Pedoman Teknis Pengembangan Tanaman Kakao Berkelanjutan Tahun 2015
5
pekerjaan yang
telah diselesaikan
oleh petani.
5. Pelaksanaan 5.1. Persiapan
a. Sosialisasi
Dinas Provinsi
dan Kabupaten
yang membidangi perkebunan bersama-sama
melakukan sosialisasi
kegiatan pengembangan
kakao berkelanjutan
tahun 2015
khususnya kegiatan
Peremajaan kepada petani kakao dan stakeholder lainnya di lokasi kegiatan.
b. Penetapan petani peserta
1 Dinas Kabupaten yang membidangi perkebunan melakukan inventarisasi
CPCL. Seleksi calon petani peserta dilakukan
berdasarkan persyaratan
sebagai berikut: a Petani
- Pemilik kebun - Berdomisili di wilayah kegiatan
yang dibuktikan dengan identitas lengkap seperti KTP dan Kartu
Keluarga KK
- Bersedia melaksanakan kegiatan peremajaan
dan mengikuti
ketentuan sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan, merawat
kebun dan
tidak mengganti
tanaman kakao dengan komoditi
Pedoman Teknis Pengembangan Tanaman Kakao Berkelanjutan Tahun 2015
6
lain membuat
pernyataan tertulis.
- Berusia 21 tahun ke atas atau telah menikah
- Tergabung dalam kelompok tani kakao yang merupakan kelompok
sasaran - Jumlah
anggota kelompok
sasaran 20-30 orang. b Kebun
- Luas kebun yang dapat mengikuti kegiatan
maksimal 3
tiga hektar per petani peserta.
- Lahan harus dapat disertifikasi. - Memenuhi
persyaratan kebun
seperti pada butir 4.1. 2 Calon petani Calon Lahan CPCL
peserta hasil inventarisasi ditetapkan Kepala
Dinas Kabupaten
Yang Membidangi Perkebunan atas nama
Bupati setelah berkoordinasi dengan Dinas
Provinsi yang
membidangi perkebunan, untuk ditetapkan sebagai
petani peserta.
Bagi satker
tidak mandiri
penetapan CPCL
sebagai petani
peserta oleh Kepala
Dinas Provinsi yang membidangi perkebunan
atas usulan Kepala Dinas Kabupaten yang membidangi perkebunan.
Pedoman Teknis Pengembangan Tanaman Kakao Berkelanjutan Tahun 2015
7
c. Pemberdayaan Petani
Petani peserta yang sudah ditetapkan, diikut sertakan dalam pelatihan yang diselenggarakan
oleh Dinas
Kabupaten yang
membidangi perkebunan sesuai kurikulum yang ditetapkan
oleh Ditjen. Perkebunan.
d. Pengadaan Bahan dan Peralatan
Pengadaan bahan
dan alat
kegiatan peremajaan
dilaksanakan mengacu
kepada Perpres
No. 70
Tahun 2012
beserta perubahannya.
1 Benih
- Pengadaan benih kakao dilakukan oleh ULP Provinsi.
- Benih kakao yang diadakan adalah benih bina dengan teknik perbanyakan vegetatif
sesuai dengan
Peraturan Menteri
Pertanian No.90PermentanOT.14092013
tentang Standar
Operasional Prosedur
Penetapan Kebun Sumber Benih, Seritikasi Benih dan Evaluasi Kebun Sumber Benih
Tanaman Kakao.
2 Pupuk
Pengadaan pupuk
untuk peremajaan
dilaksanakan oleh ULP Provinsi.
Pedoman Teknis Pengembangan Tanaman Kakao Berkelanjutan Tahun 2015
8
3 Peralatan
Pengadaan peralatan
dilaksanakan oleh
Dinas provinsi yang membidangi Perkebunan.
4 Pestisida
- Pengadaan pestisida
untuk kegiatan
peremajaan dilaksanakan
oleh ULP
Provinsi.
5.2. Pra-Tanam a. Pembongkaranpenebangan pohon kakao