Pendekatan Ilmiah Scientific Approach Penilaian Otentik

pembelajaran. Explicit Instruction memberikan siswa latihan melalui dua tahapan yaitu latihan terbimbing dan latihan mandiri. Latihan yang diberikan oleh guru melalui latihan terbimbing akan membuat siswa menjadi lebih paham dan terarah mengenai materi yang telah diajarkan oleh guru, dengan begitu siswa pun mampu untuk menyelesaikan latihan tersebut dengan baik, setelah latihan terbimbing dapat berjalan dengan sebaik mungkin ketika melakukan latihan mandiri siswa diharapkan dapat dengan mudah menyelasaikan latihan ini karena telah diberikannya pemahan materi dan latihan terbimbing yang dapat melatih keterampilan dan pemahaman siswa dalam menyelesaikan latihan yang diberikan oleh guru. Berdasarkan uraian di atas, dapat digambarkan dalam bagan kerangkaberpikir sebagai berikut: Gambar 2.1 Bagan Kerangka Pikir Dalam pembelajaran tematik guru masih menggunakan pendekatan konvesional yaitu guru masih banyak menggunakan metode ceramah dan kurang kreatif dalam menggunakan model pembelajaran Kondisi Awal Pembelajaran menggunakan modelexplicit instructiondan pendekatan Scientific Tindakan Melalui penggunaan model explicit instruction. 1. Aktivitas belajar siswa ≥ 75 baik 2. Hasil belajar siswa ≥ 75 memenuhi kkm Kondisi Akhir Kondisi Awal

I. Hipotesis Tindakan

Berdasarkan uraian di atas dapat dirumuskan hipotesis penelitian tindakan kelas sebagai berikut “Apabila dalam pembelajaran Tematik menggunakan Model Explicit Intruction dengan langkah-langkah yang tepat, maka aktivitas dan hasil belajar siswa kelas IVC SD Negeri 8 Metro Timur dapat meningkat”.

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas atau lebih dikenal dengan PTK. Penelitian yang difokuskan pada situasi kelas atau yang lazim dikenal dengan classroom action research. Wardhani 2007: 1.4 mengungkapkan bahwa penelitian tindakan kelas adalah penelitian yang dilakukan oleh guru di dalam kelas melalui refleksi diri, dengan tujuan untuk memperbaiki kinerjanya sebagai guru, sehingga hasil belajar siswa menjadi meningkat. Dengan kata lain guru menemukan masalah di dalam kelas dan ingin meningkatakan kualitas kelasnya menjadi lebih baik. Prosedur penelitian tindakan kelas ini berbentuk daur siklus yang memiliki empat tahap kegiatan yang saling terkait dan berkesinambungan, yaitu 1 perencanaan planning, 2 pelaksanaan action, 3 pengamatan observing, dan 4 refleksi reflecting Wardhani, 2007: 2.3. Siklus penelitian tindakan ini dilakukan sampai tercapainya tujuan pembelajaran yang diharapkan. Penelitian ini dilakukan dalam beberapa siklus hingga tercapainya tujuan yang diharapkan. Adapun daur siklus dalam penelitian tindakan kelas ini digambarkan sebagai berikut: Gambar 3.1. Siklus PTK sumber: Arikunto, dkk., 2006: 74

B. Seting Penelitian

1. Subjek Penelitian Subjek tindakan pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini adalah seorang guru dan siswa kelas IVC SD Negeri 8 Metro Timur dengan jumlah 24 orang siswa yang terdiri dari 13 siswa laki-laki dan 11 siswa perempuan.

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW PADA PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS VA SD NEGERI 8 METRO TIMUR TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 10 272

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL HYPNOTEACHING PADA KELAS IVC SD NEGERI 8 METRO TIMUR TAHUN PELAJARAN 2013/2014

1 26 134

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE TALKING STICK UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN TEMATIK KELAS IV SD NEGERI 4 METRO TIMUR TAHUN PELAJARAN 2013/2014

1 27 83

PENERAPAN STRATEGI PAIKEM PADA PEMBELAJARAN TEMATIK UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV C SD NEGERI 1 METRO PUSAT TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 5 47

PENERAPAN MAPPING DALAM MODEL PAIKEM PADA PEMBELAJARAN TEMATIK TERPADU KELAS IVA SD NEGERI 8 METRO TIMUR TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 6 79

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR TEMATIK MENGGUNAKAN MODEL EXPLICIT INSTRUCTION KELAS IV C SD NEGERI 8 METRO TIMUR TAHUN PELAJARAN 2013/2014

3 17 69

JUDUL INDONESIA: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR TEMATIK MENGGUNAKAN MODEL EXPLICIT INSTRUCTION KELAS IV C SD NEGERI 8 METRO TIMUR TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 3 68

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR TEMATIK MENGGUNAKAN MODEL EXPLICIT INSTRUCTION KELAS IV C SD NEGERI 8 METRO TIMUR TAHUN PELAJARAN 2013/2014

4 14 85

MODEL PROJECT BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR TEMATIK SISWA KELAS IV SULAIMAN SD MUHAMMADIYAH METRO PUSAT TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 19 70

JUDUL INDONESIA: PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MELALUI TEMA CITA-CITAKU SISWA KELAS IVB SD NEGERI 05 METRO TIMUR TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 7 87