ketersediaan sumberdaya makanan di waktu pagi hari hingga menjelang siang hari masih melimpah karena lumpur semakin luas terlihat, sehingga burung pada waktu
siang hari masih tetap melakukan kegiatan makan, sedangkan menjelang sore hari lebih didominasi oleh perilaku individu yaitu perawatan diri dan kenyamanan tubuh
karena pada saat ini air sudah mulai menutupi daerah lumpur dimana burung ini mulai memberhentikan aktivitas makan dan lebih kepada melakukan aktifitas perawatan diri
dan kenyamanan tubuh.
Gambar 6. Persentase perilaku Kuntul Besar pada jam 10.00-14.00 WIB siang hari
di Hamparan Lumpur Pantai Percut Sei Tuan.
5.2.3 Sore Hari 14.00-18.00 WIB
Pada waktu pengamatan di sore hari aktivitas yang dominan dilakukan oleh kuntul besar adalah istirahat sebanyak 76 kali 19,19 , perawatan diri sebanyak 69
kali 17,42 , kenyamanan tubuh sebanyak 67 kali 16,92 , berdiri atau mengikuti mangsa sebanyak 57 kali 14,39 , menangkap mangsa diudara sebanyak 43 kali
10,86 , mengggangu dan memburu mangsa sebanyak 26 kali 6,56 , berjemur sebanyak 25 kali 6,31 , Sedangkan aktivitas yang paling sedikit dilakukan adalah
peregangan sebanyak 11 kali 2,78 , penyerangan sebanyak 9 kali 2,27 , minum 1
2 3
4 5
6 7
8
9 10
11 12
13
14 Perawata
n diri berjem
r Kenyaman
an tubuh
Peregang an
Istirahat 6 59
Mandi 0.19
Minu m
Buang air
Penyerangan 3.20
Argonis tik
Teritori 0 38
Menangkap mangsa
Berdiri mengikuti
Mengg angu
Universitas Sumatera Utara
sebanyak 8 kali 2,02 , argonistik sebanyak 2 kali 0,50 , mandi sebanyak 1 kali 0,25 , buang air besar sebanyak 1 kali 0,25 dan perilaku mempertahankan
teritorialnya sebanyak 1 kali 0,25 . Sedikitnya macam dan jumlah aktivitas kuntul besar pada sore hari di daerah
hamparan lumpur ini disebabkan karena sebagian besar hamparan lumpur telah digenangi atau ditutupi air, sehingga kuntul besar lebih banyak melakukan istirahat
yang merupakan sub perilaku dari perilaku individu. Keadaan ini sesuai dengan yang dinyatakan Hailman 1985, bahwa kebanyakan burung air setelah dapat memenuhi
kebutuhan makannya di waktu pagi hari, maka pada siang hingga sore harinya sebagian besar menghabiskan waktunya untuk melakukan perawatan diri dan
beristirahat.
Gambar 7. Persentase perilaku Kuntul Besar pada jam 14.00-18.00 sore hari WIB
di Hamparan Lumpur Kawasan Pantai Percut Sei Tuan Dari hasil penelitian yang telah didapatkan tentang perilaku individu kuntul
besar secara keseluruhan, aktivitas yang paling banyak, baik macam maupun jumlah perilaku harian adalah pada waktu pagi hari, terutama yang berkaitan dengan perilaku
makan. Hal ini menunjukkan bahwa aktivitas makan kuntul besar mencapai titik tertinggi pada waktu pagi hari, tepatnya antara jam 09.00-10.00 WIB, keadaan ini
sejalan dengan terjadinya pasang surut. Sedangkan pada siang hingga sore hari perilaku harian lebih didominan oleh perilaku individu.
1 2
3 4
5
6 7
8
9 10
11 12
13
14
Perawatan diri 17.42
berjemur 6.31
Kenyamanan tubuh 16.92
Peregangan 2.78
Istirahat 19.19
Mandi 0.25
Minum 2.02
Buang air besar 0.25
Penyerangan 2.27
Argonistik 0.50
Teritori 0.25
Menangkap mangsa dlm air
10.86
Berdiri mengikuti
mangsa 14.39 Menggangu
mangsa 6.56
Universitas Sumatera Utara
a. Berdiri dengan satu kaki b. Berdiri tegak
Gambar 8. Perilaku Istirahat Kuntul Besar Egretta alba Berdiri dengan satu kaki
dan berdiri tegak Menurut Grzimeks 1975, burung-burung biasannya menghabiskan waktu
untuk mencari makan pada pagi hingga sore hari, kecuali pada beberapa jenis burung Nokturnal dimana aktivitas mencari makan biasa dilakukan pada malam hari.
Selanjutnya Mc.Farland 1983 menyatakan bahwa perubahan yang terjadi antara pagi, siang dan malam akan berpengaruh langsung atau tidak langsung pada perilaku
dan kemampuan hewan, khususnya yang berkaitan dengan aktivitas makan yang umumnya dilakukan pada pagi hingga sore harinya.
Noor 2003 menjelaskan bahwa keberadaan kuntul besar untuk mencari makan juga harus didukung oleh beberapa faktor, karena mereka juga memiliki faktor
pembatas, diantaranya adalah keberadaan atau ketersediaan makanan pada suatu areal. Ketersediaan akan makanan juga sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor alam,
misalnya ketinggian pasang surut dan suhu yang sangat mempengaruhi penyebaran vertikal dari pakan yang tersedia. Selama air laut surut, areal yang dapat digunakan
sebagai tempat mencari makan bagi burung air akan bertambah besar, sehingga burung akan tersebar ketempat yang lebih luas, sedangkan pada air pasang maka areal
yang dapat digunakan untuk mencari makan cenderung menyempit sehingga burung tidak begitu aktif lagi mencari makan. Dengan demikian, pada waktu pagi hingga
menjelang siang hari saat terjadinya pasang surut merupakan waktu yang sangat baik dan efisien bagi kuntul besar untuk mencari makan, sehingga dapat memperoleh
makanannya dalam jumlah yang cukup dalam waktu yang terbatas.
Universitas Sumatera Utara
Sementara aktivitas yang sangat sedikit dilakukan baik pada pagi hari maupun siang dan sore hari adalah aktivitas mempertahankan daerah teritorinya yang
merupakan sub perilaku dari perilaku sosial, keadaan ini menunjukkan bahwa aspek mempertahankan teritori di areal ini bagi kuntul besar bukanlah hal yang sangat
penting. Hal ini menunjukkan bahwa makanan yang dimakan oleh kuntul besar tidak sama jenis atau ukurannya dengan yang dimakan oleh burung lainnya yang terdapat
didaerah ini, sehingga tidak terjadi adanya persaingan kompetisi antar spesies, baik dalam mempertahankan wilayah sebagai sumberdaya makanan, maupun untuk
aktivitas lainnya. Noor 2003 menjelaskan bahwa aspek teritori memang bisa diperkecil untuk
terjadi kompetisi dalam mencari makan dengan adanya spesialisasi pada masing- masing burung, dalam bentuk penampakan karakter morfologi, sehingga mereka dapat
mencari makan pada strata tanah dan jenis makanan yang berbeda pada lokasi yang sama. Selanjutnya Verheugt 1987 menyatakan bahwa kuntul besar sering terdapat
mencari makan bersamaan dengan sejumlah burung-burung air lainnya, seperti dari jenis Micteria cinerea, Egretta garzeta, dan Leptoptilus javanicus.
Universitas Sumatera Utara
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan
Dari pelaksanaan penelitian yang telah dilakukan tentang Perilaku Harian Kuntul Besar di hamparan lumpur Pantai Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang dapat
diambil kesimpulan sebagai berikut : -
Perilaku harian yang paling banyak ditemukan adalah perilaku individu, yaitu terdiri dari 8 sub perilaku perilaku perawatan diri, berjemur, kenyamanan
tubuh, peregangan, istirahat, mandi, minum, buang air besar, sedangkan perilaku sosial dengan 3 sub perilaku perilaku penyerangan, agonistik dan
teritorial, dan perilaku makan dengan 3 sub perilaku perilaku berdiri atau mengikuti mangsa, mengganggu dan memburu mangsa dan menangkap
mangsa diudara atau didalam air. -
Berdasarkan waktu pengamatan, waktu pengamatan pagi hari 06.00-10.00 WIB dan siang hari 10.00-14.00 WIB perilaku kuntul lebih dominan yaitu
perilaku individu dengan perawatan diri dan perilaku makan yaitu berjalan dan mengikuti mangsa, dan pada sore hari 14.00-18.00 WIB didominasi oleh
perilaku individu yaitu istirahat dan perawatan diri. -
Beragamnya aktifitas harian yang didapatkan menggambarkan bahwa ketersediaan makanan di daerah hamparan lumpur Pantai Percut Sei Tuan
masih tergolong berlimpah.
Universitas Sumatera Utara