Unsur Berita Struktur Berita

5. Kedekatan, berita adalah kedekatan, baik secara geografis maupun psikologis. 6. Informasi, informasi yang diberikan harus bermanfat bagi khalayak. 7. Konflik, berita adalah konflik atau segala sesuatu yang mengandung unsur atau sarat dengan dimensi pertentangan. 8. Orang penting 9. Ketertarikan manusiawi 10. Kejutan, berita bisa membawa sebuah kejutan yang tidak pernah terduga. 11. Seks.

2.1.9 Unsur Berita

Dalam proses pembelajaran memahami sebuah berita tentunya kita harus memahami unsur-unsur yang terdapat dalam sebuah berita. Adapun unsur-unsur berita terdiri atas what apa, who siapa, where dimana, when kapan, why mengapa, dan how bagaimana. Berikut penjelasan yang lebih lengkap dari unsur-unsur berita, yaitu : 1. What Suatu berita dikatakan baik jika memenuhi unsur what, yaitu berisi pernyataan yang dapat menjawab pertanyaan apa. 2. Who Suatu berita dikatakan baik jika memenuhi unsur who, yaitu disertai keterangan tentang orang-orang yang terlibat dalam peristiwa. 3. When Suatu berita dikatakan baik jika memenuhi unsur when, yaitu menyebutkan waktu kejadian peristiwa. 4. Where Suatu berita dikatakan baik jika memenuhi unsur where, yaitu berisi deskripsi lengkap tentang tempat kejadian. 5. Why Suatu berita dikatakan baik jika memenuhi unsur why, yaitu disertai alasan atau latar belakang terjadinya peristiwa. 6. How Suatu berita dikatakan baik jika memenuhi unsur how, yaitu dapat dijelaskan proses kejadian suatu peristiwa dan akibat yang ditimbulkan.

2.1.10 Struktur Berita

Susunan atau struktur berita, khususnya dalam berita langsung, pada umumnya mengacu pada struktur piramida terbalik, yaitu memulai penulisan berita dengan mengemukakan bagian berita yang dianggap paling penting, kemudian diikuti bagianbagian yang dianggap agak penting, kurang penting, dan seterusnya. Susunan berita bentuk piramida terbalik ini menguntungkan pembaca dalam hal efisiensi waktu karena langsung mengetahui berita paling penting. Karenanya, bentuk ini bisa lebih menarik perhatian pembaca.

2.2 Konsep Framing

Dalam ilmu komunikasi, konsep framing sering digunakan untuk menggambarkan proses seleksi dan penonjolan aspek tertentu dari realitas oleh media massa. Framing dapat dipandangan sebagai penempatan informasi-informasi dalam konteks yang khas sehingga isu-isu tertentu mendapat alokasi lebih besar dari isu yang lain. Dengan kata lain analisis

Dokumen yang terkait

Pembingkaian berita keterlibatan artis Raffi Ahmad dalam kasus narkoba : (analisis Framing Robert N.Entman di Harian Umum Pikiran Rakyat dan Harian Pagi Tribun Jabar edisi Januari-Februari 2013)

0 12 1

Analisis Framing Berita Pemilihan Gubernur Jawa Barat (Analisis Framing Robert N. Entman di Harian Umum Pikiran Rakyat dan Harian Pagi Radar Bandung 19 November 2012 - 25 November 2012)

5 38 73

Pembingkaian Berita Wakil Ketua Non Aktif Komisi Pemberantasan Korupsi Bambang Widjojanto (Analisis Framing Robert N. Entman Pada Harian Pagi Tribun Jabar dan Harian Umum Pikiran Rakyat Edisi 4 Februari 2015)

0 2 1

Pembingkaian berita keterlibatan artis Raffi Ahmad dalam kasus narkoba : (analisis Framing Robert N.Entman di Harian Umum Pikiran Rakyat dan Harian Pagi Tribun Jabar edisi Januari-Februari 2013)

0 11 1

Pembingkaian Berita Penggenangan Waduk Jati Gede Sumedang (Analisis Framing Zhongdang Pan Dan Gerald M. Kosicki Mengenai Berita Penggenangan Waduk Jati Gede Sumedang Pada Harian Umum Pikiran Rakyat dan Harian Pagi Tribun Jabar Edisi 3 September 2015)

0 8 79

Pembingkaian Berita 100 Hari Hari Kerja Jokowi Dan Jusuf Kalla (Analisis Framing Robert N Entman Di Harian Surat Kabar Pikiran Rakyat Dan Inilah Koran Edisi Januari-Februari)

2 15 79

SUPPORTER DAN PILKADA : Perilaku Pemilih Suporter Slemania pada pilkada serentak 2015

1 14 85

Pembingkaian Berita Kampanye Pilkada DKI Jakarta 2012 Putaran Kedua di Harian Pos Kota dan Warta Kota.

0 1 3

PEMBINGKAIAN BERITA TENTANG TEROR BOM BUKU (Analisis Framing Tentang Peristiwa Bom Buku di Surat Kabar Jawa Pos dan Harian Pagi Surya Edisi 16-24 Maret 2011).

0 0 84

PILKADA SERENTAK DALAM BERITA (Analisis Isi Berita Pilkada Serentak pada Surat Kabar Jawa Pos dan Surat Kabar Kompas Periode Oktober - Desember 2015).

0 0 10