26 tersebar di 24
provinsi, 89
kabupaten. 3
Outcomehasil Jumlah
kelompok SL-PHT yang tahu,
mampu dan mau menerapkan
PHT sebanyak
194 kelompok tani yang
tersebar di
24 provinsi,
89 kabupaten.
B. Pelaksana dan Penanggung Jawab Kegiatan
1. Pelaksana dan
penanggung jawab
kegiatan SL-PHT untuk TP provinsi adalah dinas
provinsi yang
membidangi perkebunan dan untuk TP kabupaten
adalah dinas kabupaten yang membidangi perkebunan dan berkoordinasi dengan
dinas provinsi.
2. Dinas yang membidangi perkebunan provinsikabupatenkota
dalam melaksanakan
kegiatan agar
berkoordinasi dengan BBPPTP Medan, Surabaya, Ambon dan BPTP Pontianak
sesuai dengan wilayah kerja dan pihak- pihak terkait lainnya.
3. Kewenangan dan tanggung jawab : 3.1 Direktorat Perlindungan Perkebunan
27 a. Menyiapkan Terms of Reference
TOR dan Pedoman Teknis; b. Melakukan
bimbingan, pembinaan,
monitoring dan
evaluasi. 3.2 Dinas Provinsi yang membidangi
perkebunan a. Menetapkan
Tim Pelaksana,
Pemandu Lapang dan Narasumber kegiatan SL-PHT tingkat provinsi;
b. Melakukan koordinasi dengan Direktorat Jenderal Perkebunan,
BBP2TP Medan, Surabaya, Ambon dan
BPTP Pontianak
sesuai dengan wilayah kerja dan Dinas
KabupatenKota yang
membidangi perkebunan, serta institusi terkait lainnya;
c. Membuat Petunjuk Pelaksanaan kegiatan SL-PHT;
d. Melakukan verifikasi
CPCL bersama PL dan Dinas Kabupaten;
e. Menetapkan CPCL SL-PHT; f. Melakukan pengawalan, pembi-
naan, monitoring dan evaluasi, berkoordinasi
dengan Dinas
28 Kabupaten
yang membidangi
perkebunan setempat; g. Sosialisasi SL-PHT bersama-sama
Dinas KabupatenKota
yang membidangi perkebunan;
h. Menyampaikan laporan
pelaksanaan SL-PHT ke Direktorat Jenderal
Perkebunan cq.
Direktorat Perlindungan
Perkebunan. 3.3 Dinas
KabupatenKota yang
membidangi perkebunan a. Menetapkan Tim Pelaksana, PL
dan Narasumber kegiatan SL-PHT untuk TP Kabupaten;
b. Melakukan koordinasi dengan Dinas Provinsi yang membidangi
perkebunan, BBP2TP
Medan, Surabaya,
Ambon dan
BPTP Pontianak sesuai dengan wilayah
kerja, Direktorat
Jenderal Perkebunan, dan pihak terkait
lainnya; c. Membuat juknis SL-PHT;
d. Melakukan verifikasi
dan penetapan CPCL;
29 e. Melakukan sosialisasi, pembinaan
dan monev SL-PHT; f. Menyampaikan
laporan pelaksanaan SL-PHT ke Dinas
Provinsi dan Direktorat Jenderal Perkebunan
cq. Direktorat
Perlindungan Perkebunan. 3.4 Pemandu Lapang
a. Memandu SL-PHT
dan menyiapkan seluruh keperluan
yang terkait dengan pelaksanaan SL-PHT
mengacu kepada
pedoman pelaksanaan SL-PHT; b. Membantu
dinas kabupaten
dalam melakukan survey CPCL kegiatan SL-PHT;
c. Berkoordinasi dalam pelaksanaan SL-PHT dengan dinas provinsi dan
kabupatenkota yang
membidangi perkebunan; d. Menyampaikan laporan perkem-
bangan pelaksanaan SL-PHT ke dinas provinsikabupatenkota
yang membidangi perkebunan.
3.5 Kelompok TaniPetani : a. Mengikuti sosialisasi SL-PHT;
b. Melakukan seluruh proses SL-PHT.
30
C. Lokasi, Jenis dan Volume