TUGAS MATA KULIAH MBS WAWANCARA OLEH KEL

(1)

TUGAS MATA KULIAH MBS

(WAWANCARA)

OLEH:

KELAS B / SEMESTER V

I Kadek Satya Dharma (1211031069 / 16) Ida Ayu Pt Ary Puspita Dewi (1211031073 / 17) Gede Pera Surpadiana (1211031078 / 21) I Komang Cahya Trianandika (1211031166 / 27) Ni Ketut Alit Aryani (1211031220 / 28) Luh Putu Sri Widnyani (1211031318 / 33)

JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

2014

PROFIL KEPALA SEKOLAH


(2)

Nama : Ida Ayu Made Puspita, S.Pd

NIP : 19560426 197801 2 004

Tempat, tanggal lahir : Manggis, 26 April 1956

Alamat : Br. Belong Manggis, Karangasem

Golongan : IV-a

Instansi : SD Negeri 1 Manggis Riwayat Pendidikan : SD 2 Manggis

SMP 1 Manggis SPG Klungkung

D2 PGSD IKIP Singaraja

Universitas Dwijendra Denpasar

Riwayat Pekerjaan : SD NO. 2 Ngis (Tahun 1978 – Tahun 1985) SD NO. 3 Ulakan (Tahun 1985 – Tahun 1996) SD NO. 1 Ngis (Tahun 1996 - Tahun 2006) SD NO. 1 Manggis (Tahun 2006 – Sekarang)

PROFIL SEKOLAH

1. Nama Sekolah : Sekolah Dasar Negeri 1 Manggis

2. NSS : 101220805001

3. Jenjang : SD [ √ ] SMP [ - ]

MI [ - ] STs [ - ]

4. Status : Negeri [ √ ] Swata [ - ]

5. Tahun Berdiri : 1 Maret 1920 6. Luas Tanah : 2200 M2


(3)

7. Kabupaten : Karangasem

8. Provinsi : Bali

I. VISI SEKOLAH :

Mewujudkan sekolah berprestasi, beriman, berbudaya dan berwawasan lingkungan.

INDIKATOR VISI :

a. Berprestasi dalam bidang Akademik

 Mendapatkan juara dalam lomba siswa berprestasi.

 Mendapatkan juara dalam lomba Mapel MIPA.

 Mendapatkan juara dalam lomba aktivitas.

 Perolehan rata-rata UAS minimal 6,0.

 Perolehan rata-rata nilai akhir semester minimal 6,5. b. Berprestasi dalam bidang Non Akademik

 Mendapatkan juara dalam lomba kreativitas.

 Mendapatkan juara dalam lomba Porsenijar. c. Beriman

 Mampu mengamalkan ajaran agama dengan baik dalan kehidupan sehari-hari.

d. Berbudaya

 Memiliki disiplin dan budi pekerti yang baik.

 Mampu menampilkan beberapa tarian daerah Bali dan salah satu tarian nasional.

 Mampu membuat peralatan upacara keagamaan.

 Saling hormat-menghormati sesama warga baik di sekolah maupun di luar sekolah.

e. Berwawasan Lingkungan

 Mampu mewujudkan wajah sekolah yang rindang.

 Terwujudkan situasi sekolah yang ASRI (Aman, Bersih, Rapi, Indah ).


(4)

 Memiliki kepedulian terhadap sampah baik organik maupun non-organik.

 Meningkatkan rasa cinta terhadap lingkungan.

II. MISI SEKOLAH

Untuk melaksanakan visi di atas, SD Negeri 1 Manggis menetapkan misi sebagai berikut.

1) Melaksanakan pembinaan pada siswa secara berkesinambungan;

2) Melaksanakan pembelajaran secara efektif, sehingga siswa bisa berkembang secara optimal sesuai potensi yang dimiliki;

3) Melaksanakan pembelajaran tambahan/les sehingga setiap siswa kualitas prestasinya meningkat;

4) Membentuk kelompok-kelompok belajar;

5) Mengikuti lomba-lomba yang ada, baik di tingkat gugus, kecamatan, kabupaten maupun provinsi;

6) Meningkatkan pembelajaran mengikuti perkembangan teknologi untuk dapat bersaing dengan sekolah lain;

7) Melaksanakan remidi dan pengayaan pada siswa. * Non Akademik

 Melaksanakan pembinaan pada siswa secara berkesinambunga;

 Mendorong dan membantu siswa mengenali potensinya sehingga dapat berkembang secara optimal;

 Memantapkan latihan terhadap siswa yang memiliki bakat dalam Porsenijar;

 Mengikuti lomba-lomba Kreativitas dan Porsenijar.

* Beriman

 Menumbuhkan penghayatan terhadap ajaran agama melalui Dharma Wacana sehingga menjadi sumber kearifan dalam bertindak;

 Melaksanakan kegiatan persembahyangan setiap Purnama, Tilem dan Saraswati;


(5)

 Melaksanakan Tri Sandya dengan baik dalam kehidupan sehari-hari;

 Mengembangkan sikap saling hormat-menghormati antar umat beragama;

* Berbudaya

 Menumbuhkan muatan lokal yang berhubungan dengan agama, adat-istiadat sebagai wujud pelestarian budaya bangsa;

 Menumbuh kembangkan sikap tenggang rasa dan gotong royong dalam kehidupan sehari-hari;

 Melaksanakan kegiatan ekstrakurikuler dalam bidang kesenian tari, pramuka dan pesantian;

 Menjalin kerjasama yang harmonis antar sekolah dengan lingkungan;

 Memberikan pemahaman pada siswa agar patuh pada tata tertib dan berprilaku yang santun.

* Berwawasan Lingkungan

 Menata sekolah menjadi asri dengan menanam tanaman hias, tanaman langka, dan tanaman perindang;

 Membentuk kelompok-kelompok kerja/piket dalam pengawasan penanganan kebersihan dan kesehatan sekolah;

 Melaksanakan gebyar dalam pemungutan organik maupun non organik sampah plastik di lingkungan sekolah;

 Memberikan pemahaman terhadap perlunya mengembangkan budaya hidup bersih, aman, sehat dan damai dalam kehidupan sehari-hari;

 Meningkatkan kepedulian siswa dalam mencintai/melestarikan lingkungan;

 Mengadakan studi banding ke sekolah yang telah berhasil mewujudkan Sekolah yang rindang;

 Menjalin hubungan yang harmonis antar sekolah dengan lingkungan.

III. TUJUAN


(6)

1). Adanya peningkatan rata–rata nilai UAS / UAS BN 0,5;

2). Nilai rata-rata sumatif kelas I – VI dalam setiap tahun meningkat; 3). Mendapat juara siswa berprestasi minimal tingkat gugus.

2. Non Akademik

1). Memperoleh kejuaraan dalam lomba aktivitas dan kreativitas tingkat gugus/ kecamatan;

2). Memperolah kejuaraan dalam bidang olahraga ( gerak jalan, senam lantai ) minimal tingkat kecamatan;

3). Tumbuh dan berkembangnya kesadaran siswa dalam mengamalkan nilai etika, estetika dan praktika lewat pesantian dan praktika lewat pesantian dan penanaman budi pekerti.

HASIL WAWANCARA

1. Sejak kapan Ibu menjadi kepala sekolah di SD Negeri 1 Manggis? Ibu menjadi kepala sekolah di SD Negeri 1 Manggis mulai tahun 2006.

2. Bagaimanakah pandangan Ibu mengenai tugas dan wewenang sebagai kepala sekolah?

Sebagai seorang pemimpin di sekolah ini memunyai tanggung jawab yang besar, dimana memunyai kewajiban untuk berusaha agar semua potensi yang ada di sekolah ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya demi tercapainya tujuan yang diharapkan. Oleh karenanya, kepemimpinan kepala sekolah menjadi salah satu


(7)

faktor penting yang dapat mendorong sumber daya sekolah untuk mewujudkan visi, misi, tujuan, dan sasaran sekolah.

2. Bagaimana usaha Ibu dalam meningkatkan mutu pendidikan di sekolah ini?

Untuk kepentingan tersebut, Ibu sebagai kepala sekolah harus mampu memobilisasi sumber daya sekolah dalam kaitannya dengan perencanaan dan evaluasi program sekolah, pengembangan kurikulum, pembelajaran, pengelolaan ketenagaan, sarana dan sumber belajar, keuangan, pelayanan siswa, hubungan sekolah dengan masyarakat dan penciptaan iklim sekolah. Dengan demikian, kepala sekolah memunyai peran sebagai leader, harus memiliki beberapa kemampuan yang meliputi kemampuan baik dari segi kepribadian, pengetahuan terhadap tenaga kependidikan, visi dan misi sekolah, kemampuan mengambil keputusan dan kemampuan berkomunikasi.

Adapun yang dimaksud dengan peran kepala sekolah dalam meningkatkan mutu pendidikan di sini adalah usaha-usaha yang dilakukan kepala sekolah untuk mencapai kemajuan dan kesempurnaan pendidikan yang dipercayakan kepadanya. Perlu adik-adik ketahui, bahwa kepala sekolah memiliki beberapa peranan dalam meningkatkan mutu pendidikan, diantaranya perannnya sebagai edukator, manajer, administrator, supervisor, leader, inovator, dan motivator.

3. Apakah upaya yang Ibu lakukan dalam meningkatkan mutu pendidikan berkait dengan fungsi guru sebagai edukator?

Sebagai edukator, kepala sekolah memunyai tugas untuk membimbing guru, tenaga kependidikan, peserta didik, mengikuti perkembangan iptek, dan memberi suri teladan yang baik. Dalam melakukan fungsinya sebagai edukator, setiap kepala sekolah harus memiliki strategi yang tepat untuk meningkatkan profesionalisme tenaga kependidikan di sekolahnya. Menciptakan iklim sekolah yang kondusif, memberikan nasihat kepada warga sekolah, memberikan dorongan kepada seluruh tenaga kependidikan, serta melaksanakan model pembelajaran yang menarik, seperti team teaching, moving class dan mengadakan program akselerasi bagi peserta didik yang cerdas di atas normal.


(8)

Upaya yang Ibu lakukan di SD Negeri 1 Manggis adalah sebagai berikut: a) mengikutsertakan guru-guru dalam penataran, atau pendidikan lanjutan; b) menggerakkan tim evaluasi hasil belajar peserta didik; c) menggunakan waktu belajar secara efektif di sekolah, dengan cara mendorong para guru untuk memulai dan mengakhiri pembelajaran sesuai waktu yang telah ditentukan, serta memanfaatkannya secara efektif dan efisien untuk kepentingan pembelajaran; dan sebagainya.

4. Apakah upaya yang Ibu lakukan dalam meningkatkan mutu pendidikan berkait dengan fungsi guru sebagai Manajer?

Berkaitan dengan fungsi ini, beberapa usaha yang Ibu lakukan adalah : a) memberdayakan tenaga kependidikan melalui kerjasama atau kooperatif; b) memberi kesempatan kepada para tenaga kependidikan untuk meningkatkan profesinya; dan c) mendorong keterlibatan seluruh warga sekolah dalam menunjang program sekolah.

5. Apakah upaya yang Ibu lakukan dalam meningkatkan mutu pendidikan berkait dengan fungsi guru sebagai administrator dan supervisor?

Sebagai administrator, Ibu bertanggungjawab terhadap kelancaran kegiatan adiminitrasi yang mendukung kegiatan sekolah.. Aktivitas administratif adalah semua kegiatan yang berkaitan dengan pencatatan, penyusunan dan dokumentasi program dan kegiatan sekolah. Secara spesifik, kepala sekolah juga dituntut untuk mengelola kurikulum, mengelola administrasi sarana dan prasarana, mengelola administrasi kearsipan, dan mengelola administrasi keuangan. Upaya yang Ibu lakukan adalah bagaimana selalu meningkatkan koordinasi dengan pegawai sekolah maupun guru, jika nantinya ada kendala-kendala dalam menyiapkan administrasi, dan selalu memberikan kesempatan kepada guru-guru atau pegawai jika ada pelatihan mengenai administrasi guru maupun sekolah.

Supervisi juga dapat diartikan sebagai pembinaan yang diberikan kepada seluruh staf sekolah agar mereka dapat meningkatkan kemampuan untuk mengembangkan situasi belajar mengajar dengan lebih baik sesuai dengan tujuan pendidikan. Disini, berhubungan dengan fungsi suvervisor Ibu mempunyai peran


(9)

dan tanggung jawab untuk membina, memantau, dan memperbaiki proses pembelajaran aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan. Supervisi kepala sekolah dapat dilakukan secara individual maupun kelompok. Di antara tugas-tugas kepala sekolah sebagai supervisor adalah: 1) Membantu staf sekolah menyusun program; 2) Membantu staf mempertinggi kecakapan dan keterampilan mengajar; dan 3) Mengadakan evaluasi secara kontinyu tentang kesanggupan staf dan tentang kemajuan program pendidikan pada umumnya. Keberhasilan peran kepala sekolah sebagai supervisor antara lain dapat ditunjukkan oleh: 1) meningkatnya kesadaran guru dan staf untuk meningkatkan kinerjanya; dan 2) meningkatakan keterampilan guru dan staf dalam melaksanakan tugasnya.

6. Apakah upaya yang Ibu lakukan dalam meningkatkan mutu pendidikan berkait dengan fungsi guru sebagai leader?

Kepemimpinan kepala sekolah merupakan salah satu faktor yang dapat mendorong sekolah dapat mewujudkan visi, misi, tujuan dan sasaran sekolah melalui program-program yang dilaksanakan secara terencana dan bertahap. Untuk kepentingan tersebut, Ibu harus mampu memengaruhi dan menggerakkan sumber daya sekolah dalam kaitannya dengan perencanaan dan evaluasi program sekolah, pengembangan kurikulum, pembelajaran, pengelolaan ketenagaan, sarana dan sumber belajar, keuangan, pelayanan siswa, hubungan sekolah dengan masyarakat, penciptaan iklim sekolah, dan sebagainya.

7. Apakah upaya yang Ibu lakukan dalam meningkatkan mutu pendidikan berkait dengan fungsi guru sebagai inovator?

Dalam rangka melakukan peran dan fungsinya sebagai inovator, kepala sekolah harus memiliki strategi yang tepat untuk menjalin hubungan yang harmonis dengan lingkungan, mencari gagasan baru, mengintegrasikan setiap kegiatan, memberikan teladan kepada seluruh tenaga kependidikan di sekolah dan mengembangkan model-model pembelajaran yang inovatif. Peran kepala sekolah sebagai innovator akan tercermin dari cara-cara ia melakukan pekerjaannya secara konstruktir, kreatif, delegatif, integratif, rasional dan obyektif, keteladanan, disiplin, serta adaptabel dan fleksibel.


(10)

8. Apakah upaya yang Ibu lakukan dalam meningkatkan mutu pendidikan berkait dengan fungsi guru sebagai motivator?

Sebagai motivator, kepala sekolah harus memiliki strategi yang tepat untuk memberikan motivasi kepada para tenaga kependidikan dalam melakukan berbagai tugas dan fungsinya. Motivasi ini Ibu lakukan melalui pengaturan lingkungan fisik, pengaturan suasana kerja, disiplin, dorongan, penghargaan secara efektif dan penyediaan berbagai sumber belajar melalui pengembangan pusat sumber belajar.

9. Apakah kendala-kendala yang dihadapi dalam peningkatan mutu pendidikan di SD Negeri 1 Manggis?

Adapun kendala yang dihadapi oleh sekolah Ibu dalam peningkatan mutu pendidikan kurangnya partisipasi sekolah dalam kegiatan lomba-lomba yang diadakan di tingkat Provinsi karena keterbatasan biaya. Seperti baru-baru ini, Sekolah Ibu menerima surat undangan sebagai peserta dalam kegiatan Lomba Lima Mata Pelajaran dari HMJ PGSD Undiksha. Akan tetapi, sekolah tidak mampu mengirim peserta dikarenakan anggaran biaya dan jarak yang cukup jauh. Sehingga tidak memungkinkan untuk berpartisipasi.

Kendala yang kedua adalah kurangnya penguasaan terhadap teknologi, contohnya memasang proyektor dan dalam mengajar sumber belajar masih terbatas hanya pada buku guru saja, tidak ada inisiatif mencari sumber dari refrensi lain. Guru-guru juga jarang menggunakan media dalam kegiatan pembelajaran serta pembelajaran masih menggunakan metode ceramah sehingga pembelajaran tidak menarik. Selain itu, adanya kurikulum yang baru dan kualitas pendidik yang belum mumpuni mengenai penerapan kurikulum tersebut juga menjadi salah satu kendala yang tidak bisa disepelekan.

4. Bagaimana cara Ibu mengatasi kendala-kendala tersebut?

Untuk mengatasi kurangnya partisipasi mengikuti lomba, Ibu mengadakan sosialisasi dengan orang tua siswa mengenai Lomba tersebut, siapa tahu ada orangtua yang bersedia menyediakan transport sehingga dari pihak sekolah lebih diringankan dalam pembiayaan, sebab kami dari pihak sekolah terus terang


(11)

kekurangan biaya karena BOS (Biaya Operasional Sekolah) tidak mencakup anggaran lomba dan tidak berani memungut iuran dari orangtua siswa karena sekolah kami berada di lingkungan pedesaan.

Untuk masalah peguasaan teknologi, baru-baru ini Ibu mengadakan pelatihan secara intern di sekolah dan kebetulan ada seorang anak guru olahraga yang kuliah di STIKOM Denpasar dan kami percayai menjadi narasumber pelatihan TI tersebut. Sehingga dari pelatihan tersebut diharapkan sedikit demi sedikit guru-guru kami bisa menguasai Teknologi demi meningkatkan mutu pendidikan.

Simpulan

Berdasarkan wawancara yang telah dilakukan dapat disimpulkan sebagai berikut.

Visi SD Negeri 1 Manggis adalah mewujudkan sekolah berprestasi, beriman, berbudaya dan berwawasan lingkungan. Untuk mewujudkan misi tersebut dilakukan upaya 1)Melaksanakan pembinaan pada siswa secara berkesinambungan; 2)Melaksanakan pembelajaran secara efektif, sehingga siswa bisa berkembang secara optimal sesuai potensi yang dimiliki; 3)Melaksanakan pembelajaran tambahan/les sehingga setiap siswa kualitas prestasinya meningkat; 4)Membentuk kelompok-kelompok belajar; 5)Mengikuti lomba-lomba yang ada, baik di tingkat gugus, kecamatan, kabupaten maupun provinsi; 6)Meningkatkan pembelajaran mengikuti perkembangan teknologi untuk dapat bersaing dengan sekolah lain; 7)Melaksanakan remidi dan pengayaan pada siswa.

Kendala yang dihadapi dalam menjalankan visi dan misi sekolah diantaranya 1)kurangnya partisipasi sekolah dalam kegiatan lomba; 2) kurangnya penguasaan terhadap teknologi; 3)penggunaan metode ceramah lebih dominan; 4)tenaga pendidik yang belum menguasai kurikulum baru.


(12)

LAMPIRAN-LAMPIRAN


(1)

faktor penting yang dapat mendorong sumber daya sekolah untuk mewujudkan visi, misi, tujuan, dan sasaran sekolah.

2. Bagaimana usaha Ibu dalam meningkatkan mutu pendidikan di sekolah ini?

Untuk kepentingan tersebut, Ibu sebagai kepala sekolah harus mampu memobilisasi sumber daya sekolah dalam kaitannya dengan perencanaan dan evaluasi program sekolah, pengembangan kurikulum, pembelajaran, pengelolaan ketenagaan, sarana dan sumber belajar, keuangan, pelayanan siswa, hubungan sekolah dengan masyarakat dan penciptaan iklim sekolah. Dengan demikian, kepala sekolah memunyai peran sebagai leader, harus memiliki beberapa kemampuan yang meliputi kemampuan baik dari segi kepribadian, pengetahuan terhadap tenaga kependidikan, visi dan misi sekolah, kemampuan mengambil keputusan dan kemampuan berkomunikasi.

Adapun yang dimaksud dengan peran kepala sekolah dalam meningkatkan mutu pendidikan di sini adalah usaha-usaha yang dilakukan kepala sekolah untuk mencapai kemajuan dan kesempurnaan pendidikan yang dipercayakan kepadanya. Perlu adik-adik ketahui, bahwa kepala sekolah memiliki beberapa peranan dalam meningkatkan mutu pendidikan, diantaranya perannnya sebagai edukator, manajer, administrator, supervisor, leader, inovator, dan motivator.

3. Apakah upaya yang Ibu lakukan dalam meningkatkan mutu pendidikan berkait dengan fungsi guru sebagai edukator?

Sebagai edukator, kepala sekolah memunyai tugas untuk membimbing guru, tenaga kependidikan, peserta didik, mengikuti perkembangan iptek, dan memberi suri teladan yang baik. Dalam melakukan fungsinya sebagai edukator, setiap kepala sekolah harus memiliki strategi yang tepat untuk meningkatkan profesionalisme tenaga kependidikan di sekolahnya. Menciptakan iklim sekolah yang kondusif, memberikan nasihat kepada warga sekolah, memberikan dorongan kepada seluruh tenaga kependidikan, serta melaksanakan model pembelajaran yang menarik, seperti team teaching, moving class dan mengadakan program akselerasi bagi peserta didik yang cerdas di atas normal.


(2)

Upaya yang Ibu lakukan di SD Negeri 1 Manggis adalah sebagai berikut: a) mengikutsertakan guru-guru dalam penataran, atau pendidikan lanjutan; b) menggerakkan tim evaluasi hasil belajar peserta didik; c) menggunakan waktu belajar secara efektif di sekolah, dengan cara mendorong para guru untuk memulai dan mengakhiri pembelajaran sesuai waktu yang telah ditentukan, serta memanfaatkannya secara efektif dan efisien untuk kepentingan pembelajaran; dan sebagainya.

4. Apakah upaya yang Ibu lakukan dalam meningkatkan mutu pendidikan berkait dengan fungsi guru sebagai Manajer?

Berkaitan dengan fungsi ini, beberapa usaha yang Ibu lakukan adalah : a) memberdayakan tenaga kependidikan melalui kerjasama atau kooperatif; b) memberi kesempatan kepada para tenaga kependidikan untuk meningkatkan profesinya; dan c) mendorong keterlibatan seluruh warga sekolah dalam menunjang program sekolah.

5. Apakah upaya yang Ibu lakukan dalam meningkatkan mutu pendidikan berkait dengan fungsi guru sebagai administrator dan supervisor?

Sebagai administrator, Ibu bertanggungjawab terhadap kelancaran kegiatan adiminitrasi yang mendukung kegiatan sekolah.. Aktivitas administratif adalah semua kegiatan yang berkaitan dengan pencatatan, penyusunan dan dokumentasi program dan kegiatan sekolah. Secara spesifik, kepala sekolah juga dituntut untuk mengelola kurikulum, mengelola administrasi sarana dan prasarana, mengelola administrasi kearsipan, dan mengelola administrasi keuangan. Upaya yang Ibu lakukan adalah bagaimana selalu meningkatkan koordinasi dengan pegawai sekolah maupun guru, jika nantinya ada kendala-kendala dalam menyiapkan administrasi, dan selalu memberikan kesempatan kepada guru-guru atau pegawai jika ada pelatihan mengenai administrasi guru maupun sekolah.

Supervisi juga dapat diartikan sebagai pembinaan yang diberikan kepada seluruh staf sekolah agar mereka dapat meningkatkan kemampuan untuk mengembangkan situasi belajar mengajar dengan lebih baik sesuai dengan tujuan pendidikan. Disini, berhubungan dengan fungsi suvervisor Ibu mempunyai peran


(3)

dan tanggung jawab untuk membina, memantau, dan memperbaiki proses pembelajaran aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan. Supervisi kepala sekolah dapat dilakukan secara individual maupun kelompok. Di antara tugas-tugas kepala sekolah sebagai supervisor adalah: 1) Membantu staf sekolah menyusun program; 2) Membantu staf mempertinggi kecakapan dan keterampilan mengajar; dan 3) Mengadakan evaluasi secara kontinyu tentang kesanggupan staf dan tentang kemajuan program pendidikan pada umumnya. Keberhasilan peran kepala sekolah sebagai supervisor antara lain dapat ditunjukkan oleh: 1) meningkatnya kesadaran guru dan staf untuk meningkatkan kinerjanya; dan 2) meningkatakan keterampilan guru dan staf dalam melaksanakan tugasnya.

6. Apakah upaya yang Ibu lakukan dalam meningkatkan mutu pendidikan berkait dengan fungsi guru sebagai leader?

Kepemimpinan kepala sekolah merupakan salah satu faktor yang dapat mendorong sekolah dapat mewujudkan visi, misi, tujuan dan sasaran sekolah melalui program-program yang dilaksanakan secara terencana dan bertahap. Untuk kepentingan tersebut, Ibu harus mampu memengaruhi dan menggerakkan sumber daya sekolah dalam kaitannya dengan perencanaan dan evaluasi program sekolah, pengembangan kurikulum, pembelajaran, pengelolaan ketenagaan, sarana dan sumber belajar, keuangan, pelayanan siswa, hubungan sekolah dengan masyarakat, penciptaan iklim sekolah, dan sebagainya.

7. Apakah upaya yang Ibu lakukan dalam meningkatkan mutu pendidikan berkait dengan fungsi guru sebagai inovator?

Dalam rangka melakukan peran dan fungsinya sebagai inovator, kepala sekolah harus memiliki strategi yang tepat untuk menjalin hubungan yang harmonis dengan lingkungan, mencari gagasan baru, mengintegrasikan setiap kegiatan, memberikan teladan kepada seluruh tenaga kependidikan di sekolah dan mengembangkan model-model pembelajaran yang inovatif. Peran kepala sekolah sebagai innovator akan tercermin dari cara-cara ia melakukan pekerjaannya secara konstruktir, kreatif, delegatif, integratif, rasional dan obyektif, keteladanan, disiplin, serta adaptabel dan fleksibel.


(4)

8. Apakah upaya yang Ibu lakukan dalam meningkatkan mutu pendidikan berkait dengan fungsi guru sebagai motivator?

Sebagai motivator, kepala sekolah harus memiliki strategi yang tepat untuk memberikan motivasi kepada para tenaga kependidikan dalam melakukan berbagai tugas dan fungsinya. Motivasi ini Ibu lakukan melalui pengaturan lingkungan fisik, pengaturan suasana kerja, disiplin, dorongan, penghargaan secara efektif dan penyediaan berbagai sumber belajar melalui pengembangan pusat sumber belajar.

9. Apakah kendala-kendala yang dihadapi dalam peningkatan mutu pendidikan di SD Negeri 1 Manggis?

Adapun kendala yang dihadapi oleh sekolah Ibu dalam peningkatan mutu pendidikan kurangnya partisipasi sekolah dalam kegiatan lomba-lomba yang diadakan di tingkat Provinsi karena keterbatasan biaya. Seperti baru-baru ini, Sekolah Ibu menerima surat undangan sebagai peserta dalam kegiatan Lomba Lima Mata Pelajaran dari HMJ PGSD Undiksha. Akan tetapi, sekolah tidak mampu mengirim peserta dikarenakan anggaran biaya dan jarak yang cukup jauh. Sehingga tidak memungkinkan untuk berpartisipasi.

Kendala yang kedua adalah kurangnya penguasaan terhadap teknologi, contohnya memasang proyektor dan dalam mengajar sumber belajar masih terbatas hanya pada buku guru saja, tidak ada inisiatif mencari sumber dari refrensi lain. Guru-guru juga jarang menggunakan media dalam kegiatan pembelajaran serta pembelajaran masih menggunakan metode ceramah sehingga pembelajaran tidak menarik. Selain itu, adanya kurikulum yang baru dan kualitas pendidik yang belum mumpuni mengenai penerapan kurikulum tersebut juga menjadi salah satu kendala yang tidak bisa disepelekan.

4. Bagaimana cara Ibu mengatasi kendala-kendala tersebut?

Untuk mengatasi kurangnya partisipasi mengikuti lomba, Ibu mengadakan sosialisasi dengan orang tua siswa mengenai Lomba tersebut, siapa tahu ada orangtua yang bersedia menyediakan transport sehingga dari pihak sekolah lebih diringankan dalam pembiayaan, sebab kami dari pihak sekolah terus terang


(5)

kekurangan biaya karena BOS (Biaya Operasional Sekolah) tidak mencakup anggaran lomba dan tidak berani memungut iuran dari orangtua siswa karena sekolah kami berada di lingkungan pedesaan.

Untuk masalah peguasaan teknologi, baru-baru ini Ibu mengadakan pelatihan secara intern di sekolah dan kebetulan ada seorang anak guru olahraga yang kuliah di STIKOM Denpasar dan kami percayai menjadi narasumber pelatihan TI tersebut. Sehingga dari pelatihan tersebut diharapkan sedikit demi sedikit guru-guru kami bisa menguasai Teknologi demi meningkatkan mutu pendidikan.

Simpulan

Berdasarkan wawancara yang telah dilakukan dapat disimpulkan sebagai berikut.

Visi SD Negeri 1 Manggis adalah mewujudkan sekolah berprestasi, beriman, berbudaya dan berwawasan lingkungan. Untuk mewujudkan misi tersebut dilakukan upaya 1)Melaksanakan pembinaan pada siswa secara berkesinambungan; 2)Melaksanakan pembelajaran secara efektif, sehingga siswa bisa berkembang secara optimal sesuai potensi yang dimiliki; 3)Melaksanakan pembelajaran tambahan/les sehingga setiap siswa kualitas prestasinya meningkat; 4)Membentuk kelompok-kelompok belajar; 5)Mengikuti lomba-lomba yang ada, baik di tingkat gugus, kecamatan, kabupaten maupun provinsi; 6)Meningkatkan pembelajaran mengikuti perkembangan teknologi untuk dapat bersaing dengan sekolah lain; 7)Melaksanakan remidi dan pengayaan pada siswa.

Kendala yang dihadapi dalam menjalankan visi dan misi sekolah diantaranya 1)kurangnya partisipasi sekolah dalam kegiatan lomba; 2) kurangnya penguasaan terhadap teknologi; 3)penggunaan metode ceramah lebih dominan; 4)tenaga pendidik yang belum menguasai kurikulum baru.


(6)

LAMPIRAN-LAMPIRAN