Mem biasakan Perilaku Terpuji

Bab 9, Mem biasakan Perilaku Terpuji

1 2 7

2. Meneladani Perilaku Terpuji Khalifah Abu Bakar as- Siddiq

Dari kegiatan di atas, kalian tentu telah menemukan beberapa sifat dan perilaku terpuji Khalifah Abu Bakar as-Siddiq. Sebagai muslim, kalian harus berusaha meneladani sifat dan perilaku terpuji tersebut. Perilaku terpuji itu akan berpengaruh baik bagi kalian. Lihatlah Khalifah Abu Bakar. Berkat perilaku terpujinya, beliau dijamin masuk surga. Beliau dekat dengan Nabi Muhammad saw. Beliau diangkat menjadi khalifah. Beliau juga dicintai oleh semua orang Islam di seluruh dunia. Marilah kita teladani sifat-sifat dan perilaku terpuji Khalifah Abu Bakar as-Siddiq di bawah ini.

a. Mempunyai iman yang kuat

Keimanan beliau ini ditunjukkan ketika beliau menjadi orang yang masuk Islam pertama kali. Beliau juga dengan yakin dan tanpa keraguan sedikitpun membenarkan peristiwa Israk Mikraj Nabi Muhammad saw. Peristiwa Israk Mikraj adalah peristiwa yang tidak masuk akal manusia. Rasulullah diperjalankan oleh Allah dari Makkah ke Masjidil Aqsa di Palestina. Setelah itu, beliau diangkat ke langit tujuh dan bertemu Allah Swt. Perjalanan yang sangat panjang itu beliau tempuh hanya dalam satu malam. Orang yang tidak mempunyai keimanan yang kuat tentu tidak akan percaya peristiwa itu. Bagaimana dengan kalian? Percayakah kalian dengan peristiwa Israk Mikraj? Percayakah kalian dengan adanya Allah dan malaikat Allah? Kalian harus mempercayainya meskipun tidak dapat melihat Allah. Orang yang beriman akan selalu merasa diawasi oleh Allah dan malaikatnya. Orang yang beriman tidak berani berbuat dosa meskipun tidak ada yang melihat. Perintah-perintah dalam agama tidak semuanya masuk akal. Tapi, jika perintah itu datangnya dari Allah dan rasulnya, kalian tidak boleh meragukannya.

b. Berani berkorban untuk Islam dan kebenaran

Perjuangan Abu Bakar dalam membela Islam tidak perlu diragukan lagi. Sejak awal masuk Islam, beliau menjadi pembela Rasulullah dari serangan orang kafir Quraisy. Beliau mengorbankan harta, benda, bahkan nyawanya untuk kepentingan syiar agama Islam yang dilakukan Rasulullah. Pada saat peristiwa hijrah, beliaulah satu-satunya sahabat yang 3. Setelah masuk Islam, Abu Bakar mengor- bankan waktu, harta, bahkan nyawanya untuk membela Islam. 4. Abu Bakar ber h asil m en gajak p ar a sahabatnya masuk Islam 5. Abu Bakar menolong Nabi ketika diserang Uqbah bin Mu’it 6 Teruskan • Berani berkorban untuk agama • Berwibawa dan mempunyai pengaruh di kalangan sahabatnya • pemberani 1 2 8 Pendidikan Agam a Islam untuk SD kelas 5 mendapingi Rasulullah saw. Beliau turut dikejar-kejar orang kafir. Beliau ikut bersembunyi di Goa Tsur. Mengikuti hijrah nabi waktu itu adalah nyawa taruhannya. Tanpa keberanian dan jiwa pengorbanan yang kuat, seseorang tidak akan mau melakukannya. Bagaimana dengan kalian? Baranikah kalian berkorban untuk perjuangan Islam? Maukah kalian mengorbankan waktu dan tenaga untuk meramaikan masjid di tempat kalian? Beranikah kalian dimusuhi teman sebab kalian memperingatkan teman tersebut agar tidak bergurau saat salat? Beranikan diri kalian Katakan yang benar adalah benar, dan yang salah katakan salah.

c. Berjiwa tenang

Dalam melihat suatu persoalan, Abu Bakar sangat tenang. Beliau tidak cepat emosi dan tergesa-gesa dalam mengambil sikap. Abu Bakar selalu memp erh it un gkan baik bur uk suat u permasalahan. Beliau selalu mengutamakan kearifan berfikir. H al ini tampak ketika beliau mendengar berita wafatnya N abi Muhammad saw. Waktu itu, sahabat-sahabat yang lain, terutama Umar bin Khattab sangat marah karena menganggap wafatnya Nabi Muhammad merupakan isu yang dihembuskan agar kekuatan kaum muslimin lemah. Dengan tenang, Abu Bakar masuk ke rumah nabi dan memastikan sendiri meningalnya Nabi Muhammad saw. Setelah yakin Rasulullah saw memang telah meninggal, beliau dengan ikhlas dan lapang dada memberikan penjelasan dan menyadarkan para sahabat yang lain. Bagaimana dengan kalian? Sikap tenang selalu dibutuhkan ketika menghadapi situasi genting atau sulit. Misalnya ketika ujian, ketika menyeberang jalan yang sedang ramai, ketika kehilangan uang, dan lain-lain. Pada situasi di atas, kalian harus tenang. Jangan gugup, sedih, atau marah. Ketika dalam ujian misalnya. Kalian tidak boleh tergesa-gesa dalam menjawab soal. Tenanglah, rancang strategi bagaimana cara menyelesaikan soal itu dengan efektif. H itung jumlah soalnya. H itung juga waktu yang tersedia. Buat skala prioritas. Kerjakan yang mudah dulu, abaikan sementara yang sulit. Jika ada waktu kerjakan yang sulit.

d. Penyabar

Bentuk kesabaran diri khalifah Abu Bakar tercermin dari sikap dan perilaku sehari-hari. Khalifah Abu bakar senantiasa dekat dan dicintai rakyatnya karena kesabaran sikapnya. Anak-anak, kaum remaja, sampai orang tua mencintai Abu Bakar karena beliau selalu sabar menghadapi rakyatnya. Abu bakar bukan pemimpin yang kejam dan sewenang-wenang. Bagaimana dengan kalian? Kalian juga harus sabar menghadapi adik yang nakal. Kalian harus sabar jika ada teman yang selalu mengganggu kalian. Sabar bukan berarti kalah. Orang yang sabar akan menang. Orang yang sabar akan dicintai oleh orang lain. Mudah marah, emosi, dan pedendam adalah perilaku yang tidak baik. Tirulah sifat Khalifah Abu Bakar. Beliau menghadapi rakyatnya dengan kesabaran. Sum ber: dok. penulis Gambar 9.1 Ujian membutuhkan jiwa yang tenang