Penelitian ini menggunakan landasan teori Sosiolingistik dari Sumarsono 2010, Dialektologi Diakronis dari Mahsun 1995, kajian Kelas Kata dalam
Bahasa Indonesia oleh Kridalakasana 2005, kajian Morfologi dari Arifin dan Junaiyah
2007, serta
kajian Fonologi
Muslich 2010.
Sumarsono mengemukakan beberapa rumus dalam pembentukan bahasa prokem dan
gejala-gejala sosial
yang membentuk
terjadinya masyarakat
tutur yang
beranekaragam. Mahsun dalam cakupan diakronis menguraikan tentang rekonstruksi sejarah bahasa, bagaimana suatu variasi bahasa tersebut terbentuk
yang disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya adalah waktu. Arifin menguraikan tentang proses-proses pembentukan secara morfologis dan begitu
pula dengan Muslich yang juga menguraikan tentang proses pembentukan secara fonologis.
C. Metode dan Teknik Pengumpulan Data
Dalam bukunya Djadjasudarma 1993: 3 mengemukakan bahwa metode penelitian merupakan alat, prosedur dan teknik dipilih dalam melaksanakan
penelitian dalam
mengumpulkan data.
Pada penelitian
ini, peneliti
memanfaatkan pengetahuannya tentang topik yang akan dikaji dengan mengedepankan penelitian yang bermanfaat dan berpedoman pada teori-teori
yang sudah ada. Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan pembacaan berulang
dan teknik catat. Pembacaan berulang ini dilakukan untuk memahami pembagian kelas kata, jenis-jenis perubahan dan pembentukan kosakata bahasa gaul yang
digunakan sesuai periodenya serta proses pembentukannya dari kosakata bahasa gaul tersebut. Adapun langkah-langkah dalam membaca dan mencatat
data adalah sebagai berikut.
1. Melakukan pembacaan berulang-ulang guna mendapati kosakata bahasa gaul relevan dan memahami makna.
2. Mengidentifikasi perubahan yang terjadi secara periodik. 3. Mencatat hasil temuan pada kartu data, yang nantinya data tersebut akan
digunakan peneliti untuk dianalisis. Kartu data di sini digunakan untuk mencatat data yang ditemukan. Data tersebut
dimasukkan sesuai kategorinya. Contoh kartu data
kk : hepi
kkk : ajektiva
jjp : penyerapan
sumbertahunno data
Gambar 1. Kartu Data Keterangan :
kk : kosakata
kkk : kelas kata kosakata
jjp : jenis-jenis perubahan
sumber : menjelaskan dari mana kosakata tersebut diambil
tahun : tahun dari sumber
no data : nomor data dari daftar temuan kosata
D. Instrumen Penelitian
Peneliti dalam hal ini menggunakan human instrumen sebagai alat pengumpul data utama. Peran peneliti sebagai pengamat lengkap, artinya
peneliti berperan secara lengkap hingga mendapatkan informasi apa saja yang diperoleh. Peneliti sebagai perencana, pengumpul data, penganalisis, dan
diakhir, peneliti melaporkan hasil penelitian dituntut memiliki kemampuan dan pengetahuan tentang hal-hal yang berkaitan dengan masalah penelitian.
Manusia sebagai instrumen, bersifat responsif, mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan guna menyadari informasi apa saja uang dibutuhkan dan
melakukan pengecekan ulang. Instrumen penelitian menggunakan kolom-kolom guna mempermudah
penganalisisan penelitian yang berupa kolom-kolom tentang pembagian kelas kata dan perubahannya, pengkategorian kosakata bahasa gaul, berdasarkan
struktur morfologis dan fonologis bahasa gaul beserta indikatornya.
Tabel 1. Instrumen Penelitian Berdasarkan Kelas Kata dan Jenis Perubahan Bahasa Gaul dari tahun 1990-2012
No. Korpus
Kelas Kata Jenis Perubahan
Tabel 2. Instrumen Penelitian Berdasarkan Periodisasi Bahasa Gaul dari tahun 1990-2012
No. Tahun 1990-an
Tahun 2000- an
Tahun 2009- 2012
makna
Tabel 3. Instrumen Penelitian Berdasarkan Perubahan Struktur Morfologis Bahasa Gaul dari tahun 1990-2012
Aspek yang diamati Indikator
Pembentukan bahasa
gaul secara
morfologis Afiksasi
Perfiks Infiks
Sufiks konfiks
Abreviasi Singkatan
Akronimi Walikan
Pembentukan kata baru
Tabel 4. Instrumen Penelitian Berdasarkan Perubahan Struktur Fonologis Bahasa Gaul dari tahun 1990-2012
Aspek yang diamati Indikator
Perubahan struktur
kosakata bahasa gaul secara fonologis
Menambah fonem pada tengah kata Naturalisasi
Menambahkan satu fonem atau lebih pada awal kata
Menambahkan satu fonem atau lebih pada akhir kata
Mengganti fonem berupa vokal Monoftongisasi.
Indikator ini berguna untuk mempermudah pengambilan data yang diteliti. Kecermatan dalam pengambilan data dilakukan guna mendapatkan data yang
relevan.
E. Metode dan Teknik Analisis Data
Penelitian ini menggunakan pendekatan content analysis analisis isi karena pendekatan ini menyelidiki tentang idiolek dan subkelompok bahasa yang
intensif Zuchdi, 1993: 13. Metodologi analisis isi merupakan suatu teknik penelitan untuk membuat interferensi-interferensi yang dapat ditiru replicable
dan sahih data dengan memperhatikan konteksnya Krippendorff, 1993: 15. Cara analisis data ini melalui beberapa tahap. Pertama data yang
ditemukan kemudian dimasukkan kedalam tabel pembagian kelas kata dan jenis- jenis perubahan serta periodisasi sesuai dengan periode masing-masing
kosakata. Kemudian diambil beberapa data yang ditemukan dan dianggap mewakili periodisasi dan dimasukkan dalam kartu data. Tahap selanjutnya yaitu
data tersebut dianalisis menurut proses pembentukannya sesuai dengan