30
BAB III GAMBARAN DATA PRAKTIK KERJA LAPANGAN
A. Pengertian Surat Keterangan Bebas PPN Impor
Surat Keterangan Bebas PPN atas Impor adalah surat yang menyatakan Wajib Pajak dibebaskan dari pemotongan danatau pemungutan Pajak Pertambahan Nilai oleh
pihak lain dalam rangka impor yang diterbitkan oleh Kantor Pelayanan Pajak dimana Wajib Pajak terdaftar.
B. Dasar Hukum 1. Pemberian Surat Keterangan Bebas Pajak Pertambahan Nilai atas Impor
a Peraturan Pemerintah Nomor 146 Tahun 2000 tanggal 22 Desember 2000 tentang
Impor danatau Penyerahan Barang Kena Pajak Tertentu danatau Penyerahan Jasa Kena Pajak Tertentu yang Dibebaskan Dari Pengenaan Pajak Pertambahan Nilai
s.t.d.d. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2003 tanggal 14 Juli 2003. b
Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2001 tanggal 22 Maret 2001 tentang Impor danatau Penyerahan Barang Kena Pajak Tertentu yang Bersifat Strategis yang
Dibebaskan dari Pengenaan Pajak Pertambahan Nilai s.t.d.t.d. Peraturan Pemerintah Nomor 31 Tahun 2007 tanggal 1 Mei 2007.
31 c
Keputusan Menteri Keuangan Nomor 370KMK.032003 tanggal 21 Agustus 2003 tentang Pelaksanaan Pajak Pertambahan Nilai Yang Dibebaskan atas Impor
danatau Penyerahan Barang Kena Pajak Tertentu danatau Penyerahan Jasa Kena Pajak Tertentu .
d Keputusan Direktur Jenderal Pajak Nomor KEP-223PJ2003 tanggal 26 Agustus
2003 tentang Tata Cara Pemberian dan Penatausahaan Pembebasan Pajak Pertambahan Nilai atas Impor danatau Penyerahan Barang Kena Pajak Tertentu
danatau Penyerahan Jasa Kena Pajak Tertentu.
C. Subjek dan Objek 1. Subjek Yang Dibebaskan Pajak Pertambahan Nilai atas Impor
Subjek yang dibebaskan dari PPN Impor ialah Pengusaha Kena Pajak yang mengimpor danatau menerima penyerahan Barang Kena Pajak Terterntu Yang Bersifat
Strategis, diwajibkan mempunyai Surat Keterangan Bebas Pajak Pertambahan Nilai SKB PPN yang diterbitkan oleh Direktur Jenderal Pajak.
2. Objek Yang Dibebaskan Pajak Pertambahan Nilai atas Impor
Objek atau Barang Kena Pajak yang dibebaskan dari Pajak Pertambahan Nilai PPN atas Impor adalah Barang Kena Pajak Tertentu yang bersifat strategis.
Yang dimaksud dengan Barang Kena Pajak Tertentu yang bersifat strategis adalah :
32 a.
barang modal berupa mesin dan peralatan pabrik yang diperlukan secara langsung dalam proses menghasilkan Barang Kena Pajak, baik dalam keadaan terpasang,
maupun terlepas, tidak termasuk suku cadang. b.
Makanan ternak, unggas, dan ikan dan atau bahan baku untuk pembuatan makanan ternak, unggas, dan ikan.
c. Barang hasil pertanian yang dipetik langsung , diambil langsung, atau disadap
langsung dari sumbernya termasuk hasil pemrosesannya yang dilakukan dengan cara tertentu yang diserahkan oleh petani atau kelompok petani.
d. Bibit dan atau benih dari barang pertanian, perkebunan, kehutanan, peternakan,
penangkaran atau perikanan.
D. Tata Cara Penyelesaian Permohonan Surat Keterangan Bebas PPN atas Impor