Metode Kerja Praktek Lokasi dan Waktu Kerja Praktek

mendapatkan landasan teori dan berbagai pengertian mengenai masalah yang diteliti. 2. Penelitian Lapangan Field Research Penelitian Lapangan merupakan penelitian dengan melakukan peninjauan secara langsung ke instansiperusahaan agar memperoleh data yang diperlukan melalui wawancara dan observasi dengan pihak-pihak yang berhubungan dengan masalah yang diteliti untuk mendapatkan data dan informasi yang diperlukan dalam penyusunan Laporan Kerja Praktek ini.

1.5 Lokasi dan Waktu Kerja Praktek

Tempat Pelaksanaan kerja praktek adalah di kantor Dinas Pendapatan Daerah Dispenda Kota Bandung, Jl. Wastukencana No. 2 Bandung. Waktu yang ditempuh penulis dalam melaksanakan kerja praktek pada badan instansi pemerintah selama satu bulan terhitung dari tanggal 1 Juli 2010 sampai dengan tanggal 31 Juli 2010. Hari dan jam kerja praktek yang berlaku adalah hari Senin sampai Jumat, dari pukul 08.00 WIB sampai dengan pukul 16.00 WIB. Tabel 1.1 Kegiatan penelitian Laporan Kerja Praktek Tahap Prosedur Minggu Ke-1 Ke-2 Ke-3 Ke-4 Ke-5 I Tahap Persiapan: JUNI 1. Mengambil surat izin praktek 2. Mencari tempat kerja praktek 3. Menentukan tempat kerja praktek II Tahap Pelaksanaan: JULI 1. Mengajukan surat permohonan kerja praktek 2. Meminta surat persetujuan praktek dari perusahaan 3. Kerja Praktek di Perusahaan 4. Penyusunan Laporan Kerja Praktek III Tahap Pelaporan: NOVEMBER 1. Menyiapkan laporan kerja praktek 2. Bimbingan kerja praktek 3. Penyempurnaan laporan kerja praktek 4. Penggandaan laporan kerja praktek BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1 Sejarah Singkat Dinas Pendapatan Kota Bandung

Berdasarkan Surat Keputusan Walikotamadya Kepala Daerah Tingkat II Bandung membawahi 5 lima satuan kerja yaitu : 1. Bagian Perpajakan dan Retribusi BAPAR 2. Bagian Iuran Rehabilitasi Daerah IREDA 3. Bagian Eksploitasi Parkir BEF 4. Bagian Perusahaan Pasar BPP 5. Bagian Tata Usaha Dalam TUD Pada tahun 1980, dikeluarkan Peraturan Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Bandung Nomor : 09PD 1980 tanggal 10 Juli 1980, dimana Strukur Organisasi Dinas pendapatan Daerah Kota Bandung mengalami perubahan, semula membawahi 5 lima satuan unit kerja diubah menjadi 7tujuh satuan unit kerja, yaitu: 1. Sub Bagian Tata Usaha 2. Seksi Pajak 3. Seksi Retribusi 4. Seksi IPEDA 5. Seksi Perencanaan, Penelitian dan pembangunan 6. UPTD Pasar 7. UPTD Parkir dan Terminal Dalam kegiatan satuan opersional satuan unit kerja tersebut diatas, khususnya dalam bidang pemungutan pajakretribusi, dipakai system MAPENDA Manual Administration Pendapatan Daerah. Dengan system MAPENDA, petugas melakukan kegiatan pemungutan pajakretribusi secara langsung kepada Wajib PajakWajib Retribusi “door to door”. Guna mendapat keseragaman struktur Dinas Pendapatan Daerah di seluruh Indonesia, dikeluarkan Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor: 23 Tahun 1989 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Pendapatan Daerah Tingkat II, yang ditindaklanjuti oleh Pemerintah Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Bandung, yaiu Peraturan Daerah Kotamadya Bandung No. 11 Tahun 1989 tanggal 30 Oktober 1989 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Pendapatan Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Bandung. Dengan dikeluarkannya Keputusan Mendagri No. 23 Tahun 1989 perlu disusun sistem dan proseur perpajakan, retribusi daerah dan pendapaan daerah lainnya serta pemungutan Pajak bumi dan Bangunan yang lebih mutakhir sebagai penyempurnaan dari sistem dan prosedur yang telah ditetapkan terlebih dahulu dengan Keputusan Mendagri No. 102 Tahun 1990 tentang Sistem Prosedur Perpajakan Retribusi Daerah dan Pendapatan Daerah lainnya, serta pemungutan Pajak Bumi dan Bangunan di KabupatenKotamadya Daerah Tingkat II selurh Wilayah Indonesia atau yang lebih dikenal dengan nama MAPATDA Manual Pendapatan Daerah.