Kestabilan Lokal Titik Ekuilibrium Terinfeksi Tumor

66 stabil, sehingga berdasarkan Definisi 2.12 titik ekuilibrium 2 2 ∗ , 0 memiliki jenis titik source node. ii Diketahui bahwa 2 0, 2 2 − 4 2 0 dan 2 0, maka nilai eigen 1,2 berupa konjugat kompleks dengan bagian realnya negatif, sehingga berdasarkan Kasus III titik ekuilibrium 2 2 ∗ , 0 berupa fokus. Berdasarkan Teorema 2.1 bahwa jika 1,2 0 maka 2 2 ∗ , 0 stabil asimtotik. Dengan demikian titik ekuilibrium 2 2 ∗ , 0 berupa fokus dan stabil asimtotik sehingga berdasarkan Definisi 2.12 titik ekuilibrium 2 2 ∗ , 0 memiliki jenis titik fokus sink. Sementara itu, jika 2 0 maka nilai eigen 1,2 berupa konjugat kompleks dengan bagian realnya positif, sehingga berdasarkan Kasus II, titik ekuilibrium 2 2 ∗ , 0 berupa node. Berdasarkan Teorema 2.1 bahwa jika 1,2 0 maka 2 2 ∗ , 0 tidak stabil. Dengan demikian titik ekuilibrium 2 2 ∗ , 0 berupa node dan tidak stabil, sehingga berdasarkan Definisi 2.12 titik ekuilibrium 2 2 ∗ , 0 memiliki jenis titik fokus source.

3.4.2 Kestabilan Lokal Titik Ekuilibrium Terinfeksi Tumor

1. Untuk titik ekuilibrium terinfeksi tumor 3 3 ∗ , 2 ∗ , substitusi 3 3 ∗ , 2 ∗ ke dalam 3.29 diperoleh matriks jacobian terinfeksi tumor: 67 3 = − 2 + � 3 3 ∗ + 2 − 2 ∗ 2 ∗ + 2 1 − 2 2 ∗ 2 − 2 3 ∗ 2 ∗ + 2 2 3.36 Persamaan karakteristik dari 3.36 yaitu 3 − = 0, dengan matriks identitas dan nilai eigen adalah 2 − � 3 3 ∗ + 2 − 2 + 1 − 2 2 ∗ 2 − 2 3 ∗ 2 ∗ + 2 2 + � 3 3 ∗ + 2 − 2 − 2 ∗ 2− 2 3∗ 2∗+ 22+ 2 ∗ 2∗+ 2=0 3.37 Persamaan 3.37 dapat ditulis sebagai berikut: 2 − 3 + 3 = 0 3.38 dengan: 3 = � 3 3 ∗ + 2 − 2 + 1 − 2 2 ∗ 2 − 2 3 ∗ 2 ∗ + 2 2 3 = � 3 3 ∗ + 2 − 2 1 − 2 2 ∗ 2 − 2 3 ∗ 2 ∗ + 2 2 + 2 ∗ 2 ∗ + 2 Diperoleh nilai eigen dari Persamaan 3.38 yaitu 1,2 = 3 ± 3 2 − 4 3 2 3 adalah determinan dari matriks 3 dan 3 adalah trace dari matriks 3 . Berdasarkan Teorema 2.2, bahwa: i Jika 3 0 dan 3 2 − 4 3 0 maka titik ekuilibrium 3 3 ∗ , 2 ∗ berupa node, dan jika 3 0 maka 3 3 ∗ , 2 ∗ stabil asimtotik. Jika 3 0 maka 3 3 ∗ , 2 ∗ tidak stabil. 68 ii Jika 3 0, 3 2 − 4 3 0 dan 3 ≠ 0 maka titik ekuilibrium 3 3 ∗ , 2 ∗ berupa fokus, dan jika 3 0 maka 3 3 ∗ , 2 ∗ stabil asimtotik. Jika 3 0 maka 3 3 ∗ , 2 ∗ tidak stabil. Bukti: Perhatikan bahwa nilai eigen dari Persamaan 3.32 yaitu 1,2 = 3 ± 3 2 − 4 3 2 i Diketahui bahwa 3 0, 3 2 − 4 3 0 dan 3 0, maka nilai eigen 1,2 berupa bilangan real negatif, sehingga berdasarkan Kasus II, titik ekuilibrium 3 3 ∗ , 2 ∗ berupa node. Berdasarkan Teorema 2.1 bahwa jika 1,2 0 maka 3 3 ∗ , 2 ∗ stabil asimtotik. Dengan demikian titik ekuilibrium 3 3 ∗ , 2 ∗ berupa node dan stabil asimtotik, sehingga berdasarkan Definisi 2.12 titik ekuilibrium 3 3 ∗ , 2 ∗ memiliki jenis titik sink node. Sementara itu, jika 3 0 maka nilai eigen 1,2 berupa bilangan real positif, sehingga berdasarkan Kasus II, titik ekuilibrium 3 3 ∗ , 2 ∗ berupa node. Berdasarkan Teorema 2.1 bahwa jika 1,2 0 maka 3 3 ∗ , 2 ∗ tidak stabil. Dengan demikian titik ekuilibrium 3 3 ∗ , 2 ∗ berupa node dan tidak stabil, sehingga berdasarkan Definisi 2.12 titik ekuilibrium 3 3 ∗ , 2 ∗ memiliki jenis titik source node. ii Diketahui bahwa 3 0, 3 2 − 4 3 0 dan 3 0, maka nilai eigen 1,2 berupa konjugat kompleks dengan bagian realnya 69 negatif, sehingga berdasarkan Kasus III titik ekuilibrium 3 3 ∗ , 2 ∗ berupa fokus. Berdasarkan Teorema 2.1 bahwa jika 1,2 0 maka 3 3 ∗ , 2 ∗ stabil asimtotik. Dengan demikian titik ekuilibrium 3 3 ∗ , 2 ∗ berupa fokus dan stabil asimtotik sehingga berdasarkan Definisi 2.12 titik ekuilibrium 3 3 ∗ , 2 ∗ memiliki jenis titik fokus sink. Sementara itu, jika 3 0 maka nilai eigen 1,2 berupa konjugat kompleks dengan bagian realnya positif, sehingga berdasarkan Kasus II, titik ekuilibrium 3 3 ∗ , 2 ∗ berupa node. Berdasarkan Teorema 2.1 bahwa jika 1,2 0 maka 3 3 ∗ , 2 ∗ tidak stabil. Dengan demikian titik ekuilibrium 3 3 ∗ , 2 ∗ berupa node dan tidak stabil, sehingga berdasarkan Definisi 2.12 titik ekuilibrium 3 3 ∗ , 2 ∗ memiliki jenis titik fokus source. 2. Untuk titik ekuilibrium terinfeksi tumor 4 4 ∗ , 2 ∗ , substitusi 4 4 ∗ , 2 ∗ ke dalam 3.29 diperoleh matriks jacobian terinfeksi tumor: 4 = − 2 + � 3 4 ∗ + 2 − 2 ∗ 2 ∗ + 2 1 − 2 2 ∗ 2 − 2 4 ∗ 2 ∗ + 2 2 3.39 Persamaan karakteristik dari 3.39 yaitu 3 − = 0, dengan matriks identitas dan nilai eigen adalah 70 2 − � 3 4 ∗ + 2 − 2 + 1 − 2 2 ∗ 2 − 2 4 ∗ 2 ∗ + 2 2 + � 3 4 ∗ + 2 − 2 − 2 ∗ 2− 2 4∗ 2∗+ 22+ 2 ∗ 2∗+ 2=0 3.40 Persamaan 3.40 dapat ditulis sebagai berikut: 2 − 4 + 4 = 0 3.41 dengan: 4 = � 3 4 ∗ + 2 − 2 + 1 − 2 2 ∗ 2 − 2 4 ∗ 2 ∗ + 2 2 4 = � 3 4 ∗ + 2 − 2 1 − 2 2 ∗ 2 − 2 4 ∗ 2 ∗ + 2 2 + 2 ∗ 2 ∗ + 2 Diperoleh nilai eigen dari Persamaan 3.41 yaitu 1,2 = 4 ± 4 2 − 4 4 2 4 adalah determinan dari matriks 4 dan 4 adalah trace dari matriks 4 . Berdasarkan Teorema 2.2, bahwa: i Jika 4 0 dan 4 2 − 4 4 0 maka titik ekuilibrium 4 4 ∗ , 2 ∗ berupa node, dan jika 4 0 maka 4 4 ∗ , 2 ∗ stabil asimtotik. Jika 4 0 maka 4 4 ∗ , 2 ∗ tidak stabil. ii Jika 4 0, 4 2 − 4 4 0 dan 4 ≠ 0 maka titik ekuilibrium 4 4 ∗ , 2 ∗ berupa fokus, dan jika 4 0 maka 4 4 ∗ , 2 ∗ stabil asimtotik. Jika 4 0 maka 4 4 ∗ , 2 ∗ tidak stabil. Bukti: Perhatikan bahwa nilai eigen dari Persamaan 3.32 yaitu 1,2 = 4 ± 4 2 − 4 4 2 71 i Diketahui bahwa 4 0, 4 2 − 4 4 0 dan 4 0, maka nilai eigen 1,2 berupa bilangan real negatif, sehingga berdasarkan Kasus II, titik ekuilibrium 4 4 ∗ , 2 ∗ berupa node. Berdasarkan Teorema 2.1 bahwa jika 1,2 0 maka 4 4 ∗ , 2 ∗ stabil asimtotik. Dengan demikian titik ekuilibrium 4 4 ∗ , 2 ∗ berupa node dan stabil asimtotik, sehingga berdasarkan Definisi 2.12 titik ekuilibrium 4 4 ∗ , 2 ∗ memiliki jenis titik sink node. Sementara itu, jika 4 0 maka nilai eigen 1,2 berupa bilangan real positif, sehingga berdasarkan Kasus II, titik ekuilibrium 4 4 ∗ , 2 ∗ berupa node. Berdasarkan Teorema 2.1 bahwa jika 1,2 0 maka 4 4 ∗ , 2 ∗ tidak stabil. Dengan demikian titik ekuilibrium 4 4 ∗ , 2 ∗ berupa node dan tidak stabil, sehingga berdasarkan Definisi 2.12 titik ekuilibrium 4 4 ∗ , 2 ∗ memiliki jenis titik source node. ii Diketahui bahwa 4 0, 4 2 − 4 4 0 dan 4 0, maka nilai eigen 1,2 berupa konjugat kompleks dengan bagian realnya negatif, sehingga berdasarkan Kasus III titik ekuilibrium 4 4 ∗ , 2 ∗ berupa fokus. Berdasarkan Teorema 2.1 bahwa jika 1,2 0 maka 4 4 ∗ , 2 ∗ stabil asimtotik. Dengan demikian titik ekuilibrium 4 4 ∗ , 2 ∗ berupa fokus dan stabil asimtotik sehingga berdasarkan Definisi 2.12 titik ekuilibrium 4 4 ∗ , 2 ∗ memiliki jenis titik fokus sink. 72 Sementara itu, jika 4 0 maka nilai eigen 1,2 berupa konjugat kompleks dengan bagian realnya positif, sehingga berdasarkan Kasus II, titik ekuilibrium 4 4 ∗ , 2 ∗ berupa node. Berdasarkan Teorema 2.1 bahwa jika 1,2 0 maka 4 4 ∗ , 2 ∗ tidak stabil. Dengan demikian titik ekuilibrium 4 4 ∗ , 2 ∗ berupa node dan tidak stabil, sehingga berdasarkan Definisi 2.12 titik ekuilibrium 4 4 ∗ , 2 ∗ memiliki jenis titik fokus source. 3. Untuk titik ekuilibrium terinfeksi 5 5 ∗ , 3 ∗ , substitusi 5 5 ∗ , 3 ∗ ke dalam 3.29 diperoleh matriks jacobian terinfeksi: 5 = − 2 + � 3 5 ∗ + 2 − 3 ∗ 3 ∗ + 2 1 − 2 3 ∗ 2 − 2 5 ∗ 3 ∗ + 2 2 3.42 Persamaan karakteristik dari 3.42 yaitu 5 − = 0, dengan matriks identitas dan nilai eigen adalah 2 − � 3 5 ∗ + 2 − 2 + 1 − 2 3 ∗ 2 − 2 5 ∗ 3 ∗ + 2 2 + � 3 5 ∗ + 2 − 2 − 3 ∗ 2− 2 5∗ 3∗+ 22+ 3 ∗ 3∗+ 2=0 3.43 Persamaan 3.43 dapat ditulis sebagai berikut: 2 − 5 + 5 = 0 3.44 dengan: 5 = � 3 5 ∗ + 2 − 2 + 1 − 2 3 ∗ 2 − 2 5 ∗ 3 ∗ + 2 2 73 5 = � 3 5 ∗ + 2 − 2 1 − 2 3 ∗ 2 − 2 5 ∗ 3 ∗ + 2 2 + 3 ∗ 3 ∗ + 2 Diperoleh nilai eigen dari Persamaan 3.44 yaitu 1,2 = 5 ± 5 2 − 4 5 2 5 adalah determinan dari matriks 5 dan 5 adalah trace dari matriks 5 . Berdasarkan Teorema 2.2, bahwa: i Jika 5 0 dan 5 2 − 4 5 0 maka titik ekuilibrium 5 5 ∗ , 3 ∗ berupa node, dan jika 5 0 maka 5 5 ∗ , 3 ∗ stabil asimtotik. Jika 5 0 maka 5 5 ∗ , 3 ∗ tidak stabil. ii Jika 5 0, 5 2 − 4 5 0 dan 5 ≠ 0 maka titik ekuilibrium 5 5 ∗ , 3 ∗ berupa fokus, dan jika 5 0 maka 5 5 ∗ , 3 ∗ stabil asimtotik. Jika 5 0 maka 5 5 ∗ , 3 ∗ tidak stabil. Bukti: Perhatikan bahwa nilai eigen dari Persamaan 3.32 yaitu 1,2 = 5 ± 5 2 − 4 5 2 i Diketahui bahwa 5 0, 5 2 − 4 5 0 dan 5 0, maka nilai eigen 1,2 berupa bilangan real negatif, sehingga berdasarkan Kasus II, titik ekuilibrium 5 5 ∗ , 3 ∗ berupa node. Berdasarkan Teorema 2.1 bahwa jika 1,2 0 maka 5 5 ∗ , 3 ∗ stabil asimtotik. Dengan demikian titik ekuilibrium 5 5 ∗ , 3 ∗ berupa node dan stabil asimtotik, sehingga berdasarkan Definisi 2.12 titik ekuilibrium 5 5 ∗ , 3 ∗ memiliki jenis titik sink node. 74 Sementara itu, jika 5 0 maka nilai eigen 1,2 berupa bilangan real positif, sehingga berdasarkan Kasus II, titik ekuilibrium 5 5 ∗ , 3 ∗ berupa node. Berdasarkan Teorema 2.1 bahwa jika 1,2 0 maka 5 5 ∗ , 3 ∗ tidak stabil. Dengan demikian titik ekuilibrium 5 5 ∗ , 3 ∗ berupa node dan tidak stabil, sehingga berdasarkan Definisi 2.12 titik ekuilibrium 5 5 ∗ , 3 ∗ memiliki jenis titik source node. ii Diketahui bahwa 5 0, 5 2 − 4 5 0 dan 5 0, maka nilai eigen 1,2 berupa konjugat kompleks dengan bagian realnya negatif, sehingga berdasarkan Kasus III titik ekuilibrium 5 5 ∗ , 3 ∗ berupa fokus. Berdasarkan Teorema 2.1 bahwa jika 1,2 0 maka 5 5 ∗ , 3 ∗ stabil asimtotik. Dengan demikian titik ekuilibrium 5 5 ∗ , 3 ∗ berupa fokus dan stabil asimtotik sehingga berdasarkan Definisi 2.12 titik ekuilibrium 5 5 ∗ , 3 ∗ memiliki jenis titik fokus sink. Sementara itu, jika 5 0 maka nilai eigen 1,2 berupa konjugat kompleks dengan bagian realnya positif, sehingga berdasarkan Kasus II, titik ekuilibrium 5 5 ∗ , 3 ∗ berupa node. Berdasarkan Teorema 2.1 bahwa jika 1,2 0 maka 5 5 ∗ , 3 ∗ tidak stabil. Dengan demikian titik ekuilibrium 5 5 ∗ , 3 ∗ berupa node dan tidak stabil, sehingga berdasarkan Definisi 2.12 titik ekuilibrium 5 5 ∗ , 3 ∗ memiliki jenis titik fokus source. 75 4. Untuk titik ekuilibrium terinfeksi 6 6 ∗ , 3 ∗ , substitusi 6 6 ∗ , 3 ∗ ke dalam 3.29 diperoleh matriks jacobian terinfeksi: 6 = − 2 + � 3 6 ∗ + 2 − 3 ∗ 3 ∗ + 2 1 − 2 3 ∗ 2 − 2 6 ∗ 3 ∗ + 2 2 3.45 Persamaan karakteristik dari 3.45 yaitu 6 − = 0, dengan matriks identitas dan nilai eigen adalah 2 − � 3 6 ∗ + 2 − 2 + 1 − 2 3 ∗ 2 − 2 6 ∗ 3 ∗ + 2 2 + � 3 6 ∗ + 2 − 2 − 3 ∗ 2− 2 6∗ 3∗+ 22+ 3 ∗ 3∗+ 2=0 3.46 Persamaan 3.46 dapat ditulis sebagai berikut: 2 − 6 + 6 = 0 3.47 dengan: 6 = � 3 6 ∗ + 2 − 2 + 1 − 2 3 ∗ 2 − 2 6 ∗ 3 ∗ + 2 2 6 = � 3 6 ∗ + 2 − 2 1 − 2 3 ∗ 2 − 2 6 ∗ 3 ∗ + 2 2 + 3 ∗ 3 ∗ + 2 Diperoleh nilai eigen dari Persamaan 3.47 yaitu 1,2 = 6 ± 6 2 − 4 6 2 6 adalah determinan dari matriks 6 dan 6 adalah trace dari matriks 6 . Berdasarkan Teorema 2.2, bahwa: 76 i Jika 6 0 dan 6 2 − 4 6 0 maka titik ekuilibrium 6 6 ∗ , 3 ∗ berupa node, dan jika 6 0 maka 6 6 ∗ , 3 ∗ stabil asimtotik. Jika 6 0 maka 6 6 ∗ , 3 ∗ tidak stabil. ii Jika 6 0, 6 2 − 4 6 0 dan 6 ≠ 0 maka titik ekuilibrium 6 6 ∗ , 3 ∗ berupa fokus, dan jika 6 0 maka 6 6 ∗ , 3 ∗ stabil asimtotik. Jika 6 0 maka 6 6 ∗ , 3 ∗ tidak stabil. Bukti: Perhatikan bahwa nilai eigen dari Persamaan 3.32 yaitu 1,2 = 6 ± 6 2 − 4 6 2 i Diketahui bahwa 6 0, 6 2 − 4 6 0 dan 6 0, maka nilai eigen 1,2 berupa bilangan real negatif, sehingga berdasarkan Kasus II, titik ekuilibrium 6 6 ∗ , 3 ∗ berupa node. Berdasarkan Teorema 2.1 bahwa jika 1,2 0 maka 6 6 ∗ , 3 ∗ stabil asimtotik. Dengan demikian titik ekuilibrium 6 6 ∗ , 3 ∗ berupa node dan stabil asimtotik, sehingga berdasarkan Definisi 2.12 titik ekuilibrium 6 6 ∗ , 3 ∗ memiliki jenis titik sink node. Sementara itu, jika 6 0 maka nilai eigen 1,2 berupa bilangan real positif, sehingga berdasarkan Kasus II, titik ekuilibrium 6 6 ∗ , 3 ∗ berupa node. Berdasarkan Teorema 2.1 bahwa jika 1,2 0 maka 6 6 ∗ , 3 ∗ tidak stabil. Dengan demikian titik ekuilibrium 6 6 ∗ , 3 ∗ berupa node dan tidak 77 stabil, sehingga berdasarkan Definisi 2.12 titik ekuilibrium 6 6 ∗ , 3 ∗ memiliki jenis titik source node. ii Diketahui bahwa 6 0, 6 2 − 4 6 0 dan 6 0, maka nilai eigen 1,2 berupa konjugat kompleks dengan bagian realnya negatif, sehingga berdasarkan Kasus III titik ekuilibrium 6 6 ∗ , 3 ∗ berupa fokus. Berdasarkan Teorema 2.1 bahwa jika 1,2 0 maka 6 6 ∗ , 3 ∗ stabil asimtotik. Dengan demikian titik ekuilibrium 6 6 ∗ , 3 ∗ berupa fokus dan stabil asimtotik sehingga berdasarkan Definisi 2.12 titik ekuilibrium 6 6 ∗ , 3 ∗ memiliki jenis titik fokus sink. Sementara itu, jika 6 0 maka nilai eigen 1,2 berupa konjugat kompleks dengan bagian realnya positif, sehingga berdasarkan Kasus II, titik ekuilibrium 6 6 ∗ , 3 ∗ berupa node. Berdasarkan Teorema 2.1 bahwa jika 1,2 0 maka 6 6 ∗ , 3 ∗ tidak stabil. Dengan demikian titik ekuilibrium 6 6 ∗ , 3 ∗ berupa node dan tidak stabil, sehingga berdasarkan Definisi 2.12 titik ekuilibrium 6 6 ∗ , 3 ∗ memiliki jenis titik fokus source. 78

3.5 Kestabilan Global Titik Ekuilibrium Bebas Tumor