiswa Jurusan Tarbiyah Universitas Muhammadiyah Malang Angkatan 2011)

59 326 21

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENGARUH PENGGUNAAN BLACKBERRY MESSENGER TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU MAHASISWA DALAM INTERAKSI SOSIAL (Studi Pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Angkatan 2008 Universitas Muhammadiyah Malang)

127 505 26