Tinjauan Motivasi dengan Teori Modernisasi dan Teori

G. Kerangka Pemikiran

Mahasiswa dalam menjalankan proses berwirausaha dipengaruri oleh motivasi, karena motivasi yang akan memacu semangat mahasiswa untuk terus menjalankan usahan sampai mencapai tujuannya. Motivasi menurut Robbins dalam Darpujiyanto 2011 : 66 merupakan suatu proses yang menyebabkan intensitas individu, dalam usaha mengarkan terus menerus untuk mencapai tujuan. Motivasi yang mendorong mahasiswa dalam menjalankan proses berwirausaha terbagi menjadi dua hal yaitu motivasi yang ada dalam diri sendiri intrinsik dan motivasi dari lingkungan sekitar Ekstrinsik Mahasiswa termotivasi menjadi wirausha dikarenakan didorong oleh kebutuhan-kebutahan dari permasalahan dalam diri, serta coba berinovasi dengan menjadi pengusaha. Hal tersebut didorong dengan keinginan yang kuat sehingga mahasiswa tersebut harus merealisasikannya. Ini merupakan motivasi intrinsik karena motivasi tersebut terdapat pada diri sendiri. Sedangkan motivasi ekstrinsik yakni motivasi yang berasal dari luar. Seperti mahasiswa termotivasi karena teman pergaulan yang sudah berwirausaha, lingkungan kampus yang membuka peluang untuk berwirausaha, serta motivasi setelah mengikuti sekolah kewirausahaan dan workshop mengenai wirausaha. Dengan hal-hal tersebut mahasiswa termotivasi untuk mengerakan hatinya menjalankan wirausaha. Sebelum memulai berwirausha ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam proses berwirausaha. beberapa hal yang perlu dipersiapkan dalam berwirausaha antara lain: 1. Menemukan ide usaha 2. Memahami minat pasar 3. Perencanaan usaha yang matang Menjadi seorang wirausaha juga harus dapat memehami hambatan yang akan dialami saat berwirausaha, hambatan tersebut antara lain modal, usia, bakat, tingkat pendidikan, kegagalan, tingkat kreativitas dan lingkungan usaha dalam persaingan. untuk itu seorang wirausahawan harus memiliki watak yang berbeda dengan orang lain, Untuk meningkatkan dan mempertahankan usaha perlu adanya ciri dan sifat seorang wirausaha seperti keuletan dan ketekunan dalam menjalan wirausahawan. Selain itu perlu adanya orientasi kedepan, percaya diri, dan berani mengambil keputusan dengan segala resikonya dalam wirausaha. Dengan adanya watak tersebut, mahasiswa akan percaya diri dan berani menjadi wirausaha. Namun tidak dapat dipungkiri dalam proses berwirausaha mungkin akan mengalami kegagalan, untuk kembali mencoba perlu adanya watak seperti yang dikatakan diatas. tidak dapat dipungkiri, dalam proses berwirausaha juga akan banyak kendala-kendala seperti pemasaran, kurangnya modal, banyak saingan, dan lainya. Tetapi perlu adanya motivasi yang mendorong untuk terus berusaha mencapai tujuan yang ingin dicapai yaitu menjadi wirausahawan. Secara individual mahasiswa dalam menjalankan proses wirausaha di dorong dengan tujuan yang ingin dicapai yakni menjadi wirausaha yang sukses. Menjadi wirausaha yang sukses harus mengikuti tahapan dan memperhatikan proses berwirausaha. Selain itu juga harus memiliki ciri dan watak wirausaha dan memiliki motivasi menjadi wirausaha. setelah memalui hal-hal tersebut barulah seseorang dapat dikatakan wirausah sukses. Berdasarkan hal diatas, secara sistematis dapat digambarkan alur kerangka pemikiran tentang motivasi mahasiswa dalam proses wirausaha sebagai berikut : Gambar I. Bagan alur kerangka pemikiran tentang motivasi mahasiswa dalam proses wirausaha. Hal yang Menjadi Motivasi Mahasiswa : a. Intrinsik b. Ekstrinsik Proses Wirausaha Mahasiswa a. Menemukan ide usaha b. Memahami minat pasar c. Perencanaan usaha yang matang Wirausaha Sukses Output

BAB III METODE PENELITIAN

A. Tipe Penelitian

Tipe penelitian merupakan cara utama yang digunakan untuk mencapai tujuan dengan menggunakan teknik serta alat-alat tertentu. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Menurut Nawawi 2001:63 bahwa metode deskriptif dapat diartikan sebagai prosedur pemecahan masalah yang diselidiki dengan menggambarkan atau melukiskan keadaan subyek atau obyek peneliti seseorang, lembaga, masyaraka, dan lain-lain berdasarkan fakta-fakta yang tampak sebagaimana mestinya. Peneliti sengaja memilih tipe penelitian deskriptif kualitatif karena dirasa sangat cocok untuk menggambarkan apa yang terjadi dilokasi penelitian. Dengan tipe penelitian ini, peneliti dapat mengeksplorasi motivasi serta apa yang dilakukan obyek dilokasi penelitian. Menurut Nawawi dan Hadari 1993:38, penelitian kualitatif objeknya adalah manusia, objek itu diteliti sebagaimana adanaya atau dalam keadaan sewajarnya dan secara naturalistik natural setting. Dalam proses penelitian kualitatif, data yang didapatkan berisi perilaku dan keadaan individu secara keseluruhan. Penelitian kualitatif menunjukan pada prosedur riset yang menghasilkan data kualitatif, ungkapan atau catatan orang itu sendiri. Penelitian ini berbentuk kualitatif karena data-data yang dikumpulkan di lapangan adalah data-data yang berbentuk kata dan perilaku, kalimat, skema, dan gambar dengan latar alami, manusia sebagai instrumen. Kemudian data-data tersebut digunakan untuk menjelaskan dan mendeskripsikan fenomena sosial yang diteliti.

B. Fokus Penelitian

Fokus penelitian perlu ditetapkan guna membatasi study dan berfungsi pula untuk memenuhi kriteria inklusi-eklusi atau memasukan-mengeluarkan inclusion-ekslusion criteria suatu informasi baru diperoleh di lapangan. Secara sederhana fokus penelitian adalah fenomena yang menjadi pusat penelitian dari seorang peneliti. Penelitian ini difokuskan pada: 1. hal-hal apa saja yang menjadi motivasi mahasiswa dalam proses berwirausaha. 2. bagaiman mahasiswa menjalani proses berwirausaha 3. kendala atau hambatan yang dialami dalam proses berwirausaha 4. hasil yang didapat dari berwirausaha wirausaha yang sukses

C. Penentuan Informan

Teknik penentuan informan pada penelitian ini menggunakan teknik Purposive sampling, yaitu pemilihan informan dipilih secara sengaja berdasarkan kriteria yang telah ditentukan peneliti berdasarkan tujuan peneliti. Masri Singaribun dan Sofyan Efendi 1989 : 155 Purposive sampling bersifat acak dimana subjek dipilih berdasarkan kriteria yang ditentukan. Kriteria tersebut antara lain adalah: 1. Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lampung. 2. Pernah mendapatkan mata kuliah kewirausahaan. 3. Sedang menjalankan proses berwirausaha.

Dokumen yang terkait

Studi dokumentasi tentang kecenderungan penelitian mahasiswa departemen ilmu komunikasi fakultas ilmu social dan ilmu politik Universitas Sumatra Utara 2010 - 2013

0 26 123

Peran Mahasiswa Terhadap Kebersihan Lingkungan Kampus (Studi Pada Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat dan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara)

88 650 92

DAMPAK KEKERASAN DALAM BERPACARAN (Studi Kasus pada Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Jember)

0 11 16

DAMPAK KEKERASAN DALAM BERPACARAN Studi Kasus pada Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Jember

0 7 16

PERAN ORANGTUA DALAM MEMPENGARUHI ANAK MEMILIH JURUSAN DI UNIVERSITAS LAMPUNG (Studi Pada Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik)

0 7 2

PERAN ORANGTUA DALAM MEMPENGARUHI ANAK MEMILIH JURUSAN DI UNIVERSITAS LAMPUNG (Studi Pada Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik)

0 7 2

FENOMENA GOLONGAN PUTIH DI KALANGAN MAHASISWA PADA PEMILIHAN UMUM LEGISLATIF TAHUN 2014 (Studi pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lampung)

4 27 84

FENOMENA JILBOOBS DI KALANGAN REMAJA (Studi pada Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lampung)

0 4 83

KEPUASAN KOMUNIKASI MAHASISWA DALAM PROSESPEMBIMBINGAN SKRIPSI DI FAKULTAS ILMU SOSIAL KEPUASAN KOMUNIKASI MAHASISWA DALAM PROSES PEMBIMBINGAN SKRIPSI DI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA.

0 2 17

Pengelompokoan Mahasiswa Di Kampus (Studi Kasus di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik)

0 0 8