1.2 Masalah Penelitian
Kemampuan dalam memprediksi laba sebelumnya banyak sekali dilakukan penelitian, tetapi penelitian sebelumnya umumnya meneliti sektor perbankkan atau manufaktur. Untuk itu peneliti
ingin mengetahui apakah pada sektor perusahaan makanan dan minuman masih akan didapatkan jawaban mengenai rumusan masalah sebagai berikut :
1.2.1 Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian tersebut, maka masalah yang akan diteliti oleh penulis adalah: a. Apakah rasio keuangan berpengaruh terhadap perubahan laba pada perusahaan makanan dan
minuman yang terdaftar di BEI? b. Rasio keuangan mana yang mempunyai kemampuan signifikan dalam memprediksi laba ?
1.2.2 Batasan Masalah
Agar penelitian ini lebih terarah maka peneliti membatasi ruang lingkup pengujian rasio keuangan. Rasio keuangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah rasio likuiditas, aktivitas,
leverage dan profitabilitas. Dalam hal ini rasio likuiditas hanya mengidentifikasikan Current Ratio CR. Rasio aktivitas hanya mengidentifikasikan Total Asset Turnover TATO.
Selanjutnya Rasio profitabilitas hanya mengidentifikasikan Gross Profit Margin GPM, Dan rasio leverage hanya mengidentifikasikan rasio total hutang terhadap total asset atau Debt to
Asset Ratio DAR.
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang dan uraian di atas maka tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah:
1. Memperkuat temuan empiris bahwa rasio keuangan berpengaruh terhadap perubahan
laba dimasa yang akan datang. 2.
Untuk mengetahui rasio keuangan mana yang mempunyai kemampuan signifikan dalam memprediksi perubahan laba satu tahun yang akan datang.
3. Memberikan temuan empiris mengenai pengaruh rasio keuangan dalam memprediksi
laba di masa yang akan datang.
1.4 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Hasil penelitian ini diharapkan sumbangan pemikiran mengenai pentingnya
memprediksi perubahan laba dengan menggunakan analisa rasio keuangan, sehingga manajemen dapat menjalankan organisasinya secara efisien dan efektif agar mampu
bersaing dan mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan. 2.
Memberikan tambahan pengetahuan dan wawasan kepada penulis dan pihak-pihak yang membutuhkan tentang pentingnya mengetahui pengaruh rasio keuangan dalam
memprediksi laba.
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Laporan Keuangan 2.1.1 Pengertian Laporan Keuangan
Laporan keuangan merupakan informasi yang diharapkan mampu memberikan bantuan kepada pengguna untuk membuat keputusan ekonomi yang bersifat financial. Menurut Weston dan
Copeland dalam Lukman, 2008 ” Laporan keuangan melaporkan prestasi historis dari suatu perusahaan dan memberikan dasar bersama dengan analisis bisnis dan ekonomi untuk membuat
proyeksi dan permalan untuk masa yang akan datang”. Dalam pernyataan Standar Akuntansi Keuangan paragraf 07, dijelaskan bahwa
”Laporan keuangan merupakan bagian dari pelaporan keuangan. Laporan keuangn yang lengkap biasanya meliputi neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan posisi
keuangan yang disajikan dalam berbagai cara, contohnya, sebagai laporan arus kas, atau laporan arus dana, catatan dan laporan lain yang merupakan bagian integral dari laporan
keuangan. Di samping itu juga termasuk skedul dan informasi tambahan yang berkaitan dengan laporan tersebut, cotohnya, informasi keuangan segmen industri dan geografis serta
pengungkapan pengaruh perubahan harga.”
Analisis laporan keuangan merupakan suatu proses yang penuh pertimbangan dalam rangka membantu mengevaluasi posisi keuangn dan hasil operasi perusahaan masa sekarang dan masa
lalu, dengan tujuan utama untuk menentukan estimasi dan prediksi yang paling mungkin mengenai kondisi dan kinerja perusahaan pada masa yang akan datang.
Dari pendapat tersebut maka laporan keuangan merupakan informasi masa lampau yang disajikan secara periodik yang meliputi nerca, laporan laba rugi, laporan arus kas, dan laporan
perubahan ekuitas, serta catatan atas laporan keuangan yang berguna bagi para pemakai informasi laporan keuangan sebagai dasar dalam melakukan analisis dalam menentukan estimasi
dan prediksi mengenai kondisi dan kinerja perusahaan yang akan datang.
2.1.2 Tujuan Laporan Keuangan
Laporan keuangan merupakan sumber informasi bagi pihak-pihak yang berkepentingan dengan laporan keuangan, sehingga laporan keuangan harus memenuhi berbagai tujuan yang diharapkan
oleh para pengguna informasi keuangan tersebut. Tujuan laporan keuangan menurut pernyataan Standar Akuntansi Keuangan nomor 1 paragraph 05 adalah sebagai berikut :
1. Menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan
keputusan ekonomi. 2. Menunjukkan apa yang telah dilakukan management atau pertanggungjawaban managemen
atas sumber daya yang diberdayakan padanya. 3. Digunakan dalam pengambilan keputusan ekonomi sebagai sarana untuk mengevaluasi atas
kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas dan setara kas dan waktu erta kepastian dari