Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

Lampung. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya yang ada di Universitas Lampung yaitu Julyanti 2011, menganalisis tentang pengaruh kinerja lingkungan dan kinerja finansial terhadap Corporate Social Responsibility CSR Disclosure pada perusahaan manufaktur, sedangkan dalam penelitian ini penulis meneliti tentang pengaruh kinerja lingkungan terhadap kinerja finansial dengan Corporate Social Responsibility CSR Disclosure sebagai variabel intervening.

1.2 Rumusan Masalah

Menurut Ja’far dan Arifah 2006, permasalahan mengenai lingkungan semakin menjadi perhatian, baik oleh konsumen, investor maupun pemerintah. Investor asing cenderung mempersoalkan masalah mengenai pengadaan bahan baku dan proses produksi yang terhindar dari munculnya permasalahan lingkungan, seperti: kerusakan tanah, rusaknya ekosistem, polusi air, polusi udara dan polusi suara. Begitu juga dengan para investor dan pemerintah yang mulai memikirkan kebijakan ekonomi makro-nya terkait dengan pengelolaan lingkungan dan konservasi. Menurut Sudaryanto 2011, perusahaan seharusnya melaporkan pengelolaan lingkungan perusahaannya dalam annual report. Hal ini terkait dengan tiga aspek persoalan kepentingan yaitu keberlanjutan aspek ekonomi, lingkungan, dan kinerja sosial. Berdasarkan uraian di atas, maka permasalahan dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut: 1. Apakah kinerja lingkungan berpengaruh terhadap kinerja finansial perusahan? 2. Apakah kinerja lingkungan berpengaruh terhadap Corporate Social Responsibility CSR Disclosure? 3. Apakah Corporate Social Responsibility CSR Disclosure berpengaruh terhadap kinerja finansial perusahaan? 4. Apakah kinerja lingkungan secara tidak langsung berpengaruh terhadap kinerja finansial melalui Corporate Social Responsibility CSR Disclosure?

1.3 Batasan Masalah

Batasan masalah yang ditentukan oleh penulis agar penelitian ini memiliki ruang lingkup dan arah yang jelas adalah: 1. Terdapat tiga variabel dalam penelitian ini yaitu kinerja lingkungan, Corporate Social Responsibility CSR Disclosure, dan kinerja finansial. 2. Sampel yang menjadi bahan penelitian adalah perusahaan manufaktur sektor pertanian, pertambangan, dan industri dasar dan kimia yang memanfaatkan sumber daya alam dalam proses produksinya. 3. Terdaftar di Bursa Efek Indonesia serta mengikuti PROPER Program Penilaian Peringkat Perusahaan dalam Pengelolahan Lingkungan Hidup. 4. Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data PROPER dan data laporan tahunan pada periode 2010-2012.

1.4 Tujuan Penelitian

Berdasarkan uraian rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui pengaruh kinerja lingkungan terhadap kinerja finansial perusahaan. 2. Untuk mengetahui pengaruh kinerja lingkungan terhadap Corporate Social Responsibility CSR Disclosure. 3. Untuk mengetahui pengaruh Corporate Social Responsibility CSR Disclosure terhadap kinerja finansial perusahaan. 4. Untuk mengetahui pengaruh kinerja lingkungan secara tidak langsung terhadap kinerja finansial melalui Corporate Social Responsibility CSR Disclosure.

1.5 Manfaat Penelitian

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut: 1. Bagi perusahaan Agar perusahaan makin menyadari pentingnya menjaga kelestarian lingkungan dimana perusahaan beroperasi guna keberlangsungan hidup perusahaan untuk kedepannya. 2. Bagi akademisi Sebagai sarana untuk menambah wawasan dan juga sebagai bahan referensi di bidang akuntansi mengenai kinerja lingkungan, Corporate Social Responsibility CSR Disclosure dan kinerja keuangan.

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS

2.1 Landasan Teori

2.1.1 Teori Legitimasi

Linblom 1994 dalam Deegan 2002, teori legitimasi merupakan sebuah kondisi atau status yang ada ketika sistem nilai entitas sesuai dengan sistem nilai masyarakat. Ketika terdapat suatu perbedaan antara kedua sistem nilai tersebut, baik yang nyata maupun potensial, maka akan menyebabkan munculnya ancaman terhadap legitimasi perusahaan. Deegan 2002, teori legitimasi menegaskan bahwa perusahaan terus berupaya untuk memastikan bahwa mereka beroperasi dalam bingkai dan norma yang ada dalam masyarakat dan lingkungan dimana perusahaan berada, dimana mereka berusaha untuk memastikan bahwa aktifitas yang mereka lakukan diterima oleh pihak l uar sebagai “sah”. Ghozali dan Chariri 2007, menyatakan bahwa hal yang mendasari teori legitimasi adalah “kontrak sosial” antara perusahaan dengan masyarakat dimana perusahaan beroperasi dan menggunakan sumber ekonomi.

2.1.2 Teori Stakeholder

Teori stakeholder menyatakan bahwa perusahaan bukanlah entitas yang hanya beroperasi untuk kepentingan sendiri, tetapi juga harus memberikan manfaat bagi para stakeholder Ghozali dan Chariri, 2007. Stakeholder tidak hanya terdiri dari investor dan kreditor saja melainkan semua pihak yang memiliki kepentingan terhadap perusahaan termasuk komunitas lokal, masyarakat, pemerintah, karyawan, pemasok, dan pelanggan. Keraf 1998 dalam Azheri 2011, menyatakan bahwa teori stakeholder merupakan teori yang bermuara pada prinsip minimal, yaitu tidak merugikan hak dan kepentingan pihak yang berkepentingan manapun dalam suatu bisnis. Bisnis harus dijalankan secara baik dan etis demi kepentingan semua pihak yang terkait dengan bisnis tersebut.

2.1.3 Teori Informasi Akuntansi

Bedford dan Baladouni 1962 dalam Ross 2013, menyatakan bahwa akuntansi merupakan proses komunikasi yang dapat memberikan gambaran tentang sifat dan lingkup fungsi akuntansi dalam sistem ekonomi, karena struktur yang mendasari teori komunikasi dapat digunakan untuk menggambarkan proses akuntansi. Beaver 1968 dalam Ross 2013, menyatakan bahwa informasi laba adalah hal yang sangat penting karena merupakan poin utama untuk pengukuran dalam akuntansi. Seorang investor dapat memprediksikan keuntungan masa mendatang melalui informasi laba.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Corporate Social Responsibility Disclosure Terhadap Nilai Perusahaan Dengan Kebijakan Struktur Modal Sebagai Variabel Pemoderasi Pada Perusahaan Pertambangan Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 38 84

Pengaruh Corporate Social Responsibility Disclosure Terhadap Nilai Perusahaan dengan Kebijakan Struktur Modal Sebagai Variabel Pemoderasi pada Perusahaan Properti yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 42 103

PENGARUH KINERJA LINGKUNGAN TERHADAP KINERJA FINANSIAL PERUSAHAAN DENGAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) DISCLOSURE SEBAGAI VARIABEL INTERVENING

0 7 56

PENGARUH KINERJA LINGKUNGAN TERHADAP KINERJA KEUANGAN DENGAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) SEBAGAI VARIABEL INTERVENING

0 17 113

PENGARUH KINERJA SOSIAL DAN KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DENGAN PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) SEBAGAI VARIABEL INTERVENING TERHADAP NILAI PERUSAHAAN

2 9 33

PENGARUH KINERJA LINGKUNGAN TERHADAP CORPORATE FINANCIAL PERFORMANCE (CFP) DENGAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DISCLOSURE SEBAGAI VARIABEL INTERVENING.

0 6 24

Pengaruh kinerja lingkungan terhadap kinerja finansial dengan pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) Sebagai Variabel Intervening.

0 0 120

PENGARUH KINERJA LINGKUNGAN TERHADAP KINERJA KEUANGAN DENGAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) DISCLOSURE SEBAGAI VARIABEL INTERVENING: Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di BEI Tahun 2008-2012

0 0 15

PENGARUH ORIENTASI CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) TERHADAP KINERJA SOSIAL PERUSAHAAN DENGAN KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI

0 0 14

PENGARUH KINERJA LINGKUNGAN TERHADAP KINERJA FINANSIAL PERUSAHAAN DENGAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) DISCLOSURE SEBAGAI VARIABEL INTERVENING

0 11 14