2.3.4 Gizi Kurang
Suatu keadaan dimana terjadi defisiensi zat gizi yang kompleks, khususnya kalori yang dibutuhkan oleh tubuh dan diakibatkan oleh rendahnya
asupan makanan. Faktor penyebab gizi kurang disebabkan oleh asupan makanan dan penyakit infeksi. Asupan makanan dipengaruhi oleh kemiskinan, rendahnya
pendidikan keluarga dan adat kepercayaan yang terkait dengan tabu makanan Dahli, 2007.
2.3.5 Gizi Seimbang
Pemberian makanan yang sebaik-baiknya adalah harus memperhatikan kemampuan tubuh seorang untuk mencerna makanan, seperti umur, jenis kelamin,
jenis aktivitas, dan kondisi lain, seperti sakit, hamil dan menyusui. Untuk hidup dan meningkatkan kualitas hidup, setiap orang memerlukan lima kelompok zat
gizi karbohidrat, lemak, protein, vitamin, dan mineral dalam jumlah cukup, tidak berlebihan dan juga tidak kekurangan. Disamping itu manusia juga
memerlukan air dan serat untuk memperlancar berbagai proses faal didalam tubuh.
Apabila konsumsi makanan sehati-hari kurang beraneka ragam, maka akan timbul ketidakseimbangan antara masukan dan kebutuhan gizi yang diperlukan
untuk hidup sehat dan prooduktif. Dalam mengkonsumssi makanan sehari-hari yang beranekaragam, kekurangan zat gizi pada masalah yang satu akan dilengkapi
oleh keunggulan zat gizi pada jenis makanan lain, sehingga akan diperoleh masukan zat gizi seimbang. Untuk mengejar pertumbuhan yang normal,
kebutuhan lebih didasarkan pada berat badan dan ini diperuntukkan bagi golongan anak-anak sampai umur pubertas Suhardjo, dkk, 1990.
2.3.5 Gizi Lebih
Lemak sangat dibutuhkan oleh tubuh, karena lemak berfungsi untuk energy. Walaupun lemak sangat berguna untuk tubuh, kelebihan lemak dapat
menimbulkn berbagai penyakit. Gizi lebih merupakan kelebihan jaringan lemak dalam tubuh. Salah satu dari penyakit gizi lebih adalah obesitas atau kelebihan
berat badan sebagai akibat dari penimbunan lemak tubuh yang berlebihan supriasa, 2002.
Universitas Sumatera Utara
2.3.6 Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Status Gizi