V. SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan, maka dapat disimpulkan sebagai
berikut: 1. Ada pengaruh yang signifikan dalam penerapan pendekatan STM berpengaruh
secara signifikan terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok penerapan bioteknologi.
2. Penerapan pendekatan STM berpengaruh dalam meningkatkan kemampuan afektif siswa pada materi pokok penerapan bioteknologi.
3. Sebagian besar siswa memberikan tanggapan positif terhadap penggunaan pendekatan STM pada materi pokok penerapan bioteknologi.
B. Saran
Untuk kepentingan penelitian, maka penulis menyarankan sebagai berikut:
1. Pembelajaran menggunakan pendekatan STM dapat digunakan oleh guru
Biologi sebagai salah satu alternatif pendekatan pembelajaran yang dapat meningkatkan kemampuan afektif siswa dan hasil belajar oleh siswa pada
materi pokok Penerapan Bioteknologi. 2.
Dalam menentukan waktu pengerjaan soal evaluasi hendaknya mempertimbangkan kemampuan siswa dalam menjawab soal sehingga
alokasi waktu pada kegiatan pembelajaran tidak menyimpang dari Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP yang sudah dirancang.
3. Peneliti lain yang akan menerapkan pendekatan STM, hendaknya terlebih
dahulu mengajar materi lain dengan pendekatan tersebut sehingga siswa tidak merasa bingung dan banyak bertanya.
DAFTAR PUSTAKA
Adawiyah, R. 2009. Implementasi Modul Pendekatan Sains, Teknologi, dan Masyarakat Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Tentang Sifat Bahan
Penyusun Benda. Skripsi. Universitas islam negeri maulana malik ibrahim. Malang.
Anderson, at all. 2000. A Taxonomy For Learning, Teaching, ans Assesing, A Revision of Bloom Taxonomy of Educational Objectives, Abridged
Edition. Longman. Newyork.
Arnie, F. 2004. Portofolio Dalam Pembelajaran IPS. PT Remaja Rosda Karya. Bandung.
Asyari. 2006. Penerapan Pendekatan STM Dalam Pembelajaran Sains di SD. Depdiknas. Direktorat Dikti.
BSNP. 2006. Panduan Umum KTSP. Departemen Pendidikan Nasional. Jakarta. Chotimah, U. 2010. Pengembangan Intrumen Penilaian Afektif pada Mata
Pelajaran PKn Sekolah Menengah Pertama. http:www.google._Laporan_Penelitian_28Pengembangan_instrumen_.
02 Juli 2013.12.05 WIB Depdiknas. 2003. Pendidikan Menurut Undang-Undang. Depdiknas. Jakarta.
http.www.depdiknas.co.id5 Agustus 2013.10.10 AM . 2008. Pengembangan Perangkat Penilaian Afektif. Direktorat Jendral
Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta. Ditjen Mendikdasmen. 2008. Perangkat Pengembangan Penilaian Afektif.
Depdiknas. Jakarta. http:www.google.Co.idhl=idsource=hpq=perangkat+pengembangan
+ranah+afektif aq=fp=60903bd3ad1986co 19 Januari 2014. 09.37WIB.
Dimyati dan Mujiono. 2002. Belajar dan Pembelajaran. Rineka Cipta. Jakarta. Gagne, R.M. 1985. The Conditions of Learning and Theory of Instruction. Holt,
Rinehart Winston ebook. Hadjar. 1999. Metodologi Penelitian. Grasindo. Jakarta.
Hake, R.R. 1999. Analizing ChangeGain Scores. Indiana University. USA. http:physics. Indiana.edu~sdiAnalizingChange_Gain.pdf 21 Juni 2013;
09:05 WIB. Hamalik, O. 2004. Pendidikan Guru Berdasarkan Pendidikan Guru Berdasarkan
Pendekatan Kompetensi. Bumi Aksara. Jakarta. Hamid, S. 2008.
Sains Teknologi Masyarakat. Makalah Pada Seminar Literasi Sains dan teknologi. Balitbang Depdikbud. Jakarta .
Hasan, F. 2012. Strategi Pembelajaran Afektif Bermutu Karakter. http:fuadhasansuccen.blogspot.com201201strategi-pembelajaran-
afektif.html.
Hastriani, A. 2006. Penerapan Model Pembelajaran Pencapaian Konsep dalam Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Matematika Siswa SMP. Skripsi.
Universitas Pendidikan Indonesia. Bandung. Haryati, M. 2010. Model dan Teknik Penilaian pada Tingkat Satuan Pendidikan.
Gaung Persada Press. Jakarta. Hertiavi, M. A, H. Langlang, dan S. Khanafiyah. 2010. Penerapan Model
Pembelajaran Kooperatif Tipe jigsaw Untuk Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa SMP. Universitas Negeri Semarang. Semarang.
Hidayati, A.N, dkk. 2011. Training of Trainer Berorientasi Higher Order Learning Skills dan Pengaruhnya pada Prestasi serta Performance Guru.
Prosiding Seminar Nasional Pendidikan 2011. Kerjasama FKIP Unila- HEPI. Bandar Lampung.
Ilyas. 2004. Peranan Motivasi Mengajar Guru dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa. Dinamika. Medan.
Krathwohl, D. R. Bloom, B.S, Masia, B.B. 1973. Taxonomy Of Educational Objective, The Classification Of Educational Goals, Handbook Ii: Affective
Domain. longman. New York. Loranz, D. 2008. TMCC Program and Discipline Report. http:www.gbcnv.edu
3 Juli 2013: 11.37 WIB. Mulyasa. 2008. Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Kemandirian
Guru dan Kepala Sekolah. Bumi Aksara. Jakarta . Mutadi, H. 2011. Teknis Analisis Standar Isi Dan Standar Kompetensi dan
Kompetensi Dasar Mata Pelajaran. Balai Diklat Keagamaan. Semarang.
Muslich, M. 2011. KTSP Pembelajaran Berbasis Kompetensi dan Kontekstual. Bumi Aksara. Jakarta.
Nurohman, S. 2012. Penerapan Pendekatan Sains-Teknologi-Masyarakat Dalam Pembelajaran IPA Sebagai Upaya Peningkatan Life Skill Peserta Didik.
Skripsi Jurusan Pendidikan Fisika UNY Yogyakarta.Tidak diterbitkan. Poedjiadi, A. 2005. Sains Teknologi Masyarakat. PT. Remaja Rosdakarya.
Bandung. Prastowo, U. 2012. Dampak Negatif di Bidang Sosial, Pendidikan dan Budaya.
http:ukiparner.blogspot.com201203dampak-negatif-teknologi-di- bidang.html 16 September 13, 04.28 WIB
Pratisto, A. 2004. Cara Mudah Mengatasi Masalah Statistik dan Rancangan Percobaan dengan SPSS 12. Gramedia. Jakarta.
Prayekti. 2002. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan: Pendekatan Sains Teknologi Masyarakat tentang Konsep Pesawat Sederhana dalam Pembelajaran IPA
di Kelas 5 Sekolah Dasar. 039, 773-783. Badan Penelitian dan Kebudayaan, Departemen Pendidikan Nasional. Jakarta.
Purwanto, N. 2008. Prinsip-Prinsip dan Tehnik Evaluasi Pengajaran. PT Remaja Rosdakarya. Bandung.
Rahayu, S.P. 2010. Deskripsi Sikap Siswa Terhadap Lingkungan Melalui Pendekatan Pengungkapan Nilai Values Clarification Approach Pada
Kelas VII MTs Guppi Natar. Skripsi. Universitas Lampung. Bandar Lampung.
Reigeluth, C. M. 1983. Intructional Design Theories and Model. New Jersey, Lawrence Erlbaum Associates Publisher. London.
Riyanto, Y. 2001. Metodologi Pendidikan. SIC. Jakarta. Robert E, Y dan Rustam R. 2000. STS : Most Pervasive and Most Radical of
Reform Appoarches to “ science” Education. The University of Lowa and Pennsylvania State University.
Rusmansyah Irhasyuryana. 2003. Implementasi Pendekatan Sains Teknologi Masyarakat STM dalam Pembelajaran Kimia di SMU Negeri Kota
Banjarmasin. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan. 040, 95-109 Rusmansyah. 2000. Prospek Penerapan Pendekatan Sains-Teknologi-
Masyarakat STM dalam pembelajaran Kimia di Kalimantan Selatan. http:www.depdiknas.go.idJurnal40editorial40.htm 3 Juli 2013, 13.05
WIB Sanjaya, W. 2009. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses
Pendidikan. Kencana. Jakarta. Sardiman, A.M. 2009. Interaksi dan Motovasi Belajar Mengajar. PT Raja
Grafindo Persada. Jakarta.