3.7.1 Teknik Tes
Menurut Webster’s Collegiate dalam Arikunto, 2012:46 tes adalah serentetan pernyataan atau latihan atau alat lain yang digunakan untuk mengukur
keterampilan, pengetahuan, inteligensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok. Tes digunakan untuk mengukur atau memberi angka
terhadap proses pembelajaran ataupun pekerjaan siswa sebagai hasil belajar yang merupakan cerminan tingkat penguasaan siswa terhadap materi. Sedangkan
menurut Endang Poerwanti 2008:1.5 dijelaskan bahwa tes seperangkat tugas yang harus dikerjakan atau sejumlah pertanyaan yang harus dijawab oleh siswa
untuk mengukur tingkat pemahaman dan penguasaannya terhadap cakupan materi yang dipersyaratkan dan sesuai dengan tujuan pengajaran tertentu.
Metode tes dalam penelitian ini digunakan untuk mengukur kemampuan dasar dan pencapaian atau hasil belajar. Tes diberikan kepada siswa
secara individu untuk mengetahui kemampuan kognitif siswa dalam pembelajaran PKn materi sistem pemerintahan tingkat pusat melalui media pembelajaran buku
saku berbasis mind mapping. Untuk menentukan nilai siswa, digunakan rumus :
Nilai = x 100
3.7.2 Teknik non Tes
3.7.2.1 Wawancara Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data oleh peneliti
apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti dan apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal
dari responden secara mendalam dan jumlah respondennya sedikit atau kecil Sugiyono, 2015:194. Wawancara dalam penelitian ini digunakan untuk
mengambil data awal saat identifikasi masalah. Wawancara yang dilakukan adalah dengan wawancara tidak terstruktur atau wawancara terbuka. Wawancara
tidak terstruktur adalah wawancara yang bebas dimana peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara untuk mendapatkan informasi yang
mendalam Sugiyono, 2015:197-198. Wawancara dilakukan oleh peneliti kepada guru pengampu PKn Kelas IV SDN Tambakaji 02 untuk mengetahui kegiatan
pembelajaran PKn di kelas IV berkaitan dengan bahan ajar, media pembelajaran, KD dan indikator yang digunakan, dan kegiatan pembelajaran di kelas IV SDN
Tambakaji 02. 3.7.2.2 Kuesioner Angket
Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden
untuk dijawabnya Sugiyono, 2015:199. Uma Sekaran dalam Sugiyono, 2015:200 menyebutkan bahwa ada beberapa prinsip dalam penulisan angket
yaitu: prinsip penulisan, pengukuran, dan penampilan fisik. Kuesioner atau angket digunakan oleh peneliti sebagai angket kebutuhan guru dan siswa, angket validasi,
serta angket respon guru dan siswa. Angket kebutuhan guru dan siswa diberikan agar produk yang peneliti kembangkan sesuai dengan kebutuhan guru dan siswa.
Sedangkan angket validasi diisi oleh tim validator yang terdiri dari validator materi, dan validator media untuk mengetahui penilaian dan pendapat dari
validator materi dan validator media terhadap media pembelajaran buku saku
berbasis mind mapping. Serta kuesioner atau angket yang digunakan untuk mengetahui respon siswa dan guru terhadap buku saku berbasis mind mapping.
Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu angket dengan menggunakan skala Likert. Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap,
pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial Sugiyono, 2015:134.
3.7.2.3 Dokumentasi Dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data dengan menggunakan
dokumen. Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu, yang dapat berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari seseorang
Sugiyono, 2015:329. Dokumentasi yang digunakan untuk memperoleh data di sekolah dan identitas antara lain nama siswa, nomor induk siswa dan daftar nilai
siswa dengan melihat dokumen yang ada di dalam sekolah. Dokumentasi juga digunakan untuk pengambilan foto dan video dalam pelaksanaan penelitian sesuai
dengan kebutuhan.
3.8 INSTRUMEN PENELITIAN