Variabel Independen Variabel Penelitian .1 Variabel Dependen

3.2 Populasi dan Sampel 3.2.1 Populasi Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur sektor pertanian, pertambangan, industri dasar dan kimia yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia serta mengikuti PROPER periode 2010-2012. Alasan penulis memilih ketiga sektor ini sebagai objek penelitian karena ketiga sektor ini berinteraksi langsung dengan sumber daya alam dalam menjalankan aktivitasnya, serta untuk membedakan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya, dimana beberapa peneliti sebelumnya menggunakan perusahaan manufaktur secara keseluruhan dan ada juga yang menggunakan perusahaan ekstraktif. Beberapa perusahaan yang berinteraksi langsung dengan alam yang menjadi populasi dalam penelitian ini diantaranya adalah perkebunan, batubara, minyak dan gas bumi, logam dan mineral, semen, keramik porselen dan kaca, logam dan sejenisnya, pulp dan kertas.

3.2.2 Sampel Penelitian

Sampel yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah 10 dari 78 perusahaan. Pengambilan sampel dalam penilitian ini menggunakan metode purposive sampling, dengan tujuan agar mendapatkan sampel yang representatif sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan. Adapun kriteria yang telah ditentukan sebagai berikut: 1. Perusahaan manufaktur sektor pertanian, pertambangan, dan industri dasar dan kimia yang menggunakan sumber daya alam dalam proses produksinya. 2. Terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2010-2012, serta mengungkapkan CSR laporan tahunan perusahaan. 3. Mengikuti PROPER periode 2010-2012.

3.3 Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, yaitu laporan tahunan perusahaan periode 2010-2012. Penelitian ini menggunakan tiga jenis sektor perusahaan sebagai objek untuk diteliti. Data mengenai variabel kinerja lingkungan diperoleh dari database Kementrian Lingkungan Hidup. Data mengenai variabel Corporate Social Responsibility CSR Disclosure dan variabel kinerja finansial diperoleh dari laporan tahunan perusahaan yang telah dipublikasi dan tersedia di situs resmi Bursa Efek Indonesia http:www.idx.co.id . 3.4 Metode Analisis Data 3.4.1 Analisis Deskriptif Uji statistik deskriptif dalam penelitian ini digunakan untuk mendeskripsikan data yang ada dalam penelitian ini yang terdiri dari kinerja lingkungan, Corporate Social Responsibility CSR Disclosure dan kinerja finansial. Pengukuran dalam penelitian ini terdiri dari nilai minimum, nilai maksimum, mean, dan standar deviasi. 3.4.2 Uji Asumsi Klasik 3.4.2.1 Uji Normalitas Uji normalitas ini bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel independen dan dependen memiliki distribusi normal atau tidak. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji kolmogorof-smirnov, yaitu jika nilai Asymp. Sig. 2-tailed 5 maka data residual berdistribusi tidak normal, jika nilai Asymp. Sig. 2-tailed 5 maka data residual berdistribusi normal Ghozali, 2011.

3.4.2.2 Uji Multikolonieritas

Uji multikolonieritas ini bertujuan untuk menguji apakah terdapat korelasi antara variabel bebas di dalam model regresi. Multikolonieritas dapat disebabkan oleh adanya efek kombinasi dua atau lebih variabel independen. Multikolonieritas dapat dilihat dari nilai Tolerance dan variance inflation faktor VIF. Jika nilai tolerance ≥ 0,10 dan nilai VIF ≤ 10 maka model regresi tersebut bebas dari multikolonieritas Ghozali, 2011.

3.4.2.3 Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi dilakukan untuk data time series atau data yang mempunyai seri waktu. Persamaan regresi yang baik adalah yang tidak memiliki masalah autokorelasi, jika terjadi autokorelasi maka persamaan tersebut menjadi tidak layak dipakai Sunyoto, 2013. Pendekatan yang sering digunakan untuk menguji autokorelasi adalah uji Darbin-Watson. Uji Darbin-Watson dapat mendiagnosis ada tidaknya autokorelasi dalam suatu model regresi Ghozali, 2011. Pengambilan keputusan ada tidaknya autokorelasi dengan menggunakan tabel Durbin-Watson Ghozali, 2011 adalah: 1. Jika 0 d dl, maka tidak ada autokorelasi positif. 2. Jika dl ≤ d ≤ du, maka tidak ada autokorelasi positif. 3. Jika 4 – dl d 4, maka tidak ada korelasi negatif. 4. Jika 4 – du ≤ d ≤ 4 – dl, maka tidak ada korelasi negatif. 5. Jika du d 4 – du, maka tidak ada autokorelasi positif atau negatif.

3.4.2.4 Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas ini bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dan residual dari satu pengamatan ke pengamatan lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut Homokedastisitas dan jika berbeda disebut Heteroskedastisitas. Uji statistik yang digunakan dalam penelitian adalah Uji Glejser. Jika independen signifikan 0,05 secara statistik mempengaruhi variabel dependen, maka ada indikasi terjadi Heteroskedastisitas. Jika signifikansi terjadi 0,05, maka dapat disimpulkan model regresi tidak mengandung adanya Heteroskedastisitas Ghozali, 2011.

3.4.3 Analisis Regresi

Dalam penelitian ini menggunakan metode analisis regresi linear sederhana dan berganda. Penelitian ini akan menguji pengaruh langsung dan pengaruh tidak tidak langsung antara variabel independen terhadap variabel dependen, melalui variabel intervening. Model regresi yang digunakan dalam penelitian adalah sebagai berikut: Y KF = α + β 1 KL + e1 Y CSR = α + β 1 KL + e2 Y KF = α + β 1 CSR + e3 Keterangan: α = konstanta Y KF = Kinerja Finansial KL = Kinerja Lingkungan Y CSR = Corporate Social Responsibility

Dokumen yang terkait

Pengaruh Corporate Social Responsibility Disclosure Terhadap Nilai Perusahaan Dengan Kebijakan Struktur Modal Sebagai Variabel Pemoderasi Pada Perusahaan Pertambangan Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 38 84

Pengaruh Corporate Social Responsibility Disclosure Terhadap Nilai Perusahaan dengan Kebijakan Struktur Modal Sebagai Variabel Pemoderasi pada Perusahaan Properti yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 42 103

PENGARUH KINERJA LINGKUNGAN TERHADAP KINERJA FINANSIAL PERUSAHAAN DENGAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) DISCLOSURE SEBAGAI VARIABEL INTERVENING

0 7 56

PENGARUH KINERJA LINGKUNGAN TERHADAP KINERJA KEUANGAN DENGAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) SEBAGAI VARIABEL INTERVENING

0 17 113

PENGARUH KINERJA SOSIAL DAN KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DENGAN PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) SEBAGAI VARIABEL INTERVENING TERHADAP NILAI PERUSAHAAN

2 9 33

PENGARUH KINERJA LINGKUNGAN TERHADAP CORPORATE FINANCIAL PERFORMANCE (CFP) DENGAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DISCLOSURE SEBAGAI VARIABEL INTERVENING.

0 6 24

Pengaruh kinerja lingkungan terhadap kinerja finansial dengan pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) Sebagai Variabel Intervening.

0 0 120

PENGARUH KINERJA LINGKUNGAN TERHADAP KINERJA KEUANGAN DENGAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) DISCLOSURE SEBAGAI VARIABEL INTERVENING: Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di BEI Tahun 2008-2012

0 0 15

PENGARUH ORIENTASI CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) TERHADAP KINERJA SOSIAL PERUSAHAAN DENGAN KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI

0 0 14

PENGARUH KINERJA LINGKUNGAN TERHADAP KINERJA FINANSIAL PERUSAHAAN DENGAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) DISCLOSURE SEBAGAI VARIABEL INTERVENING

0 11 14