Buku Guru Kelas VIII SMPMTs Edisi Revisi
54
B. Makna Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup
1. Pancasila sebagai Dasar negara
Rumusan Pancasila yang terdapat dalam alinea keempat Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 secara yuridis-konstitusional sah,
berlaku, dan mengikat seluruh lembaga negara, lembaga masyarakat, dan setiap warga negara, tanpa kecuali. Rumusan lengkap sila dalam Pancasila
telah dimuat dalam Instruksi Presiden RI Nomor 12 Tahun 1968 tanggal 13 April 1968 tentang Tata Urutan Dan Rumusan Dalam PenulisanPembacaan
Pengucapan Sila-Sila Pancasila, sebagaimana tercantum dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
Peneguhan Pancasila sebagai dasar negara sebagaimana terdapat pada Pembukaan, juga dimuat dalam Ketetapan MPR Nomor XVIIIMPR1998
tentang Pencabutan Ketetapan MPR Nomor IIMPR1978 tentang Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila Ekaprasetya Pancakarsa dan
Penetapan tentang Penegasan Pancasila sebagai Dasar Negara.
2. Pancasila sebagai Pandangan Hidup
Pancasila dijadikan dasar dan motivasi dalam sikap, tingkah laku, dan perbuatan dalam hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Pancasila
dijadikan dasar untuk mencapai tujuan negara sebagaimana yang tercantum dalam Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
3. arti Penting Pancasila sebagai Dasar negara dan Pandangan Hidup
Pancasila sebagai dasar negara dibentuk setelah menyerap berbagai pandangan yang berkembang secara demokratis dari para anggota BPUPKI dan PPKI
sebagai pendiri negara Indonesia merdeka. Apabila dasar negara Pancasila dihubungkan dengan cita-cita negara dan tujuan negara, jadilah Pancasila
ideologi negara.
Sejak disahkan secara konstitusional pada 18 Agustus 1945, Pancasila dapat dikatakan sebagai dasar negara, pandangan hidup, ideologi negara
dan ligatur pemersatu dalam peri kehidupan kebangsaan dan kenegaraan Indonesia.
C. Menyadari pentingnya Kedudukan dan Fungsi Pancasila dalam kehidupan bernegara
Butir-butir nilai Pancasila dapat dilakukan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan demikian, mempertahankan Pancasila dapat dilakukan dengan melaksanakan
nilai-nilai Pancasila oleh setiap warga negara Indonesia dalam kehidupan sehari- hari di manapun berada.
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
55
E Proses Pembelajaran
Pembelajaran Pertemuan Kesatu 120 menit
1. Materi dan Kegiatan Pembelajaran
Materi pokok pertemuan pertama membahas arti kedudukan dan fungsi Pancasila hal 2. Materi pokok ini memiliki alokasi waktu 1 120 menit atau
satu kali pertemuan. Model pembelajaran menggunakan discovery learning, metode diskusi dengan model pembelajaran kajian Dokumen Historis. Prinsip
dari model pembelajaran Kajian Dokumen Historis, yaitu Peserta didik difasilitasi pengetahuan, untuk mencarimenggunakan dokumen historis ke-indonesia-an
sebagai wahana pemahaman konteks lahirnya suatu gagasanketentuanperistiwa sejarah, dan sebagainya menumbuhkan kesadaran akan masa lalu terkait masa
kini.
2. Kegiatan Pendahuluan
a. Guru mempersiapkan secara isik dan psikis peserta didik untuk mengikuti pembelajaran dengan melakukan berdoa, mengecek kehadiran siswa, ke-
bersihan dan kerapian kelas, kesiapan buku tulis dan sumber belajar. b. Guru memberi motivasi dengan membimbing peserta didik menyanyikan
lagu Garuda Pancasila. c.
Guru melakukan apersepsi melalui tanya jawab atau problem solving mengenai materi proses perumusan dan penetapan Pancasila sebagai dasar negara yang
telah dipelajari di kelas VII. d. Guru menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran yang akan
dicapai. e. Guru membimbing peserta didik melalui tanya jawab tentang manfaat proses
pembelajaran. f.
Guru menjelaskan materi ajar tentang arti dan fungsi Pancasila dan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan peserta didik.
3. Kegiatan inti