Sistem Informasi Pengelolaan Simpan Pinjam Di Koperasi Ksatrya Bina Satwa
TUGAS AKHIR
Diajukan untuk memenuhi Salah Satu Syarat Kelulusan pada Program Studi Manajemen Informatika Jenjang Diploma III Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer
Oleh:
ANITA LILIANTI 1.09.08.105
PROGRAM STUDI MANAJEMEN INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
BANDUNG
(2)
(3)
mensejahterakan para anggotanya. Pada Kopersi Ksartya Bina Satwa ada beberapa kendala yang dihadapi oleh unit simpan pinjam seperti penyimpanan data masih menggunakan pembukuan, proses perhitungan Pinjaman dan juga angsuran masih dilakukan secara manual, sehingga diperlukan aplikasi yang mampu mendukung pengambilan keputusan dalam memperoleh informasi simpan pinjam yang optimal.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif yaitu metode yang hanya menggambarkan dan meringkaskan berbagai kondisi, situasi atau berbagai variable. Pengembangan atau pendekatan sistem informasi yang digunakan dalam Tugas Akhir ini menggunakan metode pengembangan Waterfall. Sedangkan alat-alat yang digunakan dalam analisa perancangan sistem adalah Flowmap, Diagram konteks, Data Flow Diagram, ERD, Tabel Relasi, sedangkan implementasi dari perancangan sistem adalah bahasa pemograman Netbeans 6.8 dan My SQL sebagai database. Pembuatan sistem informasi pengelolaan simpan pinjam ini dapat membantu kinerja Koperasi terutama dibagian Simpan Pinjam dalam melakukan transaksi dengan sistem yang terkomputerisasi.
Sistem Informasi Pengelolaan Simpan Pinjam di Koperasi Ksatrya Bina Satwa dibuat untuk kelancaran transaksi simpan pinjam, kemudian merancang sistem database serta membuat program aplikasi untuk mendukung sistem simpan pinjam.
(4)
ABSTRACT
Cooperative Wildlife Ksatrya Bina is one institution that berasaskan familial economy and aims for the welfare of its members. At Bina cooperatives Animal Ksartya there are some constraints faced by the unit of data storage such as savings and loans are still using books, the calculation process and also the installment loan is still done manually, so that the necessary applications that can support informed decision making in optimal savings and loans.
The research method used is descriptive method that is the only method of describing and summarizing a variety of conditions, situations or different variables. Development or information systems approach used in this Final Waterfall development method. While the tools used in the analysis of system design is Flowmap, Diagram contexts, Data Flow Diagram, ERD, Relation Table, while the implementation of programming language design system is Netbeans 6.8 and My SQL as the database. Making savings and loan management information system can help performance especially in the Savings and Loans Cooperative of doing a transaction with a computerized system.
Management Information Systems Cooperative Savings and Loan in Animal Development Ksatrya made for a smooth transaction savings and loans, and then designing database system and create application programs to support the savings and loan system.
(5)
anugerah-nya penulis dapat menyelesaikan laporan tugas akhir dengan judul “SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN SIMPAN PINJAM DI KOPERASI KSATRYA BINA SATWA”.
Tugas Akhir ini merupakan salah satu syarat untuk memenuhi Ujian Akhir Sarjana Program SI Jurusan Manajemen Informatika Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.
Dalam kesempatan ini penulis menyampaikan ungkapan rasa syukur dan terimakasih yang sebesar-sebesarnya kepada :
1. Kepada keluarga yang selalu memberikan kasih sayang dan dukungannya. 2. Bapak Dadang Munandar, SE. M,SI Selaku Ketua Jurusan Manajemen
Informatika Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM).
3. Bapak Julian Chandra W, S. Kom. Selaku Dosen Pembimbing yang telah memberikan dorongan dan arahan kepada penulis selama proses penyusunan laporan tugas akhir ini.
4. Ibu Imelda, ST, MT Selaku Dosen wali selama menjadi mahasiswa di Universitas Komputer Indonesia.
5. Kepada Ibunda tercinta Erna serta keluarga tecinta yang selalu memberikan doa, dukungan dan kasih sayang yang diberikan.
6. Kepada teman-teman tercinta, Yuyun Yuningsih, Nuy Chocorilazz yang selalu memberi doa dan dukungan.
(6)
selalu memberikan dukungan dan semangat di dalam pekerjaan dan menyelesaikan tugas akhir ini.
9. Seluruh staff dan karyawan, sekretariat Jurusan Manajemen Informatika, terima kasih juga atas bantuannya.
10. Rekan kerja dan rekan kuliah yang telah memberikan support dan dukungan selama ini.
11. Teman – teman seperjuangan di kelas MI-19 angkatan 2008 dan semuanya yang tidak bisa disebutkan satu persatu.
12. Seluruh Pengurus Koperasi “ KSATRYA BINA SATWA” khususnya Pak Dudung yang telah memberikan waktunya.
13. Semua pihak yang telah membantu terselesaikannya Tugas Akhir ini baik secara langsung maupun tidak langsung.
Penulis menyadari masih terdapat banyak kekurangan didalam penulisan skripsi ini karena keterbatasan pengetahuan penulis. Oleh karena itu saran dan kritik yang membangun sangat penulis harapkan. Semoga laporan tugas akhir ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang memerlukan.
Bandung, Januari 2012
(7)
Lembar Pernyataan Keaslian
Abstrak ... i
Abstract ... ii
Kata Pengantar ... iii
Daftar Isi ... v
Daftar Gambar……….. . x
Daftar Tabel……… xiii
Daftar Simbol ... xvi
BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang ………...…………. 1
1.2Identifikasi dan Rumusan Masalah ... 2
1.3Maksud dan Tujuan Penelitian ... 3
1.4Kegunaan Penelitian ... 4
1.4.1. Kegunaan Praktis ... 4
1.4.2. Kegunaan Akademis ... 4
1.5Batasan Masalah ... 5
1.6Lokasi dan Waktu Penelitian ... 6
BAB II LANDASAN TEORI 2.1Konsep Dasar Sistem ... 7
(8)
2.2.1 Kualitas Informasi………....….... 10
2.3Pengertian Sistem Informasi ……….………....…………... 11
2.3.1 Komponen Sistem Informasi... 12
2.3.2. Kegiatan Sistem Informasi ………....…………. 14 2. 4 Sekilas Tentang Java Netbeans 6.8.1 ... 14
2.5 Sekilas Tentang My SQL ... .... 16
2.6 Pengertian Koperasi... 18
2.6.1. Prinsip – Prinsip Koperasi ………...……….. 18 2.6.2. Pinjaman ………...……….. 19
2.6.3. Simpanan ………...………. 20
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1Objek Penelitian ... 21
3.1.1 Sejarah Singkat Koperasi... 21
3.1.2.Visi dan Misi... 22
3.1.3 Struktur Organisasi... 23
3.1.4 Deskripsi Tugas ... 23
3.2 Metode Penelitian... ………....…... 25
3.2.1 Desain Penelitian………....………. 25
3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data…………....………….. 25
(9)
3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem... 27
3.2.3.3 Alat Bantu Analisis dan Perancangan Sistem... 28
BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem yang berjalan …………... 32
4.1.1 Analisis Dokumen ... 32
4.1.2 Analisis Prosedur yang sedang Berjalan ... 35
4.1.2.1 Flowmap ………... 36
4.1.2.2 Diagram Konteks………... 41
4.1.2.3 DFD………...……. 41
4.1.3 Evaluasi sistem yang sedang berjalan………... 45
4.2. Perancangan Sistem ……….………... 45
4.2.1.Tujuan Perancangan Sistem ... 46
4.2.2.Gambaran Umum Sistem yang diusulkan ... 46
4.2.3.Perancangan Prosedur yang Diusulkan ... 47
4.2.3.1.Flowmap yang diusulkan ... 48
4.2.3.2.Diagram Konteks yang diusulkan ... 50
4.2.3.3.DFD yang diusulkan ... 50
4.2.3.4 Kamus Data……….…...……….. 53
4.2.4. Perancangan Basis Data………..……….…. 57
(10)
4.2.4.5 Struktur File...…………...…... 61
4.2.4.6 Kodifikasi...………... 63
4.2.5 Perancangan Antar Muka...………....…….... 64
4.2.5.1 Struktur Menu... 65
4.2.5.2 Perancangan Input... 65
4.2.5.3 Perancangan Output... 70
BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 5.1. Implementasi... 73
5.1.1. Implementasi perangkat Lunak... 73
5.1.2. Implementasi perangkat Keras... 74
5.1.3. Implementasi Basis Data (Sintak SQL)... 74
5.1.4. Implementasi Instalasi Program ... 78
5.1.5. Penggunaan Program ... 83
5.1.5.1. Form Login... 83
5.1.5.2. Form Data Anggota ……….... 85
5.1.5.3. Form Data Simpanan ………... 88
5.1.5.4. Form Data Pinjaman... 91
5.1.5.5. Form Data Angsuran …... 93
5.2 Pengujian ………...………... 97
(11)
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan ……….... 102
6.2 Saran ………. 102
Daftar Pustaka Lampiran
(12)
BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang
Seiring dengan perkembangan zaman, pesatnya kemajuan teknologi dalam bidang informasi dan teknologi sangat mendukung kinerja dalam penyajian informasi yang efektif dan efisien. Dalam kehidupan sehari-hari informasi merupakan kebutuhan utama khususnya suatu lembaga atau instansi, karena informasi merupakan suatu kekuatan dasar dari suatu organisasi ataupun instansi yang berjalan.
Dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang komputer adalah kemudahan proses pengelolaan sistem informasi. Sehingga dengan adanya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi ini banyak perusahaan dan instansi menjadikan sistem informasi sebagai penunjang kelangsungan hidup suatu lembaga ataupun instansi yang ada pada saat ini.
Koperasi adalah badan usaha yang didirikan oleh masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat itu sendiri dan dilindungi oleh pemerintah dalam undang-undang No 25 Tahun 1992. Salah satu kegiatan dalam kegiatan usaha koperasi adalah menerima simpanan dan memberikan pinjaman kepada anggotanya. Dengan adanya kegiatan tersebut maka perlu adanya suatu pencatatan dan penyimpanan data transaksi simpan dan pinjam anggotanya, sehingga koperasi dapat mengetahui laba dan rugi yang ada pada koperasi tersebut.
(13)
Pada Koperasi Ksatrya Bina Satwa dalam pencatatan pendaftaran anggota, pencatatan simpanan, pencatatan pinjaman dan penyimpanan data-data tersebut masih belum terkomputerisasi yaitu masih menggunakan buku, sehingga dalam masalah pengolahan datanya agak sulit dikarenakan banyaknya buku. Pada proses pencarian data anggota, pencarian data simpanan dan pencarian data pinjaman memerlukan waktu yang cukup lama, dikarenakan petugas harus mencari satu persatu data yang terdapat dalam buku.
Ada pun sistem informasi pengelolaan simpan pinjam yang ada belum efektif dan belum mendapatkan hasil yang optimal, oleh karena itu dibutuhkan suatu pengembangan sistem informasi pengelolaan simpan pinjam yang menunjang guna membantu kinerja koperasi agar dapat berjalan sesuai dengan yang diinginkan.
Berdasarkan uraian diatas penulis tertarik untuk melakukan penelitian atau masalah pada pengelolaan simpan pinjam di Koperasi Ksatya Bina Satwa dengan menetapkan judul Tugas Akhir “ Sistem Informasi Pengelolaan Simpan Pinjam Di Koperasi Ksatrya Bina Satwa”.
1.2Identifikasi Dan Rumusan Masalah 1.2.1 Identifikasi Masalah
Berdasarkan masalah yang telah diuraikan, maka dibutuhkan suatu pemecahan masalah untuk menyelesaikan masalah tersebut. Dari uraian tersebut, penulis mengidentifikasikan masalah sebagai berikut :
(14)
1. Data anggota, data simpanan, dan data pinjaman masih dalam bentuk manual dan file yang terdapat secara terpisah, sehingga hal tersebut mempersulit petugas dalam proses pencarian data simpanan dan data peminjaman.
2. Proses pendaftaran anggota, pencatatan simpanan, pencatatan pinjaman, laporan data simpanan dan laporan data pinjaman masih dilakukan secara manual (tertulis) atau belum terkomputerisasi sehingga memerlukan waktu yang cukup lama.
1.2.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :
1) Bagaimana sistem pengelolaan simpan pinjam yang sedang berjalan di Koperasi Ksatrya Bina Satwa.
2) Bagaimana perancangan sistem informasi pengelolaan simpan pinjam di Koperasi Ksatrya Bina Satwa.
1.3Maksud dan Tujuan Penelitian
Maksud dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan sistem informasi yang sedang berjalan dengan sistem informasi yang baru guna membantu para staff koperasi khususnya sekretaris dan bendahara koperasi.
Adapun tujuan penulis melakukan penelitian ialah :
1. Untuk mengetahui sistem pengelolaan simpan pinjam yang sedang berjalan di Koperasi Ksatrya Bina Satwa.
(15)
2. Untuk mengetahui perancangan sistem informasi yang masih dirasakan belum optimal untuk mendapatkan hasil yang semaksimal mungkin. Diharapkan dengan adanya aplikasi yang baru dapat mempermudah dalam proses pengelolaan simpan pinjam, pencarian data anggota, dan data pinjaman.
1.4Kegunaan Penelitian
Penulis berharap kegunaan penelitian ini dapat bermafaat bagi berbagai pihak diantaranya sebagai berikut :
1.4.1. Kegunaan Praktis
1. Bagi koperasi yaitu sebagai sumbangan pemikiran atau ide dalam meningkatkan kinerja koperasi serta pengembangan untuk kemajuan koperasi dalam meningkatkan kesejahteraan koperasi itu sendiri.
2. Bagi anggota yaitu sebagai agar mendapatkan pelayanan yang lebih baik sesuai dengan kebutuhan.
1.4.2. Kegunaan Akademis 1. Bagi peneliti lain
Menjadi referensi atau masukkan bagi peneliti lain yang akan melakukan penelitian dalam hal yang sama dengan bidang yang dibahas di penelitian ini.
(16)
2. Bagi penulis
Agar dapat menambah wawasan serta pengetahuan dalam sistem informasi pengelolaan simpan pinjam di Koperasi Ksatrya Bina Satwa serta dapat mengaplikasikan teori perkuliahan ke dalam dunia lapangan.
3. Pengembangan ilmu
Dapat menjadi wawasan dalam ilmu yang diperoleh pada Jurusan Manajemen Informatika khususnya dalam Sistem Informasi Pengelolaan Simpan Pinjam.
1.5Batasan Masalah
Pembatasan masalah perlu dibuat agar menjadi lebih terarah dan terperinci. Adapun ruang lingkup masalah sebagi berikut :
1. Program yang dibangun hanya meliputi pengelolaan simpan pinjam, proses pendaftaran anggota, pengelolaan simpanan, pengelolaan pinjaman, dan proses pembayaran atau anggsuran koperasi.
2. Program ini hanya digunakan untuk lingkup perkantoran koperasi ( tidak menggunakan aplikasi web )
3. Program hanya dapat di akses oleh pegawai koperasi yang berwenang menjalankan aplikasi ini ( anggota koperasi tidak dapat ikut mengakses program ini )
(17)
1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian
Pelaksanaan penelitian dilakukan di Koperasi Ksatrya Bina Satwa yang berlokasi di Jl. Ir. H. Djuanda No 358 Bandung 40135. Tlp 022- 2501151
Tabel 1.1. Jadwal Penyelesaian Tugas Akhir
No Aktifitas
Oktober 2011 November 2011 Desember 2011 Januari 2012 I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV
1 Penentuan dan analisis spesifikasi 2 Desain sistem dan perangkat lunak 3 Implementasi dan uji coba
unit
4
Integrasi dan uji coba
(18)
BAB II
LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem
Sistem informasi dibentuk oleh dua unsur yaitu sistem dan informasi. Untuk lebih memahami mengenai Sistem Informasi, maka definisi mengenai sistem informasi akan diuraikan sebagai berikut :
2.1.1 Definisi Sistem
Sistem adalah seperangkat komponen, yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, yang memiliki batas yang menseleksi macamnya maupun
banyaknya input yang masuk dan output yang keluar dari sistem tersebut. Sistem terdiri dari komponen-komponen, yaitu pekerjaan, kegiatan, misi, atau bagian-bagian sistem yang dibentuk untuk mewujudkan tujuan.
Pengertian sistem menurut Andri Kristanto (2008 : 1) adalah Sistem merupakan jaringan kerja dari prosedur – prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama – sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu.
Dari pernyataan diatas dapat disimpulkan yaitu untuk mencapai tujuan dibutuhkan komponen atau elemen yang mendukung sehingga dapat mencapai sasaran dan tujuan yang ingin dicapai.
2.1.2 Elemen Sistem
Sistem terdiri dari elemen – elemen yang saling berkaitan, elemen tersebut dapat menyusun sebuah sistem yang terdiri dari :
(19)
1. Tujuan, merupakan tujuan dari sistem tersebut.
2. Batasan, ,merupakan sesuatu yang membatasi sistem dalam mencapai tujuan sistem.
3. Kontrol, merupakan pengawasan terhadap pelaksanaan pencapaian tujuan dari sistem tersebut.
4. Input, merupakan elemen dari sistem yang bertugas untuk menerima seluruh masukan data.
5. Proses, merupakan elemen dari sistem yang bertugas untuk memproses seluruh masukan data menjadi suatu informasi yang lebih berguna.
6. Output, merupakan hasil dari input yang telah diproses oleh bagian pengolah dan merupakan tujuan akhir sistem.
7. Umpan balik, merupakan elemen dalam sistem yang bertugas mengevaluasi bagian dari output yang dikeluarkan, dimana elemen ini sangat penting demi kemajuan sebuah sistem.
2.1.3. Karakteristik Sistem
Suatu sistem mempunyai karakteristik atau ciri-ciri tertentu, yaitu:
1. Komponen Sistem
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya saling bekerjasama membentuk suatu kesatuan
(20)
2. Batas Sistem
Batas sistem (Boundary) merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya.
3. Lingkungan Luar Sistem
Lingkungan luar (environment) dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem.
4. Penghubung Sistem
Penghubung (interface) merupakan media penghubung antara subsistem dengan subsistem lainnya. Dengan penghubung suatu subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem yang lainnya membentuk suatu kesatuan.
5. Masukan Sistem
Masukan (input) adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan signal (signal input).
6. Keluaran Sistem
Keluaran (output) adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dari sisa pembuangan.
(21)
7. Pengolah Sistem
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan menjadi masukan (input) menjadi keluaran (output).
8. Sasaran Sistem
Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran.
2.2. Pengertian Informasi
Informasi sangatlah penting dalam suatu organisasi. Suatu sistem yang kurang mendapatkan informasi tidak akan bisa bekerja dengan baik, menjadi lemah dan berakhir.
Menurut Raymon Mc Leod dalam Azhar Susanto (2000 : 38) mendefinisikan Informasi sebagai data yang telah diolah menjadi bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya.
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan informasi adalah data yang telah diolah sehingga menghasilkan nilai yang lebih bermakna dan bermanfaat bagi penerimanya.
2.2.1. Kualitas Informasi
Kualitas dari suatu informasi tergantung dari 4 hal, yaitu :
1. Akurat, informasi yang dihasilkan harus bebas dari kesalahan – kesalahan dan tidak menyesatkan bagi orang yang menerima informasi tersebut.
(22)
Dalam prakteknya mungkin dalam penyampaian suatu informasi banyak sekali gangguan – gangguan yang datang yang dapat merubah dari isi informasi tersebut. Ketidak akuratan dapat terjadi karena sumber informasi (data) mengalami gangguan atau kesengajaan sehingga merusak atau merubah data – data asli tersebut.
2. Tepat Waktu, informasi yang diterima harus tepat pada waktunya, sebab kalau informasi yang diterima lambat maka informasi tersebut sudah tidak berguna lagi. Informasi yang dihasilkan atau dibutuhkan tidak boleh terlambat (usang). Kondisi demikian menyebabkan mahalnya nilai suatu informasi sehingga kecepatan untuk mendapatkan, mengolah dan mengirimkannya memerlukan teknologi – teknologi terbaru.
3. Relevan, informasi tersebut harus mempunyai manfaat bagi penerima, sebab informasi ini akan digunakan untuk pengambilan suatu keputusan dalam pemecahan suatu permasalahan.
4. Lengkap artinya Informasi harus diberikan secara lengkap.
2.3. Pengertian Sistem Informasi
Sistem informasi dalam sebuah sistem meliputi pemasukan data (input) kemudian diolah melalui suatu model dalam pemrosesan data dan hasil informasi akan ditangkap kembali sebagai suatu input dan seterusnya sehingga membentuk siklus informasi yang dapat diperoleh dari sistem informasi sebagai sistem khusus dalam organisasi untuk mengolah informasi tersebut.
(23)
Menurut Al–Bahra Bin Ladjamudin (2005 : 13) Sistem informasi didefinisikan sebagai sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan memberikan informasi bagi pengambil keputusan dan atau untuk pengendali informasi.
Lain halnya dengan Edhy Sutanta (2003:19) Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai kumpulan subsistem yang saling berhubungan, berkumpul, bekerja bersama-sama dan membentuk satu kesatuan, saling berinteraksi dan bekerjasama antara bagian satu dengan yang lainnya dengan cara-cara tertentu untuk melakukan fungsi pengolahan data, menerima masukan (input) berupa data-data, kemudian mengolahnya (processing), dan menghasilkan keluaran (output) berupa informasi sebagai dasar bagi pengambilan keputusan yang berguna dan mempunyai nilai nyata yang dapat dirasakan akibatnya baik pada saat itu juga maupun di masa mendatang, mendukung kegiatan operasional, manajerial, dan strategis organisasi, dengan memanfaatkan sumber daya yang ada dan tersedia bagi fungsi tersebut guna mencapai tujuan.
2.3.1. Komponen Sistem Informasi
Menurut Edhy Sutanta (2003:20) Berdasarkan komponen fisik penyusunannya, Sistem Informasi terdiri atas komponen berikut:
1. Perangkat keras (hardware)
Perangkat keras dalam sistem informasi meliputi piranti-piranti yang digunakan oleh sistem komputer untuk masukan dan keluaran (input/output device), memory, modem, pengolah (processor), dan
(24)
2. Perangkat Lunak (software)
Perangkat lunak dalam sistem informasi adalah berupa program-program komputer yang meliputi sistem operasi (Operating System/OS), bahasa pemrograman (Programming Language), dan program-program aplikasi (Aplication)
3. Berkas (file)
Berkas merupakan sekumpulan data yang disimpan dengan cara-cara tertentu sehingga dapat digunakan kembali dengan mudah dan cepat membentuk suatu berkas.
4.Prosedur (procedur)
Prosedur meliputi pengoperasian untuk sistem operasi, manual dan dokumen-dokumen yang memuat aturan-aturan yang berhubungan dengan sistem informasi lainnya.
5.Manusia (Brainware)
Manusia yang terlibat dalam suatu sistem informasi meliputi operator, programmer, system analyst, manajer sistem informasi, manajer pada tingkat operasional, manajer pada tingkat manajerial, manajer pada tingkat strategis, teknisi, serta individu lain yang terlibat didalamnya.
(25)
2.3.2. Kegiatan Sistem Informasi
Kegiatan yang terdapat dalam sistem informasi adalah sebagai berikut : 1. Input, menggambarkan bagaimana suatu kegiatan untuk menyediakan data
untuk diproses.
2. Proses, menggambarkan bagaimana suatu data diproses untuk menghasilkan suatu informasi yang bernilai tambah.
3. Output, suatu kegiatan untuk menghasilkan laporan dari proses tersebut. 4. Penyimpanan, suatu kegiatan untuk memelihara dan menyimpan data. 5. Control, suatu kegiatan untuk menjamin bahwa sistem informasi tersebut
berjalan sesuai dengan yang diharapkan.
2.4.Mengenal Java Netbeans 6.8.1
Salah satu editor dalam java adalah NetBeans. Editor ini luar biasa untuk membuat aplikasi java, karena didukung dengan fasilitas drag and drop komponen, yaitu dukungan Rapid Aplication Development (pemrograman berbasis visual dan template). Satu hal lagi yang paling penting adalah produk ini free, yang dibuat oleh Sun Microsystem.
2.4.1 IDE NetBeans
NetBeans memiliki IDE (Integrated Development Environment), ada juga yang bilang Integrated Design Environment dan Integrated Debugging Environment, yakni sebuah program/alat bantu yang terdiri atas Editor, Compiler, Debugger dan Design yang terintegrasi dalam satu aplikasi.
(26)
2.4.2 Keunggulan NetBeans
1. NetBeans GUI Builder GRATIS dengan ribuan plug In yang bisa kita download langsung di website resminya, maupun dari pihak ketiga. 2. NetBeans GUI Builder sangat kompetebel dengan Swing karena
memang langsung dikembangkan oleh Sun Microsystem yang notabenenya sebagai pengembang Swing.
3. Netbeans tidak hanya dapat digunakan buat java saja, karena Netbeans dapat di gunakan untuk bahasa pemograman lain seperti C/C++, Ruby, dan PHP.
4. NetBeans GUI Builder sangat cocok untuk digunakan dalam pengembangan sistem berskala Enterprise.
5. Pada paket tertentu, Netbeans juga menyertakan GlassFish V2 UR2 dan Apache Tomcat 6.0.16
(27)
2.4.3 Kelemahan NetBeans
1. NetBeans hanya mensupport satu pengembangan Java GUI, yaitu Swing, yang padahal ada Java GUI yang dikembangkan oleh eclipse yang bernama SWT dan JFace yang sudah cukup populer.
2. NetBeans mempatenkan source untuk Java GUI yang sedang dikerjakan dalam sebuah Generated Code, sehingga programmer tak dapat mengeditnya secara manual.
3. Dari segi sumber daya, Netbeans memerlukan sumber daya yang besar, seperti Memory dan ruang hard disk.
4. Netbeans memerlukan dukungan prosesor yang cukup handal untuk mendapatkan performa maksimalnya.
2.5 Mengenal Database MySQL
MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL atau yang dikenal dengan DBMS (database management system), database ini multithread, multi-user. Kekuatan MySQL tidak ditopang oleh sebuah komunitas, seperti Apache, yang dikembangkan oleh komunitas umum, dan hak cipta untuk kode sumber dimiliki oleh pemilik masing-masing, tetapi MySQL didukung penuh oleh sebuah perusahaaan profesional dan komersil, yakni MySQL AB dari Swedia.
MySQL adalah Relational Database Management System (RDBMS) yang didistribusikan secara gratis dibawah lisensi GPL (General Public license). Dimana setiap orang bebas untuk menggunakan MySQL, namun tidak boleh
(28)
dijadikan produk turunan yang bersifat closed source atau komersial. MySQL sebenarnya merupakan turunan salah satu konsep utama dalam database sejak lama, yaitu SQL (Structured Query Language).
Sebagai database server, MySQL dapat dikatakan lebih unggul dibandingkan database server lainnya, terutama dalam kecapatan. Berikut ini beberapa keistimewaan MySQL, antara lain :
1. Portability
MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi seperti Windows, Linux, FreeBSD, Mac Os X Server, Solaris, Amiga, dan masih banyak lain.
2. Multi User
MySQL dapat digunakan oleh beberapa user dalam waktu yang bersamaan tanpa mengalami masalah atau konflik.
3. Security
MySQL memiliki beberapa lapisan sekuritas seperti level subnetmask, nama host, dan ijin akses user dengan sistem perizinan yang mendetail serta password terenkripsi.
4. Scalability dan limits
MySQL mampu menangani database dalam skala besar, dengan jumlah records lebih dari 50 juta dan 60 ribu tabel serta 5 milyar baris. Selain itu batas indeks yang dapat ditampung mencapai 32 indeks pada tiap tabelnya.
(29)
2.6. Pengertian Koperasi
Menurut UU No. 25 tahun 1992 tentang perkoperasian : Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang – orang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas asas kekeluargaan.
Sedangkan menurut Sonny Sumarsono (2003 : 1) Koperasi merupakan suatu perkumpulan yang beranggotakan orang – orang atau badan hukum koperasi yang memberikan kebebasan masuk dan keluar sebagai anggota, dengan bekerjasama secara kekeluargaan menjalankan usaha untuk mempertinggi kesejahteraan para anggotanya.
Serta menurut Muhammad Hatta (1994) Koperasi didirikan sebagai persekutuan kaum lemah untuk membela keperluan hidupnya. Mencapai keperluan hidupnya dengan ongkos yang semurah-murahnya, itulah yang dituju. Pada koperasi didahulukan keperluan bersama, bukan keuntungan.
Sistem koperasi dibangun sebagai wujud dari keputusan seluruh anggota untuk menyelenggarakan aktivitas ekonomi bersama. Kesatuan kegiatan ekonomi terlihat didalam aktivitas koperasi. Karena aktivitas koperasi adalah aktivitas ekonomi, maka koperasi akan terkait erat dengan hak dan kewajiban yang melekat terhadap berbagai pihak yang berkepentingan.
2.6.1. Prinsip – Prinsip Koperasi
Penting bagi USP koperasi dalam melakukan pengelolaan usaha senantiasa memperhatikan prinsip – prinsip dasar koperasi, yakni :
(30)
2. Rapat anggota merupakan kekuasaan tertinggi.
3. Pembagian SHU diatur atas dasar jasa anggota kepada koperasi. 4. Pembatasan bunga atas modal.
5. Bertujuan meningkatkan kesejahteraan anggota dan masyarakat. 6. Pengelolaan usaha bersifat terbuka.
7. Swadaya, swakerta, dan swasembada. 2.6.2. Pinjaman
Menurut PP No. 9 tahun 1995 : Pinjaman adalah penyediaan dana atau tagihan yang dapat dipersamakan berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjaman – pinjaman antara KSP / USP dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi hutang – hutangnya setelah jangka waktu tertentu disertai dengan pembayaran sejumlah imbalan yang ditentukan sesuai kesepakatan antara kedua belah pihak.
Untuk peminjaman uang dibatasi berdasarkan maksimal pinjaman yang dihitung dari besar simpanan pokok ditambah simpanan wajib ditambah simpanan sukarela dikali 2. Angsuran cicilan dapat dilakukan 5, 10, dan 20 kali (Tidak ditentukan periodenya). Selama anggota belum melunasi pembayaran maka anggota tidak dapat meminjam kembali. Tanggal jatuh tempo untuk denda yaitu setiap tanggal 28 perbulannya. Denda dikenakan 3% dari bunga tetap.
(31)
2.6.3. Simpanan
Modal koperasi yang paling utama berasal dari anggotanya itu sendiri. Ada 3 macam simpanan pada koperasi, yaitu :
1. Simpanan Pokok
Simpanan pokok adalah jumlah nilai uang tertentu yang sama banyaknya yang diwajibkan kepada anggota untuk menyerahkan kepada koperasi pada waktu masuk sebesar Rp. 100.000,00
2. Simpanan Wajib
Simpanan wajib merupakan simpanan yang harus dibayar oleh anggota minimal 1 bulan sekali sebesar Rp 50.000 guna syarat sebagai peminjaman.
3. Simpanan Sukarela
Simpanan sukarela adalah simpanan yang nilainya tidak ditentukan oleh koperasi.
(32)
BAB IV
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
Pada bab analisis dan perancangan sistem ini memaparkan sistem yang sedang berjalan saat ini pada tempat penelitian yang kemudian akan dievaluasi sistem tersebut.
4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan
Sistem informasi yang sedang berjalan pada Koperasi Ksatya Bina Satwa belum mendapatkan hasil yang cukup optimal dimana proses pengolahan data anggota, data simpanan, dan data pinjaman masih menggunakan sistem manual (tertulis) berupa penulisan dalam buku besar. Sehingga dalam proses pencatatan data anggota serta laporan pinjaman serta laporan simpanan kurang maksimal. 4.1.1. Analisis Dokumen
Dokumen yang digunakan untuk proses pengelolaan simpan pinjam yang sedang berjalan di Koperasi Ksatrya Bina Satwa adalah sebagai berikut :
Tabel 4.1. Dokumen Pendaftaran Anggota
No 1
Nama Dokumen Formulir Pendaftaran Anggota
Sumber Sekretaris
Rangkap 1
Fungsi Untuk melakukan pendaftaran Anggota
(33)
Elemen Data No_anggota, Nama_anggota, Tempat_lahir, Tanggal_lahir, Alamat, Jenis_kelamin, Provinsi, Telp, Status_pegawai, Simpanan_pokok.
Tabel 4.2. Dokumen Simpan Anggota
No 2
Nama Dokumen Data Simpan Anggota
Sumber Sekretaris
Rangkap 1
Fungsi Untuk transaksi simpan anggota
Bentuk Dokumen
Elemen Data No_anggota, Nama_anggota,
Simpanan, Tanggal_simpan, Simpanan_wajib, Simpanan_sukarela.
Tabel 4.3. Dokumen Pinjaman Anggota
No 2
Nama Dokumen Data Permohonan Meminjam Uang
Sumber Sekretaris
Rangkap 1
(34)
Bentuk Dokumen
Elemen Data No_anggota, Nama_anggota,
No_pinjam, Tanggal_simpan, Mak_pinjam, Besar_pinjam, Jumlah_diterima, jumlah_angsur.
Tabel 4.4 Dokumen Angsuran Anggota
No 3
Nama Dokumen Data Angsuran Pembayaran
Sumber Bendahara Koperasi
Rangkap 1
Fungsi Untuk anggota yang akan membayar
Bentuk Dokumen
Elemen Data No_anggota, Nama_anggota,
No_pinjam, Besar_Pinjaman, Jumlah_diterima, Angsuran_ke, Tanggal_angsur, Nominal_anggsur, Keterangan.
(35)
4.1.2 Analisis Prosedur yang Berjalan
Prosedur yang sedang berjalan di unit simpan pinjam ini, penulis menjabarkan melalui event lis sebagai berikut:
1. Calon Anggota mengisi dan menyerahkan formulir kepada sekretaris 2. Lalu sekretaris mencatat data anggota dan diarsipkan. Sekreteris membuat
laporan data anggota untuk diserahkan kepada ketua koperasi.
3. Setelah calon anggota terdaftar, anggota dapat melakukan simpanan kepada bendahara setiap bulannya dengan mermberikan kartu anggota kepada sekretaris serta mengisi dan menyerahkan formulir simpanan kepada sekretaris, sekretaris akan memproses kelengkapan data anggota lalu diberikan kepada bendahara sebanyak dua rangkap untuk diseleksi sebagai salah satu syarat prosedur penyimpanan. Bendahara membuat laporan penyimpanan yang akan diserahkan kepada ketua koperasi.
4. Setelah rutin melakukan penyimpanan, maka anggota dapat melakukan permohonan peminjaman uang dengan mermberikan kartu anggota kepada sekretaris serta mengisi formulir permohonan pinjaman dan menyerahkannya kepada bendahara, maka bendahara akan membuat laporan pinjaman untuk diserahkan kepada ketua koperasi. Lalu data pinjaman tersebut diserahkan kembali ke sekretaris untuk dibuat kwitansi pinjam yang akan diserahkan kepada anggota. Selain data pinjam akan diarsipkan, setelah itu diproses kembali untuk dijadikan arsip data angsuran anggota.
(36)
5. Lalu data pinjam diproses kembali untuk dibuat resi angsuran yang akan diserahkan kepada anggota.
6. Dari data simpan pinjam anggota yang sudah dibuat maka di rekaplah per satu bulan sekali untuk diberikan kepada ketua koperasi.
4.1.2.1 Flow Map
Flowmap merupakan diagram alir yang menggambarkan pergerakan proses diantara unit kerja yang berbeda-beda, sekaligus menggambarkan arus dari dokumen, aliran data fisik, entitas – entitas sistem informasi dan kegiatan operasi yang berhubungan dengan sistem informasi.
Penulis mencoba menggambarkan pergerakan proses pengelolaan simpan pinjam dalam bentuk Flowmap
(37)
Proses Pendaftaran / Registrasi
Sekretaris Ketua Koperasi
Anggota Formulir Pendaftaran terisi Formulir Pendaftaran terisi Catat Data Anggota Koperasi Data Anggota Buat Laporan Anggota Laporan Anggota A Formulir Pendaftaran Formulir Pendaftaran Isi formulir Pendaftara n Laporan Anggota Cek formulir Y T
Gambar 4.1 Flow Map Proses Registrasi Anggota yang berjalan Keterangan :
(38)
Gambar 4.2 Flow Map Proses Penyimpanan yang berjalan
Keterangan :
(39)
Gambar 4.3 Flow Map Proses Peminjaman yang berjalan Keterangan :
(40)
Gambar 4.4 Flow Map Proses Angsuran yang berjalan Keterangan :
(41)
4.1.2.2 Diagram Konteks
Diagram konteks merupakan suatu diagram alir yang menggambarkan arus data pada suatu sistem yang bertujuan untuk menggambarkan sistem p0engolahan data secara garis besar atau keseluruhan. Diagram konteks ini dirancang untuk mengetahui masukan dan keluaran yang dibutuhkan oleh sistem, serta menggambarkan hubungan antara sistem dan entitas yang terlibat. Untuk lebih jelasnya penulis menyajikannya dalam bentuk Diagram Konteks.
Gambar 4.5 Diagram Konteks Sistem Pengelolaan Simpan Pinjam yang berjalan 4.1.2.3 Data Flow Diagram ( DFD )
DFD ( Data Flow Diagram ) merupakan diagram alir yang dipresentasikan dengan lambing – lambing tertentu. Dengan adanya DFD maka penulisan suatu program akan menjadi lebih mudah dalam pelaksanaannya, karena menggunakan lambing – lambing yang bersifat standar yang ditetapkan secara umum dalam
(42)
penulisan desain. Penulisan DFD ini bertujuan untuk menggambarkan sistem yang sedang berjalan.
Gambar 4.6 Data Flow Diagram Level 0 Sistem Pengelolaan Simpan Pinjam yang sedang berjalan
(43)
Gambar 4.7 Data Flow Diagram Level 1 Sistem Pengelolaan Simpan Pinjam yang sedang berjalan
Gambar 4.8 Data Flow Diagram Level 2 Sistem Pengelolaan Simpan Pinjam yang sedang berjalan
(44)
Anggota Ketua Koperasi Laporan Pinjam 3.1 Simpan dan Pinjam 3.3 Buat kwitansi Pinjaman FPM yang sudah terisi
Data Pinjam Kwitansi Pinjam 3.2 Catat data pinjam Data pinjaman 3.4 Buat Lap Pinjam Data Pinjam FPM FPM Nomor anggota Da ta p in ja m a n
Gambar 4.9 Data Flow Diagram Level 3 Sistem Pengelolaan Simpan Pinjam yang sedang berjalan
Gambar 4.10 Data Flow Diagram Level 4 Sistem Pengelolaan Simpan Pinjam yang sedang berjalan
(45)
4.1.3. Evaluasi Sistem Yang Berjalan
Berdasarkan analisis terhadap sistem yang sedang berjalan maka dapat diidentifikasi beberapa kekurangan sebagai berikut :
Masalah Solusi
Sistem yang digunakan dalam melakukan pengolahan simpan pinjam di koperasi ksatya bina satwa masih melakukan proses manual dan data penyimpanannya masih menggunakan pengarsipan Sering terjadi keterlambatan dalam pelaporan data simpan pinjam, dikarenakan proses perekapan datanya yang lambat
Proses simpan pinjam yang dilakukan di koperasi ksatya bina satwa menggunakan suatu sistem yang dapat memudahkan pengguna (bagian koprasi) dalam mengolah data penyimpanan, peminjaman ataupun angsuran. Selain itu dalam penyimpanan menggunakan suatu database agar semua data dapat tersimpan dengan aman dan juga memudahkan untuk pelaporan dan perekapan data.
4.2. Perancangan Sistem
Sistem yang dirancang merupakan usulan perancangan sistem untuk memperbaiki sistem pengelolaan simpan pinjam yang sedang berjalan sebelumnya. Sistem ini memiliki peranan yang sangat penting dalam menyediakan informasi tentang data simpanan anggota maupun pinjaman
(46)
Informasi yang tersedia dalam Sistem Informasi Pengelolaan Simpan Pinjam meliputi data anggota, data simpanan anggota, data pinjaman anggota, dan juga membantu penyajian atau pencetakan laporan setiap bulannya.
Informasi tersebut dapat membantu para pengurus koperasi dalam pengelolaan data lebih lanjut.
4.2.1. Tujuan Perancangan Sistem
Perancangan sistem informasi bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai sistem yang sebagai penyempurnaan dari sistem yang berjalan. Sistem yang berjalan secara keseluruhan dilakukan menggunakan pembukuan, sedangkan sistem yang diusulkan menggunakan sistem yang sudah terkomputerisasi agar pengelolaan simpanan dan juga pinjaman menjadi lebih optimal, baik dari penyajian laporan maupun dalam pencarian data.
4.2.2. Gambaran Umum Sistem Yang Diusulkan
Sistem informasi yang disulkan memiliki beberapa keunggulan dan perbedaan dari sistem yang sedang berjalan. Sistem yang diusulkan telah terkomputerisasi, lebih mudah digunakan, integritas data terjaga, tidak akan memakan waktu yang lama dalam mengolah data simpanan maupun pinjaman. Karena didalamnya telah disediakan pencetakan laporan-laporan dan fasilitas lainnya yang akan memudahkan user untuk menggunakan sistem ini.
(47)
4.2.3. Perancangan Prosedur Yang Diusulkan
Perancangan prosedur dari sistem informasi pengelolaan simpan pinjam pada koperasi Ksatrya Bina Satwa akan dituangkan dalam bentuk Flow Map, Diagram Konteks, Data Flow Diagram dan Kamus Data.
Prosedur yang penulis usulkan adalah sebagai berikut :
1. Anggota menyerahkan formulir pendaftaran ke sekretaris lalu sekretaris menginputkan data tersebut ke dalam sistem untuk disimpan di database data anggota. Setelah itu bagian bendahara memproses laporan data anggota untuk diserahkan kepada ketua.
2. Anggota sudah dapat melakukan simpanan wajib setiap 2 minggu sekali, serat sukarela dengan menyerahkan formulir data simpanan anggota ke sekretaris. Kemudian akan diproses dan diinputkan kedalam database serta dibuatkan laporan data simpanan untuk dicetak yang akan diserahkan kepada ketua.
3. Setelah rutin melakukan simpanan, anggota bisa mengajukan permohonan pinjaman dengan mengisi Formulir Pengajuan Meminjam (FPM) yang diberikan oleh sekretaris kepada anggota. Setelah mengisi formulir tersebut dan menyerahkan kembali ke sekretaris koperasi, setelah diproses akan diinputkan kedalam database dan diserahkan kepada bendahara dan ketua. Bagian bendahara memproses kembali untuk membuat kwitansi pembayaran yang akan diserahkan kepada anggota.
4. Anggota menyerahkan kembali kwitansi pembayaran ke bagian bendahara, kemudian diproses untuk dibuatkan data angsuran untuk diinputkan
(48)
kedalam database. Bagian bendahara memproses data tersebut untuk dibuatkan laporan angsuran yang akan diserahkan kepada ketua. Bagian bendahara memproses data yang telah diinputkan kedalam database untuk dibuatkan resi angsuran yang akan diserahkan kepada anggota.
4.2.3.1. Flow Map
Flowmap merupakan diagram alir yang menggambarkan pergerakan proses diantara unit kerja yang berbeda-beda, sekaligus menggambarkan arus dari dokumen, aliran data fisik, entitas-entitas sistem informasi dan kegiatan operasi yang berhubungan dengan sistem infomasi yang diusulkan.
(49)
Sistem informasi simpan pinjam Bendahara Anggota Formulir Pendaftaran Ketua Sekretaris Buat lap. pinjaman Resi angsuran Cetak resi angsuran Cetak tanda terima pembayaran Formulir Pendaftaran Buat lap.angsuran Input data anggota
Tanda Terima pembayaran Lap. pinjaman Lap. pinjaman Lap. angsuran Kwitansi pembayaran Lap. angsuran Formulir Meminjam Uang Resi angsuran Input data pinjaman
Tanda Terima pembayaran Kwitansi pembayaran Buat lap.anggota Buat lap.simpanan Lap. anggota Lap. anggota Lap. simpanan Lap. simpanan Data penyimpanan Data penyimpanan Formulir Meminjam Uang Formulir Permohonan Meminjam Uang Formulir Permohonan Meminjam Uang Input data penyimpanan Cetak kwitansi pinjaman Kwitansi pinjaman Kwitansi pinjaman Input kwitansi pembayaran Cetak Formulir Pinjaman D a ta B a se Lap. simpanan
Input data angsuran
Formulir Permohonan Meminjam Uang Formulir Pendaftaran Kwitansi pembayaran Tanda Terima pembayaran
(50)
4.2.3.2. Diagram Konteks
Diagram Konteks merupakan alat untuk struktur analisis yang menggambarkan sistem secara umum. Sistem informasi yang dibuat akan menghasilkan sumber informasi yang dibutuhkan dan tujuan informasi yang dihasilkan.
Gambar 4.12 Diagram Konteks Sistem Pengelolaan Simpan Pinjam yang Diusulkan
4.2.3.3. Data Flow Diagram (DFD)
DFD (Data Flow Diagram) merupakan alat pada metodologi pengembangan sistem secara terstruktur, yang menggambarkan alur data dari suatu sistem.
(51)
Gambar 4.13 DFD Level 0 Sistem Pengelolaan Simpan Pinjam yang diusulkan
(52)
Gambar 4.15 DFD Level 2 Sistem Pengelolaan Simpan Pinjam yang diusulkan
(53)
Gambar 4.17 DFD Level 4 Sistem Pengelolaan Simpan Pinjam yang diusulkan
4.2.3.4. Kamus Data
Kamus data adalah katalog fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi dengan lengkap. Keterangan lebih lanjut tentang struktur data suatu arus data di DFD secara lebih terperinci dapat dilihat di kamus data.
1. Nama Arus Data : Form Pendaftaran
Alias :
Periode :
Volume : 3 buah
Alur Data : Kartu Anggota –> Proses 1.0 –>Proses 2.0–>
Anggota
Atribut : no_anggota, nama_anggota, tempat_lahir, tgl_lahir,alamat, tgl_simpan, sukarela,
(54)
tgl_pinjam, besar_pinjam, tgl_angsuran, angsuran_ke, jml_angsur
2. Nama Arus Data : Form Meminjam Uang
Alias :
Periode : 2 bulan
Volume : 4 buah
Alur Data : no_anggota –> proses 3.0
Atribut : no_anggota, nama_anggota, tgl_pinjam,
besar_pinjam, jml_angsuran
3. Nama Arus Data : Data_anggota
Alias :
Periode : 3 bulan
Volume : 7 buah
Alur Data : proses 2.0–>anggota –> proses 5.0
Atribut : no_anggota, nama_anggota, bagian, alamat, tempat_lahir, tlp, tgl_lahir
4. Nama Arus Data : Data_simpanan
Alias :
Periode : 1 bulan
Volume : 20 buah
(55)
Atribut : no_anggota, nama_anggota, tgl_simpan, Simpanan_Pokok,Simpanan_Wajib,
Simpanan_Sukarela, Jml_simpanan 5. Nama Arus Data : Data_pinjaman
Alias :
Periode : 2 bulan
Volume : 5 buah
Alur Data : Proses 5.0 Pinjaman proses 7.0 Pinjaman proses 8.0
Atribut : no_anggota, nama_anggota, besar_pinjam, jml_mengangsur, status, jasa,nominal_angsuran, tgl_jatuhtempo, jml_angsuran, tgl_pinjam, bagian, jml_diterima, max_pinjam, no_pinjaman 6. Nama Arus Data : Data _Angsuran
Alias :
Periode : 1 bulan
Volume : 5 buah
Alur Data : Proses 7.0–>Angsuran–> Proses 9.0 –>Angsuran –> Proses 9.0
Attibut : no_pinjaman, no_anggota, nama_anggota,
Tgl_angsur, nominal_angsuran, jasa, jml_angsuran Angsuran_ke, jml_mengangsur, ket, besar_pinjam, sisa_angsuran, no_angsuran.
(56)
7. Nama Arus Data : Laporan.anggota
Alias :
Periode : 1 bulan
Volume : 1 bundel laporan
Alur Data : Anggota–> proses 12.0 –> Ketua Attibut : no_anggota, nama_anggota, bagian,
tempat_lahir, tgl_lahir, alamat, pekerjaan, tlp 8. Nama Arus Data : Laporan. Simpanan
Alias :
Periode : 1 bulan
Volume : 1 bundel laporan
Alur Data : Simpanan–> proses 13.0 –> Ketua
Attibut :no_anggota, nama_anggota, Simpanan_Pokok, Simpanan_Wajib, Simpanan_Sukarela, jml_simpanan, no_simpanan, status
9. Nama Arus Data : Laporan. pinjaman
Alias :
Periode : 1 bulan
Volume : 1 bundel laporan
Alur Data : Angsuran–> proses 9.0–> Ketua Attibut : no_anggota, nama_anggota,
no_pinjaman, besar_pinjam, jml_mengangsur, jasa, nominal_angsuran, jml_angsuran
(57)
4.2.4. Perancangan Basis Data
Setelah merancang prosedur sistem yang baru, penulis dapat merancang basis data untuk sistem ini, yang dimana akan memudahkan dalam membuat database dan program yang akan dirancang.
4.2.4.1. Normalisasi
Normalisasi memberikan panduan yang sangat membantu bagi pengembang untuk mencegah penciptaaan struktur tabel yang kurang fleksibel atau mengurangi ketidak efisienan.
Unnormal : noanggota, namaanggota, tempatlahir, tgllahir, alamat, jeniskelamin, telp, status, simpananpokok, tglmasuk, provinsi, nosimpanan, SimpananWajib, SimpananSukarela, jumlahsimpanan, tglsimpan, noanggota, nopinjaman, tglpinjam, besarpinjaman, jmlditerima, maxpinjam, status, noanggota, noangsuran, nopinjaman, tglangsur, jmlangsuran, angsuranKe, Ket, username, password, namapengguna Normal 1 : noanggota, namaanggota, tempatlahir, tgllahir, jeniskelamin, telp,
status, SimpananPokok, tglmasuk, provinsi, nosimpanan, simpananwajib, simpanansukarela, jumlahsimpanan, nopinjaman, tglpinjam, besarpinjaman, jmlditerima, maxpinjam, status, noangsuran, tglangsur, jmlangsuran, angsuranKe, Ket, username, password, namapengguna
Normal 2 :
1. Anggota : noanggota*, namaanggota, tempatlahir, tgllahir, alamat, jeniskelamin, telp, status, simpananpokok, tglmasuk, provinsi.
(58)
2. Simpanan : nosimpanan*, SimpananWajib, SimpananSukarela, jumlahsimpanan, tglsimpan, noanggota**
3. Pinjaman : nopinjaman*, tglpinjam, besarpinjaman, jmlditerima, maxpinjam, status, noanggota**
4. Angsuran : noangsuran*, nopinjaman**, tglangsur, jmlangsuran, angsuranKe, Ket.
5. Pengguna : username, password, namapengguna
4.2.4.2. Relasi Tabel
Tabel relasi ini menggambarkan hubungan antara tabel-tabel yang terdapat pada database koperasi, yang dimana di dalam tabel tersebut terdapat field kunci (primary key), dan terdapat kunci tamu (foreign key). Kedua kunci (key) ini digunakan untuk menghubungkan antara tabel.
Anggota PK noanggota namaanggota tempatlahir tanggallahir alamat jeniskelamin telp status SimpananPokok tglmasuk provinsi Angsuran PK NoAngsuran FK1 NoPinjaman TglAngsur JmlAngsuran AngsuranKe Ket DendaAngsuran Simpanan PK nosimpanan simpananwajib simpanansukarela jumlahsimpanan tglsimpan FK1 noanggota nama anggota Pinjaman PK NoPinjaman TglPinjam BesarPinjaman JmlDiterima MaxPinjam NoAnggota JmlAngsuran NamaAnggota
(59)
4.2.4.3. Entity Relationship Diagram (ERD)
Diagram hubungan entitas atau di kenal dengan diagram ER adalah rotasi grafik dari sebuah model data atau sebuah model jaringan yang menjelaskan tentang data yang tersimpan dari sebuah sistem.
Anggota Melakukan Simpanan
Pinjaman Melakukan
Angsuran Memiliki
N
N 1
1 N
1
Gambar 4.19 Entity Relationship Diagram (ERD) Sistem Pengelolaan Simpan Pinjam yang diusulkan
4.2.4.4. Perancangan Arsitektur Jaringan
Adapun kebutuhan Jaringan untuk mendukung program ini adalah sebagai berikut ;
1. Tipe jaringan yang digunakan adalah LAN ( Local Area Network ), karena area yang relatif kecil, dengan model konfigurasi dimana satu komputer bertindak sebagai server, dan yang lainnya sebagai client yang mengakses file dalam server.
(60)
2. Media transmisi menggunakan kabel twisted pair, yang tipe Unshielded twisted pair ( UTP ) Dan dengan konektor RJ 45.
3. Topologi yang digunakan adalah topologi Bus ( Garis Lurus ), karena mudah
dalam mengkonfigurasikan komputer ke dalam sebuah kabel utama, dan tidak terlalu memakai banyak kabel.
4. Unsur yang terkait lainnya yaitu,
a. File server, yang digunakan sebagai pusat dari jaringan.
b. WorkStations, Komputer yang terhubung ke file server dalam sebuah jaringan.
c. Network Interface Cards ( Kartu Jaringan ), Perangkat keras yang berfungsi sebagai media penghubung antar computer.
d. Enthernet Card ( Karu Jaringan Enthernet ), Perangkat keras yang menyediakan port untuk media transmisi ( Kabel ).
Jenis topologi jaringan yang dipakai pada Koperasi Ksatrya Bina Satwa untuk menerapkan Aplikasi Sistem informasi penggelolaan simpan pinjam pada Koperasi Ksatrya Bina Satwa yaitu menggunakan topologi star, dimana tiap komputer (client) terhubung ke Server melalui Hub/Switch.
Server
Sekretaris
Bendahara HUB
Ketua
(61)
4.2.4.5. Struktur File
Dalam pembuatan program dibutuhkan suatu spesifikasi file yang dimaksudkan untuk dapat melakukan kegiatan-kegiatan dalam pengaturan pencarian data dan pembuatan laporan yang dapat memudahkan sistem komputer. Untuk itu sistem pengolahan data ini membutuhkan spesifikasi file untuk mempermudah dalam melakukan kegiatan pemrograman komputer. Tujuan dari perancangan struktur file ini yaitu untuk menentukan nama field, type field, lebar field dan keterangan dari field tersebut yang ada pada setiap file. Adapun struktur file pada sistem informasi Pengelolaan Simpan Pinjam yaitu :
Tabel 4.2. Tabel Data Anggota Nama File : Data_anggota
Fungsi : Sebagai identitas anggota Media Penyimpanan : Harddisk
Media Pengolahan Data : File
Nama Data Type Lebar Keterangan
no_anggota Char 7 No Anggota
nama_anggota Char 45 Nama Anggota
alamat Char 40 Alamat Anggota
status pegawai Char 35 Aktif dan Tidak Aktif
tempat_lahir Char 25 Tempat Lahir
tgl_lahir Date 9 Tanggal Lahir
Jenis_kelamin Date 8 Jenis Kelamin
tlp LongInt 15 Telepon
simpanan_pokok LongInt 12 Simpanan Pokok
provinsi Char 35 Provinsi
(62)
Tabel 4.2. Tabel Simpanan Nama File : Data_simpanan
Fungsi : Sebagai data simpanan Media Penyimpanan : Harddisk
Media Pengolahan Data : File
Nama Data Type Lebar Keterangan
no _simpanan Char 7 No Simpanan
no_anggota Char 7 No Anggota
tgl_simpan Date 9 Tanggal Simpan
Simpanan_Wajib LongInt 12 Simpanan Wajib Simpanan_Sukarela LongInt 12 Simpanan Sukarela
jml_simpan LongInt 9 Jumlah Simpanan
Nama_anggota Char 50 Nama Anggota
Simpanan LongInt 12 Simpanan
Tabel 4.3. Tabel Pinjaman Nama File : Data_peminjaman
Fungsi : Sebagai data peminjaman Media Penyimpanan : Harddisk
Media Pengolahan Data : File
Nama Data Type Lebar Keterangan
no_pinjam Char 7 No Pinjam
tgl_pinjam Date 9 Tanggal Peminjaman
besar_pinjam LongInt 12 Besar Pinjaman
jml_diterima LongInt 12 Jml yang diterima
max_pinjam LongInt 9 Maksimal Pinjaman
no_anggota Char 7 No Anggota
(63)
jml_angsuran LongInt 10 Jumlah Angsuran
Tabel 4.4. Tabel Angsuran Nama File : Data_angsuran
Fungsi : Sebagai data angsuran Media Penyimpanan : Harddisk
Media Pengolahan Data : File
Nama Data Type Lebar Keterangan
no_pinjaman Char 7 No Pinjaman
tgl_angsur Date 9 Tgl angsuran
angsuran_ke Int 3 Angsuran ke
ket Char 50 Status pinjaman
no_Anggota Char 7 Nomor Anggota
nominal_angsuran LongInt 11 Nominal Angsuran jumlah_diterima LongInt 11 Jumlah Diterima
besar_pinjaman LongInt 11 Besar Pinjaman
nama_anggota Char 25 Nama Anggota
denda_angsuran LongInt 11 Denda Angsuran
total_angsuran LongInt 11 Total Angsuran
4.2.4.6. Sistem Pengkodean
Rancangan sistem pengkodean ini dibuat guna mengidentifikasi suatu objek secara singkat, dengan adanya sistem pengkodean ini diharapkan dapat menklarifikasikan data, kode dapat dibentuk dari kumpulan huruf, angka dan
(64)
karakter khusus. Pada program aplikasi Simpan Pinjam terdapat pengkodean yaitu sebagai berikut :
1. No_anggota: ID-1111
Nomor Urut Anggota menunjukan ID anggota Contoh : ID-0001
Menunjukan id anggota dengan nomor urut 0001 2. No_pinjaman : NP – 1111
Nomor Urut Pinjaman
Keterangan : Menunjukkan ID Pinjaman Contoh NP – 0001
Menunjukan id Pinjaman dengan nomor urut 0001 3. No_simpanan : NS – 1111
Nomor Urut Simpanan Keterangan : Menunjukan ID Simpanan Contoh NS – 0001
Menunjukan id Simpanan dengan nomor urut 0001 4.2.5. Perancangan antar Muka
Perangcangan antar muka dibuat guna untuk mempermudah dalam pembuatan program, perancangan antar muka juga merupakan suatu bentuk yang dapat memberikan informasi yang terbagi menjadi beberapa bagian. Perancangan yang dibuat terdiri dari struktur menu, perancangan input dan perancangan output.
(65)
4.2.5.1. Struktur Menu
Struktur menu adalah bentuk umum dari suatu rancangan program untuk memudahkan pemakai dalam menjalankan program sehingga pada saat menjalankan program komputer, pemakai (user) tidak mengalami kesulitan dalam memilih menu-menu yang diinginkan. Pada perancangan ini dibuat menu yang dapat mengintegrasikan seluruh data dalam suatu sistem dan disertai dengan instrukasi yang ada pada pilihan menu tersebut. Struktur menu tersebut dapat dilihat pada gambar di bawah ini :
Menu Utama Login Laporan Transaksi File
About Anggota Simpanan Pinjaman Angsuran Laporan
Angsuran Laporan Pinjaman Laporan Simpanan Laporann Anggota
Gambar 4.21. Struktur Menu 4.2.5.2 . Perancangan Input
Pada tampilan awal program penulis merancang menu login untuk dapat masuk ke menu utama, dalam menu utama input yang dirancang terdiri dari input data anggota, input simpanan, input data peminjaman, dan input data pengambilan pinjaman. Adapun tampilannya sebagai berikut :
(66)
_ X
LOGO
Username
Password
Gambar 4.22. Tampilan data Login
Perancangan login merupakan tampilan pertama kali muncul ketika program aplikasi simpan pinjam pertama kali dijalankan. Aplikasi Login ini dirancang untuk pengamanan setiap aplikasi agar tidak sembarang orang bisa masuk dalam aplikasi yang akan dibuat ini.
(67)
_ X
Tambah Ubah Simpan Batal
LAST PREVIOUS NEXT FIRST
No Anggota
Nama Anggota
Tempat Lahir
Tanggal Lahir
Alamat
Jenis Kelamin
Telp
Status Pegawai
Simpanan Pokok
Input Anggota
v
Hapus File Data
LOGO
No Nama Alamat Kelamin Status Telp Simpanan Pokok Tanggal Masuk xx xxx xxxx xxxx xxxxx xxxxxx xxxxxxx xxxxxxxx
Gambar 4.23. Perancangan Input Data Anggota
Perancangan form data anggota merupakan rancangan yang dibuat untuk melakukan proses penginputan data anggota.
(68)
_ X
File Data
v
Tambah Ubah Hapus Simpan Batal LAST
PREVIOUS FIRST
NEXT No ID
Nama Anggota
Simpanan
Tanggal Simpan
Simpanan wajib
Simpanan sukarela
Jumlah simpanan
Input Simpanan
No Simpanan No Anggota Simpanan Wajib Simpanan Sukarela Jumlah Simpanan Tanggal Simpan
xxx xxx xxx xxx xxx xxx
Gambar 4.24. Perancangan Input Data Simpanan
Perancangan form data simpanan merupakan rancangan yang dibuat untuk melakukan proses penginputan data simpanan.
(69)
_ X
File Data
v
Tambah Ubah Hapus Simpan Batal LAST
PREVIOUS FIRST
NEXT No ID
Nama Anggota
No Pinjam
Tanggal Pinjam
Maks Pinjam
Besar Pinjam
Jumlah Diterima
Input Simpanan
No Pinjaman Tanggal Pinjam Besar Pinjam Jml Diterima Maks Pinjam No Anggota Jumlah Angsur
JmlAngsur
xx xxx xxx xxxx xxxxx xxxxxx xxxxxxx
Gambar 4.25. Perancangan Input Data Pinjaman
Perancangan form data pinjaman merupakan rancangan yang dibuat untuk melakukan proses penginputan data pinjaman.
(70)
_ X
File Data
v
Tambah Ubah Hapus Simpan Batal
LAST PREVIOUS FIRST NEXT No ID Nama Anggota No Pinjam Tanggal Pinjam Besar Pinjam Angsuran ke
Input Angsuran
PrintNo Angsuran No Pinjam Tgl Angsur Jml Angsuran Angsuran Ke No Anggota Tanggal Angsur
xx xxx xxx xxxx xxxxx xxxxxx
Sisa Hutang
Nominal Angsruan
Denda Angsuran
Total Angsuran
Gambar 4.26. Perancangan Input Data Angsuran 4.2.5.3. Perancangan Output
Perancangan output merupakan rancangan keluaran yang dihasilkan setelah data diolah, untuk kemudian dicetak. Adapun rancangan output dari aplikasi sistem Pengelolaan Simpan Pinjam ini adalah :
(71)
Gambar
XXXXXXXX
KOPERASI
KSATRYA BINA SATWA
No Id Nama Alamat Tempat Lahir Tanggal Lahir Tanggal Masuk
XXXXX XXXXX XXXXXXXX XXXXXX XXXXXXXXX XXXXXXXXX
Gambar 4.27. Perancangan Output Data Anggota
Gambar
XXXXXXXX
KOPERASI
KSATRYA BINA SATWA
No Id Nama Alamat Tempat Lahir Tanggal Lahir Tanggal Masuk
XXXXX XXXXX XXXXXXXX XXXXXX XXXXXXXXX XXXXXXXXX
Gambar 4.28. Perancangan Output Laporan Data Anggota
Gambar KOPERASI
KSATRYA BINA SATWA
XXXXXXXX
LAPORAN ANGGOTA
No id Nama No Simpan Tanggal Simpan Simpanan Wajib Jml Simpanan
XXXXXXXXXXXX XXXXXXXXX XXXXXXXXX XXXXXXXXX XXXXXXXXX XXXXXX
(72)
Gambar KOPERASI
KSATRYA BINA SATWA
LAPORAN PINJAMAN
No Id Nama No Pinjam Tgl Pinjam Jml Pinjam Sisa
XXXXXXXXX XXXXXXXXX XXXXXXXXX XXXXXXXXX XXXXXXXXX XXXXXX
Gambar 4.30. Perancangan Output Laporan Pinjaman Anggota
Gambar KOPERASI
KSATRYA BINA SATWA
LAPORAN ANGSURAN
No Id Nama No Pinjam Jml Pinjam Tgl Angsur Jml Angsur
XXXXXXXXX XXXXXXXXX XXXXXXXXX XXXXXXXXX XXXXXXXXX XXXXXX
Angsuran ke
XXXXXXXXX
(73)
Tahap Implementasi merupakan rangkaian pelaksanaan kegiatan yang dilakukan setelah tahap perancangan sistem selesai dilaksanakan dengan tujuan yang ingin dicapai adalah dapat dioperasikannya hasil perancangan sistem yang dibuat.
5.1. Implementasi
Implementasi perancangan sistem informasi Simpan Pinjam di Koperasi Bina Sejahtera dilakukan dengan menggunakan bahasa pemrograman Netbeans 6.8, dengan Basis Data yang digunakan adalah MySQL Server. Aplikasi Netbeans tersebut dapat dijalankan di dalam Sistem Operasi dan perangkat keras, tetapi implementasi dan pengujian sepenuhnya hanya dilakukan di perangkat keras PC (personal computer) dengan Sistem Operasi window 7.
5.1.1. Implementasi Perangkat Lunak
Perangkat Lunak adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan program komputer. Dalam membuat aplikasi ini penulis menggunakan beberapa Perangkat Lunak, yaitu :
1. Sistem Operasi : Microsoft Windows 7 Ultimate
2. Bahasa Pemrograman: Netbeans 6.8
(74)
maupun pengolahan data, untuk dapat mengimplementasikan Sistem Informasi yang telah dirancang, maka diperlukan perangkat keras yang sesuai dengan Sistem Informasi yang diusulkan. Adapun spesifikasi dari perangkat keras tersebut adalah sebagai berikut :
a. Processor minimal Pentium IV
b. Memori 512 MB
c. Hardisk 80 GB
d. DVD – ROOM
e. Monitor Color 17”
5.1.3. Implementasi Basis Data
Pembuatan basis data dengan menggunakan bahasa SQL, dimana aplikasi pemrograman yang digunakan adalah MySQL Server.
1. Tabel Pendaftaran Create tabel Pendaftaran
(no_anggota int (6), nama_anggota char (25), tempat_lahir char (15), tgl_lahir date,
(75)
tgl_pinjam date,
besar_pinjam LongInt (11), tgl_angsuran date,
angsuran_ke int (9), jml_angsur LongInt (11)
)
2. Tabel Permohonan Meminjam Uang Create table Permohonan Meminjam Uang
(no_anggota char (9), nama_anggota char(30), tgl_pinjam date,
besar_pinjam LongInt (11), jml_angsuran LongInt(11)) 3. Tabel data_anggota
Create Table data_anggota (no_anggota char (9), nama_anggota char (30), status char (15),
alamat char (30), tempat_lahir char (15),
(76)
4. Tabel Data_simpanan
Create Table Data_simpanan (no_anggota char (9),
no_simpanan LongInt (7), nama_anggota char (30), tgl_simpan date,
Simpanan_Wajib LongInt (11), Simpanan_Sukarela LongInt (11), Jml_simpanan LongInt (11)) 5. Tabel Data_pinjaman
Create Table Data_pinjaman (no_anggota char (9),
nama_anggota char (30), besar_pinjam LongInt (11), jml_mengangsur LongInt (11), nominal_angsuran LongInt (11), jml_angsuran Int (4),
tgl_pinjam Date,
jml_diterima LongInt (11), max_pinjam LongInt (11),
(77)
Create Table Data _Angsuran (no_pinjaman char (9), no_anggota char (9), nama_anggota char (30), Tgl_angsur Date,
nominal_angsuran LongInt (11), jml_angsuran LongInt (11), Angsuran_ke Int (9), ket Char (50),
besar_pinjam LongInt (11), no_angsuran Char (9))
7. Tabel Laporan_anggota
Create Table Laporan_anggota (no_anggota char (9), nama_anggota char (30), bagian char (9),
tempat_lahir char (15), tgl_lahir Date,
alamat char (40), tlp LongInt (15))
(78)
nama_anggota char (30), Simpanan_Pokok LongInt (11), Simpanan_Wajib LongInt (11), Simpanan_Sukarela LongInt (11), jml_simpanan LongInt (11), no_simpanan Char (9)), 9. Tabel Laporan_pinjaman
Create Table Laporan_pinjaman (no_anggota char (9),
nama_anggota char (30), no_pinjaman Char (9), besar_pinjam LongInt (11), jml_mengangsur LongInt (11), nominal_angsuran LongInt (11), jml_angsuran LongInt (11))
5.1.4. Implementasi Instalasi Program
Berikut ini adalah implementasi instalasi program untuk menggunakan program Sistem Informasi Pengelolaan Simpan Pinjam Di KOPERASI KSATRYA BINA SATWA. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :
(79)
Gambar 5.1. Mengaktifkan instalasi simpan pinjam 2. Untuk memulai instalasi simpan pinjam
(80)
Gambar 5.3. Tampilan pesan program
4. Lisensi program, jika ingin meneruskan intalasi pilih I agree
(81)
Gambar 5.5. Tampilan penyimpanan program
6. Untuk membuat folder instalasi simpan pinjam. Jika ingin membuat folder instal simpan pinjam tekan yes
(82)
Gambar 5.7. Tampilan memulai instal simpan pinjam
8. Program telah sukses di instal.
(83)
Gambar 5.9. Tampilan untuk keluar program 5.1.5. Penggunaan Program
Penggunan program bertujuan untuk memberikan informasi tentang tata cara dalam menggunakan program Sistem Informasi Pengelolaan Simpan Pinjam bagi user maupun administrator
5.1.5.1 Penggunaan Form Login
Jika pengguna ingin memasuki menu utama harus LOGIN. Berikut ini adalah tampilan menu Login sistem pengelolaan simpan pinjam di KOPERASI KSATRYA BINA SATWA :
(84)
Dalam menjalankan program aplikasi Simpan Pinjam tampilan awal yang akan muncul yaitu Gambar 5.1, jika user name atau password tidak diisi, maka
akan muncul massagebox seperti Gambar 5.2, dan jika user name atau password salah maka akan muncul pesan seperti pada Gambar 5.3.
Gambar 5.11. Keterangan jika user name atau password tidak diisi Tabel 5.1. Keterangan Menu Login
Kolom/Tombol Keterangan
(85)
5.1.5.2. Form Data Anggota
Gambar 5.12. Form Data Anggota
Jika menekan tombol Tambah maka akan langsung muncul otomatis No Anggota dan bisa langsung mengisikan datanya.
(86)
Kolom/Tombol Keterangan
Tambah Untuk Menambah Data anggota
Simpan Untuk Menyimpan Data Anggota
Ubah Untuk Mengubah Data Anggota
Batal Untuk Membatalkan Memasukan Data Anggota
Hapus Untuk Menghapus Data Anggota
Next Untuk memindahkan Data Anggota ke record selanjutnya
Previous Untuk memindahkan Data Anggota ke record sebelumnya
(87)
Gambar 5.14. Form Ubah Anggota Tabel 5.3. Keterangan Menu Data Anggota
Kolom/Tombol Keterangan
Tambah Untuk Menambah Data anggota
Simpan Untuk Menyimpan Data Anggota
(88)
selanjutnya
Previous Untuk memindahkan Data Anggota ke record sebelumnya
Last Untuk memindahkan Data Anggota ke record terakhir
First Untuk memindahkan Data Anggota ke record awal
Berikut merupakan tampilan dari form Simpanan, dimana user dapat menginputkan data simpanan anggota.
5.1.5.3. Form Data Simpanan
(89)
(90)
Simpan Untuk Menyimpan Data Simpanan
Edit Untuk Mengedit Data Simpanan
Batal Untuk Membatalkan Memasukan Data Simpanan Next Untuk memindahkan Data Simpanan ke record
selanjutnya
Previous Untuk memindahkan Data Simpanan ke record sebelumnya
Last Untuk memindahkan Data Simpanan ke record terakhir
First Untuk memindahkan Data Simpanan ke record awal
Berikut merupakan tampilan form data Pinjaman, untuk mencatat data – data pinjaman anggota.
(91)
Gambar 5.18. Form Data Pinjaman
Jika menekan tombol Tambah maka akan langsung muncul otomatis No Pinjaman dan bisa langsung mengisikan datanya
(92)
Gambar 5.20. Form Ubah Pinjaman Tabel 5.5. Keterangan Menu Pinjaman Kolom/Tombol Keterangan
Tambah Untuk Menambah Data Pinjaman
Simpan Untuk Menyimpan Data Pinjaman
Edit Untuk Mengedit Data Pinjaman
Batal Untuk Membatalkan Memasukan Data Pinjaman
Hapus Untuk Menghapus Data Pinjaman
Next Untuk memindahkan Data Pinjaman ke record selanjutnya
Previous Untuk memindahkan Data Pinjaman ke record sebelumnya
Last Untuk memindahkan Data Pinjaman ke record terakhir
(93)
angsuran anggota.
5.1.5.5. Form Data Angsuran
Gambar 5.21. Form Data Angsuran
Tekan tombol Tambah lalu pilih No Pinjaman dan bisa langsung menekan tombol Simpan, dan bisa menambah angsuran dari anggota yang telah meminjam pada koperasi ini seperti pada gambar 5.13 berikut
(94)
(95)
Simpan Untuk Menyimpan Data Angsuran
Batal Untuk Membatalkan Memasukan Data Angsuran
Hapus Untuk Menghapus Data Angsuran
Keluar Untuk Keluar Dari Menu Angsuran
Next Untuk memindahkan Data Angsuran ke record selanjutnya
Previous Untuk memindahkan Data Angsuran ke record sebelumnya
Last Untuk memindahkan Data Angsuran ke record terakhir
First Untuk memindahkan Data Angsuran ke record awal
(96)
Gambar 5.25. Printout Laporan Simpanan Anggota
(97)
Gambar 5.28. Menu Setting Simpanan 5.2. Pengujian
Pengujian dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh program aplikasi yang dibuat sudah benar-benar baik dalam melakukan taransaksi simpanan dan pinjaman.
5.2.1. Rencana Pengujian
(98)
5. Pengujian input data angsuran 5.2.2. Kasus dan Hasil Pengujian
Berikut adalah beberapa kasus dan hasil pengujian yang dilakukan, diantaranya :
1. Pengujian Login
Tabel 5.7. Pengujian Login
Data masukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan User dan Password
yang dimasukan benar
Menampilkan form anggota, simpanan, pinjaman, angsuran
Dapat masuk ke tampilan form anggota, simpanan, pinjaman, angsuran
[ x ] diterima [ ] ditolak
User dan password yang dimasukan salah
Tidak dapat masuk ke form anggota, simpanan,
pinjaman, angsuran
Tidak dapat masuk ke form anggota, simpanan,
pinjaman, angsuran dan muncul pesan bahwa data yang dimasukkan salah.
[ x ] diterima [ ] ditolak
(99)
Data Masukan
diharapkan
Pengamatan Kesimpulan
Masukan nama
anggota yang belum dimasukan di data anggota
Data anggota dapat disimpan
Data dapat disimpan
[ x ] diterima [ ] ditolak
Masukan nama
anggota yang sudah dimasukan di data anggota
Data anggota tidak dapat disimpan
Data tidak dapat disimpan
[ x ] diterima [ ] ditolak
3. Pengujian Input Data Simpanan
Tabel 5.9. Pengujian Input Data Simpanan
Data Masukan
Yang diharapkan
Pengamatan Kesimpulan
Masukan jumlah simpanan anggota
yang sudah
dimasukan di data anggota
Data anggota dapat tampil dan tersimpan
Data dapat tampil dan tersimpan
[ x ] diterima [ ] ditolak
(100)
Data Masukan
diharapkan
Pengamatan Kesimpulan Masukan kode
anggota yang sudah memiliki simpanan
Data pinjaman tersimpan
Data pinjaman tersimpan
[ x ] diterima [ ] ditolak
Masukan kode anggota yang belum memiliki simpanan
Data pinjaman tidak dapat disimpan
Data pinjaman tidak dapat disimpan
[ x ] diterima [ ] ditolak
Masukan kode anggota yang masih memiliki angsuran
Data pinjaman tidak dapat disimpan
Data pinjaman tidak dapat disimpan
[ x ] diterima [ ] ditolak
Masukan kode anggota yang sudah tidak memiliki angsuran
Data pinjaman tersimpan
Data pinjaman tersimpan
[ x ] diterima [ ] ditolak
5. Pengujian Input Data Angsuran
Tabel 5.11. Pengujian input data angsuran
Data Masukan Yang diharapkan
Pengamatan Kesimpulan Masukan kode
pinjaman yang
Data angsuran dapat tampil dan
Data angsuran dapat tampil dan
[ x ] diterima [ ] ditolak
(1)
100 4. Pengujian Input Data Pinjaman
Tabel 5.10. Pengujian input data pinjaman
Data Masukan
Yang diharapkan
Pengamatan Kesimpulan
Masukan kode anggota yang sudah memiliki simpanan
Data pinjaman tersimpan
Data pinjaman tersimpan
[ x ] diterima [ ] ditolak
Masukan kode anggota yang belum memiliki simpanan
Data pinjaman tidak dapat disimpan
Data pinjaman tidak dapat disimpan
[ x ] diterima [ ] ditolak
Masukan kode anggota yang masih memiliki angsuran
Data pinjaman tidak dapat disimpan
Data pinjaman tidak dapat disimpan
[ x ] diterima [ ] ditolak
Masukan kode anggota yang sudah tidak memiliki angsuran
Data pinjaman tersimpan
Data pinjaman tersimpan
[ x ] diterima [ ] ditolak
5. Pengujian Input Data Angsuran
Tabel 5.11. Pengujian input data angsuran
Data Masukan Yang
diharapkan
Pengamatan Kesimpulan
Masukan kode pinjaman yang
Data angsuran dapat tampil dan
Data angsuran dapat tampil dan
[ x ] diterima [ ] ditolak
(2)
101 sudah dimasukan di
data pinjaman
tersimpan tersimpan
5.2.3. Hasil Kesimpulan Pengujian
Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan memberikan kesimpulan bahwa pada pengelolaan simpan pinjam masih memungkinkan untuk terjadinya kesalahan pada sintak karena penyaringan proses dalam bentuk arahan tampilan message box belum maksimal diciptakan dan ditampilkan tetapi secara fungsional sistem sudah dapat menghasilkan output yang diharapkan.
(3)
102 BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan
Dengan adanya penelitian ini maka penulis dapat mengambil beberapa kesimpulan yaitu :
1. Dengan adanya sistem informasi simpan pinjam ini, maka pengguna / pihak koperasi dapat mempermudah proses pencarian data laporan yang dibutuhkan oleh pihak koperasi.
2. Data–data yang berhubungan dengan simpan pinjam seperti pendaftaran, penyimpanan dan peminjaman akan lebih komputerisasi sehingga tidak membutuhkan waktu yang lama dalam melakukan proses – proses yang dibutukan oleh pihak koperasi dan juga dapat lebih terjamin keamanannya.
6.2 Saran
Untuk meningkatkan kinerja dari perancangan sistem informasi simpan pinjam di Koperasi Ksatya Bina Satwa, maka penulis memberikan beberapa saran diantaranya :
1. Untuk pengembangan selanjutnya program aplikasi ini, diharapkan membuat sistem dalam bentuk web application sehingga para anggota koperasi juga dapat langsung melihat / cek transaksi yang telah mereka lakukan di dalam koperasi tersebut.
(4)
103
2. Pengamanan data lebih diperhatikan dan ditingkatkan, agar orang yang tidak berhak tidak mudah merubahnya yaitu dengan memberikan password pada computer.
(5)
DAFTAR PUSTAKA
Al-Bahra Bin Ladjamudin. 2005. Metode Analisis dan Perancangan Sistem Informasi, Graha Ilmu. Yogyakarta
Andri Kristanto. 2008. Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasinya. Gava Media. Yogyakarta
Azhar Susanto. 2000. Sistem Informasi Manajemen Konsep dan Pengembangannya. Linggajaya. Bandung
I Made Wirartha. 2005. Metodologi Penelitian Sosial Ekonomi, Andi. Yogyakarta Janner Simarmata dan Iman. P. 2006. Basis Data, Andi. Yogyakarta
Sonny Sumarsono. 2003. Manajemen Koperasi Teori dan Praktek, Graha Ilmu. Yogyakarta
Subandi, M. M. 2009. Ekonomi Koperasi, Alfabeta. Bandung
Sutanta, Edhy, Sistem Basis Data, Cetakan Pertama, Graha Ilmu, Yogyakarta, 2004.
(6)
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
I. Identitas Pribadi
Nama : Anita Lilianti
Tempat dan Tanggal Lahir : Bandung, 29 April 1990
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Kristen Protestan
Alamat : Jln. Cijerah 2 Gg Anis No 195 Blok 3 No 195 Rt 05 Rw 11
No Telepon : 0856 2470 2188
E-Mail : [email protected]
II. Pendidikan
1995 – 1996 : Tk Bethel
1996 – 2002 : SD Negeri Melong V 2002 – 2005 : SMP Negeri 4 Cimahi 2005 – 2008 : SMA Angkasa Bandung
2008 – 2012 : Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Program Studi Manajemen Informatika
Jenjang Diploma III