OPERATING SEGMEN full amount

PT TEMPO INTI MEDIA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN lanjutan PADA DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2016 Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT TEMPO INTI MEDIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS continued AS OF AND FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2016 Expressed in thousands Rupiah, unless otherwise specified

30. PERIKATAN DAN KONTIJENSI

30. COMMITMENTS AND CONTINGENCIES

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, Entitas menghadapi tunggakan gugatan perkara, antara lain: On December 31, 2016 and 2015, the entity facing a lawsuit arrears cases, among others: PT Tempo Inti Media Harian Entitas anak PT Tempo Inti Media Harian Subsidiary Perkara perdata Perdata Khususspecial civil - Hubungan Industrial Industrial relation Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Civil matters Nomor perkara No. 59Pdt.Sus-PHI.G2016PN.JKT.PST Case number Penggugat Dwi Wiyana karyawanemployee Plaintiff Tergugat PT. Tempo Inti Media Harian Defendant Tuntutan Permintaan pensiun dini Early retirement deman Demand Membayar biaya Pensiun dengan total sebesar pay the pension costs amount to Rp293,640,948 Hasil putusan Gugatan ditolak pada 1 Agustus 2016, Atas Putusan tersebut Penggugat mengajukan kasasi ke Mahkamah Agungclaim was rejected on August 1, 2016, filed an appeal to the supreme court. Verdict

31. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO

KEUANGAN 31. OBJECTIVES AND FINANCIAL RISK MANAGEMENT POLICY Pengelolaan modal Capital management Kebijakan pengelolaan modal Group adalah untuk memastikan bahwa rasio modal selalu dalam keadaan kondisi sehat agar dapat mendukung kinerja usaha dan memaksimalkan nilai dari pemegang saham. The Group’s capital management policy is to ensure that the capital ratio is always in a state of good health in order to support business performance and maximize value for shareholders. Group mengelola struktur modalnya dan membuat penyesuaian-penyesuaian sehubungan dengan perubahan kondisi ekonomi dan karakteristik dari risiko usahanya. The Group’s manages its capital structure and makes adjustments in light of changes in economic conditions and the risk characteristics of the business. Group secara hati-hati prudent melakukan diversifikasi sumber permodalan untuk mengantisipasi rencana strategis jangka panjang dan mengalokasikan modal secara efisien pada segmen bisnis yang memiliki potensi untuk memberikan profil pengembalian risiko risk return yang optimal, termasuk penempatan pada Entitas Anak dalam rangka memenuhi ekspektasi pemegang kepentingan stakeholder. Tidak ada perubahan dalam tujuan, kebijakan dan proses dan sama seperti pada tahun-tahun sebelumnya. The Group’s carefully prudent diversifies sources of capital in anticipation of a long-term strategic plans and allocates capital more efficiently in the business segment that has the potential to provide optimal risk return profile risk-return, including the placement of the in order to meet expectations of stakeholders stakeholders. No change in the objectives, policies and processes and the same as in previous years. Manajemen memantau modal dengan menggunakan beberapa ukuran leverage keuangan seperti rasio utang terhadap ekuitas debt to equity ratio. Management monitors capital using some measure of financial leverage as debt-to-equity ratio and debt service ratio. Pada tanggal 31 Desember 2016, akun-akun Kelompok Usaha yang membentuk rasio utang terhadap ekuitas adalah sebagai berikut: As of December 31, 2016, the accounts that make up the Groups debt to equity ratio are as follows: 2016 Utang jangka panjang jatuh tempo dalam waktu satu tahunLong-term debt due within one year 1,600,000 Utang jangka panjang setelah dikurangi bagian jatuh tempo dalam satu tahunLong-term debt net of current portion due within one year 69,008,023 Jumlah UtangAmount of Debt 70,608,023 Jumlah ekuitasTotal equity 137,813,573 Rasio Utang Terhadap EkuitasDebt to Equity Ratio 51.23 PT TEMPO INTI MEDIA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN lanjutan PADA DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2016 Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT TEMPO INTI MEDIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS continued AS OF AND FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2016 Expressed in thousands Rupiah, unless otherwise specified

31. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO

KEUANGAN lanjutan 31. OBJECTIVES AND FINANCIAL RISK MANAGEMENT POLICY continued Manajemen risiko keuangan Financial risk management Group dipengaruh oleh berbagai risiko keuangan, termasuk risiko kredit, risiko mata uang asing, risiko suku bunga, risiko likuiditas. Tujuan manajemen risiko Kelompok Usaha secara keseluruhan adalah untuk secara efektif mengendalikan risiko-risiko ini dan meminimalisasi pengaruh merugikan yang dapat terjadi terhadap kinerja keuangan Kelompok Usaha. Manajemen meriviu dan menyetujui kebijakan untuk mengendalikan setiap risiko, yang diringkas dibawah ini, dan juga memantau risiko harga pasar dari semua instrumen keuangan. The Group is influenced by various financial risks, including credit risk, foreign currency exchange risk, interest rate risk, liquidity risk. The purpose of risk management the Group as a whole is to effectively control these risks and minimize the adverse effects that can occur to the financial performance of the Group. Management reviews and approves policies to control any risks, which are summarized below, and also monitors the market price risk of all financial instruments. a. Risiko kredit a. Credit risk Risiko kredit adalah risiko kerugian keuangan yang timbul jika pelanggan Grup gagal memenuhi kewajiban kontraktualnya kepada Kelompok Usaha. Risiko kredit terutama berasal dari piutang usaha yang diberikan kepada pelanggan. Credit risk is the risk of financial losses incurred if the Group’s customer fails to meet the contractual obligations to the Group. Credit risk mainly from trade receivables provided to the customers. Grup telah mengembangkan model untuk mendukung kuantifikasi dari risiko kredit. Dalam mengukur risiko kredit untuk kredit yang diberikan, Grup mempertimbangkan ”Probability of Default” PD pelanggan atas kewajiban dan kemungkinan rasio pemulihan atas kewajiban yang telah wanprestasi “Loss Given Default” LGD. Model ini ditelaah secara rutin untuk membandingkan dengan hasil aktualnya. The Group has developed a model to support the quantification of credit risk. In measuring credit risk for loans, the Group considers the Probability of Default PD customers’ liability and the possibility of customer recovery ratio for obligations already in default Loss Given Default LGD. These models are reviewed on a regular basis to compare with actual results. LGD merupakan ekspektasi Grup atas besarnya kerugian dari suatu piutang pada saat wanprestasi terjadi. Hal ini dinyatakan dalam persentase kerugian per unit dari suatu eksposur. LGD biasanya bervariasi sesuai dengan tipe pelanggan. LGD is the Group’s magnitude expected loss of a receivable at the time of default occurs. It is expressed as a percentage loss per unit of an exposure. LGD usually varies according to the type of customer. Cadangan kerugian penurunan nilai yang diakui pada pelaporan keuangan hanyalah kerugian yang telah terjadi pada tanggal laporan keuangan konsolidasian berdasarkan bukti obyektif atas penurunan nilai. Allowance for impairment losses recognized on financial reporting is a loss that has occurred on the date of the consolidated financial statements based on objective evidence of impairment. Tidak terdapat konsentrasi risiko kredit yang signifikan terkait dengan piutang usaha, hal ini disebabkan keragaman pelanggan. There are no significant concentrations of credit risk associated with accounts receivable, this is due to the diversity of customers. Risiko kredit yang timbul dari asset keuangan lainnya mencakup kas dan setara kas, investasi jangka pendek, kas yang dibatasi penggunaannya dan jaminan. Risiko kredit yang dihadapi Grop timbul karena wanprestasi dari pihak lain. Grop mengelola risiko kredit yang terkait dengan simpanan di bank dan aset derivatif dengan memantau reputasi, peringkat kredit dan membatasi risiko agregat dari masing-masing pihak dalam kontrak. Nilai maksimal eksposur adalah sebesar nilai tercatat. Credit risk arising from other financial assets includes cash and cash equivalents, short-term investments, restricted cash and guarantees. Credit risk faced by the Group arising from default of the other party. The Group manages credit risk associated with bank deposits and derivative assets by monitoring reputation, credit rating and limit the aggregate risk of each party to the contract. The maximum value of exposure is the carrying amount. Eksposur Group terhadap risiko kredit timbul dari wanprestasi pihak lain, dengan eksposur maksimum setara dengan nilai tercatat dari instrumen berikut ini: The Group’s exposure on credit risk arising from defaults of others, with a maximum exposure equal to the carrying value of the following instruments: 2016 2015 Piutang usaha – neto 61.791.506 68.153.916 Trade receivables – net 151 150