Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian

4.4 Pertimbangan Etik

Dalam pengambilan data ini, peneliti akan membuat informed consent, yaitu persetujuan untuk menjadi responden, dan ditanda tangani oleh responden, kuesioner tidak mencantumkan nama responden anonimity, jawaban yang diberikan responden adalah jawaban sendiri tanpa dipengaruhi oleh siapapun dan akan dijaga kerahahasiaannya confidentiality.

4.5 Instrumen Penelitian

Dalam penelitian ini penulis menggunakan jenis instrumen penelitian dengan kuesioner sebagai alat pengumpul data. Jenis kuesioner yang digunakan adalah kuesioner dengan pertanyaan- pertanyaan tertutup sehingga responden hanya perlu untuk memberikan jawaban berupa tanda tertentu yaitu silang X pada jawaban yang disediakan. Untuk variabel pengetahuan terdiri dari 18 pertanyaan, yang dihasilkan dari bab 2 tinjauan pustaka, setiap jawaban yang benar diberi skor 1 dan jawaban yang salah diberi skor 0, dan untuk variabel prialku reproduksi sehat terdiri dari 16 pertanyaan, dengan menggunakan skala guttman, yang dihasilkan dari bab 2 tinjauan pustaka, setiap pernyataan positif diberi skor 1-0, dan setiap pernyataan negatif diberi skor 0-1.

4.6 Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian

Validitas adalah suatu indeks yang menunjukkan alat ukur itu benar- benar mengukur apa yang di ukur. Demikian pula kuesioner sebagai alat ukur harus mengukur apa yang ingin diukur. Apabila suatu kuesioner untuk mengukur pengetahuan responden tentang ”imunisasi”, maka akan Universitas Sumatera Utara menghasilkan sesuai dengan pengetahuan yang dimilki oleh responden yang diukur Notoatmodjo, 2003. Reliabilitas ialah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Hal ini berarti menunjukkan sejauh mana hasil pengukuran itu tetap konsisten atau tetap asas bila dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama, dengan menggunakan alat ukur yang sama. Demikian juga kuesioner sebagai alat ukur untuk gejala-gejala sosial non fisik harus mempunyai reliabilitas yang tinggi Notoatmodjo, 2003. 4.6.1 Kelemahan dan Kelebihan Instrumen 1. Kelemahan Instrumen a. Responden sering tidak teliti dalam menjawab sehingga ada pertanyaan yang terlewati tidak dijawab, padahal sukar diulangi diberikan kembali kepada responden. b. Seringkali sukar dicari validitasnya c. Walaupun dibuat anonim, kadang-kadang responden dengan sengaja memberikan jawaban yang tidak betul atau tidak jujur. d. Seringkali tidak kembali, terutama jika dikirim lewat pos. Menurut penelitian, angket yang dikirim lewat pos angka pengembaliannya sangat rendah, hanya sekitar 20. e. Waktu pengembaliannya tidak bersama-sama, bahkan kadang- kadang ada yang terlalu lama sehingga terlambat. Universitas Sumatera Utara 2. Kelebihan kuesioner: a. Tidak memerlukan hadirnya peneliti b. Dapat dibagikan secara serentak kepada banyak responden c. Dapat dijawab oleh responden menurut kecepatannya masing- masing, dan menurut waktu senggang d. Dapat dibuat anonim sehingga responden bebas jujur dan tidak malu-malu menjawab. e. Dapat dibuat terstandar sehingga bagi semua responden dapat diberi pertanyaan yang benar-benar sama Arikunto, 1998.

4.7 Pengumpulan Data

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI DENGAN SIKAP REMAJA TERHADAP PERILAKU SEKSUAL DI SMA N 1 SAYEGAN

0 2 62

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN KESEHATAN REPRODUKSI DENGAN PERILAKU SEKS PRANIKAH Hubungan Antara Pengetahuan Kesehatan Reproduksi Dengan Perilaku Seks Pranikah.

0 3 14

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN KESEHATAN REPRODUKSI DENGAN PERILAKU SEKS PRANIKAH Hubungan Antara Pengetahuan Kesehatan Reproduksi Dengan Perilaku Seks Pranikah.

1 3 17

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA PRIA DENGAN PERILAKU MENJAGA KESEHATAN Hubungan Tingkat Pengetahuan Remaja Pria Dengan Perilaku Menjaga Kesehatan Reproduksi Di SMA Bhinneka Karya 2 Boyolali.

0 2 16

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA PRIA DENGAN PERILAKU MENJAGA KESEHATAN Hubungan Tingkat Pengetahuan Remaja Pria Dengan Perilaku Menjaga Kesehatan Reproduksi Di SMA Bhinneka Karya 2 Boyolali.

0 3 16

DAFTAR PUSTAKA Hubungan Tingkat Pengetahuan Remaja Pria Dengan Perilaku Menjaga Kesehatan Reproduksi Di SMA Bhinneka Karya 2 Boyolali.

0 5 4

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN KESEHATAN REPRODUKSI DENGAN PERILAKU HIGIENIS REMAJA PUTRI PADA SAAT MENSTRUASI.

0 1 10

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI WANITA DENGAN PERILAKU PENCEGAHAN Hubungan Tingkat Pengetahuan Tentang Kesehatan Reproduksi Wanita Dengan Perilaku Pencegahan Keputihan Pada Siswi Di Sma Negeri 1 Jatinom.

0 1 16

ppm pengetahuan reproduksi sehat remaja

0 0 16

HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI DENGAN PERILAKU SEKS PRANIKAH PADA REMAJA DI SMA NEGERI 1 KRETEK BANTUL

0 0 11