Latar Belakang Tujuan Penelitian

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Jumlah remaja di Indonesia yang berusia 10-24 tahun mencapai 65 juta orang atau 30 persen dari total penduduk Indonesia, 15-20 persen dari remaja tersebut sudah melakukan seks bebas Okanegara, 2007. Banyak orang salah kira bahwa kesehatan reproduksi itu hanya berbicara tentang menjaga fisik organ reproduksi semata. Padahal, kesehatan reproduksi juga menyangkut aspek emosi dan sosial masyarakat. Karena pengertian sehat disini bukan hanya bebas dari penyakit atau kecacatan, namun juga sehat secara mental. Maka itu, memang diperlukan waktu yang tepat untuk memberikan pengetahuan mengenai kesehatan reproduksi. Dengan kurangnya pengetahuan kesehatan reproduksi kepada remaja dapat membentuk sikap dan tingkah laku yang tidak bertanggung jawab mengenai proses reproduksi untuk mendapatkan reproduksi sehat dan menyebabkan mereka tidak mengetahui bahwa ada risiko kehamilan di luar nikah dan penularan penyakit kelamin Laurike, 2003. Dari hasil penelitian, diketahui bahwa 37 remaja wanita tidak mengetahui fungsi organ reproduksi pria, 36 remaja pria tidak mengetahui fungsi organ reproduksi wanita, dan sebesar 34 tidak mengetahui apa itu penyakit menular seksual PMS Sudardjat, 2002. Data Badan Koordinasi Keluarga Berencana National BKKBN menunjukkan bahwa 60 persen remaja sudah ingin mendapatkan pelayanan Universitas Sumatera Utara Keluarga Berencana KB. Padahal, secara aturan ini melanggar hukum karena alat kontrasepsi hanya boleh diberikan kepada pasangan yang menikah . Setiap tahun diperkirakan ada 2,3 juta kasus aborsi, yang 20 persen diantaranya dilakukan remaja, berdasarkan penelitian Perkumpulan Kelurga Berencana Indonesia PKBI, sebanyak 27 persen permintaan aborsi tidak aman dilakukan remaja. Sementara itu, mengenai HIVAIDS tercatat sampai bulan Maret 2007 terdapat 8.988 kasus AIDS dan 5.640 kasus HIV positif. Fatalnya, sekitar delapan ribu atau 57, 1 persen kasus HIVAIDS terjadi pada remaja antar 15-29 tahun Muadz, 2007.

1.2 Tujuan Penelitian

1.2.1 Tujuan Umum Mengetahui hubungan pengetahuan kesehatan reproduksi remaja dengan reproduksi sehat. 1.2.2 Tujuan Khusus Mengetahui hubungan pengetahuan kesehatan reproduksi remaja dengan reproduksi sehat ditinjau dari sistem organ reproduksi.

1.3 Pertanyaan Penelitian

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI DENGAN SIKAP REMAJA TERHADAP PERILAKU SEKSUAL DI SMA N 1 SAYEGAN

0 2 62

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN KESEHATAN REPRODUKSI DENGAN PERILAKU SEKS PRANIKAH Hubungan Antara Pengetahuan Kesehatan Reproduksi Dengan Perilaku Seks Pranikah.

0 3 14

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN KESEHATAN REPRODUKSI DENGAN PERILAKU SEKS PRANIKAH Hubungan Antara Pengetahuan Kesehatan Reproduksi Dengan Perilaku Seks Pranikah.

1 3 17

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA PRIA DENGAN PERILAKU MENJAGA KESEHATAN Hubungan Tingkat Pengetahuan Remaja Pria Dengan Perilaku Menjaga Kesehatan Reproduksi Di SMA Bhinneka Karya 2 Boyolali.

0 2 16

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA PRIA DENGAN PERILAKU MENJAGA KESEHATAN Hubungan Tingkat Pengetahuan Remaja Pria Dengan Perilaku Menjaga Kesehatan Reproduksi Di SMA Bhinneka Karya 2 Boyolali.

0 3 16

DAFTAR PUSTAKA Hubungan Tingkat Pengetahuan Remaja Pria Dengan Perilaku Menjaga Kesehatan Reproduksi Di SMA Bhinneka Karya 2 Boyolali.

0 5 4

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN KESEHATAN REPRODUKSI DENGAN PERILAKU HIGIENIS REMAJA PUTRI PADA SAAT MENSTRUASI.

0 1 10

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI WANITA DENGAN PERILAKU PENCEGAHAN Hubungan Tingkat Pengetahuan Tentang Kesehatan Reproduksi Wanita Dengan Perilaku Pencegahan Keputihan Pada Siswi Di Sma Negeri 1 Jatinom.

0 1 16

ppm pengetahuan reproduksi sehat remaja

0 0 16

HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI DENGAN PERILAKU SEKS PRANIKAH PADA REMAJA DI SMA NEGERI 1 KRETEK BANTUL

0 0 11