DINAS PU BINA MARGA

68 2 Bidang Kependudukan sebagaimana dimaksud Pasal 36 ayat 1 huruf c terdiri dari : a. Seksi Nomor Induk dan Kartu Keluarga; b. Seksi Kartu Tanda Penduduk ; dan c. Seksi Mutasi Kependudukan. 3 Bidang Pencatatan Sipil sebagaimana dimaksud Pasal 36 ayat 1 huruf d terdiri dari : a. Seksi Kelahiran dan Kematian; b. Seksi Perkawinan, Perceraian dan Pengakuan Pengesahan Anak; dan c. Seksi Mutasi Catatan Sipil. 4 Bidang Pengelolaan Informasi Kependudukan sebagaimana dimaksud Pasal 36 ayat 1 huruf e terdiri dari : a. Seksi Pengumpulan dan Pengolahan Data; b. Seksi Penyuluhan dan Informasi; dan c. Kasi Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan.

BAB X DINAS PU BINA MARGA

Bagian Kesatu Kedudukan, Tugas dan Fungsi Pasal 38 Dinas PU Bina Marga merupakan unsur pelaksana Otonomi Daerah, yang dipimpin oleh Kepala Dinas, yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah Kabupaten. 69 Pasal 39 Dinas PU Bina Marga mempunyai tugas melaksanakan urusan Pemerintahan Daerah berdasarkan asas Otonomi dan tugas pembantuan dibidang pekerjaan umum bina marga. Pasal 40 Dinas PU Bina Marga menyelenggarakan fungsi : a. perumusan kebijakan teknis dibidang pekerjaan umum bina marga; b. penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum dibidang pekerjaan; umum bina marga; c. pembinaan dan pelaksanaan tugas dibidang pekerjaan umum bina marga; dan d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsi Dinas PU Bina Marga. Bagian Kedua Susunan Organisasi Pasal 41 1 Susunan Organisasi Dinas PU Bina Marga dan Pengairan terdiri dari : a. Kepala Dinas; b. Sekretariat; c. Bidang Program; d. Bidang Pembangunan Jalan dan Jembatan; 70 e. Bidang Peningkatan Jalan dan Jembatan; f. Bidang Pemeliharaan Jalan dan Jembatan; g. Unit Pelaksana Teknis Dinas; dan h. Kelompok Jabatan Fungsional. 2 Bagan Susunan Organisasi Dinas PU Bina Marga dan Pengairan dimaksud ayat 1 adalah sebagaimana pada Lampiran VIII dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini. Pasal 42 1 Sekretariat sebagaimana dimaksud Pasal 41 ayat 1 huruf b, terdiri dari : a. Sub Bagian Kepegawaian; b. Sub Bagian Keuangan; dan c. Sub Bagian Umum. 2 Bidang Program sebagaimana dimaksud Pasal 41 ayat 1 huruf c, terdiri dari : a. Seksi Perencanaan Teknis; b. Seksi Program dan Anggaran; dan c. Seksi Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan. 3 Bidang Pembangunan Jalan dan Jembatan sebagaimana dimaksud Pasal 41 ayat 1 huruf d, terdiri dari : a. Seksi Pembangunan Jalan; b. Seksi Pembangunan Jembatan; dan c. Seksi Pengendalian Teknis. 71 4 Bidang Peningkatan Jalan dan Jembatan sebagaimana dimaksud Pasal 41 ayat 1 huruf e, terdiri dari : a. Seksi Peningkatan Jalan; b. Seksi Peningkatan Jembatan; dan c. Seksi Pengendalian Teknis. 5 Bidang Pemeliharaan Jalan dan Jembatan sebagaimana dimaksud Pasal 41 ayat 1 huruf f, terdiri dari : a. Seksi Pemeliharaan Jalan; b. Seksi Pemeliharaan Jembatan; dan c. Seksi Peralatan dan Inventarisasi. BABXI DINAS PU CIPTA KARYA, PENGAIRAN DAN TATA RUANG Bagian Kesatu Kedudukan, Tugas dan Fungsi Pasal 43 Dinas PU Cipta Karya, Pengairan dan Tata Ruang merupakan unsur pelaksana Otonomi Daerah, yang dipimpin oleh Kepala Dinas, yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. 72 Pasal 44 Dinas PU Cipta Karya, Pengairan dan Tata Ruang mempunyai tugas melaksanakan urusan Pemerintahan Daerah berdasarkan asas Otonomi dan tugas pembantuan dibidang pekerjaan umum cipta karya, pengairan dan tata ruang. Pasal 45 Dinas PU Cipta Karya, Pengairan dan Tata Ruang menyelenggarakan fungsi : a. perumusan kebijakan teknis dibidang pekerjaan umum cipta karya, pengairan dan tata ruang; b. penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum dibidang pekerjaan umum cipta karya, pengairan dan tata ruang; c. pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang pekerjaan umum cipta karya, pengairan dan tata ruang; dan d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsi Dinas PU Cipta Karya, Pengairan dan Tata Ruang. Bagian Kedua Susunan Organisasi Pasal 46 1 Susunan Organisasi Dinas PU Cipta Karya, Pengairan dan Tata Ruang terdiri dari : a. Kepala Dinas; b. Sekretariat; c. Bidang Keciptakaryaan; 73 d. Bidang Pengairan; e. Bidang Tata Ruang; f. Bidang Program dan Pengendalian Teknis; dan g. Unit Pelaksana Teknis Dinas; dan h. Kelompok Jabatan Fungsional. 2 Bagan Susunan Organisasi Dinas PU Cipta Karya, Pengairan dan Tata Ruang dimaksud ayat 1 adalah sebagaimana pada lampiran IX dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini. Pasal 47 1 Sekretariat sebagaimana dimaksud Pasal 46 ayat 1 huruf b terdiri dari : a. Sub Bagian Kepegawaian; b. Sub Bagian Keuangan; dan c. Sub Bagian Umum. 2 Bidang Keciptakaryaan sebagaimana dimaksud Pasal 46 ayat 1 huruf c terdiri dari : a. Seksi Perumahan dan Prasarana; b. Seksi Penyehatan Lingkungan; dan c. Seksi Perkantoran, Gedung dan Tower. 3 Bidang Pengairan sebagaimana dimaksud Pasal 46 ayat 1 huruf d terdiri dari : a. Seksi Pembangunan dan Peningkatan; b. Seksi Bina Manfaat; dan c. Seksi Operasional dan Pemeliharaan. 74 4 Bidang Tata Ruang sebagaimana dimaksud Pasal 46 ayat 1 huruf e terdiri dari : a. Seksi Pemanfaatan Lahan dan Ruang; b. Seksi Penataan Ruang; dan c. Seksi Tata Kota. 5 Bidang Program dan Pengendalian Teknis sebagaimana dimaksud Pasal 46 ayat 1 huruf f terdiri dari : a. Seksi Penyusunan Program; b. Seksi Pengendalian Teknis; dan c. Seksi Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan.

BAB XII DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN, KOPERASI DAN UKM