Deskripsi Data HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
63 Mengacu pada kategorisasi kecenderunagan yang telah dihitung
tersebut, maka distribusi kecenderungan keutuhan keluarga berdasarkan tanggapan responden dapat diketahui. Tabel 8.2 berikut merupakan
distribusi kecendrungan keutuhan keluarga berdasarkan tanggapan responden.
Tabel 8.2. Kategori Kecenderungan Keutuhan Keluarga N
o
Skor Frekuensi
Kategori Absolut
Relatif Komulatif
1
66 0,00
Sangat Tinggi
2
56 – 66 7
25,93 7
Tinggi
3
45 – 55 19
70,37 26
Rendah
4
≤ 44 1
3,70 27
Sangat Rendah Total
27 100
Sumber: Lampiran 2 Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa keutuhan keluarga
berdasarkan tanggapan responden cenderung rendah, dengan pertimbangan bahwa skor rerata sebesar 53,37 dari 27 responden masuk
dalam range skor 45 – 55 kategori rendah. Keutuhan keluarga berdasarkan tanggapan respponden yang cenderung sangat tnggi 0 0,
tinggi 7 25,93, rendah 19 70,37 dan sangat rendah 1 3,70. Gambar 8.1 berikut merupakan grafik ilustrasi kecenderungan keutuhan
keluarga berdasarkan tanggapan responden.
64 Gambar 8.1. Grafik Keutuhan Keluarga berdasarkan Tanggapan
Responden b. Pergaulan Teman Sebaya X2
Data pergaulan teman sebaya berdasarkan tanggapan responden diperoleh dari angket sebanyak 39 butir pernyataan dengan jumlah
responden 27 orang. Rerata pergaulan teman sebaya berdasarkan tanggapan konsumen sebesar 105,89, median 106,00, modus 96,00
dan simpangan baku 7,69. Sedangkan skor tertinggi keutuhan keluarga berdasarkan tanggapan responden sebesar 119 dan skor terendah sebesar
93. Dari skor rerata dan simpangan baku dapat dilakukan klasifikasi mengenai kecenderunagan pergaulan teman sebaya berdasarkan
tanggapan responden. Tabel 4.3. merupakan penghitungan norma kategori pergaulan teman sebaya berdasarkan tanggapan responden.
Tabel 8.3. Penghitungan Normatif Kategorisasi Pergaulan Teman Sebaya No
Formula Batasan
Skor Kategori
1.
X M + 1.SD X117
117 Sangat tinggi
2.
M + 1.SD ≥ X M
97,5X ≤117
98 – 117 Tinggi
3.
M ≥ X M - 1.SD
80X ≤97,5
80 – 97,5 Rendah
4.
X ≤ M - 1.SD
X ≤80
≤ 80 Sangat rendah
Keterangan: X = jumlah skor siswa, Mi = rerata ideal = ½ [39 x 4+39 x 1] = 97,5 SDi = simpangan baku ideal = 16 [39 x 4-39 x 1] = 19,5
65 Mengacu pada kategorisasi kecenderunagan yang telah dihitung
tersebut, maka distribusi kecenderungan pergaulan teman sebaya berdasarkan tanggapan responden dapat diketahui. Tabel 4.4 berikut
merupakan distribusi kecenderungan pergaulan teman sebaya berdasarkan tanggapan responden.
Tabel 8.4. Kategori Kecenderungan Pergaulan Teman Sebaya N
o
Skor Frekuensi
Kategori Absolut
Relatif Komulatif
1
117 1
3,70 1
Sangat Tinggi
2
98 – 117 20
74,07 21
Tinggi
3
80 – 97,5 6
22,22 27
Rendah
4
≤ 80 0,00
27 Sangat Rendah
Total 27
100
Sumber: Lampiran 2 Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa pergaulan teman
sebaya berdasarkan tanggapan responden cenderung tinggi, dengan pertimbangan bahwa skor rerata sebesar 105,89 dari 27 responden masuk
dalam range skor 98 – 117 kategori tinggi. Pergaulan teman sebaya berdasarkan tanggapan responden yang cenderung sangat tnggi 1 3,70,
tinggi 20 74,07, rendah 6 22,22 dan sangat rendah 0 0. Gambar 8.2. berikut merupakan grafik ilustrasi kecenderungan pergaulan teman
sebaya berdasarkan tanggapan responden.
66 Gambar 8.2. Grafik Pergaulan Teman Sebaya berdasarkan Tanggapan
Responden c. Tingkat Kenakalan Remaja
Data tingkat kenakalan remaja berdsarkan tanggapan responden diperoleh dari angket sebanyak 31 butir pernyataan dengan jumlah
responden 27 orang. Rerata tingkat kenakalan remaja berdasarkan tanggapan responden sebesar 48,48, median 44,00, modus 44,00 dan
simpangan baku 13,28. Sedangkan skor tertinggi keutuhan keluarga berdasarkan tanggapan responden sebesar 89 dan skor terendah sebesar
34. Dari skor rerata dan simpangan baku dapat dilakukan klasifikasi mengenai kecenderunagan tingkat kenakalan remaja berdasarkan
tanggapan responden. Tabel 4.5. merupakan penghitungan norma kategori tingkat kenakalan remaja berdasarkan tanggapan responden.
Tabel 8.5. Penghitungan Normatif Kategorisasi Tingkat Kenakalan Remaja
No
Formula Batasan
Skor Kategori
1.
X M + 1.SD X93
93 Sangat tinggi
2.
M + 1.SD ≥ X M
77,5X ≤93
78 – 93 Tinggi
3.
M ≥ X M - 1.SD
62X ≤77,5
62 – 77,5 Rendah
4.
X ≤ M - 1.SD
X ≤62
≤ 62 Sangat rendah
Keterangan: X= jumlah skor siswa, Mi= rerata ideal = ½ [31 x 4+31 x 1] = 77,5 SDi = simpangan baku ideal = 16 [31 x 4-31 x 1] = 15,5
67 Mengacu pada kategorisasi kecenderunagan yang telah dihitung
tersebut, maka distribusi kecenderungan tingkat kenakalan remaja berdasarkan tanggapan responden dapat diketahui. Tabel 4.6 berikut
merupakan distribusi kecendrungan tingkat kenakalan remaja berdasarkan tanggapan responden.
Tabel 8.6. Kategori Kecenderungan Tingkat Kenakalan Remaja N
o
Skor Frekuensi
Kategori Absolut
Relatif Komulatif
1
93 Sangat Tinggi
2
78 – 93 1
3,70 1
Tinggi
3
62 – 77,5 3
11,11 4
Rendah
4
≤ 62 23
85,19 27
Sangat Rendah Total
27 100
Sumber: Lampiran 2 Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa tingkat kenakalan
remaja berdasarkan tanggapan responden cenderung sangat rendah, dengan pertimbangan bahwa skor rerata sebesar 48,48 dari 27 responden
masuk dalam range skor ≤ 62 kategori sangat rendah. Tingkat kenakalan
remaja berdasarkan tanggapan responden yang cenderung sangat tngg0i 0, tinggi 1 3,70, rendah 3 11,11 dan sangat rendah 23
85,19. Gambar 8.3. berikut merupakan grafik ilustrasi kecenderungan tingkat kenakalan remaja berdasarkan tanggapan responden.
68 Gambar 8.3. Grafik Tingkat Kenakalan Remaja berdasarkan Tanggapan
Responden