Pedoman Teknis Pengembangan Tanaman Kakao Berkelanjutan Tahun 2015
49
BAB VIII SATUAN PELAKSANA SATLAK
1. Pendahuluan
Dalam pelaksanaan kegiatan Pengembangan Kakao akan
dibentuk satuan
pelaksana di
setiap Kabupaten. Satuan pelaksana Satlak merupakan
unit pelayanan
yang mempunyai
tugas dan
tanggung jawab
dalam pelaksanaan
kegiatan lapangan
dalam aspek
teknis maupun
administrasi. Satu unit Satlak terdiri dari seorang Koordinator
yang merupakan petugas Dinas Kabupaten Yang Membidangi
Perkebunan dan
berlatar belakangpengalaman
teknis; dua
orang pelaksana kegiatan yang juga merupakan petugas
Dinas Kabupaten Yang Membidangi Perkebunan yang terdiri dari seorang dalam bidang teknis,dan
seorang dalam bidang administrasi; serta dibantu oleh tenaga pendamping lapangan termasuk TKP
dan PLP-TKP eks Gernas Kakao.
2. Tujuan
Tujuan pembentukan Satuan Pelaksana Satlak yaitu
melaksanakan operasional
kegiatan di
lapangan baik aspek teknis maupun administrasi.
3. Sasaran
Tersedianya Satuan Pelaksana Satlak dalam rangka pelaksanaan kegiatan lapangan dalam
aspek teknis dan administrasi sebanyak 64 unit di 15 provinsi dan 57 kabupaten.
Pedoman Teknis Pengembangan Tanaman Kakao Berkelanjutan Tahun 2015
50
4. Ruang Lingkup
- Operasional Satlak meliputi honor petugas, ATK, biaya pembinaan dan pengawalan serta
koordinasi. - Pengawalan, pendampingan, monitoring dan
evaluasi pelaksanaan kegiatan di lapangan. - Identifikasi, inventarisasi permasalahan teknis,
dan administrasi
serta mengupayakan
pemecahan masalahnya. - Menyusun dan melaporkan hasil pelaksanaan
secara rutin dan berkala.
5. Pelaksanaan 5.1. Persiapan
Kegiatan persiapan meliputi: - Penyiapan
pengawalan, pembinaan,
pendampingan dan monitoring evaluasi kegiatan teknis dan kelembagaan petani.
- Menyusun jadwal tahapan pelaksanaan kegiatan
teknis, dan
administrasi lapangan
mengacu pada
jadwal yang
disusun oleh
Dinas Kabupaten
Yang Membidangi Perkebunan.
- Mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan teknis, dan administrasi dengan Dinas
Kabupaten yang membidangi perkebunan.
Pedoman Teknis Pengembangan Tanaman Kakao Berkelanjutan Tahun 2015
51
5.2. Pelaksanaan
Pola pelaksanaan Satlak yaitu : a. Satlak bertanggung jawab kepada Kepala
Dinas Kabupaten
yang membidangi
Perkebunan. b. Koordinator
Satlak dibantu
2 orang
pelaksana bidang yang bertanggung jawab dalam
pelaksanaan kegiatan
bidang teknis, dan bidang administrasi.
c. Pelaksana bidang teknis, dan administrasi dibantu tenaga pendamping di lapangan
bertanggung jawab kepada Koordinator Satlak.
d. Satlak melakukan
koordinasi dan
penyusunan jadwal pelaksanaan kegiatan mengacu pada jadwal yang disusun oleh
Dinas Kabupaten
Yang Membidangi
Perkebunan. e. Satlak
melakukan pengawalan,
pendampingan, supervisi, monitoring dan evaluasi
pelaksanaan kegiatan
di lapangan.
f. Satlak melakukan
identifikasi, inventarisasi
permasalahan teknis,
kelembagaan maupun administrasi dan mengupayakan
pemecahannya melalui
koordinasi dengan Dinas Kabupaten yang membidangi perkebunan.
g. Satlak menyusun dan melaporkan hasil pelaksanaan secara rutin dan berkala
Pedoman Teknis Pengembangan Tanaman Kakao Berkelanjutan Tahun 2015
52
kepada Kepala Dinas Kabupaten yang membidangi perkebunan.
5.3. Pelaporan
Laporan kepada
koordinator Satlak
dari pelaksana disusun dan disampaikan secara
berjenjang. - Pelaksana bidang teknis dibantu petugas
pendamping menyusun dan melaporkan hasil
pelaksanaan teknis
kepada Koordinator Satlak.
- Pelaksana bidang
administrasi dibantu
petugas pendamping
menyusun dan
melaporkan hasil
pelaksanaan administrasi kepada Koordinator Satlak.
- Koordinator Satlak
menyusun dan
melaporkan hasil pelaksanaan teknis, dan administrasi
kepada Kepala
Dinas Kabupaten yang Membidangi Perkebunan.
- Kepala Dinas Kabupaten yang membidangi perkebunan melaporkan hasil pelaksanaan
Satlak di wilayahnya kepada Kepala Dinas Provinsi yang membidangi perkebunan.
- Kepala Dinas Provinsi yang membidangi
perkebunan melakukan analisa dan evaluasi terhadap pelaksanaan Satlak melaporkan
kepada Direktur Jenderal Perkebunan cq. Direktur Tanaman Rempah dan Penyegar.
Seperti form terlampir.
Pedoman Teknis Pengembangan Tanaman Kakao Berkelanjutan Tahun 2015
53
6. Waktu
Satuan Pelaksana Satlak dilaksanakan selama tahun 2015.
7. Pelaksana
a. Pelaksana bidang teknis - Menyusun
jadwal tahapan
pelaksanaan kegiatan teknis lapangan mengacu pada
jadwal yang disusun oleh Dinas Kabupaten Yang Membidangi Perkebunan.
- Mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan teknis dengan tenaga pendamping.
- Melakukan pengawalan,
pembinaan, pendampingan
dan monitoring
evaluasi kegiatan teknis.
- Menyusun dan
melaporkan hasil
pelaksanaan teknis
kepada Koordinator
Satlak. b. Pelaksana bidang administrasi
- Menyusun jadwal
tahapan pelaksanaan
kegiatan adminstrasi lapangan mengacu pada
jadwal yang
disusun oleh
Dinas Kabupaten Yang Membidangi Perkebunan.
- Mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan adminstrasi dengan tenaga pendamping.
- Melakukan pengawalan,
pembinaan, pendampingan
dan monitoring
evaluasi kegiatan adminstrasi.
- Menyusun dan
melaporkan hasil
pelaksanaan administrasi
kepada Koordinator Satlak.
Pedoman Teknis Pengembangan Tanaman Kakao Berkelanjutan Tahun 2015
54
BAB IX SIMPUL KRITIS
Dalam rangka pelaksanaan kegiatan pengembangan kakao berkelanjutan, diprediksi adanya simpul kritis
sebagai berikut :
1. Tahap sosialisasi
yang dilaksanakan
oleh pusat,
provinsi dan
kabupaten bertujuan
untuk menyamakan persepsi guna mencapai tujuan dan sasaran yang ditetapkan;
2. Seleksi Calon
Petani dan
Calon Lahan
didasarkan pada
persyaratan teknis
dan administrasi agar kegiatan dimaksud tepat
sasaran; 3. Persiapan dan pelaksanaan lelang seharusnya
tepat waktu; 4. Penanaman benih kakao serta pelaksanaan
sambung samping harus tepat waktu, sesuai persyaratan teknisiklim;
5. Benih maupun entres harus disertifikasi oleh lembaga yang kompeten sebelum disalurkan
kepada petani; 6. Optimalisasi peran petugas pendamping guna
pencapaian tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan;
7. Pengawalan dan
pengendalian kegiatan
seharusnya dilaksanakan secara ketat dan berjenjang.