ANALISIS HASIL RIAS WAJAH KARAKTER LUKA SISWA KELAS XII TATA KECANTIKAN SMK NEGERI 1 BERINGIN.
ANALISIS HASIL RIAS WAJAH KARAKTER LUKA
SISWA KELAS XII TATA KECANTIKAN
SMK NEGERI 1 BERINGIN
SKRIPSI
Dinyatakan Telah Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
OLEH:
IRMA SUSANTI5113144020
PROGRAM STUDI TATA RIAS
JURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN 2016
(2)
(3)
(4)
(5)
i ABSTRAK
Irma Susanti, NIM. 5113144020. “Analisis Hasil Rias Wajah Karakter Luka
Siswa Kelas XII Tata Kecantikan SMK Negeri 1 beringin”: Skripsi:. Program Studi Tata Rias 2011. Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga. Fakultas Teknik. Universitas Negeri Medan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui analisis hasil rias wajah karakter luka siswa kelas XII tata kecantikan SMK Negeri Beringin. Penelitian ini dilakukan pada bulan Desember 2015. Lokasi penelitian SMK Negeri 1 Beringin.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif yang bermaksud untuk mendapat informasi yang akurat tentang karakteristik subjek, hal subjek, atau menggambarkan situasi atau frekuensi kejadian sesuatu. Penelitian ini terdiri dari 1 variabel. Populasi penelitian adalah Siswa Kelas XII Tata Kecantikan SMK Negeri 1 Beringin sebanyak 30 orang siswa, sampel sebanyak 30 orang siswa. Dengan teknik pengumpulan data menggunakan lembar pengamatan yang dilakukan oleh 3 orang pengamat yang memiliki keahlian dalam melakukan rias wajah karakter luka. Untuk menjaring kesepakatan hasil pengamatan disetiap pengamat digunakan uji kesepakatan dengan menggunakan Analisis deskriptif dengan pendekatan kuantitatif yang akan dilakukan untuk menyimpulkan kembali bagaimana hasil praktek yang siswa miliki dalam melakukan praktek rias wajah karakter luka.
Berdasarkan hasil perhitungan penilaian hasil pengamatan dari ketiga observer (pengamat) diperoleh Fo < Ft (0,46< 3,35). 5 % = 2:27, yang memiliki nilai rata-rata hasil praktek dengan skor tertinggi 85 dan skor terendah 52. Dalam penelitian ini digunakan rumus persentase, berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 2 orang siswa (6,7%) memperoleh hasil yang tinggi, sebanyak 17 orang siswa (56,7%) memperoleh hasil yang cukup, sebanyak 11 orang siswa (36,6%) memperoleh hasil yang kurang dan tidak ada yang memperoleh nilai rendah, maka hasil rias wajah karakter luka siswa kelas XII SMK Negeri 1 Beringin tergolong cukup sebanyak 56,7%,
(6)
ii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah dan puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT
karena atas berkat rahmat dan hidayahNya sehingga penulis dapat menyelesaikan
skripsi ini dengan judul “Analisis Hasil Rias Wajah Karakter Luka Siswa Kelas XII Tata Kecantikan SMK Negeri 1 Beringin”.
Tujuan penulisan skripsi ini adalah untuk melengkapi dan memenuhi
syarat-syarat ujian akhir memperoleh gelar sarjana pada program studi Pendidikan
Tata Rias Universitas Negeri Medan.
Dan tidak lupa penulis mengucapkan terimah kasih yang terkhusus kepada
kedua orang tua Ayahanda H. Paijan dan Ibunda Hj. Faridah yang telah
memberikan dukungan moral maupun moril dan kasih sayang, serta mendoakan
sehingga penulis dapat memperoleh gelar sarjana. Buat Kakak dan Abang tercinta
(Safitri Hariani, M. Si. Dedi Gunawan, ST. dan Linda Kumala Dewi, Amd, kom) yang selalu mendo’akan dan menjadi penyemangat hidup penulis.
Penulis menyadari bahwa selesainya skripsi ini tidak terlepas dari
dukungan berupa doa, bimbingan, pengarahan, bantuan dan kerja sama semua
pihak yang turut membantu dalam menyelesaikan skripsi ini. Oleh karena itu,
penulis ingin mengucapkan terima kasih yang tulus kepada:
1. Prof. Dr. Harun Sitompul, M.Pd, selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas
Negeri Medan.
2. Bapak/ibu Wakil Dekan I, II, III Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.
(7)
iii
4. Dra. Marnala Tobing, M.Pd selaku Pembimbing Skripsi yang telah
meluangkan waktunya untuk memberikan banyak saran dan masukan guna
perbaikan dan penyempurnaan dalam pelaksanaan penelitian dan pembuatan
skripsi ini.
5. Dra. Fatma Tresno Ingtyas, M.Si selaku Sekretaris Jurusan PKK Fakultas
Teknik UNIMED, sekaligus Pembimbing Akademik yang telah memberikan
bimbingan, arahan, serta motivasi kepada penulis selama masa perkuliahan
sampai selesai.
6. Dra. Siti Wahidah, M.Si selaku Ketua Prodi Tata Rias Fakultas Teknik
UNIMED, sekaligus dosen penguji saya yang telah memberikan bimbingan
serta masukan terhadap penulis.
7. Dosen Penguji Dra. Lina Pangaribuan, M.Pd yang banyak memberikan
masukan yang bersifat membangun dalam menyelesaikan skripsi ini.
8. Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Beringin Ilyas, M.Pd dan Guru Bidang Studi
Tata Kecantikan di SMK Negeri 1 Beringin Novika Ramadhani, S.Pd yang
telah mengizinkan dan banyak membantu penulis selama pelaksanaan
penelitian.
9. Seluruh dosen berserta staff pegawai jurusan pendidikan kesejahteraan.
10.Sahabat istimewa yang selalu ada memberikan semangat dan motivasi dalam
perjalanan perkuliahan penulis selama ini dan penyelesaian skripsi sampai saat
ini terimakasih untuk kebersamaannya selama ini. Yang tersayang para sahabat
(8)
iv
Purnama Sari, Ratih Sundari dan Juliani Sanjaya) serta teman-teman Prodi Tata
Rias FT Reguler dan Ekstensi 2011.
Mengingat keterbatasan dan kemampuan penulis tentu skripsi ini masih
terdapat banyak kesalahan, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari semua pihak dan semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi
semua pembaca. Demikian yang dapat penulis sampaikan, atas segala bentuk dan
perhatiannya penulis mengucapkan terimakasih.
Medan, Maret 2016
Penulis,
Irma Susanti Nim. 5113144020
(9)
v
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ... i
KATA PENGANTAR ... ii
DAFTAR ISI ... v
DAFTAR TABEL ... vii
DAFTAR GAMBAR ... viii
DAFTAR LAMPIRAN ... x
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Identifikasi Masalah ... 4
C. Pembatasan Masalah ... 4
D. Rumusan Masalah ... 5
E. Tujuan Penelitian ... 5
F. Manfaat Penelitian ... 5
BAB II KAJIAN TEORITIS, KERANGKA BERFIKIR DAN PERTANYAAN PENELITIAN A. Deskripsi Teori ... 7
1. Analisis Hasil Rias Wajah Karakter Luka ...7
1.1. Pengertian Rias Wajah Karakter ... ...9
1.2. Pengertian Rias Wajah Karakter Luka ... 11
2. Rias Wajah Karakter Luka ... ... 12
a. Alat dan Lenna yang digunakan ... ... 16
b. Bahan Kosmetik yang digunakan ... ... 19
c. Prosedur Kerja Rias Wajah Karakter Luka derajad tiga ... 24
B. Penelitian yang Relevan ... 25
C. Kerangka Berfikir ... 26
(10)
vi BAB III METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian ... 28
B. Defenisi Operasional Variabel Penelitian ... 29
C. Populasi dan Sampel Penelitian ... 30
1. Populasi Penelitian ... 30
2. Sampel Penelitian ... 30
D. Instrumentasi dan Teknik Pengumpulan Data ... 30
1. Instrumentasi ... 30
2. Teknik Pengumpulan Data ... 31
E. Uji Kesepakatan Pengamat ... 38
F. Prosedur Penelitian... 39
G. Teknik Analisis Data ... 40
BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskriptif Data Penelitian ... 42
1. Distribusi Data Penelitian ... 42
2. Hasil Kesepakatan Pengamat ... 44
3. Hasil Rias Wajah Karakter Luka Derajad Tiga ... 44
4. Tingkat Kecenderungan Analisis Hasil Rias Wajah Karakter Luka Derajad Tiga ... 53
B. Pembahasan Hasil Penelitian ... 53
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan... 55
B. Saran ... 56
DAFTAR PUSTAKA ... 57
(11)
viii
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
1. Luka Bakar Derajad Satu ... 13
2. Luka Bakar Derajad Dua ... 14
3. Luka Bakar Derajad Tiga ... 15
4. Kaus Bedak ... 16
5. Kuas Kecil ... 17
6. Spatula ... 17
7. Spons ... 18
8. Tisu ... 18
9. Handuk ... 19
10.Latex ... 20
11.Gel ... 20
12.Foundation ... 21
13.Bedak Tabur ... 22
14.Darah Buatan ... 22
15.Milk Cleanser ... 23
16.toner... 23
17.Desain Luka Bakar Derajad Tiga ... 32
18.Histogram Data Hasil Warna Foundation ... 45
19. Histogram Data Hasil Pengaplikasian Latex dan Tisu ... 46
20. Histogram Data Hasil Darah Buatan ... 48
21. Histogram Data Hasil Pengaplikasian Gel ... 49
22. Histogram Data Ketepatan Desain dan Hasil Akhir Rias Wajah Karakter Luka Bakar ... 50
(12)
vii
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
1. Kisi-Kisi Lembar Pengamatan Hasil Rias Wajah Karakter Luka
Derajad Tiga... 31
2. Rubrik Lembar Pengamatan Hasil Rias Wajah Karakter Luka Derajad Tiga ... 33
3. Analisis Varians Satu Jalur (ANAVA) ... 38
4. Distribusi Variable Hasil Rias Wajah Karakter Luka Derajad Tiga .. 43
5. Hasil Uji kesepakatan Pengamat ... 44
6. Warna Foundation ... 44
7. Hasil Pengaplikasian Lateks dan Tisu ... 46
8. Warna Darah Buatan ... 47
9. Pengaplikasian gel ... 48
10. Ketepatan Desain dan Hasil Akhir Rias Wajah Karakter Luka Bakar ... 59
11. Rata-rata Indikator Penilaian Hasil Rias Wajah Karakter Luka Derajad Tiga... 51
12. Tingkat Kecendrungan Data Hasil Rias Wajah Karakter Luka Derajad Tiga... 52
(13)
x
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1. Silabus ... 59
2. Dokumentasi ... 63
3. Lembar Pengamatan ... 69
4. Data Hasil Rias Wajah Karakter Luka Bakar ... 74
5. Rekapitulasi Data Hasil Rias Wajah Karakter Luka Bakar ... 75
6. Rata-Rata Setiap Indikator Penilaian ... 76
7. Uji Kesepakatan Pengamat ... 77
8. Deskripsi Data Penelitian ... 79
9. Rekapitulasi Skor Penilaian ... 81
10.Identifikasi Tingkat Kecenderungan Variabel Penelitian ... 84 Surat Penugasan Dosen Pembimbing Skripsi
Surat Permohonan Judul Skripsi Surat Persetujuan Judul Skripsi Surat Izin Observasi
Surat Balasan Observasi Surat Izin Penelitian Surat Balasan Penelitian
(14)
1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Di Indonesia seni peran mengalami perkembangan yang sangat pesat,
sehingga membuat semakin banyak tontonan yang dapat disaksikan melalui
pementasan teater, ataupun melalui media electronic atau bioskop. Dalam dunia
seni peran make up karakter sangat berperan penting terhadap keberhasilan peran
tersebut dimana make up karakter didalam industri kecantikakan dapat membantu
para pemeran mendalami karakter yang diperankan. Oleh karenanya, keterampilan
merias wajah karakter merupakan salah satu keterampilan yang perlu dipelajari
bagi yang berkecimpung dalam tata rias wajah.
Sekolah menengah kejuruan (SMK) memiliki peranan penting di dalam
menyiapkan dan menggembangkan sumber daya manusia (SDM). Siswa SMK
dibekali dengan pengetahuan dan keterampilan yang digunakan agar siswa siap
untuk terjun kelangsung ke dunia industri. Salah satu kompetensi keahlian yang
terdapat di SMK adalah kompetensi keahlian tata kecantikan yang lulusannya
akan terjun langsung ke industri kecantikan. Mereka harus memiliki berbagai
keterampilan dalam dunia kecantikan. Salah satunya keterampilan rias wajah
karakter, dengan begitu siswa dapat ikut berperan dalam perkembangan seni
peran.
SMK Negeri 1 Beringin merupakan salah satu lembaga pendidikan
menengah yang bertujuan untuk menghasilkan peserta didik yang berkualitas serta
kompeten sesuai dengan bidang keahlian yang dimiliki, menjadi entrepreneurship
(15)
2
yang berdaya guna, mampu bersaing di era globalisasi, memiliki karakter yang
berkualitas dan bertanggung jawab terhadap segala sesuatu. Terdapat beberapa
jurusan, salah satunya Tata Kecantikan.
Make-up karakter merupakan salah satu mata pelajaran yang diajarkan didalam sekolah Tata Kecantikan SMK Negeri 1 Beringin yang didalamnya
membahas tentang pengertian rias wajah karakter, alat bahan merias wajah
karakter, kosmetik serta langkah-langkah dalam merias wajah karakter.
Make-up karakter adalah cara merubah seseorang hanya dengan menggunakan bantuan kosmetik sehingga lebih mendukung peran seseorang
dalam karakter yang diperankan. Di Tata Kecantikan SMK Negeri 1 Beringin ada
beberapa make up karakter yang dipelajari yaitu : make up karakter penari, make
up karakter wayang, make up karakter zombie (hantu) dan make up karakter luka bakar. Dalam sebuah produksi pertunjukan seperti teater, photo session, televisi,
film, dan acara pementasan baik on air ataupun off air, kesuksesan sebuah film
tak lepas dari kesempurnaan make up karakter pemerannya (Thowok, 2012)
Berdasarkan hasil wawancara dengan guru bidang studi (Novika
Ramadhani, S.Pd) pada tanggal 19 September 2015 di SMK Negeri 1 Beringin,
pada mata pelajaran make up karakter penulis ingin menganalisis make up
karakter luka dikarnakan masih kurangnya keterampilan siswa tentang rias wajah
karakter luka sehingga pada saat melakukan praktek masih ada siswa yang belum
mampu melakukan rias wajah karakter luka dengan baik. keterampilan siswa
dalam mengidentifikasikan bahan-bahan yang digunakan dalam rias wajah
(16)
3
pandai saat pengaplikasian kosmetik sehingga efek luka yang ditimbulkan masih
terlihat kaku (tidak menyatu ke kulit). Dan semua berpengaruh terhadap hasil rias
wajah karakter luka.
Terdapat kompetensi yang belum tercapai. Pada mata pelajaran rias wajah
karakter terlihat dari hasil nilai praktek rias wajah karakter pada 2 tahun terakhir
yang belum memuaskan. Data yang didapat dari guru bidang studi rias wajah
karakter, nilai siswa dibawah Keriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang
ditetapkan yaitu 75. Dari hasil daftar kumpulan nilai rias wajah karakter kelas XII
SMK Negeri 1 Beringin, tahun 2012-2013 dan tahun 2013/2014 terdapat 3-4
siswa yang mendapat nilai 90-100, terdapat 4-6 siswa yang mendapat nilai 80-89,
terdapat 8-9 siswa yang mendapat nilai 70-79, dan terdapat 19-24 siswa yang
mendapat nilai kurang dari 69. Dari hasil data tersebut, dapat dinyatakan sekitar
65% siswa yang kurang mampu dalam melakukan praktek Make up karakter .
Serta peroleh nilai tersebut menunjukkan bahwa masih banyak siswa yang tidak
mencapai nilai Keriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang telah ditentukan.
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuarikan, maka penulis
tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul “Analisis Hasil Rias Wajah Karakter Luka Siswa Kelas XII Tata Kecantikan SMK Negeri 1 Beringin”
(17)
4
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan,
maka dapat diidentifikasi masalah sebagai berikut :
1. Tingkat keterampilan siswa Tata Kecantikan SMK Negeri 1 Beringin
merias wajah karakter luka masih kurang.
2. Tingkat keterampilan dalam menyiapkan alat & bahan yang digunakan
dalam prosedur praktek rias wajah karakter luka masih kurang.
3. Tingkat keterampilan dalam menyiapkan kosmetik yang digunakan
dalam prosedur praktek rias wajah karakter luka masih kurang.
4. Persiapan area kerja yang dilakukan oleh siswa Tata Kecantikan SMK
Negeri 1 Beringin cukup.
5. Persiapan desain siswa Tata Kecantikan SMK Negeri 1 Beringin masih
kurang.
6. Hasil rias wajah karakter luka bakar siswa kelas XII Tata Kecantikan
SMK Negeri 1 Beringin masih kurang.
C. Pembatasan Masalah
Adapun batasan-batasan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut :
1. Alat, bahan & Kosmetik yang digunakan dalam prosedur praktek rias
wajah karakter luka bakar derajad tiga
2. Desain luka bakar derajad tiga siswa Tata Kecantikan SMK Negeri 1
(18)
5
3. Hasil rias wajah karakter luka bakar derajad tiga siswa kelas XII Tata
Kecantikan SMK Negeri 1 Beringin.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah dan pembatasan masalah diatas, maka dalam penelitian ini yang menjadi rumusan adalah “ Bagaimana Analisis Hasil Rias Wajah Karakter Luka Bakar Derajad Tiga Siswa Kelas XII Tata Kecantikan SMK Negeri 1 Beringin ?”
E. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah “Untuk Menganalisis Hasil Rias Wajah Karakter Luka Bakar Derajad Tiga Siswa Kelas XII Tata Kecantikan SMK Negeri 1 Beringin”.
F. Manfaat Penelitian
Berdasarkan tujuan yang telah tercapai maka diharapkan penelitian
ini memiliki beberapa manfaat sebagai berikut :
1. Sebagai bahan informasi bagi mahasiswa PKK Program Studi
Pendidikan Tata Rias Universitas Negeri Medan dalam melakukan rias
wajah karakter luka.
2. Sebagai bahan masukan dan perbandingan bagi peneliti lain yang
bermaksud mengadakan penelitian pada permasalahan yang sama
(19)
6
3. Sebagai bahan masukan bagi penulis karena penelitian ini diharapkan
dapat memberikan kesempatan untuk menambah pengetahuan dan
wawasan.
4. Sebagai bahan masukan bagi mahasiswa yang ingin melanjutkan
(20)
55
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan kajian pada bab-bab sebelumnya, maka dapat diambil
kesimpulan sebagai berikut :
Hasil rias wajah karakter luka bakar derajad tiga siswa kelas XII Tata
Kecantikan SMK Negeri 1 Beringin dari ketiga observer (pengamat) diperoleh Fo
< Ft (0,46< 3,35). 5 % = 2:27, yang memiliki nilai rata-rata hasil praktek dengan
skor tertinggi 85 dan skor terendah 52. Dalam penelitian ini digunakan rumus
persentase, berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 2 orang
siswa (6,7%) memperoleh hasil yang tinggi, sebanyak 17 orang siswa (56,7%)
memperoleh hasil yang cukup, sebanyak 11 orang siswa (36,6%) memperoleh
hasil yang kurang dan tidak ada yang memperoleh nilai rendah, maka hasil rias
wajah karakter luka siswa kelas XII SMK Negeri 1 Beringin tergolong cukup
sebanyak 56,7%,
(21)
56
B. Saran
Berdasarkan uraian kesimpulan di atas maka saran yang dapat diajukan
adalah sebagai berikut:
Bagi para guru SMK Negeri 1 Beringin sebaiknya lebih mengaktifkan para
siswa untuk melakukan pengulangan pada bagian yang kurang dikuasai siswa
dalam rias wajah karakter luka ini sehingga siswa mampu melakukan rias wajah
karakter luka dengan sebaik mungkin sehingga tercapai ketuntasan pada lima
indikator penilaian khususnya pada indikator pengaplikasian gel. Kemudian
diharapkan kepada siswa agar lebih pandai memanfaatkan saranan yang telah
disediakan yaitu internet, menguasai teknik-teknik dan memiliki kreativitas seni
yang tinggi dalam melakukan rias wajah karakter luka ini sehingga dapat
mencapai ketuntasan pada lima indicator penilaian yaitu warna foundation, hasil
pengaplikasian lateks dan tisu, warna darah buatan, pengaplikasian gel serta
ketepatan desain dan hasil akhir rias wajah karakter luka ini, serta siswa
(22)
DAFTAR PUSTAKA
Adnan, Ita. (2009). Tampil Cantik dan Alami dalam 15 Menit. Jakarta : DeMedia Pustaka
Admin. (2007). Pengertian luka. Diakses pada tanggal 20 September 2015 dari http://fkep.uanpad.ac.id/2007/07/perawatan-luka/
Aghil, Ibrahim. (2015). Laporan Pengelolahan Lateks. Diakses pada tanggal 16 Oktober 2015 dari http;/IbrahimAghil.com
Arikunto, Suharsimi. (2000). Manajemen Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta
Arikunto, Suharsimi. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka Cipta
Azzurasantika, Umi. (2013). Pengertian rias wajah . diakses pada tanggal 25 September 2015 dari Zurasantika.blogspot.co.id/2013/06/rias.wajah-sehari-hari.html?m=1
Nuraini, Alhekmah (2014). “Peningkatan Keterampilan Merias Wajah Karakter Melalui pelatihan bagi siswa kelas XI Tata Kecantikan Rambut SMK
Negeri 1 Lamongan”. Skripsi. Surabaya : Fakultas Teknik Unesa
Nurse, Ferry. (2012). Pengertian luka dan beberapa faktor penyebabnya. Diakses pada tanggal 20 September 2015 dari http://askep-net.blogspot.co.id/2012/06/jenis-luka.html?ml
Paningkiran, Halim. (2013). Make-up Karakter untuk Televisi & Film. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama
Parhusip, Iin Tata. (2015). “Hubungan Pengetahuan Tata Rias Wajah dengan
Hasil Rias Wajah karakter pada Siswa Kelas XII Negeri 8 Medan”.
Skripsi. Medan : Fakultas Teknik Unimed
(23)
Pertiwi, Peratiwihany. (2014). Defenisi Gel. Diakses pada tanggal 16 oktober 2015 dari http;/pertiwihanypertiwi,wordpress.com/2014/04/16/gel/
Pohan, Yuki Novita Sari. (2015). “Hubungan Pengetahuan Dasar Rias dengan Hasil Rias Wajah Cikatri pada Mata Pelajaran Rias Wajah Khusus Siswa Kelas XI Tata Kecantikan SMK Negeri 1 Beringin”. Skripsi. Medan : Fakultas Teknik Unimed
Prasetyo, Wachid. (2010). Jenis-jenis atau tingkatan dalam luka bakar. Diakses pada tanggal 22 September 2015 dari www.kompasiana.com
Purwadinata. (2005). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka
Rostamailis, dkk. (2008). Tata Kecantikan Rambut Jilid 2. Direktorat pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan
Rostamailis, Dra. (2005). Penggunaan Kosmetika, Dasar Kecantikan & Berbusana Yang Serasi. Jakarta : PT Rineka Cipta
Sudjatmiko, Gentur. (2011). Petunjuk Praktis Ilmu Bedah Plastik Rekonstruksi. Jakarta : Yayasan Khasanah Kebajikan
Sudjono, Anas. (2010). Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada Rajawali Pres
Sugiono. (2012). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : Alfabeta
Tanara, Kumalasari. (2015). Tutorial Make Up Membuat Luka Terbakar. Diakses pada tanggal 16 oktober 2015 dari https://youtu.be/q1CUKIYzLrY
Thowok, Didik Nini. (2012). Stage Make-up. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama
Winami, Jane. (2011). Defenisi luka bakar. Diakses pada tanggal 22 September 2015 dari http://janewarnami.wordpess.com/luka-bakarcombutao/
(1)
3. Hasil rias wajah karakter luka bakar derajad tiga siswa kelas XII Tata Kecantikan SMK Negeri 1 Beringin.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah dan pembatasan masalah diatas, maka dalam penelitian ini yang menjadi rumusan adalah “ Bagaimana Analisis Hasil Rias Wajah Karakter Luka Bakar Derajad Tiga Siswa Kelas XII Tata Kecantikan SMK Negeri 1 Beringin ?”
E. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah “Untuk Menganalisis Hasil Rias Wajah Karakter Luka Bakar Derajad Tiga Siswa Kelas XII Tata Kecantikan SMK Negeri 1 Beringin”.
F. Manfaat Penelitian
Berdasarkan tujuan yang telah tercapai maka diharapkan penelitian ini memiliki beberapa manfaat sebagai berikut :
1. Sebagai bahan informasi bagi mahasiswa PKK Program Studi Pendidikan Tata Rias Universitas Negeri Medan dalam melakukan rias wajah karakter luka.
2. Sebagai bahan masukan dan perbandingan bagi peneliti lain yang bermaksud mengadakan penelitian pada permasalahan yang sama berkaitan dengan masalah yang ditelitinya.
(2)
6
3. Sebagai bahan masukan bagi penulis karena penelitian ini diharapkan dapat memberikan kesempatan untuk menambah pengetahuan dan wawasan.
4. Sebagai bahan masukan bagi mahasiswa yang ingin melanjutkan penelitian ini.
(3)
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan kajian pada bab-bab sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
Hasil rias wajah karakter luka bakar derajad tiga siswa kelas XII Tata Kecantikan SMK Negeri 1 Beringin dari ketiga observer (pengamat) diperoleh Fo < Ft (0,46< 3,35). 5 % = 2:27, yang memiliki nilai rata-rata hasil praktek dengan skor tertinggi 85 dan skor terendah 52. Dalam penelitian ini digunakan rumus persentase, berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 2 orang siswa (6,7%) memperoleh hasil yang tinggi, sebanyak 17 orang siswa (56,7%) memperoleh hasil yang cukup, sebanyak 11 orang siswa (36,6%) memperoleh hasil yang kurang dan tidak ada yang memperoleh nilai rendah, maka hasil rias wajah karakter luka siswa kelas XII SMK Negeri 1 Beringin tergolong cukup sebanyak 56,7%,
(4)
56
B. Saran
Berdasarkan uraian kesimpulan di atas maka saran yang dapat diajukan adalah sebagai berikut:
Bagi para guru SMK Negeri 1 Beringin sebaiknya lebih mengaktifkan para siswa untuk melakukan pengulangan pada bagian yang kurang dikuasai siswa dalam rias wajah karakter luka ini sehingga siswa mampu melakukan rias wajah karakter luka dengan sebaik mungkin sehingga tercapai ketuntasan pada lima indikator penilaian khususnya pada indikator pengaplikasian gel. Kemudian diharapkan kepada siswa agar lebih pandai memanfaatkan saranan yang telah disediakan yaitu internet, menguasai teknik-teknik dan memiliki kreativitas seni yang tinggi dalam melakukan rias wajah karakter luka ini sehingga dapat mencapai ketuntasan pada lima indicator penilaian yaitu warna foundation, hasil pengaplikasian lateks dan tisu, warna darah buatan, pengaplikasian gel serta ketepatan desain dan hasil akhir rias wajah karakter luka ini, serta siswa diharapkan lebih rajin
(5)
Admin. (2007). Pengertian luka. Diakses pada tanggal 20 September 2015 dari http://fkep.uanpad.ac.id/2007/07/perawatan-luka/
Aghil, Ibrahim. (2015). Laporan Pengelolahan Lateks. Diakses pada tanggal 16 Oktober 2015 dari http;/IbrahimAghil.com
Arikunto, Suharsimi. (2000). Manajemen Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta
Arikunto, Suharsimi. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka Cipta
Azzurasantika, Umi. (2013). Pengertian rias wajah . diakses pada tanggal 25 September 2015 dari Zurasantika.blogspot.co.id/2013/06/rias.wajah-sehari-hari.html?m=1
Nuraini, Alhekmah (2014). “Peningkatan Keterampilan Merias Wajah Karakter Melalui pelatihan bagi siswa kelas XI Tata Kecantikan Rambut SMK
Negeri 1 Lamongan”. Skripsi. Surabaya : Fakultas Teknik Unesa
Nurse, Ferry. (2012). Pengertian luka dan beberapa faktor penyebabnya. Diakses pada tanggal 20 September 2015 dari http://askep-net.blogspot.co.id/2012/06/jenis-luka.html?ml
Paningkiran, Halim. (2013). Make-up Karakter untuk Televisi & Film. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama
Parhusip, Iin Tata. (2015). “Hubungan Pengetahuan Tata Rias Wajah dengan
Hasil Rias Wajah karakter pada Siswa Kelas XII Negeri 8 Medan”.
Skripsi. Medan : Fakultas Teknik Unimed
(6)
Pertiwi, Peratiwihany. (2014). Defenisi Gel. Diakses pada tanggal 16 oktober 2015 dari http;/pertiwihanypertiwi,wordpress.com/2014/04/16/gel/
Pohan, Yuki Novita Sari. (2015). “Hubungan Pengetahuan Dasar Rias dengan Hasil Rias Wajah Cikatri pada Mata Pelajaran Rias Wajah Khusus Siswa
Kelas XI Tata Kecantikan SMK Negeri 1 Beringin”. Skripsi. Medan :
Fakultas Teknik Unimed
Prasetyo, Wachid. (2010). Jenis-jenis atau tingkatan dalam luka bakar. Diakses pada tanggal 22 September 2015 dari www.kompasiana.com
Purwadinata. (2005). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka Rostamailis, dkk. (2008). Tata Kecantikan Rambut Jilid 2. Direktorat pendidikan
Sekolah Menengah Kejuruan
Rostamailis, Dra. (2005). Penggunaan Kosmetika, Dasar Kecantikan & Berbusana Yang Serasi. Jakarta : PT Rineka Cipta
Sudjatmiko, Gentur. (2011). Petunjuk Praktis Ilmu Bedah Plastik Rekonstruksi. Jakarta : Yayasan Khasanah Kebajikan
Sudjono, Anas. (2010). Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada Rajawali Pres
Sugiono. (2012). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : Alfabeta
Tanara, Kumalasari. (2015). Tutorial Make Up Membuat Luka Terbakar. Diakses pada tanggal 16 oktober 2015 dari https://youtu.be/q1CUKIYzLrY Thowok, Didik Nini. (2012). Stage Make-up. Jakarta : PT Gramedia Pustaka
Utama
Winami, Jane. (2011). Defenisi luka bakar. Diakses pada tanggal 22 September 2015 dari http://janewarnami.wordpess.com/luka-bakarcombutao/