4. Menghitung F-hitung atau F-statistik dengan bantuan paket
program komputer SPSS, program analisis
regression linear
. 5.
Membandingkan nilai F-hitung dengan F-tabel, dengan ketentuan:
Apabila nilai F hitung lebih besar dari F tabel maka variabel independen signifikan secara bersama-sama terhadap
variabel dependen Ghozali, 2011.
c. Koefisien Determinasi
Adjusted
R
2
Koefisien determinasi R
2
dimaksudkan untuk mengetahui seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi
variabel dependen Ghozali, 2011. Nilai koefisien determinasi R
2
antara 0 nol dan 1 satu. Nilai R
2
yang mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua
informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen. Kelemahan mendasar pada penggunaan koefisien
determinasi adalah bias terhadap jumlah variabel independen yang dimasukkan ke dalam model. Setiap tambahan satu variabel
independen, maka R
2
pasti akan meningkat tanpa melihat apakah variabel tersebut berpengaruh secara signifikan terhadap variabel
dependen. Oleh karena itu, banyak peneliti menganjurkan untuk menggunakan
Adjusted
R
2
untuk mengevaluasi model regresi karena
Adjusted
R
2
dapat naik atau turun apabila satu variabel independen ditambahkan ke dalam model Ghozali, 2011.
40
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Deskripsi Data
Penelitian ini menggunakan data sekunder, yaitu data yang diperoleh peneliti secara tidak langsung dari perusahaan. Data yang
digunakan dalam penelitian ini diambil dari laporan keuangan perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia melalui www.idx.co.id. Jenis data
yang digunakan adalah data
time series
runtut waktu dan data
cross section
dari semua perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang masuk dalam kriteria sampel selama periode 2010-2013.
Populasi dalam penelitian ini meliputi seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2010-2013.
Sampel yang digunakan adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2010-2013, perusahaan yang menerbitkan
laporan keuangan selama periode 2010-2013, perusahaan yang mencatatkan laba berturut-turut selama periode 2010-2013. Perusahaan
yang memenuhi kriteria tersebut adalah:
Tabel 2 Daftar Sampel Perusahaan Manufaktur
Nama Perusahaan Kode
Perusahaan 1.
PT Asahimas
Flat Glass
Tbk. AMFG
2. PT Astra
Otoparts
Tbk. AUTO
3. PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk.
CPIN 4.
PT Delta Djakarta Tbk. DLTA
5. PT Gudang Garam Tbk.
GGRM 6.
PT
Champion Pacific
Indonesia Tbk. IGAR
7. PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk.
INTP 8.
PT Jaya Pari
Steel
Tbk. JPRS
9. PT Kimia Farma Persero Tbk.
KAEF 10.
PT Kedaung Indah Can Tbk. KICI
11. PT Kalbe Farma Tbk.
KLBF 12.
PT
Lion Metal Works
Tbk. LION
13. PT
Lionmesh
Prima Tbk. LMSH
14. PT Multi Prima Sejahtera Tbk.
LPIN 15.
PT Pyridam Farma Tbk. PYFA
16. PT Holcim Indonesia Tbk.
SMCB 17.
PT Semen Indonesia Persero Tbk. SMGR
18. PT Selamat Sempurna Tbk.
SMSM 19.
PT Indo Acidatama Tbk. SRSN
20. PT Mandom Indonesia Tbk.
TCID 21.
PT Surya Toto Indonesia Tbk. TOTO
22. PT Trias Sentosa Tbk.
TRST 23.
PT Ultrajaya
Milk Industry Trading Co
. Tbk. ULTJ
24. PT Nusantara Inti Corpora Tbk.
UNIT Sumber : Lampiran 1, halaman 67
2. Statistik Deskriptif
Statistik deskriptif berkaitan dengan proses pengumpulan, penyajian, dan peringkasan berbagai karakteristik data sehingga dapat
menggambarkan karakter sampel yang digunakan dalam penelitian ini. Analisis deskriptif dari data yang diambil untuk penelitian ini adalah dari