Sistem informasi simpan pinjam di Koperasi Bina Usaha Telimek LIPI

(1)

Data Pribadi

Nama : Nugroho Kusumoaji Setiko

Tempat/Tanggal Lahir : Bandung, 11 Ferbrari 1992

Alamat : Jln. Pasir Impun rt 02 Rw.09 No.101 Jenis Kelamin : Laki-laki

Agama : Islam

Telepon : 085759014000

Email : nugrohosetiko@yahoo.com

Data Pendidikan

Pendidikan Formal : -Tahun 2003 lulus dari SDN Sukakarya 01 Bandung

-Tahun 2006 lulus dari SMP Yayasan Atikan Sunda (YAS) Bandung

-Tahun 2009 lulus dari SMA Persatuan Guru Islam Indonesia 2 (PGII 2) Bandung

-Tahun 2013 lulus dari UNIKOM Sistem Informasi (S1)


(2)

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat kelulusan pada Program Studi Sistem Informasi Jenjang S1 (Strata 1)

Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

Nugroho Kusumoaji Setiko

1.05.09.604

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

2013


(3)

iii

Segala Puji dan Syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan Rahmat Hidayah Taufik yang tidak ada habis-habisnya kepada kita semunya. Sholawat serta salam senantiasa penulis limpahkan kepada Baginda Alam Nabi Muhammad SAW beserta keluarga, parasahabatnya dan para pengikutnya yang selalu setia dan taat pada ajarannya, berkat rahmat Allah jugalah penyusun dapat menyelesaikan laporan Skripsi ini dengan lancar.

Adapun maksud dari Penulisan Laporan Skripsi ini merupakan syarat dalam menempuh jenjang Sarjana Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer di Unviersitas Komputer Indonesia dengan laporan skripsi yang diberi judul:”SISTEM INFORMASI SIMPAN PINJAM DI KOPERASI BINA USAHA TELIMEK LIPI”.

Penulis menyadari sepenuhnya, bahwa dalam penyusunan laporan skripsi ini masih banyak kekurangan dan jauh dari sempurna. Oleh karena itu penulis meminta kritik dan saran sebagai masukan guna membangun agar lebih baik lagi untuk kedepannya.

Banyak ulurantangan, serta bantuan dan bimbingan yang penulis terima dari berbagai pihak dari tahap penyusunaan sampai tahap penyelesaian laporan Skripsi ini, oleh karena itu penulis menyampaikan rasa hormat cinta dan kasih sayang untuk Bapak danIbu yang telah memberikan banyak sekali pengorbanan, dan support yang luar biasa terutama Do’a yang beliau panjatkan untuk anaknya


(4)

iv kepada:

1. Dr. Ir. Eddy SuryantoSoegoto, M.Sc. selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia.

2. Prof. Dr. H. Denny Kurniadie, Ir., M.Sc ,selaku Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.

3. Syahrul Mauluddin,S.Kom, selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi. 4. Marliana Budhiningtyas, S.Si., selaku Dosen Walikelas SI-14 angkatan 2009. 5. Diana Effendi, ST., MT, selaku Dosen Pembimbing yang telah membimbing

penulis dalam proses pembuatan laporan skripsi ini.

6. Seluruh Dosen serta Staff Universitas Komputer Indonesia.

7. Bapak Dadan Ridwan Saleh, M.T. selaku pembimbing di Pusat Penelitian TELIMEK Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Bandung telah meluangkan waktuny auntuk membimbing dan memberima sukan dalam penulisan skripsi ini.

8. Seluruh pegawai di Pusat Penelitian TELIMEK Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Bandung, khususnya pegawai di Bagian Koperasi yang telah membant udalam proses penelitian.

8. Kedua orang tuaku yang tercinta Bapak H. Ujiman MS, SE dan Ibu Hj.Kuwati yang selalu memberikan semangat, motivasi, dan do’a yang tiada henti-hentinya.


(5)

v

10. Untuk teman-teman seperjuangan kelas SI-14 HIMAS (Himpunan Mahasiswa Santai) angkatan 2009 terimakasih atas dukungannya.

12. Trimakasih juga untuk teman-teman seperjuangan EgiIrawan, Budiman, Tito.R, M.Kamal, Najiman, SeptianEka, Iip, Toto, Rizal Rizkia, Dian Suherlianto.

13. Seluruh pihak baik keluarga ataupun teman-teman yang tidak dapat disebutkan satu per satu, terima kasih telah memberikan motivasi, inspirasi, semangat sert ado’a yang tulus dan ikhlas sehingga membantu penulis dalam memperlancar proses pembuatan Skripsi ini.

Akhir kata penulis ucapkan semoga bantuan yang telah diberikan kepada penulis dalam penyusunan Skripsi ini akan mendapat balasan yang lebih besar dari Allah SWT, semoga laporan skripsi ini bisa bermanfaat bagi pembaca. Dan semoga mencatatnya sebagai bagian dari ilmu yang bermanfaat. Amiin Ya Robbalallamin.

WassalamualaikumWr. Wb.

Bandung,31Juli2013


(6)

vii PERNYATAAN KEASLIAN

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

KATA MUTIARA ... vi

DAFTARISI ... vii

DAFTARGAMBAR ... xii

DAFTARTABEL ... xv

DAFTARSIMBOL ... xvii

BAB I.PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang ... 1

1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah ... 3

1.2.1. Identifikasi Masalah ... 3

1.2.2. Rumusan Masalah ... 3

1.3. Maksud dan Tujuan ... 4

1.3.1. Maksud Penelitian ... 4

1.3.2. Tujuan Penelitian ... 4

1.4. Kegunaan Penelitian ... 5


(7)

viii BAB II LANDASAN TEORI

2.1. Konsep Dasar Sistem ... 8

2.1.1. Karakteristik Sistem ... 9

2.1.2. Klasifikasi Sistem ... 11

2.2. Konsep Dasar Informasi ... 12

2.2.1. Data ... 12

2.2.2. Pengolahan Data (Data Processing) ... 13

2.3. Informasi ... 14

2.3.1. Siklus Informasi ... 15

2.4. Konsep Dasar Sistem Informasi ... 15

2.4.1. Komponen Sistem Informasi ... 16

2.5. Definisi Koperasi ... 17

2.5.1. Koperasi Simpan Pinjam ... 18

2.6. Perangkat Lunak Pendukung ... 19

2.6.1. Definisi Netbeans ... 19

2.6.2. Definisi phpMyAdmin ... 20

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian ... 21


(8)

ix

3.1.3. Sejarah Koperasi Bina Usaha Telimek ... 25

3.1.3.1. Visi dan Misi ... 25

3.1.3.2. Struktur Organisasi Koperasi Bina Usaha Telimek 25 3.1.3.3. Deskripsi Tugas ... 26

3.2. Metode Penelitian ... 28

3.2.1. Desain Penelitian ... 29

3.2.2. Jenis dan Metode Pengumpulan Data ... 29

3.2.2.1. Sumber Data Primer ... 30

3.2.2.2 .Sumber Data Sekunder ... 30

3.2.3. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem ... 30

3.2.3.1. Metode Pendekatan Sistem ... 31

3.2.3.2 .Metode Pengembangan Sistem ... 31

3.2.3.3. Alat Bantu Analisis dan Perancangan ... 32

3.2.4. Pengujian Software ... 34

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem yang Berjalan ... 36

4.1.1. Analisis Prosedur yang Belajalan ... 36

4.1.1.1. Use Case Diagram ... 38


(9)

x

4.2.1. Tujuan Perancangan Sistem ... 45

4.2.2. Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan ... 45

4.2.3. Perancangan Prosedur yang Diusulkan ... 46

4.2.3.1. Use Case Diagram ... 46

4.2.3.2. Skenario Use Case ... 47

4.2.3.3. Aktivitiy Diagram ... 52

4.2.3.4. Sequence Diagram ... 57

4.2.3.5. Class Diagram ... 62

4.2.3.6. Component Diagram ... 62

4.2.3.7. Deployment Diagram ... 63

4.2.3.8.Pengkodean ... 64

4.2.4. Perancangan Antar Muka ... 65

4.2.4.1 Perancangan Input ... 65

4.2.4.2 Perancangan Output ... 70

4.2.5 Perancangan Arsitektur Jaringan ... 74

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 5.1. Implementasi ... 75

5.1.1 Batasa Implementasi ... 75


(10)

xi

5.1.6 Implementasi Installasi Program ... 84

5.1.7 Penggunaan Program ... 87

5.2. Pengujian ... 101

5.2.1 Rencana Pengujian ... 101

5.2.2 Kasus dan Hasil Pengujian ... 102

5.2.3 Kesimpulan Hasil Pengujian ... 113

BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan ... 114

6.2. Saran ... 114

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN


(11)

116 GrahaIlmu, Yogyakarta.

2. Jogiyanto Hartono. 2001. PengenalanKomputer. Andi.Yogyakarta.

3. Kadir Abdul. 2003. PengembangansisteminformasiYogyakarta:penerbitandi 4. Raymond McLeod. 2004. SistemInformasimanajemen. PT. Indeks. Jakarta.. 5. Roger S Pressman, 2005, "Software Engineering - A Practitioner's Approach" 6. Suharsimi Arikunto, 2005, Manajemen Penelitian, PT. Rineka Cipta, Jakarta

Online:

1. http://hairun-nisya.blogspot.com/2013/03/pengertian-phpmyadmin.html 2. http://jareperpus.blogspot.com/2012/04/artikel-tentang-koperasi.html 3.

http://tiaseptianawidi.blogspot.com/2012/02/pengenalan-ide-integrated-develpoment.html

4. http://n3esha.wordpress.com/category/basis-data/

5. http://aepsugiono.blogspot.com/2009/11/pengantar-teknologi-sistem informasi.html


(12)

1

1.1. Latar Belakang Masalah

Sistem terkomputerisasi dapat menjadi alat bantu kebutuhan dalam pekerjaan sehinga mempermudah dan mempercepat penyelesaian dalam pekerjaan hal tersebut menjadi wajar bila banyak perusahaan ataupun organisasi dan instalasi pemerintah berpindah ke sistem komputerisasi dan meninggalkan sistem konvensional. Proses pengolahan data yang apabila jumlah data tersebut cukup banyak serta dilakukan secara rutin maupun berkala, tentunya pekerjaan tersebut harus diselesaikan tepat pada waktunya. Maka dari itu dibutuhkannya cara pemrosesan data yang dapat mempermudahkan dan mempercepat tanpa melupakan ketepatan dari hasil pengolahan data tersebut.

Koperasi Bina Usaha Telimek adalah sebuah badan usaha yang bergerak untuk membantu menyediakan dana yang cepat untuk anggotanya atau nasabah pasti akan membutuhkan suatu sistem informasi simpan pinjam yang baik. Hal tersebut dirasakan pula oleh koperasi ini dalam kegiatan oprasionalnya sering mengalami kendala dalam proses pendaftaran anggota, data simpanan, pembuatan laporan transaksi simpan pinjam pada tiap tahun, dikarenakan data tersebut yang masih dilakukan kedalam buku besar dengan foramat daftar isian, sehingga memerlukan waktu yang lama dalam pengerjaanya. Proses pencarian data yang dilakukan pun pada saat ini cukup sulit dikarenakan dalam pencarian data yang tersimpan didalam


(13)

dokumen atau arsip, sehingga dalam pembuatan laporan yang harus di berikan kepada pimpinan bisa terhambat. Berikut merupakan anggota dan transaksi pinjam koperasi Bina Usaha Telimek :

Tabel 1.1 Jumlah anggota dan transaksi simpan pinjam Data Jumlah Anggota Jumlah Simpan Jumlah Pinjam

2011 112 1344 64

2012 106 1330 46

April 2013 105 478 29

( Sumber : Dokumen Koperasi Bina Usaha Telimek LIPI)

Untuk itu Koperasi Bina Usaha Telimek LIPI harus memiliki strategi yang tepat agar dapat meningkatkan mutu atau kualitas sistem oprasionalnya yakni simpan pinjam, dengan menerapkan sistem informasi simpan pinjam yang baru mengenai kegiatan simpan pinjam seperti pelayanan kepada anggota atau nasabah lama maupun yang baru. Sistem inforamsi ini akan dapat meningkatkan kualitas dari sistem simpan pinjam yang sebelumnya, sehingga informasi yang dihasilkan dapat membantu pengurus koperasi dalam mempercepat dan mempermudah dalam pengolahan data anggota yang akan melakukan kegiatan simpan dan pinjam. Berdasarkan uraian diatas maka penulis mengambil judul yang sesuai dengan kebutuhan dalam pengolahan transaksi pada koperasi tersebut. Untuk itu penulis mengambil judul “SISTEM INFORMASI SIMPAN PINJAM DI KOPERASI BINA USAHA TELIMEK LIPI”.


(14)

1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah 1.2.1 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka dapat identifikasian permasalah yang ada yaitu :

1. Kurang efektifnya pencatatan data anggota, dan data simpan pinjam serta pembuatan laporan yang mengakibatkan keterlambatan penyerahan laporan kepada ketua koperasi.

2. Masih adanya keluhan anggota mengenai keterlambatan informasi saldo anggota dan pelaporan transaksi simpan pinjam anggota tiap bulanya.

3. Pengolahan transaksi simpan pinjam masih dilakukan secara manual yang mengakibatkan membutuhkan waktu yang cukup lama dalam perhitungan saldo simpanan dan juga pinjaman.

1.2.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian identifikasi masalah diatas, maka dapat dirumuskan beberapa permasalahan, yaitu:

1. Bagaimana sistem informasi simpan pinjam yang sedang berjalan di Koperasi Bina Usaha Telimek LIPI.

2. Bagaimana perancangan sistem informasi simpan pinjam pada Koperasi Bina Usaha Telimek LIPI dapat memproses transaksi simpan pinjam para anggotanya sehingga dapat mempermdah dan mempercepat dalam pembuatan pelaporan transaksi anggotanya.


(15)

3. Bagaimana implementasi dari rancangan sistem informasi simpan pinjam yang dapat mempermudah dan mempercepat pembuatan laporan transaksi simpan pinjam anggota di Koperasi Bina Usaha Telimek LIPI.

4. Bagaimana pengujian sistem informasi simpan pinjam di Koperasi Bina Usaha Telimek LIPI.

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian 1.3.1 Maksud Penelitian

Maksud dari penelitian yang dilakukan adalah untuk membangun sistem informasi simpan pinjam di Koperasi Bina Usaha Telimek LIPI , guna mempermudah dalam pemrosesan kinerja koperasi menggunakan sarana yang terkomputerisasi.

1.3.2 Tujuan Penelitian

Tujuan dilaksanakannya penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui sistem inforamsi yang sedang berjalan di Koperasi Bina Usaha Telimek LIPI, sehingga dapat mengetahui permasalah yang ada pada sistem yang sedang berjalan.

2. Untuk membuat perancangan sistem informasi simpan pinjam yang dapat mengatasi permasalahan transaksi simpan pinjam di Koperasi Bina Usaha Telimek LIPI.

3. Untuk melakukan pengujian aplikasi sistem informasi simpan pinjam yang sudah dibuat, apakah sudah sesuai dengan kebutuhan oleh Koperasi Bina Usaha Telimek LIPI.


(16)

4. Untuk mengimplementasikan hasil perancangan sistem inforamasi simpan pinjam yang dibuat mengenai pengolahan transaksi simpan pinjam di Koperasi Bina Usaha Telimek LIPI sehingga dihasilkan suatu program yang dapat menyimpan dan memproses transaksi simpan pinjam.

1.4 Kegunaan Penelitian 1.4.1 Keguanaan praktis

Bagi perusahaan, diharapkan hasil dari penelitian ini bermanfaat dan dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam upaya perbaikan dari permasalahan terkait sistem informasi simpan pinjam yang dihadapai, sehingga meningkatkan kinerja dari proses pengolahan data dan transaksi simpan pinjam.

1.4.2 Kegunaan Akademis

Bagi penulis, untuk menerapkan ilmu yang telah diberikan selama perkuliahan dan mendapatkan pengalaman dalam dunia kerja. Diharapkan dapat menjadi referensi bagi peneliti lain dan berguna dalam menambah wawasan mengenai permasalahan yang ada.

1.5 Batasan Masalah

Agar pembahasan permasalahan tidak menyimpang dari pokok pembahasan, maka perlu adanya batasan permasalahan. Dalam penelitian ini, penulis mebatasi masalah sebagai berikut:


(17)

1. Sistem informasi berupa pengelolaan data anggota, proses simpan dan pinjam, pembayaran angsuran serta pembuatan laporan simpan, laporan pinjam, dan laporan potongan.

2. Simpanan anggota berupa simpanan pokok, simpanan wajib, simpanan sukarela, dan simpanan lebaran.

3. Sistem informasi ini hanya melayani penarikan simpanan lebaran. 4. Tidak membahas tentang SHU (Sisa Hasil Usaha).

5. Sistem informasi ini tidak membahas tentang keluar dari keanggotaan.

6. Pada sistem ini hanya anggota yang dapat melakukan simpanan, yakni anggota Koperasi Bina Usaha Telimek yang berada di divisi PUSLIT TELIMEK LIPI.

1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan pada Koperasi Bina Usaha Telimek LIPI dengan alamat Jalan Cisitu No 21/154 D, Bandung 40135. Penelitian dilaksanakan dari bulan Maret 2013 – Juni 2013 dengan jadwal kegiatan penelitian tersaji pada Tabel 1.2


(18)

Tabel 1.2 Jadwal Kegiatan Penelitian

NO Kegiatan

Tahun 2013

Maret April Mei Juni

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Pengumpulan Data Kebutuhan User a Observasi

b. Wawancara c. Studi Pustaka

2 Mengembangkan Prototype a.Perancangan Prosedur b. Perancangan Basis Data c. Design dan Coding 3 Menguji Prototype

Memperbaiki Prototype Mengembangkan Versi Prototype


(19)

8 2.1 Konsep Dasar Sistem

Menurut Al-Bahra Bin Ladjamudin (2005:1) dalam mendefinisikan sistem terdapat dua kelompok pendekatan sistem, yaitu sistem yang menekankan pada prosedur dan elemennya.

a. Pemahaman sistem dengan pendekatan prosedur, yaitu: “Suatu urutan kegiatan yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu”.

b. Pemahaman sistem dengan pendekatan komponen/elemen, yaitu : “Kumpulan komponen yang saling berkaitan dan bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Suatu sistem dapat terdiri dari beberapa subsistem”.

Menurut Raymond McLeod (2004:9) yang dimaksud dengan sistem adalah sekelompok elemen-elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan.

Menurut Jogiyanto (2001:1) yang dimaksud dengan sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu. Dan definisilainnya yang dimaksud dengan sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Sedangkan pendekatan yang lebih menekankan kepada elemen atau komponennya.


(20)

2.1.1 Karakteristik Sistem

Menurut Al-Bahra Bin Ladjamudin (2005:3) Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu mempunyai komponen-komponen (components), batas sistem (boundary), lingkungan luar sistem (environment), penghubung (interface), masukan (input), keluaran (output), pengolah (proses), dan sasaran (objective) atau tujuan (goal). dari sistem itu sendiri, dimana karekteristik atau sifat-sifat sistem seperti berikut :

1. Komponen Sistem (Components)

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerjasama membentuk suatu kesatuan. Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap subsistem mempunyai karakteristik dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengatuhi proses sistem secara utuh.

2. Batasan Sistem (Boundary)

Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan dan menunjukkan ruang lingkup dari sistem tersebut.

3. Lingkungan Luar Sistem (Environment)

Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungan dan juga merugikan. Lingkungan luar sistem yang menguntungkan merupakan energi


(21)

dari sistem dan dengan demikian harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedangkan lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, jika tidak maka akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.

4. Penghubung Sistem (Interface)

Penghubung merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya. Melaui penghubung ini kemungkinan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lainnya. Keluaran dari satu subsistem akan mejadi masukan untuk subsistem lainnya melalui penghubung. Dengan penghubung satu subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan.

5. Masukan Sistem (Input)

Masukan adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan dan masukan sinyal maintenence input adalah energi yang dimasukan supaya sistem tersebut dapat berjalan. Sinyal input adalah energi yang diproses untuk medapatkan keluaran sistem.

6. Keluaran Sistem (Output)

Keluaran adalah energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain.

7. Pengolah Sistem (Process)

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu sendiri sebagai pengolahnya. Pengolahan yang akan merubah masukan menjadi keluaran.


(22)

8. Sasaran Sistem (Objectives)

Suatu sistem mempunyai tujuan atau sasaran, kalau sistem tidak mempunyai sasaran maka sistem tidak akan ada. Suatu sistem dikatakan berhasil apabila mengenai sasaran atau tujuannya. Sasaran sangat mempengaruhi pada masukan dan keluaran yang dihasilkan.

2.1.2 Klasifikasi Sistem

Sistem dapat diklasifikasikan kedalam beberapa sudut pandang, diantarannya : 1. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak dan sistem fisik. Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Misalnya sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dan tuhan (sistem teologi). Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik. Misalnya sistem komputer, sistem operasi, dan sebagainya.

2. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah dan sistem buatan manusia. Sistem alamiah adalah sistem yang terbentuk atau terjadi secara alamiah tidak dibuat oleh manusia. Misalnya sistem pergantian siang dan malam. Sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang oleh manusia. Sistem yang melibatkan iteraksi manusia dengan mesin disebut human-machine.

3. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu (deterministic system) dan sistem tak tentu (probabilistic system). Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku tertentu yang sudah diprediksi, sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan. sistem komputer adalah contoh dari sistem tertentu yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program yang dijalankan. Sistem tak tentu adalah sistem


(23)

dengan kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur propabilitas. Misalnya sistem sosial, sistem politik.

4. Sistem diklasifikasikan sebagai tertutup dan sistem terbuka. Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan atau terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk subsistem yang lain.

2.2 Konsep Dasar Informasi

Merupakan konsep yang mendasari timbulnya informasi, maka penjabaran untuk mengetahui apa itu informasi dan elemen yang terkandungnya adalah sebagai berikut :

2.2.1 Data

Menurut Al-Bahra (2005:8) Data adalah deskripsi dari suatu kejadian yang kita hadapi (the description of things and events that we face). Sementara data bisnis (business data) didefinisikan sebagai deskripsi organisasi tentang suatu (resources) dan kejadian (transactions) yang terjadi (business data is an organization’s descriptions of things (resources) and events (transactions) that it face). Definisi data yang lain adalah data merupakan kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kesatuan nyata (fact and entity) adalah berupa suatu objek nyata seperti tempat, benda dan orang yang betul-betul ada dan terjadi. Untuk pengambilan keputusan bagi manajemen, maka faktor-faktor tersebut harus diolah


(24)

lebih lanjut untuk menjadi suatu informasi. Sesudah diolah lebih lanjut untuk menjadi suatu informasi.

2.2.2 Pengolahan Data (Data Processing)

Pengolahan data adalah masa atau waktu yang digunakan untuk mendeskripsikan perubahan bentuk data menjadi informasi yang memiliki kegunaan. Ada beberapa operasi yang dilakukan dalam pengolahan data, antara lain :

1. Data Masukan

Kumpulan data transaksi kesebuah pengolahan data medium, merupakan data masukan. Contoh lain dari data masukan adalah pengkodean data transaksi kedalam bentuk lain (contoh, converting atribut kelamin female ke huruf F), dan penyortiran data atau informasi untuk pengambilan keputusan (potential information for future).

2. Data Transformasi

Beberapa bentuk data transformasi diantaranya adalah sebagai berikut: a. Kalkulasi operasi aritmatik terhadap data field.

b. Menyimpulkan proses akumulasi beberapa data, misalkan, menjumlah-jumlahkan jam kerja setiap hari dalam seminggu menjadi nilai total jam kerja per-minggu.

3. Informasi Keluaran

Menampilkan hasil merupakan kegiatan untuk menampilkan informasi yang dibutuhkan pemakai melalui monitor atau cetakan, sedangkan reproducing (memproduksi ulang) merupakan kegiatan penyimpanan data yang digunakan untuk


(25)

pemakai lain yang membutuhkan. Telecommunicating (Telekomunikasi) adalah kegiatan penyimpanan data secara elektronik melalui saluran komunikasi.

2.3 Informasi

Menurut Al-Bahra (2005:8) Dalam menganalisis dan merencanakan perancangan suatu sistem harus mengerti terlebih dahulu komponen-komponen yang ada dalam sistem tersebut. Darimana data dan informasi tersebut diperoleh dan kemana hasil pengolahan data dan informasi tersebut diperlukan. Kedua menurut Gordon. B. Davis (1985) yang dikutip oleh Al-Bahra (2005:8), mendefinisikan informasi sebagai data yang telah diolah menjadi bentuk yang lebih berarti dan berguna bagi penerimanya untuk mengambil keputusan masa kini maupun yang akan datang. Informasi mempunyai ciri benar atau salah, baru, tambahan, dan korektif.

Jadi informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian yang nyata yang digunakan untuk pengambilan keputusan.

Kegunaan informasi adalah untuk mengurangi ketidakpastian didalam proses pengambilan keputusan tentang suatu keadaan. Informasi yang digunakan didalam suatu sistem informasi umumnya digunakan untuk beberapa kegunaan. Informasi digunakan tidak hanya oleh satu pihak didalam organisasi. Nilai sebuah informasi ditentukan dari dua hal yaitu manfaat dan biaya untuk mendapatkannya. Suatu


(26)

informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya untuk mendapatkan informasi tersebut.

2.3.1 Siklus Informasi

Untuk memperoleh informasi yang bermanfaat bagi peneriamanya, perlu untuk dijelaskan bagaimana siklus yang terjadi atau dibutuhkan dalam mengasilkan infromasi. Siklus informasi atau siklus pengolahan data adalah sebagai berikut :

Gambar 2.1 Siklus Informasi

[Sumber : http://n3esha.wordpress.com/category/basis-data/]

2.4 Konsep Dasar Sistem Informasi

Menurut Al-Bahra Bin Ladjamudin (2005:13) definisi sistem informasi sebagai berikut.

a. Suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen-komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu menghasilkan informasi.


(27)

b. Sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan memberikan informasi bagi pengambil keputusan dan untuk mengendalikan organisasi.

c. Sekumpulan sistem dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.

2.4.1 Komponen Sistem Informasi

Menurut Al-Bahra bin Ladjamudin (2005: 14) komponen sistem informasi terdapat 5 komponen. Dan kelima komponen tersebut dapat diklasifikasikan sebagai berikut :

a. Hardware dan Software yang berfungsi sebagai mesin.

b. People dan prosedur yang merupakan manusia dan tatacara

menggunakan mesin.

c. Data merupakan jembatan penghung antara manusia dan mesin agar terjadi suatau proses pengolahan data.


(28)

[Sumber : http://aepsugiono.blogspot.com/2009/11/pengantar-teknologi-sistem-informasi.html]

2.5 Definisi Koperasi

Koperasi adalah merupakan singkatan dari kata ko / co dan operasi /operation. Koperasi adalah suatu kumpulan orang-orang untuk bekerja sama demi kesejahteraan bersama. Berdasarkan undang-undang nomor 12 tahun 1967, koperasi Indonesia adalah organisasi ekonomi rakyat yang berwatak sosial dan beranggotakan orang orang, badan-badan hukum koperasi yang merupakan tata susunan ekonomi sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan.

Berikut di bawah ini adalah landasan koperasi indonesia yang melandasi aktifitas koperasi di indonesia.

1. Landasan Idiil = Pancasila

2. Landasan Mental = Setia kawan dan kesadaran diri sendiri 3. Landasan Struktural dan gerak = UUD 1945 Pasal 33 Ayat 1

Landasan, Asas, dan Tujuan Koperasi Indonesia sebagaimana diatur dalam UU 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian, dijelaskan pada bab II dalam dua pasal. Landasan dan asas koperasi dijelaskan dalam pasal 2, dan tujuan koperasi dijelaskan dalam Pasal 3. Berikut kutipan bunyi lengkap pasal dimaksud.


(29)

Koperasi berlandaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 atas asas kekeluargaan.

Pasal 3

Koperasi bertujuan memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya serta ikut membangun tatanan perkeonomian nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil, dan Undang-Undang Dasar 1945.

2.5.1 Koperasi Simpan Pinjam (KSP)

KSP adalah koperasi yang memiliki usaha tunggal yaitu menampung simpanan anggota dan melayani peminjaman. Anggota yang menabung (menyimpan) akan mendapatkan imbalan jasa dan bagi peminjam dikenakan jasa. Besarnya jasa bagi penabung dan peminjam ditentukan melalui rapat anggota. Dari sinilah, kegiatan usaha koperasi dapat dikatakan "dari, oleh, dan untuk anggota.”

[http://jareperpus.blogspot.com/2012/04/artikel-tentang-koperasi.html]

2.6 Perangkat Lunak Pendukung

Perangkat lunak pendukung adalah perangkat lunak yang digunakan dalam merancang sistem dari mulai coding sampai implementasinya. Pada perancangan sistem informasi simpan pinjam di koperasi telimek lipi ini, perangkat lunak


(30)

pendukung yang digunakan adalah Java Netbeans IDE 7.2 dan database meggunakan phpMyAdmin - 3.1.1 berikut adalah definisi dari perangkat lunak pendukung tersebut secara umum:

2.6.1 Definisi Netbeans

IDE NetBeans adalah sebuah lingkungan pengembangan, sebuah tools untuk programmer menulis, mengompilasi, mencari kesalahan dan menyebarkan program. IDE NetBeans ditulis dalam Java, namun dapat mendukung bahasa pemrograman lain. Terdapat banyak modul untuk memperluas IDE NetBeans. IDE NetBeans adalah sebuah produk bebas dengan tanpa batasan bagaimana digunakan. (www.netbeans.org)

NetBeans mengacu pada dua hal, yakni platform untuk pengembangan desktop java, dan sebuah Integrated Development Environment (IDE) yang dibangun menggunakan platform NetBeans. Platform NetBeans memungkinkan aplikasi dibangun dari sekumpulan komponen-komponen perangkat lunak moduler yang disebut „modul‟. Sebuah modul adalah suatu Arsip Java (Java Archive) yang membuat kelas-kelas Java untuk berinteraksi dengan NetBeans Open API dan file manifestasi yang mengidentifikasinya sebagai modul. Aplikasi yang dibangun dengan modul-modul dapat dikembangkan dengan menambahkan modul-modul baru. Karena modul dapat dikembangkan secara independen, aplikasi berbasis platform NetBeans dapat dengan mudah dikembangkan oleh pihak ketiga secara mudah dan powerful.


(31)

Pengembangan NetBeans diawali dari Xelfi, sebuah proyek mahasiswa tahun 1997 di bawah bimbingan Fakultas Matematika dan Fisika Universitas Charles, Praha. Sebuah perusahaan kemudian dibentuk untuk proyek tersebut dan menghasilkan versi komersial NetBeans IDE sehingga kemudian dibeli oleh Sun Microsystem pada tahun 1999. Sun Microsystem kemudian menjadikan NetBeand open source pada bulan Juni tahun 2000. Sejak itu komunitas NetBeans terus berkembang. [http://tiaseptianawidi.blogspot.com/2012/02/pengenalan-ide-integrated develpoment.html]

2.6.2 Definisi phpMyAdmin

Menurut Alexander F.K Sibero phpMyAdmin adalah aplikasi web yang dibuat oleh phpmyadmin.net phpMyAdmin digunakan untuk administrasi database MySQL. Menurut Bunafit Nugroho phpMyAdmin adalah aplikasi berbasis web yang dibuat dari pemrograman PHP dan diramu dengan Java Script. phpMyAdmin juga dapat disebut sebagau tools yang berguna untuk mengakses pada database MySQL Server dalam bentuk tampilan web. Dengan adanya phpMyAdmin semua pekerjaan menjadi lebih muda, karena tanpa harus mengerti perintah-perintah dasar SQL, kita sudah dapat memanajemen database dan data di dalamnya.


(32)

21

OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1 Objek Penelitian

Dengan demikian objek yang akan penulis kaji adalah “Sistem Informasi Simpan Pinjam di Koperasi Bina Usaha Telimek LIPI”. Penelitian dilakukan di Lembaga Ilmu Pegetahuan Indonesia yang berada di Jalan Cisitu No 21/154 D, Bandung 40135. Penulis melakukan observasi dan wawancara terhadap ketua dan anggota koperasi.

3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan

Kegiatan ilmiah di Indonesia dimulai pada abad ke-16 oleh Jacob Bontius, yang mempelajari flora Indonesia dan Rompiusdengan karyanya yang terkenal berjudul Herbarium Amboinese. Pada akhir abad ke-18 dibentuk Bataviaasch

Genotschap van Wetenschappen. Dalam tahun 1817, C.G.L. Reinwardt

mendirikan Kebun Raya Indonesia (S'land Plantentuin) di Bogor. Pada tahun 1928 Pemerintah Hindia Belanda membentuk Natuurwetenschappelijk Raad voor Nederlandsch Indie. Kemudian tahun 1948 diubah menjadi Organisatie voor Natuurwetenschappelijk onderzoek (Organisasi untuk Penyelidikan dalam Ilmu Pengetahuan Alam, yang dikenal dengan OPIPA). Badan ini menjalankan tugasnya hingga tahun 1956.

Pada tahun 1956, melalui UU no. 6 tahun 1956 pemerintah Indonesia membentuk Majelis Ilmu Pengetahuan Indonesia (MIPI) dengan tugas pokok : 1. Membimbing perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.


(33)

pengetahuan.

Kemudian pada tahun 1962 pemerintah membentuk Departemen Urusan Riset Nasional (DURENAS) dan menempatkan MIPI didalamnya dengan tugas tambahan : membangun dan mengasuh beberapa Lembaga Riset Nasional. Dan tahun 1966 pemerintah merubah status DURENAS menjadi Lembaga Riset Nasional (LEMRENAS).

Pada bulan Agustus 1967 pemerintah membubarkan LEMRENAS dan MIPI dengan SK Presiden RI no. 128 tahun 1967, kemudian berdasarkan Keputusan MPRS no. 18/B/1967 pemerintah membentuk Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dan menampung seluruh tugas LEMRENAS dan MIPI, dengan tugas pokok sebagai berikut :

1. Membimbing perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berakar di Indonesia agar dapat dimanfaatkan bagi kesejahteraan rakyat Indonesia pada khususnya dan umat manusia pada umumnya.

2. Mencari kebenaran ilmiah dimana kebebasan ilmiah, kebebasan penelitian serta kebebasan mimbar diakui dan dijamin, sepanjang tidak bertentangan dengan Pancasila dan UUD 1945.

3. Mempersiapkan pembentukan Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (sejak 1991 tugas pokok ini selanjutnya ditangani oleh Menteri Negara Riset dan Teknologi dengan Keppres no. 179 tahun 1991).

Sejalan dengan perkembangan kemampuan nasional dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, organisasi lembaga-lembaga ilmiah di Indonesia telah


(34)

untuk mengadakan peninjauan dan penyesuaian tugas pokok dan fungsi serta susunan organisasi LIPI sesuai dengan tahap dan arah perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, maka Keppres no. 128 tahun 1967, tanggal 23 Agustus 1967 diubah dengan Keppres no. 43 tahun 1985, dan dalam rangka penyempurnaan lebih lanjut, tanggal 13 Januari 1986 ditetapkan Keppres no. 1 tahun 1986 tentang Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, dan terakhir dengan Keppres no. 103 tahun 2001.

3.1.2 Sejarah Divisi Puslit Telimek Lipi

Pusat Penelitian Tenaga Listrik dan Mekatronik (Puslit. Telimek)-Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia berawal pada tahun 1987, ketika dibentuk Pusat Penelitian dan Pengembangan Tenaga Listrik dan Mekatronik (Puslitbang Telimek) berdasarkan Surat Keputusan (SK) Ketua LIPI Nomor 23/Kep/D.5/87, tanggal 17 Januari 1987, tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia. Reorganisasi LIPI pada tahun 1999, mengakibatkan perubahan pada unit kerja-unit kerja yang berada di bawah LIPI, termasuk Puslitbang Telimek-LIPI. Berdasarkan SK Kepala LIPI Nomor 1151/M/2001, tanggal 5 Juni 2001, tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Puslitbang Telimek-LIPI berubah menjadi Puslit. Telimek - LIPI, disertai perubahan pada struktur organisasi serta tugas dan fungsi pokoknya.


(35)

Berikut ini merupakan struktur organisasi Pusat Penelitian Tenaga Listrik dan Mekatronik :

Gambar 3.1 Struktur Organisasi Puslit Telimek LIPI (Sumber : Surat Keputusan Kepala LIPI No. 1151/M/2001)


(36)

Telimek-LIPI yang berawal pada 28 juli 1998, dari Departemen Koperasi dan Pembinaan Pengusaha Kecil Repubik Indonesia Nomor 821/BH/KWK 10/VII/1998, Sedangkan Jumlah anggota Koperasi Bina Usaha Telimek (KBUT) pertama kali sebanyak 48 orang hingga pada bulan april 2013 tercatat 105 anggota yang terdiri dari pegawai/karyawan yang berada di Puslit Telimek LIPI.

3.1.3.1 Visi dan Misi

1. Koperasi Bina Usaha Telimek LIPI bergerak dibidang usaha simpan pinjam, yang dapat membantu anggotanya untuk menyediakan dana yang cepat.

2. Semua aturan koperasi Bina Usaha Telimek LIPI berpegang teguh pada hasil keputusan rapat anggota tahunan yang dilaksanakan setiap tahun pembukuan. 3. Mengadakan simpanan dan memberikan dana pinjaman dengan cepat kepada

anggota koperasi

3.1.3.2 Struktur Organisasi Koperasi Bina Usaha Telimek

Struktur organisasi Koperasi Bina Usaha Telimek LIPI dapat dilihat pada gambar 3.2 di bawah ini.


(37)

Gambar 3.2 Struktur Organisasi Koperasi Bina Usaha Telimek LIPI 3.1.3.3 Deskripsi Tugas

a) Rapat Anggota

1. Merupakan kekuasaan tertinggi dalam koperasi. 2. Membuat rencanaAnggaran Dasar.

3. Memilih anggota, pengurus, dan anggota pengawas jika masa jabatannya telah habis.

4. Mengesahkan rencana kerja dan rencana anggaran belanja dan anggaran pendapatan koperasi.

5. Menetapkan pembagian Sisa Hasil Usaha (SHU). Mengesahkan neraca dan perhitungan keuangan tahunan


(38)

1. Menolak hal-hal yang merugikan koperasi dari pihak luar.

2. Memberikan saran atau anjuran pada pengurus untuk kemajuan koperasi.

3. Memberi prioritas usaha pada koperasi apabila memenuhi syarat yang ditetapkan.

c) Pengawas

1. Melaksanakan pemeriksaan terhadap tata kehidupan koperasi termasuk organisasi, usaha dan pelaksanaan kebijaksanaan pengurus.

2. Memberi laporan tertulis tentang pemeriksanaan.

3. Sebagai perangkat organisasi, tim manajemen dan sebagai pelindung koperasi.

d) Ketua

1. Bertindak sebagai pimpinan koperasi, atas nama koperasi serta mewakili koperasi di dalam maupun di luar persidangan.

2. Menyiapkan kebijaksanaan pimpinan/penasehat dalam pengembangan koperasi. 3. Menetapkan kebijaksanaan dalam keputusan pada forum rapat pengurus.

4. Mengkoordinator perumusan dan perencanaan program kerja.

5. Menandatangani surat-surat keluar dan surat-surat berharga bersama sekretaris.

e) Sekretaris

1. Memelihara buku-buku administrasi organisasi.

2. Bertanggungjawab dalam bidang administrasi/tata usaha koperasi. 3. Menyelenggarakan notulen rapat.

4. Menyusun laporan organisasi.


(39)

1. Mengurus persoalan keuangan koperasi.

2. Membimbing dan mengawasi pemegang kas koperasi.

3. Mengawasi dan menganalisa RAPB koperasi dengan cermat agar tidak melampaui. 4. Menandatangani surat-surat berharga bersama ketua.

5. Menyimpan dan mengamankan uang, bukti-bukti surat berharga dan dokumen keuangan koperasi.

6. Menyusun dan menyiapkan neraca dan perhitungan hasil usaha koperasi.

g) Unit Simpan Pinjam

1. Mengatur, mengkoordinir dan manangani semua aktivitas yang berhubungan dengan simpan pinjam.

2. Mengamati posisi setiap pembiayaan, mamantau dan memberikan pembinaan serta mengusahakan agar pelunasan dapat sesuai dengan perjanjian.

3. Mengikuti perkembangan proses pembiayaan.

4. Menganalisa dan memberikan solusi pada keluhan anggota dalam kasus pembiayaan.

h) Unit Pengelola Usaha

1. Mengelola usaha yang dijalankan oleh koperasi. 2. Bertanggungjawab sepenuhnya pada ketua koperasi. 3. Membuat laporan keuangan hasil usaha per tahun. 4. Mengembangkan usaha yang ditangani.


(40)

Penelitian adalah kegiatan untuk memperoleh fakta-fakta atau prinsip-prinsip (baik kegiatan untuk penemuan, pengujian atau pengembangan) dari suatu pengetahuan dengan cara mengumpulkan, mencatat dan menganalisa data yang dikerjakan secara sistematis berdasarkan ilmu pengetahuan (metode ilmiah).

Metode yang digunakan dalam melaksanakan penelitian merupakan dasar penyusunan rancangan penelitian dan merupakan penjabaran dari metode ilmiah secara umum.

3.2.1 Desain Penelitian

Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian deskriptif dan tindakan (actionresearch).

Menurut Prof. Dr. Suharsimi Arikunto (2005 : 234) : “Penelitian deskriptif merupakan penelitian yang dimaksudkan untuk mengumpulkan informasi mengenai status suatu gejala yang ada, yaitu keadaan gejala menurut apa adanya pada saat penelitian dilakukan”.

Sedangkan metode tindakan (action research) yaitu: penelitian yang digunakan untuk mengembangkan keterampilan-keterampilan baru, cara pendekatan baru, atau produk pengetahuan yang baru dan untuk memecahkan masalah dengan penerapan langsung di dunia aktual / lapangan


(41)

Menurut Umi Narimawati (2008) jenis data dapat dibagi menjadi 2 yaitu : a. Data Primer

Data primer adalah data yang didapat langsung dari unit pengamatan penelitian ( observasi ) dan wawancara.

b. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang sudah di olah terlebih dahulu oleh pihak pertama, yakni dokumen-dokumen yang ada.

3.2.2.1 Sumber Data Primer

Sumber data primer terdiri dari : a. Observasi dan Pengamatan

Observasi ini dilakukan dengan cara peninjauan langsung atau pengamatan langsung di Koperasi Bina Usaha Telimek LIPI.

b. Wawancara atau Interview

Wawancara ini di lakukan dengan mengajukan pertanyaan terhadap pimpinan koperasi yang berkaitan dengan pendataan anggota, penyetoran simpanan, penarikan simpanan, pinjaman, angsuran dan pembuatan laporan. Sehingga penulis dapat mengetahui lebih jauh mengenai permasalahan-permasalahan yang ada.

3.2.2.2 Sumber Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang digunakan untuk mendukung data primer, merupakan jenis data yang sudah diolah terlebih dahulu oleh pihak pertama, data ini berisi data-data berupa teori-teori yang berasal dari berbagai literature. Data


(42)

Usaha Telimek Lipi yakni berupa data anggota koperasi, buku transaksi simpan dan pinjam, serta laporan-laporan.

3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem

Metode pendekatan dan pengembangan sistem menggambarkan tahapan-tahapan dalam proses penelitian guna memecahkan masalah penelitian dari awal perencanaan hingga tercapainya tujuan penelitian dan pengembangan sistem. 3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem.

Metode pendekatan sistem yang akan digunakan penulis adalah Object Oriented development, yakni Suatu cara pengembangan perangkat lunak dan sistem informasi berdasarkan abstraksi objek-objek yang ada di dunia nyata, di mana dalam metode ini menggunakan alat bantu yaitu UML (Unified Modeling Languages).

3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem

Metode pengembangan sistem yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah menggunakan metode prototype. Dalam metode prototype terdapat 3 tahapan yaitu :


(43)

Membuat Prototype

Menguji Prototype

Memperbaiki Prototype

Mengembangkan Versi

Gambar 3.3 Mekanisme pengembangan prototype

Sumber : Kadir Abdul. 2003. Pengembangan sistem informasi Yogyakarta: penerbit andi.

Mekanisme pengembangan sistem dengan prototype 1. Identifikasi kebutuhan pemakai

Pada tahap ini analisis sistem atau peneliti akan melakukan studi kelayakan dan studi terhadap kebutuhan pemakai baik meliputi model interface, teknik prosedural maupun dalam teknologi yang akan digunakan.

2. Membuat prototype

Pada tahap ini peneliti mulai membuat prototype secara global 3. Menguji prototype

Pada tahap ini prototype akan mengalami pengujian atau evaluasi dari pemakai apakah sistem yang dibuat telah sesuai dengan kebutuhan atau tidak


(44)

Pada tahap ini peneliti melakukan modifikasi sesuai dengan masukan yang telah diberikan pemakai

5. Mengembangkan versi produksi

Peneliti merampungkan sistem sesuai dengan masukan terakhir dari pihak pemakai

3.2.3.3 Alat Bantu Analisis dan Perancangan

Adapun beberapa alat bantu yang dapat digunakan dalam analisis dan perancangan sistem dalam metode pendekatan sistem berorientasi objek adalah sebagai berikut :

1. Use Case Diagram

Merupakan pemodelan untuk kelakuan (behavioral) sistem yang akan dibuat. Use Case Diagram digunakan untuk mengetahui fungsi apa saja yang ada dalam sistem dan siapa yang berhak menggunakan fungsi – fungsi itu. Ada dua hal utama pada Use Case Diagram yaitu Aktor dan Use Case. Aktor merupakan orang,proses atau sistem lain yang berinteraksi dengan sistem yang akan dibuat diluar sistem. Use Case merupakan fungsionalitas yang disediakan sistem sebagai unit-unit yang saling bertukar pesan antar unit atau actor.

2. Activity Diagram

Menggambarkan work flow (aliran kerja) atau aktivitas sebuah sistem. Menggambarkan aktivitas sistem bukan apa yang dilakukan aktor,jadi aktivitas yang dilakukan sistem.


(45)

Memberikan gambaran terhadap bagaimana rencana untuk melakukan deploy dari perangkat lunak yang telah dibangun

4. Class Diagram

Dalam class diagram menjelaskan bahwa dalam suatu program dapat melakukan beberapa kali kegiatan.

5. Sequence Diagram

Menggambarkan kelakuan objek pada use case dengan mendeskripsikan waktu hidup objek dan message yang dikirimkan dan diterima antar objek. Dalam menggambarkan diagram ini harus diketahui objek-objek yang terlibat dalam sebuah use case beserta metode- metode yang dimiliki kelas.

6. Component Diagram

Component diagram adalah diagram UML yang menampilkan komponen dalam system dan hubungan antara mereka

3.2.4 Pengujian Software

Faktor pengujian software adalah teknik untuk menguji perangkat lunak, mempunyai mekanisme untuk menentukan data uji yang dapat menguji perangkat lunak secara lengkap dan mempunyai kemungkinan tinggi untuk menemukan kesalahan. Perangkat lunak dapat diuji dengan dua cara, yaitu :

a. White Box Testing

White box testing yang terkadang disebut juga glass box testing adalah sebuah filosofi rancangan uji kasus yang menggunakan struktur kontrol yang menjelaskan bagian dari komponen-level rancangan untuk memperoleh uji kasus (Pressman,


(46)

dapat memperoleh uji kasus yang:

1. Menjamin bahwa semua jalur independen dalam sebuah modul telah dilaksanakan setidaknya sekali.

2. Melaksanakan semua keputusan logis pada sisi yang benar dan salah.

3. Mengeksekusi semua putaran pada batasannya dan dalam batasan operasionalnya.

4. Menjalankan sturktur data internal untuk memastikan validitasnya. b. Black Box

Black box testing merupakan pengujian yang memungkinkan software

engineer mendapatkan serangkaian kondisi input yang sepenuhnya menggunakan

semua persyaratan fungsional untuk suatu program (Pressman, 2005). Pengujian

black-box juga merupakan pendekatan komplementer yang memungkinkan besar

mampu mengungkap kelas kesalahan daripada metode white-box. Pengujian black-box berusaha menemukan kesalahan dalam kategori sebagai berikut:

1. Fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang. 2. Kesalahan interface.

3. Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal. 4. Kesalahan kinerja.


(47)

36 4.1. Analisis Sistem yang Berjalan

Analisis sistem yang berjalan merupakan penjelasan dari sistem informasi kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, atau hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan.

Analisis sistem yang berjalan dilakukan untuk mengetahui bagaimana alur atau transaksi simpan pinjam di Bina Usaha Telimek LIPI.

4.1.1. Analisis Prosedur yang Sedang Berjalan

Sebelum membuat suatu sistem, hendaknya melakukan analisis terlebih dahulu terhadap kebutuhan-kebutuhan apa saja yang diperlukan menggunakan metode-metode yang telah ada. Metodologi yang digunakan penulis yakni menggunakan metodologi berorientasi objek yakni pemodelan dengan menggunakan use case diagram dan activity diagram.

a. Prosedur pendaftaran

Keanggotaan Koperasi bersifat suka rela yang artinya didasari atas keinginan pegawai yang berada di divisi PUSLIT TELIMEK LIPI yang bersangkutan untuk menjadi anggota koperasi. Calon anggota mendaftar ke pengurus koperasi, kemudian pengurus koperasi memberikan formulir pendaftaran untuk diisi pemohon, kemudian pemohon menyerahkan formulir pendaftaran beserta


(48)

persyaratan yang harus dilengkapi. Keanggotaan koperasi hanya untuk para pegawai Telimek LIPI.

b. Prosedur simpan

Prosedur simpan di koperasi Bina Usaha Telimek LIPI sebagai berikut: 1. Sudah terdaftar sebagai anggota koperasi

2. Simpanan anggota terdiri dari :

 Simpanan Pokok Rp. 20.000,- (satu kali disaat mendaftar),  Simpanan Wajib Rp. 50.000,- / bulan

 Simpanan Sukarela merupakan simpanan pribadi anggota yang bersifat tidak wajib bagi anggota,

 Simpanan Lebaran merupakan simpanan pribadi anggota yang bersifat tidak wajib bagi anggota.

3. Setelah anggota koperasi menentukan jenis simpanan yang di gunakan pengurus koperasi akan membuat laporan potongan untuk memotong gaji sesuai permintaan. Nominal simpanan wajib sewaktu-waktu dapat berubah sesuai ketentuan bersama.

c. Pinjaman

Bagi anggota yang ingin melakukan pinjaman, terlebih dahulu anggota meminta surat permohonan pinjaman untuk diisi dan menstujui mengansur pinjaman tersebut dengan cara potong gaji, kemudian diberikan kepada pengurus koperasi, pengurus koperasi akan mempertimbangkan hal tersebut dengan pengurus


(49)

lainnya apabila persyaratan memenuhi maka permohonan diperbolehkan untuk melakukan pinjaman yang telah diajukan. Adapun perhitungan peminjaman yang ada yaitu :

1. Angsuran pokok : Pokok pinjaman/Jangka waktu 2. Jasa Pinjaman : Pinjaman x Bunga

3. Terima pinjaman : Pinjaman-Jasa Pinjaman 4.1.1.1 Use Case Diagram

Use Case Diagram merupakan gambaran siapa saja aktor yang melakukan prosedur dalam sebuah sistem serta proses yang terlibat dalam transformasi yang terjadi pada sistem tersebut. Adapun use case diagram yang sedang berjalan di Koperasi Bina Usaha Telimek LIPI pada saat ini :

Anggota

Pendaftaran

Penyimpanan

Peminjaman

Pengambilan

Pengurus Koperasi

System

«include»

«include»

«include»


(50)

4.1.1.2 Skenario Use Case Diagram

Sekenario use case merupakan deskripsi aktor-aktor yang melakukan prosedur dalam sistem dan respon yang ditanggapi oleh sistem terhadap prosedur yang dilakukan oleh aktor. Berikut ini merupakan sekenario use case yang sedang berjalan di Koperasi Bina Usaha Telimek LIPI :

1. Nama Use Case : Pendaftaran

Aktor : Anggota, Pengurus Koperasi

Tujuan : Melakukan pendaftaran anggota koperasi Tabel 4.1. Skenario Use case Pendaftaran

Anggota Pengurus Koperasi

1. Menyerahkan formulir dan persyaratan

2. Menerima formulir pendaftaran 3. Memeriksa kelengkapan persyaratan

pendaftaran.

4. Menyetujui pendaftaran

2. Nama Use Case : Penyimpanan

Aktor : Anggota, Pengurus Koperasi


(51)

Tabel 4.2. Skenario Use case Penyimpanan

Anggota Pengurus Koperasi

1. Menyerahkan ketetapan setoran simpanan.

2. Menerima ketetapan simpanan dan mencari didaftar isian 3. Mencatat data simpanan

3. Nama Use Case : Peminjaman

Aktor : Anggota, Pengurus Koperasi

Tujuan : Melakukan Pinjaman anggota koperasi Tabel 4.3. Skenario Use case Peminjaman

Anggota Pengurus Koperasi

1. Mengajukan permohonan pinjaman

2. Mengecek persyaratan peminjaman 3. Menghitung angsuran pinjam dan bunga

pinjaman

4. Nama Use Case : Pengambilan

Aktor : Anggota, Pengurus Koperasi


(52)

Tabel 4.4. Skenario Use case Pengambilan

Anggota Pengurus Koperasi

1. Melakukan pengambilan simpanan lebaran

2. Mengecek jumlah saldo simpanan lebaran 3. Menerima uang sesuai saldo simpanan

lebaran.

4.1.1.3 Akivity Diagram

Aktivity diagram menggambarkan alur kerja pada sistem yang sedang berjalan di Koperasi Bina Usaha Telimek LIPI yang bertujuan untuk melihat alur dari proses sistem yang sedang berjalan. Berikut ini merupakan aktivitas yang sedang berjalan. 4.1.1.3.1 Aktivity Diagram Pendaftaran

Menggambarkan alur kerja pendaftaran anggota yang sedang berjalan di Koperasi Bina Usaha Telimek LIPI adalah sebagai berikut:


(53)

4.1.1.3.2. Aktivity Diagram Simpanan

Menggambarkan alur kerja simpanan anggota yang sedang berjalan di Koperasi Bina Usaha Telimek LIPI adalah sebagai berikut:

Gambar 4.3. Aktivity Diagram Simpanan yang berjalan 4.1.1.3.3. Aktivity Diagram Pinjaman

Menggambarkan alur kerja simpanan anggota yang sedang berjalan di Koperasi Bina Usaha Telimek LIPI adalah sebagai berikut:


(54)

Gambar 4.4.Aktivity Diagram Pinjaman yang berjalan 4.1.1.3.4. Aktivity Diagram Pengambilan

Menggambarkan alur kerja Pengambilan anggota yang sedang berjalan di Koperasi Bina Usaha Telimek LIPI adalah sebagai berikut:


(55)

4.1.2 Evaluasi Sistem Yang Berjalan

Evaluasi sistem yang berjalan digunakan untuk memperoleh solusi perubahan sistem yang lebih baik dan evaluasi ini dilakukan setelah menganalisis prosedur yang ada, dan juga beberapa permasalahan yang ditemukan baik secara langsung ataupun tidak. Berdasarkan analisis sistem dan juga hasil observasi langsung ditemukan beberapa permasalahan, diantaranya :

Tabel 4.5 Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan

No. Permasalahan yang muncul Solusi yang diharapkan 1 Kurang efektifnya pencatatan data

anggota, dan data simpan pinjam serta pembuatan laporan yang mengakibatkan keterlambatan penyerahan laporan kepada ketua koperasi.

Membuat suatu sistem dan database untuk memudahkan pengurus dalam merekap data transaksi simpan pinjam dan data anggota.

2 Masih adanya keluhan anggota mengenai keterlambatan informasi saldo anggota dan pelaporan transaksi simpan pinjam anggota tiap bulanya.

Pembuatan suatu sistem informasi yang dirancang dapat membuat laporan transaksi simpan pinjam anggota, sehingga tidak ada lagi keterlambatan dalam keterlambatan informasi saldo kepada anggota.


(56)

3 Pengolahan transaksi simpan pinjam masih dilakukan secara manual yang mengakibatkan membutuhkan waktu yang cukup lama dalam perhitungan saldo simpanan dan juga pinjaman.

Pembuatan suatu sistem informasi yang dapat memudahkan pengurus dalam melakukan perhitungan saat transaksi simpanan dan pinjaman.

4.2. Perancangan Sistem

Setelah melakukan analisis yang sedang berjalan, tahap selanjutnya adalah perancangan sistem yang akan diusulkan perancangan sistem baru. Diharapkan sistem informasi Koperasi Bina Usaha Telimek LIPI yang baru dapat mengatasi beberapa permasalahan yang ada.

4.2.1. Tujuan Perancangan Sistem

Tujuan perancangan sistem agar menghasilkan perancangan pengolahan data simpan pinjam dan angsuran koperasi dengan menganalisis kelemahan dan kekurangan dalam sistem yang sudah ada agar mempermudah pengurus koperasi dalam melakukan pelayanan simpan pinjam.

4.2.2 Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan

Gambaran sistem yang diusulkan merupakan bentuk aplikasi sistem informasi simpan pinjam untuk membantu pengurus koperasi dalam melakukan pengolahan data. Dengan dibangunya aplikasi ini diharapkan dapat membantu pengurus koperasi


(57)

dalam kegiatan simpan pinjam yang meliputi mengolah data simpanan, penarikan simpanan, mengelola pinjaman, mengelola angsuran, dan pembuatan laporan.

4.2.3. Perancangan Prosedur yang Diusulkan

Perancangan perangkat lunak dideskripsikan dengan menggunakan pemodelan use case diagram,activity diagram, sequence diagram, class diagram, component diagram, dan deployment diagram. Analisis digunakan untuk pemetaan awal mengenai perilaku yang diisyaratkan sistem aplikasi kedalam elemen-elemen pemodelan.

4.2.3.1. Use Case Diagram

Berikut ini merupakan gambaran use case diagram yang diusulkan:


(58)

4.2.3.2 Skenario Use Case

Berikut ini merupakan scenario jalanya masing-masing use case yang diusulkan :

1. Nama Use Case : Pendaftaran

Aktor : Admin, Pengurus Koperasi

Tujuan : Melakukan pendaftaran anggota baru Tabel 4.6. Skenario Use Case Pendaftaran yang diusulkan

Aktor Respon Sistem

1. Aktor memilih menu data anggota

2. Sistem menampilkan from anggota 3. Aktor Mengisi from anggota

4. Sistem memeriksa kelengkapan data 5. Sistem menyimpan data angota pada

database

2. Nama Use Case : Simpanan

Aktor : Admin, Pengurus Koperasi, Anggota Tujuan : Melakukan transaksi simpanan


(59)

Tabel 4.7. Skenario Use Case Simpanan yang diusulkan

Aktor Respon Sistem

1. Aktor memilih menu simpanan anggota.

2. Sistem menampilkan from untuk mengelola simpanan anggota 3. Aktor menginputkan no anggota

4. Sistem menampilkan data no simpanan, dan total saldo dari setiap simpanan

5. Aktor menginputkan jumlah simpanan dan memilih pilihan simpan

6. Sistem menyimpan data simpanan anggota pada database

3. Nama Use Case : Pinjaman

Aktor : Admin, Pengurus Koperasi, Anggota Tujuan : Melakukan transaksi peminjaman


(60)

Tabel 4.8. Skenario Use Case Pinjaman yang diusulkan

Aktor Respon Sistem

1. Aktor memilih menu pinjaman anggota

2. Sistem menampilkan from untuk mengelola pinjaman anggota. 3. Aktor menginputkan no anggota

4. Sistem menampilkan data anggota dan keterangan maksimal meminjam 5. Aktor menginputkan pinjaman dan

memilih hitung

6. Sistem membaca inputan pinjaman anggota.

7. Sistem mengecek persyaratan pinjaman.

8. Aktor memilih simpan

9. Sistem menyimpan data pinjaman pada database


(61)

4. Nama Use Case : Pengambilan

Aktor : Admin, Pengurus Koperasi, Anggota

Tujuan : Melakukan transaksi pengambilan simpanan Lebaran

Tabel 4.9. Skenario Use Case Pengambilan yang diusulkan

Aktor Respon Sistem

1. Aktor memilih menu penarikan simpanan

2. Sistem menampilkan from untuk mengelola penarikan simpanan 3. Aktor menginputkan data anggota

yang akan melakukan penarikan

4. Sistem memunculkan jumlah saldo simpanan lebaran pada database 5. Aktor memilih simpan data

penarikan.

6. Sistem menyimpan data penarikan simpanan pada database


(62)

5. Nama Use Case : Angsuran

Aktor : Admin, Pengurus Koperasi, Anggota Tujuan : Melakukan transaksi angsuran pinjaman

Tabel 4.10. Skenario Use Case Angsuran yang diusulkan

Aktor Respon Sistem

1. Aktor memilih menu angsuran

2. Sistem menampilkan from untuk mengelola angsuran.

3. Aktor menginputkan no anggota

4. Sistem menampilkan data pinjaman. 5. Aktor menginputkan data angsuran

dan memilih simpan

6. Menyimpan data angsuran pada database

6. Nama Use Case : Mengolah Akun

Aktor : Admin

Tujuan : Melakukan pengaturan akses aplikasi Tabel 4.11. Skenario Use Case Mengolah Akun yang diusulkan

Aktor Respon Sistem

1. Aktor memilih menu mengolah akun

2. Sistem menampilkan from mengolah akun


(63)

3. Aktor menginputkan data akun

4. Sistem menyimpan ke database

4.2.3.3. Aktivitiy Diagram

Aktivity diagram adalah diagram adalah diagram yang menggambarkan aliran fungsionalitas dari sistem. Pada tahap ini berikut pemodelan bisnis, atau aliran kerja bisnis yang diusulkan

a. Aktivity Diagram Pendaftaran

Pengurus koperasi dan Admin dapat melakukan pengolahan tambah data anggota seperti berikut :


(64)

b. Aktivity Diagram Simpanan

Pengurus koperasi dan Admin dapat melakukan pengolahan simpanan anggota seperti berikut :

Gambar 4.8 Aktivity Diagram Simpanan Yang Diusulkan c. Aktivity Diagram Mengelola Pinjaman

Pengurus koperasi dan Admin dapat melakukan pengolahan pinjaman anggota seperti berikut :


(65)

Gambar 4.9 Aktivity Diagram Pinjaman Yang Diusulkan d. Aktivity Diagram Pengambilan

Pengurus koperasi dan Admin dapat melakukan pengolahan penarikan/pengambilan anggota seperti berikut :


(66)

Gambar 4.10 Aktivity Diagram Penarikan Yang Diusulkan e. Aktivity Diagram Angsuran

Pengurus koperasi dan Admin dapat melakukan pengolahan Angsuran pinjaman anggota seperti berikut :


(67)

Gambar 4.11 Aktivity Diagram Angsuran Yang Diusulkan f. Aktivity Diagram Mengolah Akun

Pengurus koperasi dan Admin dapatmengolah akun seperti berikut :


(68)

4.2.3.4. Sequence Diagram

Menggambarkan kolaborasi dinamis antara sejumlah object. Kegunaannya untuk menunjukkan rangkaian pesan yang dikirim antara object juga interaksi antara object, sesuatu yang terjadi pada titik tertentu dalam eksekusi sistem. Komponen utama sequence diagram terdiri atas objek yang dituliskan dengan kotak segi empat bernama pesan diwakili oleh garis dengan tanda panah dan waktu yang ditunjukkan dengan proses vertikal.

1. Sequence Diagram Pendaftaran

Aktor yakni admin, pengurus koperasi masuk ke halaman login dan mengisi username dan password, jika username dan password benar maka aktor akan masuk ke from menu, di from menu aktor dapat memilih menu data master dan pilih from data anggota kemudian aktor menginputkan data anggota yang baru.

Penurus

Login Database MenuUtama FromAnggota

1. Isi username dan password 2. Cek 3. Hasil Login

4. Klik menu master anggota 5 Tampil 6. Input data anggota

7. Simpan

8. Hasil simpan 9. Data anggota


(69)

2. Sequence Diagram Simpanan

Aktor yakni admin, pengurus koperasi masuk ke halaman login dan mengisi username dan password, jika username dan password benar maka aktor akan masuk ke from menu, di from menu aktor dapat memilih menu transaksi dan pilih from simpanan kemudian aktor menginputkan data simpanan dan menyimpannya.

Penurus

Login Database MenuUtama FromSimpanan

1. Isi username dan password 2. Cek 3. Hasil Login

4. Klik menu transaksi simpanan 5 Tampil 6. Input data simpanan

7. Simpan

8. Hasil simpan 9. Data simpanan

Gambar 4.14Sequence Diagram Simpanan 3. Sequence Diagram Pinjam

Aktor yakni admin, pengurus koperasi masuk ke halaman login dan mengisi username dan password, jika username dan password benar maka aktor akan masuk ke from menu, di from menu aktor dapat memilih menu transaksi dan pilih from pinjam kemudian aktor menginputkan data pinjaman dan menyimpannya.


(70)

Penurus

Login Database MenuUtama FromPinjaman

1. Isi username dan password 2. Cek 3. Hasil Login

4. Klik menu transaksi pinjaman 5 Tampil () 6. Input data pinjaman

7. Simpan ()

8. Hasil simpan 9. Data pinjaman

Gambar 4.15Sequence Diagram Pinjam 4. Sequence Diagram Pengambilan

Aktor yakni admin, pengurus koperasi masuk ke halaman login dan mengisi username dan password, jika username dan password benar maka aktor akan masuk ke from menu dan di from menu aktor dapat memilih menu transaksi dan pilih from pengambilan/penarikan kemudian aktor menginputkan data pengambilan dan menyimpannya.


(71)

Penurus

Login Database MenuUtama FromPengambilan

1. Isi username dan password 2. Cek 3. Hasil Login

4. Klik menu transaksi pengambilan 5 Tampil () 6. Input data pengambilan

7. Simpan ()

8. Hasil simpan 9. Data pengambilan

Gambar 4.16Sequence Diagram Pengambilan 5. Sequence Diagram Angsuran

Aktor yakni admin, pengurus koperasi masuk ke halaman login dan mengisi username dan password, jika username dan password benar maka aktor akan masuk ke from menu dan di from menu aktor dapat memilih menu transaksi dan pilih from Angsuran kemudian aktor menginputkan data angsuran dan menyimpannya.


(72)

Penurus

Login Database MenuUtama FromAngsuran

1. Isi username dan password 2. Cek 3. Hasil Login

4. Klik menu transaksi angsuran 5 Tampil () 6. Input data angsuran

7. Simpan ()

8. Hasil simpan 9. Data angsuran

Gambar 4.17Sequence Diagram Angsuran 6. Sequence Diagram Mengolah akun

Aktor yakni admin masuk ke halaman login dan mengisi username dan password, jika username dan password benar maka aktor akan masuk ke from menu dan di from menu aktor dapat memilih menu mengolah akun dan menginput data dan memilih simpan

Penurus

Login Dat abase MenuUtama MengolahA kun

1. Isi username dan password 2. Cek

3. Hasi l Login

4. Klik menu master 5 Tampil ()

6. Input data akun bar u

7. cetak ( )

8. Hasil cetak 9. Tampil data akun


(73)

4.2.3.5. Class Diagram

Class merupakan sebuah spesifikasi yang jika diinstansiasi akan menghasilkan sebuah object dan merupakan inti dari pengembangan dan desain orientasi objek. Class dapat ditemukan dalam bentuk kata-kata benda dalam skenario use case.

Gambar 4.19Class Diagram yang diusulkan 4.2.3.6 Component Diagram

Component diagram adalah modul fisik program. Komponen – komponen yang dimaksud adalah pustaka – pustaka kode dan berkas – berkas yang ada saat program dijalankan. Adapun Component diagram pada sistem informasi simpan pinjam di Koperasi Bina Usaha Telimek LIPI yang diusulkan adalah sebagai berikut :


(74)

Gamabar 4.20Component Diagram yang diusulkan 4.2.3.7. Deployment Diagram

Deployment diagram menampilkan rancangan fisik jaringan dimana berbagai

komponen akan terdapat disana. Diagram deployment sistem informasi simpan pinjam di koperasi bina usaha telimek lipi dapat dilihat pada gambar di bawah ini

Personal Komputer

Koperasi-LIPI.jar

Server

Koperasi-LIPI.jar PHPmyadmin

MySqlDatabase Classes

jrxml


(75)

4.2.3.8. Pengkodean

Adapun beberapa pengkodean yang digunakan dalam pembuatan sistem ini, antara lain sebagai berikut :

1. No Anggota

No anggota menggunakan nip pegawai contohnya : 197605261997031001 2. No Simpanan

Contohnya : SP197605261997031001 3. No Pinjaman

Contohnya : PJ31001 4. NoAngsuran


(76)

5. Id Pengurus

Contohnya : P001

4.2.4 Perancangan Antar Muka

User interface sangatlah penting dalam suatu aplikasi atau program, karena user interface merupakan bagian dari perangkat lunak yang menjadi sarana komunikasi antara user dengan sistem serta dapat memberikan kemudahan dan tidak membingungkan bagi user dalam melakukan aktivitasnya, sehingga user interface sangat berpengaruh terhadap cara pengguna berinteraksi dengan sistem.

4.2.4.1 Perancangan Input

Masukan (input) merupakan awal dimulainya suatu proses didalam sistem, dimana data dimasukan untuk diolah menjadi informasi yang lebih berguna. Perancangan input yaitu pembuatan antarmuka (interface) untuk menerima masukan dari pengguna sistem, antarmuka untuk input ini harus memberikan kejelasan kepada user baik bentuk maupun masukan – masukan yang harus diisi.

1. Form Login


(77)

Gambar 4.22 From Login 2. From Menu

Form menu adalah menu awal ketika berhasil login, terdapat pilihan proses proses yang akan digunakan.


(78)

3. From Angota

Gambar 4.24 From Anggota 4. From Pengurus


(79)

5. From Simpanan

Gambar 4.26 From Simpanan 6. From Pinjam


(80)

7. From Angsuran

Gambar 4.28 From Angsuran 8. From pengaturan


(81)

9. From Penarikan Simpanan

Gambar 4.30 From Penarikan 4.2.4.2 Perancangan Output

Keluaran (output) merupakan hasil akhir yang dicapai oleh suatu proses didalam sistem, dimana informasi yang dihasilkan adalah merupakan pengolahan data yang telah dilakukan. Perancangann output yaitu berupa pembuatan laporan – laporan transaksi.


(82)

1. Laporan Anggota

Gambar 4.3.1 Laporan Anggota 1. Laporan simpanan

a.Laporan Simpanan


(83)

b. Laporan Simpana Per-Anggota

Gambar 4.33 Laporan Simpanan Per-Anggota 2. Laporan pinjaman

a. Laporan Semua pinjaman


(84)

b.Laporan Pinjaman Per-Anggota

Gambar 4.35 Laporan Pinjaman Per-Anggota 3. Laporan Potongan


(85)

4.2.5 Perancangan Arsitektur Jaringan

Topologi jaringan adalah bentuk hubungan dari suatu jaringan. Jenis topologi jaringan yang dipakai adalah Topologi bus. Dimana topologi ini mempunyai kelebihan dan kekurangan sendiri.

Keuntungan dari Topologi Bus:

a. Keterandalan terbesar diantara topologi yang lain. b. Mudah dikembangkan.

c. Keamanan data tinggi.

d. Kemudahan akses ke jaringan LAN lain. Kerugian dari Topologi Bus :

a. Lalu lintas data yang padat menyebabkan jaringan lambat. b. Jaringan tergantung pada terminal pusat.

Server

Admin pengurus


(86)

75 5.1 Implementasi

Implementasi adalah suatu kelanjutan dari perancangan sistem informasi simpan pinjam di Koperasi Bina Usaha Telimek LIPI yang dilakukan dengan menggunakan bahasa pemograman Java Netbeans 7.2 dan untuk penerapan perancangan table atau struktur data digunakan perangkat lunak phpMyAdmin-3.1.1. Aplikasi Java Netbeans 7.2 dapat dijalankan pada sistem operasi windows, tetapi implementasi dan pengujian sepenuhnya hanya dilakukan di perangkat keras komputer dengan sistem operasi windows.

Dalam tahap implementasi ini, dipaparkan mengenai kebutuhan akan perangkat lunak termasuk didalamnya pengimplementasian terhadap algoritma yang digunakan. Kebutuhan akan perangkat keras yang digunakan dalam membangun sistem informasi ini, serta penerapan basis data yang telah dirancang juga implementasi terhadap rancangan antarmuka, instalasi program dan penggunaan program.

5.1.1 Batasan Implementasi

Dalam pengimplementasian aplikasi ini ada beberapa hal yang menjadi batasan dari implementasi, hal ini bertujuan untuk membatasi ruang lingkup pemahaman. Adapun batasan-batasan dari implementasi tersebut adalah sebagai berikut :


(87)

1. Manajemen hak akses sesuai dengan deskripsi pekerjaan setiap bagian.

2. Basis data yang digunakan dalam pengimplementasian ini adalah MySQL dan

basis data tersebut digunakan secara terpusat.

3. Antar muka untuk pengguna menggunakan bahasa Indonesia.

5.1.2 Implementasi Perangkat Lunak

Perangkat lunak yang harus disiapkan dalam implementasi sistem informasi simpan pinjam di Koperasi Bina Usaha Telimek yaitu melakukan development tools yang di lakukan di antaranya :

1. Database yang akandigunakanadalahPerangkatLunakphpMyAdmin–3.1.1

2. Perangkat lunak sebagai bahasa pemrograman yang digunakan adalah NetBeans IDE 7.2

3. Microsoft Windows 7 sebagai sistem oprasi.

4. iReport-5.0.1sebagai bentuk laporan yang akan digunakan 5.1.3 Implementasi Perangkat Keras

Perangkat keras yang dibutuhkan berdasarkan kebutuhan minimal yang harus terpenuhi antara lain :

a. Menggunakan minimal prosessor Intel Pentium atau yang sekelasnya

b. Menggunakan RAM minimal 1 GB.

c. Tersedianya Hard Drive untuk media penyimpanan.


(88)

5.1.4 Implementasi Basis Data (Sintaks SQL)

Pembangunan database yang digunakan dengan menggunakan bahasa SQL, dimana perangkat lunak yang digunakan adalah phpMyadmin3.1.1. implementasi basis datanya adalah sebgai berikut:

Gambar 5.1 Tampilan Dalam Database 1. Table Pengurus

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `pengurus` ( `IdPengurus` varchar(6) NOT NULL,

`NamaPengurus` varchar(20) NOT NULL, `UserName` varchar(10) NOT NULL, `Password` varchar(20) NOT NULL, `HakAkses` varchar(10) NOT NULL, PRIMARY KEY (`IdPengurus`) )ENGINE=MyISAM


(89)

2. Tabel Anggota

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `tbanggota` ( `NoAnggota` varchar(20) NOT NULL,

`NamaAnggota` varchar(50) NOT NULL, `Tempat` varchar(30) NOT NULL, `Tanggal` date NOT NULL, `Alamat` varchar(50) NOT NULL, `NoTelpon` varchar(12) NOT NULL, `Bag` varchar(30) NOT NULL, `TanggalMasuk` date NOT NULL, PRIMARY KEY (`NoAnggota`) ) ENGINE=MyISAM

3. Table Angsuran

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `tbangsuran` ( `NoAngsuran` varchar(6) NOT NULL,

`NoPinjam` varchar(6) NOT NULL, `TglAngsuran` date NOT NULL, `AngsuranKe` int(2) NOT NULL, `Angsuran` double NOT NULL, `SisaAngsuran` double NOT NULL, PRIMARY KEY (`NoAngsuran`) ) ENGINE=MyISAM


(90)

4. Table DetailSimpan

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `tbdetsimpanan` ( `IdDetSimpan` int(2) NOT NULL,

`NoSimpanan` varchar(25) NOT NULL, `TglSimpan` date NOT NULL,

`SPWajib` double NOT NULL, `SPSukarela` double NOT NULL, `SPLebaran` double NOT NULL, `Total` double NOT NULL, PRIMARY KEY (`IdDetSimpan`) ) ENGINE=MyISAM

5. Tabel Penarikan

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `tbpenarikan` ( `NoPenarikan` int(2) NOT NULL,

`NoSimpanan` varchar(6) NOT NULL, `TglPenarikan` date NOT NULL, `JumlahPenarikan` double NOT NULL, PRIMARY KEY (`NoPenarikan`) ) ENGINE=MyISAM

6. Tabel Pengaturan

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `tbpengaturan` ( `Nama` varchar(20) NOT NULL,


(91)

`Jumlah` double NOT NULL ) ENGINE=MyISAM

7. Tabel Pinjaman

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `tbpinjam` ( `NoPinjam` varchar(6) NOT NULL,

`NoAnggota` varchar(6) NOT NULL, `TglPinjam` date NOT NULL,

`JumlahPinjam` double NOT NULL, `LamaPinjam` int(2) NOT NULL, `Jasa` double NOT NULL,

`BiayaPerAngsuran` double NOT NULL, PRIMARY KEY (`NoPinjam`)

) ENGINE=MyISAM 8. Tabel Simpanan

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `tbsimpanan` ( `NoSimpanan` varchar(25) NOT NULL,

`NoAnggota` varchar(20) NOT NULL, `TotalPokok` double NOT NULL, `TotalWajib` double NOT NULL, `TotalSukarela` double NOT NULL, `TotalLebaran` double NOT NULL, `TotalSimpanan` double NOT NULL,


(92)

PRIMARY KEY (`NoSimpanan`) ) ENGINE=MyISAM

5.1.5 Implementasi Antarmuka

Implementasi dari proses perancangan antar muka, merupakan gambaran mengenai antar muka perangkat lunak yang dibuat. Implementasi antar muka perangkat lunak dirancang menggunakan form-form untuk setiap modul. Berikut ini merupakan implementasi antar muka dari perangkat lunak yang dirancang.

1. Antarmuka Menu Utama

Pada form utama dari perangkat lunak yang dirancang, akan dihadapkan pada form utama. Dibawah ini merupakan implementasi antarmuka dari form utama perangkat lunak.

Tabel 5.1 Implementasi Menu Utama

Menu Deskripsi Nama File

File Menu untuk login ke dalam sistem FMenu.java

Data

Untuk melakukan pengelolaan data seperti data anggota, data pengaturan, dan data pengurus

FMenu.java

Transaksi Untuk melakukan proses simpan, pinjam, angsuran, dan penarikan


(1)

sesuai harapan

Klik tombol edit

Mengedit data yang ada

Data Angsuran dapat di edit sesuai harapan

[X] Diterima [ ] Ditolak

Klik tombol Hapus

Dapat menghapus data yang ada

Data Angsuran terhapus sesuai yang dihapakan

[X] Diterima [ ] Ditolak

Klik tombol Batal

Txtfiled menjadi kosong

Txtfiled

menjadi kosong sesuai harapan

[ X] Diterima [ ] Ditolak

5.2.2.4 Pengujian Laporan

Pengujian Laporan terbagi menjadi tiga bagian yaitu laporan simpanan, laporan pinjaman dan laporan potongan.

5.2.2.4.1 Laporan Simpanan

Tabel 5.14 Pengujian Laporan Simpanan Kasus dan Hasil Uji

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Klik

radiobotom1

Memilih cetak data semua simpanan

Dapat memilih cetak data semua

[X] Diterima [ ] Ditolak


(2)

111

simpanan Klik

radiobotom2

Memilih cetak data per-anggota

Dapat memilih cetak data per-anggota

[ X] Diterima [ ] Ditolak

Klik combobox1 Memilih awal periode simpanan

Dapat memilih periode awal

[X] Diterima [ ] Ditolak Klik combobox2 Memilih akhir

periode simpanan

Dapat memilih periode akhir

[X] Diterima [ ] Ditolak Klik tombol

Cetak

Melihat laporan data simpanan

Dapat mencetak laporan sesuai yang diharapkan

[ X] Diterima [ ] Ditolak

Klik Tombol Batal

Txtfiled menjadi kosong

Txtfiled menjadi kosong sesuai yang diharapkan

[X] Diterima [ ] Ditolak

5.2.2.4.2 Laporan Pinjaman

Tabel 5.15 Pengujian Laporan Pinjaman Kasus dan Hasil Uji

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Klik combobox1 Memilih awal periode pinjaman

Dapat memilih periode awal

[X] Diterima [ ] Ditolak


(3)

Klik combobox2 Memilih akhir periode pinjaman

Dapat memilih periode akhir

[ X] Diterima [ ] Ditolak Klik tombol

Cetak

Melihat laporan data simpanan

Dapat mencetak laporan sesuai yang diharapkan

[X] Diterima [ ] Ditolak

Klik Tombol Batal

Txtfiled menjadi kosong

Txtfiled menjadi kosong sesuai yang diharapkan

[X] Diterima [ ] Ditolak

5.2.2.4.2 Laporan Potongan

Tabel 5.16 Pengujian Laporan Potongan Kasus dan Hasil Uji

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Klik

radiobotom1

Memilih cetak data potongan simpanan

Dapat memilih cetak data potongan simpanan

[X] Diterima [ ] Ditolak

Klik

radiobotom2

Memilih cetak data potongan pinjaman

Dapat memilih cetak data potongan pinjaman

[X] Diterima [ ] Ditolak

Klik combobox1 Memilih awal periode potongan

Dapat memilih periode awal

[X] Diterima [ ] Ditolak


(4)

113

Klik combobox2 Memilih akhir periode potongan

Dapat memilih periode akhir

[X] Diterima [ ] Ditolak Klik tombol

Cetak

Melihat laporan data simpanan

Dapat mencetak laporan sesuai yang diharapkan

[X] Diterima [ ] Ditolak

Klik Tombol Batal

Txtfiled menjadi kosong

Txtfiled menjadi kosong sesuai yang diharapkan

[X] Diterima [ ] Ditolak

5.2.3 Kesimpulan Hasil Pengujian

Berdasarkan dari hasil implementasi dan pengujian terhadap hasil dari perancangan sistem informasi simpan pinjam di Koperasi Telimek LIPI ini, dapat disimpulkan bahwa perangkat lunak yang dibangun telah sesuai dengan kasus - kasus yang diberikan terhadap pengujian yang dilakukan. Prosedur - prosedur perangkat lunak telah berjalan dengan baik dengan tingkat pemahaman pengguna terhadap perangkat lunak yang dibangun dapat dipahami dengan mudah.


(5)

114 6.1 Kesimpulan

Mengulas tentang hasil-hasil yang diperoleh setelah melakukan analisis pada sistem informasi yang berjalan, serta dari spesifikasi kebutuhan, perancangan, dan implementasi dari perangkat lunak yang telah dibangun, penulis dapat menyimpulkan beberapa hal sebagai berikut :

1. Dengan diimplementasikannya sistem informasi ini diharapkan dapat mempermudah dalam proses pengolahan data transaksi simpan pinjam.

2. Dengan diimplementasikannya sistem informasi ini diharapkan dapat mempercepat dalam mengetahui informasi saldo anggota dan mempermudah dalam pembuatan laporan simpan pinjam.

3. Dengan diimplemntasikannya sistem informasi ini diharapakan dapat mempermudah proses perhitungan saat transaksi simpan pinjam berlangsung.

6.2 Saran

Sistem informasi yang telah dibangun, khususnya pada perangkat lunak, penulis memberikan beberapa saran terhadap pengembangan dari sistem tersebut, diantaranya sebagai berikut :


(6)

115

1. Untuk ke depannya, Sistem Informasi simpan pinjam ini bisa dikembangkan menjadi berbasis web, agar semua orang yang membutuhkan informasi ini bisa mengakses dimana pun dan kapan pun.

2. Pada tahap pengembangan selanjutnya diharapkan dapat menambahakan fasilitas perhitungan SHU dan juga fasilitas keluar dari anggota.